Perhatian

Di waktu bersamaan, di kediaman Sona di desa...

Sona pulang dari rumah sakit dengan diantarkan oleh Tito. Tampak Sona mengenakan sweter berbahan dasar wol yang Tito belikan untuknya. Tito pun tampak membantu Sona masuk ke kamar dengan hati-hati. Tito begitu menjaga Sona. Pria berjaket biru itu tidak risih saat memasuki rumah Sona yang sederhana.

Tubuh proporsional Tito tampak menawan kala mengenakan sweter krim dibalut celana jeans biru. Ia masuk ke rumah Sona dengan tanpa lupa melepas sepatunya. Dan kini ia duduk di sisi kasur Sona. Ia pun tersenyum kepada gadis berusia dua puluh tahun itu.

"Bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya Tito perhatian.

Sona menunduk. Ia seperti merasa bersalah. "Aku ... merepotkanmu lagi." Ia menoleh ke arah Tito yang duduk di sisi kasurnya.

Tito tersenyum. "Tak apa. Aku malah senang jika direpotkan olehmu," kata Tito yang seketika membuat Sona menoleh ke arahnya, memerhatikannya dalam diam.

Sona dan Tito belum lama mengenal. Tapi mereka sudah tampak dekat. Membuat ibu Sona dan kedua adiknya bertanya-tanya. Apakah Tito adalah pacar Sona?

"Baiklah. Sekarang beristirahatlah dulu. Masalahmu dengan pria lintah darat itu telah aku selesaikan. Kau bisa tidur tenang malam ini."

Tito kembali tersenyum kepada Sona. Ia kemudian beranjak pergi. Namun, saat itu juga Sona memegang tangan Tito. Tito pun tidak jadi melangkahkan kakinya. Ia melihat tangan Sona yang memegang tangannya. Ia kemudian berbalik lagi ke arah Sona.

"Sona?" Tito pun bertanya-tanya dengan maksud pegangan tangan Sona.

Sona mengambil napas dalam-dalam. Ia lalu berkata, "Dengan apa aku harus membalas kebaikanmu, Tuan?" tanya Sona tanpa melihat ke arah Tito.

Tito mengerti apa yang Sona maksudkan. Ia kemudian duduk di pinggir kasur tempat Sona merebahkan punggungnya. "Aku tidak meminta balasan apapun darimu," kata Tito yang sontak membuat Sona terenyuh.

Tuan ....

"Dan satu lagi. Jangan panggil aku tuan. Panggil saja aku Tito." Tito pun mengusap kepala Sona.

Saat itu juga Sona menunduk sedih. Ia merasa kenyataan tidaklah sesuai dengan apa yang diharapkannya. Ternyata yang diharapkan Sona tidaklah datang menjenguknya. Malah Tito seorang yang membantunya habis-habisan. Mulai dari membayarkan biaya rumah sakit sampai semua utang ibunya. Sona pun merasa berutang budi kepada Tito.

Andai itu dirinya ....

Sona pun tersadar siapa pria yang ada di saat dirinya susah. Dan itu adalah Tito seorang.

"Baiklah, aku tinggal dulu. Sampai nanti." Tito pun beranjak pergi, bersamaan dengan terenyuhnya hati Sona.

Esok harinya...

Tito kembali ke rumahnya yang ada di ibu kota. Pagi yang cerah menyambut kedatangannya dari desa. Dan ya, Tito tampak semringah setelah menjalani malamnya. Masih teringat jelas akan Sona yang memegang tangannya.

Tito adalah seorang mahasiswa yang mengambil kerja paruh waktu di perusahaan ayahnya. Ia seorang jenius dan dapat diandalkan. Ia berasal dari golongan orang kaya dan putra satu-satunya yang akan mewarisi semua harta kekayaan ayahnya. Tapi terlepas dari itu semua ada sebuah kejadian yang membuat Tito trauma. Yang mana berkaitan dengan hatinya.

Rumah besar berlantai dua itupun menjadi saksi akan Tito yang datang. Tito pun segera masuk ke dalam kamarnya lalu merebahkan diri. Ia menatap langit-langit kamar seraya tersenyum senang. Ia teringat dengan kejadian semalam.

Tak dapat ia pungkiri jika gembira dengan sikap Sona. Getaran yang berbeda itu begitu ia rasakan. Namun, saat itu juga wajah Jun terlintas di benaknya. Ia teringat kembali dengan asal muasal pertemuannya dengan Sona. Tak lain tak bukan karena menginap di rumah Jun diajak oleh teman-temannya.

"Jun juga sepertinya menyukai Sona. Tapi aku rasa bisa mengambil hati Sona lebih dulu dibandingkan dirinya. Toh, mereka juga tidak dekat lagi. Ini kesempatan yang bagus bagiku."

"Tito, kau sudah pulang, Nak?" Tiba-tiba saja terdengar suara seseorang yang menyapanya dari luar.

Terpopuler

Comments

Yuni Verro

Yuni Verro

pasti ibunya tito

2023-03-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!