Hamil

Farel sebenarnya bukannya tidak menyadari perubahan dari diri Luna. Tapi dia tetap tidak menghiraukan semua perubahannya karena dia mencintai Luna dan merasa begitu beruntung karena Luna tidak meninggalkan dirinya saat dia berada di titik terendah dalam hidupnya.

.

.

.

.

.

.

Farel masuk ke dalam rumah untuk pertama kali di hari ulang tahun pernikahan mereka. Itu semua bukanlah suatu hal yang dia inginkan. Dia hanya pulang ke rumah karena orang tuanya yang memaksa dirinya untuk membawa Rachel sebagai pasangan yang akan menemani dirinya dalam sebuah perjamuan, dan orang tua Farel juga mengatakan kepadanya untuk menemani Rachel selama 3 hari ke depan.

Rachel merasa begitu bahagia melihat Farel yang bisa pulang ke rumah dua kali di bulan yang sama dan dia juga jauh lebih bahagia karena Farel datang di hari ulang tahun pernikahan mereka.

Dia merasa begitu bahagia karena dia ingin mengatakan kepada Farel tentang sebuah berita yang sangat hebat.

Rachel baru saja mengetahui bahwa dia tengah hamil dan kehamilannya itu baru satu minggu.

Saat Rachel hendak memeluk Farel, Farel langsung berpindah posisinya berdiri.

"Aku akan pergi ke kamarku. Jangan panggil aku, atau mengganggu aku. Dan kau akan menghadiri sebuah perjamuan bersamaku esok lusa dan kau jangan berpikir tentang apapun. Aku hanya membawamu sebagai pasangan karena orang tuaku yang memaksa aku. Terserah saja, lagi pula kau juga akan mendapatkan hadiah istimewa yang menunggu dirimu di hari perjamuan itu." Ucap Farel lalu pergi meninggalkan Rachel yang berdiri dalam diam.

Mendengarkan hal itu, Rachel menjadi diam dan dia juga memutuskan untuk kembali ke kamarnya lagi. Kebahagiaan yang dia rasakan tadi, kini berubah menjadi kesedihan dan juga merasakan kesendiriannya.

Keesokan harinya, satu hari sebelum hari perjamuan...

Rachel bangun dari tidurnya dan kemudian pergi ke ruang tamu. Namun dia mendapati Farel dan Luna tengah berciuman satu sama lain di ruang terbuka. Farel melihat kedatangan Rachel dan dia mulai mencium Luna di lehernya. Luna terdengar merintih. Mendengar suara rintihan Luna, membuat Rachel merasa begitu benci terhadap kedua orang itu dan melihat ke arah mereka dengan tatapan jijik.

Farel tampak terkejut dan mengharapkan Rachel akan marah. Namun sepanjang hari berlalu begitu saja. Meskipun sepanjang hari itu, kapanpun Farel melihat Rachel dia pun bersikap selalu begitu intim dengan Luna dan menjadi lembut kepada Luna. Tapi Rachel menunjukkan tidak ada emosi apapun dalam dirinya dan dia terus saja melakukan pekerjaannya seperti biasa, tanpa menghiraukan apapun yang mereka lakukan dihadapannya.

Saat makan malam tiba, Farel tampak duduk di samping Luna dan menyajikan makanan untuk Luna dengan begitu manis. Mereka berdua pun makan bersama. Rachel juga duduk di meja yang sama dengan mereka, tapi dia tidak mengatakan apapun dan dengan cepat menyelesaikan makan malamnya kemudian setelah itu dia pergi ke kamarnya.

Dia lalu mengunci pintu kamarnya dan berbaring dengan diam di atas tempat tidurnya.

Di sisi lain, Farel dan Luna menyelesaikan makan malam mereka dan setelah itu keduanya pergi ke kamar mereka yang berdampingan dengan kamar Rachel. Saat mereka masuk ke dalam kamar, Luna langsung menarik Farel dan menciumnya dengan begitu menggoda.

Luna pun mengatakan kepada Farel, "malam ini aku menginginkan dirimu."

Farel pun membalasnya dengan sebuah ciuman. Mereka mulai melakukan hubungan malam mereka yang begitu panjang.

Di dalam kamar Rachel dia tengah memikirkan tentang hubungannya dengan Farel, namun dia mendengar suara rintihan Luna.

Suara itu adalah sesuatu hal yang membuatnya terluka. Dia merasa begitu sulit bernapas, tapi dia tidak menangis. Dia memeluk dirinya sendiri dan dengan perlahan mencoba tertidur.

Semuanya begitu sulit baginya, tapi pada akhirnya dia pun bisa tertidur. Walau begitu bahkan dalam tidurnya Rachel merasakan hatinya begitu terluka.

...----------------...

Pagi akhirnya datang, Rachel benar-benar kesulitan untuk tidur semalam. Tapi akhirnya kemarin mimpi buruknya berakhir. Dia berpikir bahwa hari ini setelah perjamuan, dia akan mengatakan semuanya kepada Farel bahwa mereka akan memiliki seorang anak.

Dia merasa begitu bahagia karena akan segera mengatakan semuanya pada Farel.

Rachel menyelesaikan sarapannya dan hendak pergi ke lantai atas, tapi dia melihat Farel turun ke lantai bawah melalui tangga dengan menggendong Luna di lengannya. Luna tampak melingkarkan lengannya dengan erat di leher Farel dan dengan kepalanya yang bersandar di dada Farel dan Farel melihat ke arah dirinya dengan penuh cinta.

Rachel kembali bertanya kepada dirinya sendiri, 'kenapa Farel tidak mempercayai aku?'

Itu semua tidak pernah ditanyakan oleh dirinya sendiri atau kepada Farel. Tapi perbedaan di antara mereka berdua adalah Farel memiliki jawaban kepada pertanyaannya dan sedangkan tentang Rachel tidak.

--Flashback pada 6 bulan setelah pernikahan mereka--

Ini adalah pertama kalinya saat Farel sudah melakukan hubungan itu dengan Rachel. Tapi dia tidak pergi meninggalkan Rachel dengan segera, Rachel pun bertanya kepada Farel.

"Hari ini, bisakah kau mengatakan kepadaku dengan jelas, kenapa kau begitu mencintai Luna?" Tanya Rachel.

Farel pun menjawab pertanyaan Rachel dengan tanpa perasaan.

"Baiklah, hari ini biarkan aku menjawab mu. Aku bertemu dengannya 2 tahun sebelumnya dan saat itu aku tidak bisa melihat apapun dengan mataku Apakah kau ingat kecelakaan yang kita berdua alami. Dalam kecelakaan itu aku kehilangan penglihatan ku, aku benar-benar buta. Di saat yang bersamaan, waktu itu dia mendonasikan matanya kepadaku. Dia memberikan kesempatan bagiku untuk melihat cahaya lagi dan dia mengatakan bahwa dia menyukai aku selama 4 tahun. Tepat sebelum operasi itu, aku setuju untuk menjadi pasangan untuk hidupnya dan dia pun setuju untuk menjadi pasangan hidupku. Dia adalah satu-satunya yang datang kepadaku dalam titik terendah hidupku dan dia juga adalah satu-satunya yang menemani aku sampai perban di mataku dibuka. Dia mengatakan kepadaku bahwa dia akan mendonasikan kepadaku mata kanannya dan dia mau aku untuk menyembuhkan mata kananku. Apa kau tahu kenapa? Bahkan aku sendiri tidak tahu. Tapi saat aku bertanya kepadanya, dia mengatakan bahwa dia mau agar aku menjadi pilihan yang benar baginya dan dia juga mau dirinya untuk menjadi pilihan yang benar bagiku. Walaupun dia menghilang hampir selama 1 tahun setelah operasi mataku, aku tetap mencintainya. Dia pun kembali setelah 1 tahun dan mengatakan bahwa orang tuaku yang memintanya untuk meninggalkan aku pergi menjauh dan itulah kenapa aku membenci orang tuaku dan aku juga membenci pilihan yang diberikan orang tuaku, yaitu dirimu. Karena kau mengacaukan kehidupan bahagia kami dan kau juga yang mengambil posisi dirinya sebagai istriku dan juga pasangan hidupku. Apakah kau tahu bahkan setelah hal itu, dia tidak pernah membencimu. Tapi kau benar-benar tidak punya hati dan egois. Kau tidak pernah memikirkan siapapun, tapi hanya dirimu sendiri di dalam matamu dan itulah alasan utama kenapa aku membenci dirimu." Ucap Rachel.

Rachel pun melihat ke arah Farel dengan tatapan yang bingung dan kemudian berkata, "bagaimana jika suatu hari kau mengetahui bahwa dia bukanlah orang seperti yang kau pikirkan, maka apa yang akan kau lakukan?"

Rachel mengatakan itu semua karena dia ingin Farel mengetahui hal itu dan setidaknya memberikan jawaban padanya. Jadi setidaknya dia bisa menenangkan hatinya, tapi semua itu hanya sia-sia.

Farel berteriak dengan marah kepada Rachel.

"Apa yang kau maksudkan itu, jika kau tidak bisa mendapatkan kebahagiaan mereka, maka kau mencoba untuk mengacaukan kebahagiaan orang lain. Kau benar-benar tidak tahu diri dan wanita kotor. Tapi bukan berarti semua orang seperti dirimu. Hah! Apa kau pikir bahwa aku akan percaya kepadamu dan bahkan memikirkan semua ini? Maka kau hanya berhalusinasi lagi saja. Hanya dengan mendengarkan ucapan mu itu, aku tidak akan pernah berpikir buruk terhadap orang yang aku cintai, tidak akan pernah." Ucap Farel.

Setelah mengatakan hal itu, dia kembali menyiksa Rachel lagi.

Rachel berpikir dalam hati.

'Kau begitu mempercayai dia dan kau bahkan menolak untuk mendengarkan penjelasan apapun dariku. Baiklah, sangat hebat. Kau hanya mempercayai pikiranmu itu. Tapi aku tidak akan menyerah. Aku akan terus mencoba untuk membuatmu mencintai aku, bahkan jika kau tidak mengetahui kenyataannya.'

Tapi setelah mengatakan hal itu kepada dirinya sendiri, Rachel pun bertanya kembali kepada dirinya sendiri tentang pertanyaan yang sama secara terus menerus.

'Apakah aku begitu tidak berharga bagi kepercayaan mu? Apa yang sudah aku lakukan hingga membuatmu bahkan tidak bisa mempercayai aku?'

Dan dengan pertanyaan itu juga, dia tidak pernah mendapatkan jawabannya.

--Flashback berakhir--

Rachel melihat ke arah mereka lagi dan pergi ke kamarnya kemudian mengunci pintu dan duduk di lantai yang dingin dengan memeluk lututnya.

"Aku menyerah untuk membuatmu jatuh cinta kepadaku. Tapi aku tidak akan menyerah dengan anak yang aku kandung ini. Aku akan mengatakan hal ini kepadamu setelah malam perjamuan nanti. Setidaknya kau memiliki hati yang baik bukan? Bagaimanapun ini juga darah daging mu sendiri." Ucap Rachel pada dirinya sendiri.

Rachel mengusap perutnya dan berpikir tentang masa depannya. Tapi, dia tidak tahu bahkan setelah menghadiri perjamuan malam itu hidupnya akan benar-benar berubah.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

ada ya cwe goblog model s rachel

2023-02-24

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 63 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!