Kondisi Rachel

PoV Liam

Aku memiliki perasaan buruk dalam hatiku saat aku mendengar ucapan pelayan itu yang datang mendekati kami. Dan itu semua terkonfirmasi saat aku melihat Luna berdiri menunggu di sudut ruangan itu di mana Farel yang seharusnya berada di sana.

Tapi aku tidak mengganggu apa yang terjadi di antara mereka berdua karena aku ingin melihat trik apa yang akan dilakukan Luna kepada Rachel. Tapi sebelum aku bisa mengerti situasinya, aku melihat Farel tiba-tiba muncul dan mendorong pisau di dekat dada Rachel. Aku melihat semua kejadian horor itu.

Pikiranku kosong. Aku langsung mendekat dan meninju Farel. Tapi bahkan seratus tinjuan tidak akan bisa menenangkan kemarahan ku. Aku baru saja mendapatkan kembali saudariku setelah 6 tahun. Kami melalui masa kecil kami untuk menghapus semua kesalahpahaman di antara kami berdua. Jika aku bisa, aku akan menghancurkan Farel sampai mati dengan tanganku sendiri.

...****************...

Pov Ferry

Aku begitu terkejut melihat Rachel dipenuhi dengan darah. Dia sudah seperti adik perempuan yang berharga bagiku. Walaupun kami tidak berhubungan darah, tetap saja dia dan Liam adalah satu-satunya orang yang aku miliki dalam hidupku ini. Mereka begitu berharga bagiku, bahkan dibandingkan dengan hidupku sendiri.

Tapi aku melihat Rachel perlahan menutup matanya di depanku. Aku tidak bisa menjelaskan perasaan yang ada dalam hatiku saat itu. Tapi aku melihat dia terluka. Aku tidak bisa membunuh Farel, tapi aku bisa membuat hidupnya seolah berada di neraka. Tapi sekarang aku dan Liam lebih dulu harus fokus dengan kondisi Rachel dan keselamatan bayi dalam kandungannya.

...****************...

PoV Author

Rachel dibawa masuk ke ruangan operasi dengan cepat karena dokter membutuhkan penanganan yang cepat untuk lukanya. Lampu dari ruangan operasi menyala dan operasi pun dimulai.

Setelah dokter selesai menganalisa kondisi Rachel, seorang perawat keluar dari ruangan operasi dan menelepon Liam. Liam pun mengangkat telepon itu dengan tangan yang gemetar.

"Tuan Liam, operasi akan segera dimulai. Dokter menganalisa luka Nona Rachel dan mengatakan bahwa luka itu sangat fatal. Tapi mereka masih bisa mengatasinya dengan baik dan itu semua sudah tidak ada masalah lagi. Hanya satu saja masalahnya, Nona Rachel harus berada di rumah sakit lebih dari satu bulan." Ucap perawat itu.

Liam menghela nafas lega dan hanya membalas ucapan perawat itu dengan kata, 'iya.'

Liam kemudian meminta Ferry untuk pergi dan memeriksa kondisi Rachel, sementara dia sendiri ingin menyelesaikan masalahnya dengan Luna dan Farel. Ferry pergi dan Liam pun kembali menatap ke arah Farel dan Luna.

Semua orang yang hadir di acara perjamuan itu tampak begitu bingung dan penasaran dengan apa yang terjadi hingga berakhir dengan fatal seperti ini.

Liam lantas bertanya kepada Luna.

"Apa yang terjadi di sini? Bisakah kau bicara Nona Luna?" Ucap Liam dengan suara yang terdengar jelas sangat kesal dan juga marah.

Luna mulai kembali melanjutkan aktingnya dan mulai bicara.

"Aku.... Aku... tengah menunggu kedatangan Farel di sini dan.... dan Rachel tiba-tiba muncul dan mendekat ke arahku. Kemudian dia mengatakan bahwa dia tidak akan membiarkan aku menikah dengan Farel. Aku hanya mengatakan kepadanya bahwa aku mencintai Farel dan aku tidak akan menyerah dengan dirinya. Dan.... dan saat itu dia mengatakan bahwa dia tidak peduli tentang cinta atau kebahagiaan, dan dia... Dia juga mengatakan bahwa apa yang dia pedulikan hanyalah uang Farel dan kesempatan baginya dan saat aku mengatakan kepadanya bahwa aku akan mengatakan kepada Farel tentang yang dia katakan padaku, dia langsung mengacungkan pisau ke arahku dan saat itu Farel datang dan ini ini semua terjadi. Aku.... Aku tidak melakukan apapun. Aku... aku..."

Setelah mengatakan hal itu Luna pun kembali menangis dengan terduduk di depan semua orang.

Farel merasa marah setelah mendengarkan ucapan Luna dan berkata kepada Liam.

"Jadi sekarang kau sudah mengerti wanita seperti apa Rachel itu Tuan Liam. Aku tidak merasa setelah mendengarkan apa yang Luna katakan kau akan terus mendukung Rachel."

Liam benar-benar sangat marah atas apa yang terjadi. Dan apa yang di ucapkan oleh Luna dan juga Farel membuat dia menjadi semakin lebih marah lagi.

"Aku tidak akan mendukung Rachel kau bilang? Hahaha.... itu tidak akan pernah terjadi di sepanjang hidupku. Bahkan jika bayarannya adalah hidupku, aku akan percaya dan mendukung Rachel dan kalian berdua bahkan tidak termasuk orang yang boleh memanggil dia dengan menyebutkan namanya. Kalian berdua itu benar-benar tidak pantas." Ucap Liam.

Mendengarkan ucapan Liam, Luna dan Farel mereka berdua tampak terdiam.

Dan sekarang mereka mulai mendengar semua orang di perjamuan itu membicarakan tentang insiden itu. Mereka berpikir bahwa semua orang membela mereka. Tapi mereka tidak tahu tentang kebenarannya. Di masa depan mereka akan tahu siapa yang seharusnya dipercaya. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Luna dan Farel berjalan pergi dari perjamuan itu dan pulang ke rumah.

...----------------...

Ferry tiba di rumah sakit dan menunggu di luar ruangan operasi. Beberapa saat kemudian, Liam juga tiba di rumah sakit. Mereka berdua menunggu dengan tidak sabar di luar. Operasi berjalan beberapa jam dan kemudian dokter pun keluar.

Saat dokter keluar dari pintu ruangan operasi, mereka berdua, Liam dan Ferry langsung mendekat ke arah dokter itu dan mulai menanyakan beberapa pertanyaan.

Dokter hanya menjawab dengan mengatakan,

"pasien sudah baik-baik saja sekarang. Tapi jika pasien sedikit terlambat dibawa kemarin, maka sesuatu yang buruk bisa saja terjadi. Pasien benar-benar sudah baik-baik saja. Tapi kita masih tidak tahu tentang bayi yang ada di dalam kandungannya. Bayi itu masih sangat kecil sekarang dan bayi itu bahkan baru mulai berkembang. Kita hanya bisa mengetahui kondisinya setelah beberapa bulan, itu saja." Ucap dokter itu hendak pergi.

Namun dia berbalik dan kembali mengatakan, "pasien butuh istirahat sekarang. Jadi tolong jangan memberikan pasien banyak pikiran yang membuatnya lebih stress lagi."

Liam dan Ferry mengangguk. Air mata mulai terjatuh di dari mata mereka setelah mendengar bahwa Rachel baik-baik saja. Semua staf yang ada di rumah sakit yang melihat kejadian itu tampak termenung. Kedua orang CEO yang diketahui sebagai pria yang paling dingin itu tampak menangis untuk seseorang. Hati mereka semua menghangat melihat adegan yang diperlihatkan oleh Liam dan Ferry itu.

Rachel akhirnya terbangun setelah satu setengah hari pasca operasi. Hal pertama yang dia pikirkan adalah bayi yang bertumbuh di dalam perutnya. Saat Rachel terbangun, dia tengah sendirian di dalam kamarnya. Beberapa saat kemudian, Liam datang dan melihat Rachel yang sudah bangun dan dia tampak begitu bahagia. Liam langsung menelpon Ferry untuk mengatakan tentang berita baik itu. Ferry mengatakan bahwa dia akan segera datang untuk melihat Rachel.

Liam tengah berbicara dengan Rachel dan dia merasa bahwa Rachel tampak ingin menanyakan sesuatu kepadanya. Kemudian Liam pun mengerti bahwa Rachel ingin mengetahui sesuatu tentang anak yang ada di dalam kandungannya, tapi Rachel tampak sedikit ragu untuk menanyakannya.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

ga ada yg lapor sm polisi ya

2023-02-24

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 63 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!