Melahirkan

Setelah mendengarkan ucapan dokter, Nancy pun bicara.

"Tapi dokter, bukankah Rachel akan melahirkan masih satu bulan lagi?" Tanya Nancy.

"Iya Nona Nancy, seharusnya memang seperti itu. Hari kelahirannya memang masih satu bulan lagi. Tapi Nona Rachel harus melahirkan sekarang atau akan ada komplikasi lainnya yang akan terjadi jika dia tidak melahirkan sekarang juga, karena kami tidak tahu apa yang menyebabkan dia merasa begitu kesakitan. Jadi tolong urus semua datanya di area resepsionis." Ucap dokter itu.

Setelah Liam dan yang lainnya mengurus semua dokumen persetujuan untuk operasi, Rachel pun kemudian dibawa ke dalam ruangan operasi.

Operasi berakhir setelah 45 sampai 50 menit. Mereka bertiga, Liam, Ferry dan Nancy akhirnya mendengarkan suara tangisan bayi. Air mata jatuh ke pipi mereka setelah mendengarkan tangisan bayi itu. Setelah itu Rachel dipindahkan ke ruangan rawat inap dan dia masih tidak sadarkan diri.

Dokter keluar dari ruangan operasi bersama bayi itu setelah Rachel dipindahkan. Dokter lalu menyerahkan bayi itu kepada Liam.

Dokter mengatakan, "selamat, ini adalah bayi laki-laki dan dia benar-benar baik-baik saja dan sehat. Tapi dia harus membutuhkan perawatan yang lebih karena dia bayi prematur. Sekarang saya permisi dulu."

Mereka bertiga tampak begitu bahagia melihat bayi laki-laki milik Rachel itu. Mereka lalu memberikan bayi laki-laki itu kepada seorang perawat. Jadi bayi itu bisa dipindahkan bersama dengan Rachel dalam suatu ruangan.

Setelah 1 jam setengah atau lebih, Rachel akhirnya tersadar. Dia melihat bayinya tertidur dengan nyenyak di dalam sebuah box tempat tidur di samping tempat tidurnya. Rachel tidak bisa duduk karena bekas operasi caesar yang dia lakukan. Jadi dia memanggil ketiga orang-orang yang menemaninya itu. Mereka bertiga langsung mendekat ke arah Rachel dengan wajah bahagia dan mereka pun mulai berpikir tentang bagaimana caranya mengurus bayi yang baru saja lahir.

Setelah satu minggu....

Rachel akhirnya keluar dari rumah sakit. Selama 7 hari berlalu, dokter selalu mengobservasi kesehatan Rachel dan juga putranya.

Rachel dan bayinya, serta ketiga orang penting yang selalu menjaganya itu akhirnya tiba di rumah baru milik Rachel. Mereka semua masuk ke dalam rumah itu dan duduk di sofa.

"Terima kasih untuk kalian semua karena sudah berada di sisiku untuk waktu yang cukup lama dan aku benar-benar minta maaf kepada kalian berdua, Nancy dan Ferry. Aku tidak bermaksud untuk mengacaukan kencan kalian minggu lalu. Tapi apa yang bisa aku lakukan, bayiku lahir dengan cepat. Jadi aku minta maaf sekali lagi." Ucap Rachel.

Ferry langsung mendorong kepala Rachel dan berkata, "Hei kau....! Apakah kau itu orang bodoh? Apa kau berpikir kencan kami itu lebih penting dibandingkan dengan keponakan kesayanganku ini? Sekarang setelah kelahirannya, dia bahkan jauh lebih penting dibandingkan dirimu. Hmmm...." Ucap Ferry.

Rachel bertingkah seolah Dia terlihat begitu sedih.

"Haaah Nancy, lihat suami masa depanmu ini, dia membully aku. Dia bahkan tidak peduli tentang diriku sekarang karena keponakannya ini sudah lahir, aku begitu sedih." Ucap Rachel.

Tapi Nancy malah memarahi mereka berdua.

"Hei apa drama kalian berdua sudah selesai? Dewasalah sekarang Rachel, Ferry. Bahkan bayi laki-laki mungil ini akan menertawakan kalian berdua sekarang." Ucap Nancy.

Mereka berdua, Rachel dan Ferry lalu berhenti bicara dan duduk dengan benar.

"Baiklah Rachel, nama apa yang kau pilih untuk keponakan kecilku ini? Kau belum mengatakan kepada kami tentang namanya." Ucap Nancy lagi.

Rachel melihat ke arah bayi yang ada di dalam gendongannya tersenyum dan dia pun mulai berkata....

"Alexander.... Alexander Miller. Dia akan menjadi Alex kecilku." Ucap Rachel.

Mendengarkan namanya, Alex kecil pun tersenyum dalam tidurnya.

Dengan menggendong Alex di lengannya, Rachel merasa bagaimana pentingnya hidupnya sekarang. Dia begitu bahagia bersama dengan Alex dan teman-temannya dan dia berharap bahwa dia akan selalu seperti itu selamanya. Dia berharap bahwa hidup anaknya akan dipenuhi dengan cinta dan kebahagiaan.

Semua orang begitu bahagia semuanya berjalan dengan baik dalam waktu 1 bulan.

Setelah 1 bulan berlalu, sekarang Alex kecil sudah berusia 1 bulan. Liam pun meminta Rachel untuk pergi dan mulai mengatur perusahaan bersamanya karena dia sendiri sudah merasa gila dengan mengatasi begitu banyak file dan dokumen. Jadi Rachel pun berkata bahwa dia akan pergi ke perusahaan satu minggu lagi.

Liam pun setuju karena jika Rachel akan pergi ke perusahaan maka, pekerjaannya yang begitu banyak akan segera pergi.

.

.

.

.

.

Rachel akhirnya pergi ke perusahaan setelah 1 bulan sejak kelahiran anaknya. Tiba di perusahaan, dia langsung pergi ke ruangannya dan memanggil sekretarisnya.

"Lia apa jadwalku hari ini?" Tanya Rachel.

"CEO, anda punya sebuah meeting dengan para karyawan siang ini pukul 12.15 dan setelah itu anda punya agenda makan siang bersama dengan Tuan Liam dan kemudian anda harus bertemu dengan CEO dari Knight Company." Balas Lia sekretarisnya itu.

Rachel tampak berpikir.

"Hemmm.... Baiklah, minta Liam untuk menemani aku bertemu dengan CEO dari Knight Company itu setelah makan siang nanti. Oh dan juga berikan aku semua detail yang berhubungan dengan Knight Company itu." Balas Rachel.

Sekretarisnya pun mengangguk.

"Baiklah CEO, saya akan menginformasikan kepada Tuan Liam dan akan memberikan anda laporan tentang perusahaan itu kurang dari 1 jam." Balas sekretarisnya.

Bersambung....

Episodes
Episodes

Updated 63 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!