Pria Suruhan Luna

Mendengarkan nama Luna disebut, Rachel pun kembali bertanya kepada pria itu.

"Apa kau berhubungan dengan nya?" Tanya Rachel.

"Aku berhutang budi kepada orang tuanya. Itulah kenapa aku membantunya beberapa kali dan itulah alasan kenapa aku bisa berhubungan dengannya. Hanya saja kali ini dia memintaku untuk menyakitimu dan dia ingin membayar aku dengan dirinya sendiri."

Rachel pun tertawa dan berkata, "kelihatannya aku begitu beruntung karena menyelamatkanmu."

Pria itu mematung.

"Aku sedang tidak ingin bercanda. Katakan saja apa yang kau butuhkan untuk aku lakukan?" Tanya pria itu.

Rachel terdengar menghela nafas.

"Ikuti saja perintah darinya dan lakukan seperti apa yang dia katakan. Perbedaannya hanyalah aku tidak akan terluka. Tapi dia akan tahu bahwa aku menghilang dan aku akan menghubungimu besok setelah Luna menyelesaikan rencananya. Liam dan Alex juga akan ada di sana."

Setelah mengatakan hal itu, Rachel pun mengakhiri panggilan mereka berdua.

Rachel menampilkan senyuman yang begitu puas di bibirnya dan berkata dalam hati.

'Kau sudah memilih orang yang salah untuk melakukan pekerjaanmu kali ini. Aku tidak akan membiarkanmu melakukannya Luna. Aku akan membalas semua di masa depan dan bukan sekarang.' ucap Rachel dalam hati.

...----------------...

Bagaimana pria itu dan Rachel bertemu?

Rachel saat itu tengah mengenakan pakaian serba hitam saat dia mengunjungi makam Papanya. Satu tahun sudah berlalu sejak Papanya meninggal. Rachel dan Liam hendak kembali ke villa mereka, saat mereka tiba-tiba melihat sebuah mobil berwarna hitam melaju dengan kencang dan dengan sengaja mendekat ke arah sebuah mobil berwarna putih.

Mobil itu terlihat hendak mencelakai mobil putih.

Tanpa berpikir apapun, Rachel langsung menginjak pedal gas dan menghentikan mobil hitam itu untuk menyakiti orang yang berada di mobil putih. Mobil putih itu berhenti saat pria yang mengendarai mobil itu melihat bahwa mobil Rachel menyelamatkan hidupnya. Dia dengan cepat keluar dari dalam mobil.

Mobil yang dikendarai Rachel tampak ringsek karena ditabrak mobil berwarna hitam tadi.

Sementara itu, pengendara mobil putih melihat bahwa orang yang menyelamatkan dirinya (Rachel dan Liam) tampak berdarah. Dia dengan cepat memanggil ambulans yang membuat Rachel beserta Liam langsung di bawa menuju rumah sakit.

Sebelum itu, pria yang berada di dalam mobil putih itu lebih dulu menghajar pria yang berada di mobil hitam sampai meninggal kemudian dia pun pergi ke rumah sakit untuk menjaga dua orang penyelamatnya.

Liam sudah terbangun saat pria pengendara mobil putih itu datang.

"Siapa namamu dan kenapa ada seseorang yang mencoba menyakitimu?" Tanya Liam.

"Aku Daniel dan pria itu tidak berusaha untuk menyakiti aku. Tapi dia ingin mencoba untuk membunuhku. Tapi lupakan saja masalah itu. Bagaimana keadaan wanita yang bersamamu?" Balas pria itu.

Liam berpikir dan mulai berkata, "dia adalah Rachel kakakku, dan aku adalah Liam. Dokter berkata mereka perlu memonitor Rachel untuk memeriksa kondisinya. Tapi dia tidak mendapat luka yang cukup parah. Hanya saja dia tidak sadarkan diri karena luka yang ada di keningnya."

"Aku tidak tahu bagaimana caranya untuk membalas mu dan juga saudarimu. Tapi di masa depan, jika kalian berdua membutuhkan aku, kapanpun itu, aku akan ada untuk kalian dan aku tidak bisa mengatakan kepadamu tentang identitas ku. Tapi ingat saja bahwa aku bisa melakukan apapun terhadap siapapun. Aku punya cukup banyak kekuatan." Ucap pria bernama Daniel itu.

Rachel bangun keesokan harinya dan Daniel berterima kasih kepadanya secara terus-menerus. Daniel biasanya bersikap dingin terhadap semua orang. Tapi ini adalah pertama kalinya orang asing masuk ke dalam hidupnya dan mempertaruhkan hidup mereka dalam bahaya dan tanpa meminta apapun dari dirinya. Hal itulah yang membuat Daniel begitu berterima kasih kepada mereka berdua dan juga begitu bersyukur sudah bisa mengenal mereka.

Setelah kejadian itu, Daniel sering menghubungi mereka. Dia mulai memperlakukan mereka seperti keluarganya sendiri.

Dan begitulah, saat Luna meminta dirinya untuk menyakiti Rachel, dia menjadi begitu marah dan merasa bahwa Rachel berada dalam bahaya dan dia pun langsung memperingatkan Rachel dengan segera.

...----------------...

Rachel tengah mengangkat Alex kecil dalam gendongannya dan pergi ke mobilnya Dia menaruh Alex dengan aman di tempat duduk khusus untuk anak-anak. Kemudian dia duduk di kursi pengemudi setelah itu Rachel mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Liam berkata bahwa dia akan pergi ke tempat yang sudah dia katakan itu.

Rachel mengendarai Mobilnya hampir tiba di tempat itu tempat waktu karena dia mau untuk melakukan rencananya dengan Daniel.

Tanya aku masih kecil ayahnya Daniel menunggu Rachel dan bagus keluar dari dalam mobilnya Dia melihat bahwa Rachel tiba dan dia langsung mendekat ke arah Rachel.

Area itu merupakan area perbukitan di mana ada banyak gunung di sana. Jadi hal itu tidak akan mengherankan di lokasi itu ada banyak orang yang bisa meninggal atau menghilang jika sampai terjatuh dari sisi jalanan yang langsung menuju jurang yang tajam. Rachel dengan hati-hati memarkirkan mobilnya di dekat jurang dan keluar dari dalam mobil dengan menggendong Alex di lengannya. Dia lalu mendekat ke arah Daniel.

"Daniel, aku rasa sekarang kau harus menyelesaikan misi yang diberikan oleh Luna kepadamu, bukan begitu?" Ucap Rachel.

Daniel pun menghela nafas.

"Baiklah, kau bahkan tidak memberikan aku waktu untuk melihat Alex, hmmmm...." Ucap Daniel menghela nafas.

"Kau punya banyak waktu nanti untuk bermain dengannya. Sekarang lakukan saja tugasmu dengan cepat." Balas Rachel.

Daniel lalu duduk di mobilnya dan mulai berakselerasi dengan kecepatan tinggi. Dia mendorong mobil Rachel di sisi jurang dan mulai merekam dari mobilnya. Mobil Rachel terjatuh ke dalam jurang dan setelah beberapa saat, mobil itu langsung terbakar.

Daniel merekam semua itu dan kemudian dia mengirimkan video itu kepada Luna. Setelah tugasnya selesai, dia lalu memarkirkan mobilnya lagi dan menemani Rachel pergi ke rumah seseorang di mana Rachel seharusnya pergi.

Pria itu menunggu Rachel dan sudah mengatur semua dokumen yang harus diberikan kepada Rachel. Dia adalah pengacara pribadi Rachel, Tuan John. Setelah beberapa tahun mencoba, dia akhirnya mendapat petunjuk tentang kematian Papa Rachel.

Rachel tiba di rumah Tuan John bersama dengan Daniel dan Alex.

"Rachel, kecurigaan mu terbukti benar. Papamu memang dibunuh oleh seseorang. Memang benar dia mendapat serangan jantung, tapi serangan jantung itu tidak fatal. Aku akhirnya menemukan fakta bahwa kematian Papamu disebabkan karena obat yang tidak diketahui di mana setelah Papa mu di bawa ke rumah sakit dan kematian Mamamu benar-benar murni karena kecelakaan itu dan tidak ada yang hal yang aneh dengan hal itu." Ucap Sang pengacara.

Rachel mencoba untuk menahan air matanya agar tidak terjatuh.

Bersambung....

Episodes
Episodes

Updated 63 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!