Bab 16 Menggantikan tuan Dev bertemu Klien

Selang beberapa hari, kembali tuan Rian Gosling sang klien mengajak melakukan Pertemuan mendadak.

Karena mendadak, tuan Dev tidak dapat hadir asisten Clark terlanjur membuat janji dengan klien lain di jam yang sama.

Tidak ada pilihan lain selain Lucy yang mewakili perusahaan, asisten Clark menyerahkan beberapa berkas yang akan Lucy butuhkan saat menemui Rian Gosling.

Dua mobil melaju ke arah yang berbeda, mobil yang di tumpangi tuan Dev menuju tempat meeting dengan klien lain sedangkan Lucy menggunakan mobil perusahaan dengan supir menuju ke sebuah restoran.

Rian Gosling sudah mengatur semuanya untuk pertemuan kali ini. Lucy tiba tepat saat jam makan siang. Menyalami Rian Gosling kemudian duduk di dalam sebuah ruang makan privat dimana di situ juga ada asisten Rian Gosling dan seorang pengawal utusan tuan Dev untuk menjaga Lucy .

"Berlebihan sekali bosmu, pakai ada pengawal segala " ucap Rian Gosling dengan senyum tipis di wajahnya.

"Ini bagian dari prosedur kerja perusahaan kami tuan, karena tuan Dev sangat menjaga keamanan setiap pegawai. "

senyum Lucy sopan, dan jujur saja penampilan Lucy hari ini berbeda dari sebelum nya.

"kemarin kamu sangat cantik, tapi kenapa hari ini mengganti selera fashionmu Lucy ?" tanya Rian Gosling ramah.

"Saya bukan pengikut salah satu tren fashion tuan Rian, saya berpenampilan sesuai apa yang saya inginkan, tuan Dev bahkan tidak mempermasalahkan hal ini.. "

Lucy tersenyum singkat kemudian mulai mengambil berkas dari dalam map.

Mengenakan kemeja dan blazer panjang, rok sepan selutut, rambut digerai hanya terpasang jepit rambut sederhana kemudian kacamata berframe tebal dan make up sangat tipis ,

Hanya memakai bedak dan lipsgloss tapi tidak menutupi kecantikan seburuk apapun selera fashionnya.

Rian Gosling kembali tersenyum, kemudian berkata,

"Lucy wait.. bukankah ini sudah masuk waktunya makan siang ? bagaimana jika kita mengisi perut terlebih dahulu.. "

Rian Gosling memerintahkan asistennya untuk memesankan makanan. Lucy tidak bisa menolak karena memang ini saatnya makan siang.

"Baiklah tuan.. kita akan lanjutkan setelah makan"

Sesi makan siang berlangsung sekitar satu jam, Rian Gosling seperti sengaja mengulur ulur waktu agar bisa berbincang lebih dekat dengan Lucy.

Meskipun jujur saat ini Lucy merasa canggung namun demi melaksanakan perintah tuan Dev maka Lucu terpaksa meladeni setiap pertanyaan Rian Gosling.

kata suamiku dia ini klien penting untuk mega proyek, aku tidak bisa mengacaukan semuanya, aku harus bisa melakukan dengan baik, aku tidak mau dihukum..

Hingga menjelang sore acara pertemuan itu berlangsung. Asisten Rian Gosling sengaja berbelit belit namun Lucy masih bisa mengatasi dengan tenang, pribadi Lucy tidak mudah terpancing membuat mereka sedikit berdebat namun Rian Gosling tetap setuju pada perkataan Lucy.

"Baiklah nona Lucy.. senang bisa melakukan pertemuan dengan anda, aku harap pertemuan selanjutnya tetap akan bertemu denganmu.. "

"itu tergantung bagaimana tuan Dev memutuskan tuan Rian.. "

Kedua pihak saling membereskan berkas masing masing kemudian Rian Gosling mengantar Lucy sampai menuju tempat parkir mobilnya.

"Apa mau aku antar pulang nona Lucy ?"

"Tidak perlu tuan Rian, supir perusahaan akan mengantar saya sampai rumah permisi.. "

Lucy masuk kedalam mobil dengan supir yang sudah siap, pengawal mengikuti dari belakang menggunakan mobil dengan warna senada.

Menuju penthouse saat ini sudah sangat senja, mobil hanya mengantar sampai didepan gedung apartemen.

Tidak sedikitpun curiga karena memang tidak ada yang tahu jika tuan Dev adalah pemilik penthouse disana.

Lucy memasuki penthouse kemudian langsung membersihkan diri dalam kamarnya dilantai satu. Merasa sangat lengket dan gerah Lucy mengisi penuh bak air berniat untuk berendam, sembari menunggu air penuh Lucy melepas setiap kain yang menempel ditubuhnya.

Tanpa Lucy sadari sedari tadi tuan Dev sudah berdiri didekat pintu melihat segala pergerakan Lucy dalam diam dan tanpa ekspresi.

Saat Lucy membalik badan hendak meletakkan baju kotor kedalam keranjang sontak terkejut melihat suaminya ada disana.

"Su.. suamiku... apa yang kamu lakukan disini ?"

sialan bagaimana beruang kutub ini bisa masuk kesini !!!

"se.. sejak kapan kamu berdiri disitu ?"

Lucy yang malu kelimpungan saat berusaha menutupi tubuh polosnya, namun gagal saat tuan Dev justru mendekatkan diri.

Lucy bergerak mundur saat tuan Dev melangkah semakin dekat, Lucy semakin mundur hingga mentok megenai bak yang sudah penuh berisi air hangat.

"Kamu membuang buang air" ucapan datar tuan Dev disertai gerakan memutar keran mematikan air.

Lucy diam mematung saat tubuh suaminya menempel mengenai kulitnya. pun Lucy tidak berani melawan saat tuan Dev menyentuh wajahnya, mengukir setiap garis wajah dengan pelan.

"su.. suamiku.. ijinkan aku untuk membersihkan diri terlebih dahulu.. " ucap lirih Lucy saat tuan Dev mulai menciumi wajahnya.

ahh..

satu desa han lolos begitu saat saat tangan tuan Dev meremas payu dara nya. Sejurus kemudian tuan Dev juga melepaskan pakaian yang semula dia kenakan.

"Aku juga belum mandi.. "

Bohong tuan Dev karena kenyataannya dia sudah mandi dan mengenakan pakaian rumahan, baru saja turun dari lantai dua saat melihat Lucy masuk kedalam kamarnya yang ada di lantai satu.

Kemudian yaa begitulah tuan Dev diam diam menyusup mengikuti Lucy sampai kamar mandi.

Tubuh keduanya kini sama sama polos saat masuk kedalam bak, tentu saja tuan Dev tidak hanya sekedar ingin mandi bareng karena selalu ada adegan dewasa disetiap kesempatan.

Suara gemericik air yang meluber dari bak menjadi saksi bagaimana tuan Dev sangat candu akan tubuh Lucy, tanpa ragu tuan Dev mencumbu bahkan melakukan permainan inti dimana saja.

"A.. aku.. aku mau sampai akkhh.. " pekik Lucy saat merasakan tubuhnya menegang kemudian tanpa sadar mencengkeram kuat pundak tuan Dev hingga kuku kuku itu menggoreskan luka.

tuan Dev menahan sesaat, tubuhnya menikmati sensasi terjepit hangat didalam sana, sampai nafas Lucy kembali stabil usai pelepasan, tuan Dev kembali menggerakkan tubuh Lucy diatasnya.

mereka melakukan itu di dalam bak dengan posisi Lucy menghadap tuan Dev, setiak gerakan membuat tuan Dev beberapa kali melenguh nikmat.

ditambah kedua payu dara Lucy yang ikut bergerak seirama dengan setiap hujaman yang menggoda tuan Dev untuk kembali menyesap seperti bayi.

Lebih dari satu jam perhelatan panas itu berlangsung, tuan Dev kembali menahan tubuh Lucy saat menghentak semakin dalam menyemburkan benih benih unggulnya begitu saja.

huhh.. huhh.. huhh.. Nafas keduanya sama sama tidak stabil.

Kelelahan sepulang bekerja nyatanya Lucy masih harus menyanggupi permainan dewasa sang suami yang seakan tidak peduli bagaimana kondisi tubuhnya saat ini.

tuhan... Aku benar benar kehabisan tenaga hari ini !!! batin Lucy

Selanjutnya saat selesai membersihkan tubuh masing masing, tuan Dev menuju ruang kerjanya sementara Lucy masih harus memasak untuk makan malam.

sungguh tulang dipunggung ku ini sangat membutuhkan kasur yang empuk, capek sekali hiks..

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

tak ada perasan

2024-05-01

0

rathan_ajja

rathan_ajja

semangat update2 karyamu thor...aku menunggu... hehhehe

2023-02-07

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Berlutut
2 Bab 2 Pernikahan
3 Bab 3 Pelayan pertama sebagai seorang istri
4 Bab 4 Merenggut paksa
5 Bab 5 Kehadiran mantan menyulut kemarahan
6 Bab 6 Tetap melayani walau tersiksa
7 Bab 7 Meminta kesempatan
8 Bab 8 Jebakan Maria
9 Bab 9 Obat sialan
10 Bab 10 Memberi solusi
11 Bab 11 Makam
12 Bab 12 Saat makan siang
13 Bab 13 Terluka
14 Bab 14 Si cupu yang keren
15 Bab 15 Kacamata betty la fea
16 Bab 16 Menggantikan tuan Dev bertemu Klien
17 Bab 17 Mengincar Lucy
18 Bab 18 Penolong Lucy
19 Bab 19 Persembunyian sementara
20 Bab 20 Terlena sesaat
21 Bab 21 Mencari Lucy
22 Bab 22 Ancaman tuan Dev
23 Bab 23 Informasi keberadaan Lucy
24 Bab 24 Mengawasi Lucy
25 Bab 25 Menjemput paksa
26 Bab 26 Ingin cerai
27 Bab 27 Pulang ke Rumah besar
28 Bab 28 Makan malam
29 Bab 29 Penyakit kulit ??
30 Bab 30 Periksa
31 Bab 31 Mall
32 Bab 32 Sebelumnya
33 Bab 33 Protes
34 Bab 34 Hukumanmu, layani aku
35 Bab 35 Sedikit hadiah untuk para pelayan
36 Bab 36 Pesankan cemilan
37 Bab 37 Eh.. apa ??
38 Bab 38 Rumah Clark
39 Bab 39 Top secret information
40 Bab 40 Resort di Maladewa
41 Bab 41 Undangan pernikahan
42 Bab 42 Ponsel couple
43 Bab 43 Kamu tuanku, bukan suamiku !
44 Bab 44 Hukuman panas tuan Dev
45 Bab 45 Hukuman sampai pingsan
46 Bab 46 Akibat kekerasan diatas ranjang
47 Bab 47 Kamu tidak salah, hanya tidak waras !!
48 Bab 48 Ada yang aneh
49 Bab 49 Gedung acara pernikahan
50 Bab 50 Celoteh para teman sosialita
51 Bab 51 Pusing dan mual
52 Bab 52 Memantau cctv
53 Bab 53 Mengambil sampel makanan beracun
54 Bab 54 Hasil pemeriksaan
55 Bab 55 Malam pengantin
56 Bab 56 Nikmati tubuh istriku hahahaa...
57 Bab 57 Melayani dua sekaligus
58 Bab 58 Kamar vvip
59 Bab 59 Badut kaya
60 Bab 60 Rooftop
61 Bab 61 Tidak bisa tidur
62 Bab 62 French kiss in the morning
63 Bab 63 Kunjungan Laura
64 Bab 64 Sarapan pagiku..
65 Bab 65 ijin bersenang senang seharian
66 Bab 66 Menjalankan rencana
67 Bab 67
68 Bab 68 Dimana istriku?
69 Bab 69 Kenikmatan yang menyiksa
70 Bab 70 Pulang
71 Bab 71 Ngidam barbekyu
72 Bab 72 Barbekyu dan kembang api
73 Bab 73 Beberapa minggu kemudian
74 Bab 74 Apartemen Dion
75 Bab 75 Panggilan baru Daddy dan Baby
76 Bab 76 Drama penculikan
77 Bab 77 Bukan petak umpet ?
78 Bab 78 Kesalahpahaman
79 Bab 79 Aku butuh bantuanmu Jeni
80 Bab 80 Meminta bantuan Mafia king
81 Bab 81 Peretasan satelit
82 Bab 82 Hati yang tersakiti
83 Bab 83 Kembali ke rumah besar
84 Bab 84 Menuju lokasi penyekapan
85 Bab 85 Rencana pernikahan paksa
86 Bab 86 Penyelamatan epik
87 Bab 87 Situasi Darurat
88 Bab 88 Hatiku adalah rumahmu, dan rumahku ada dihatimu
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 Berlutut
2
Bab 2 Pernikahan
3
Bab 3 Pelayan pertama sebagai seorang istri
4
Bab 4 Merenggut paksa
5
Bab 5 Kehadiran mantan menyulut kemarahan
6
Bab 6 Tetap melayani walau tersiksa
7
Bab 7 Meminta kesempatan
8
Bab 8 Jebakan Maria
9
Bab 9 Obat sialan
10
Bab 10 Memberi solusi
11
Bab 11 Makam
12
Bab 12 Saat makan siang
13
Bab 13 Terluka
14
Bab 14 Si cupu yang keren
15
Bab 15 Kacamata betty la fea
16
Bab 16 Menggantikan tuan Dev bertemu Klien
17
Bab 17 Mengincar Lucy
18
Bab 18 Penolong Lucy
19
Bab 19 Persembunyian sementara
20
Bab 20 Terlena sesaat
21
Bab 21 Mencari Lucy
22
Bab 22 Ancaman tuan Dev
23
Bab 23 Informasi keberadaan Lucy
24
Bab 24 Mengawasi Lucy
25
Bab 25 Menjemput paksa
26
Bab 26 Ingin cerai
27
Bab 27 Pulang ke Rumah besar
28
Bab 28 Makan malam
29
Bab 29 Penyakit kulit ??
30
Bab 30 Periksa
31
Bab 31 Mall
32
Bab 32 Sebelumnya
33
Bab 33 Protes
34
Bab 34 Hukumanmu, layani aku
35
Bab 35 Sedikit hadiah untuk para pelayan
36
Bab 36 Pesankan cemilan
37
Bab 37 Eh.. apa ??
38
Bab 38 Rumah Clark
39
Bab 39 Top secret information
40
Bab 40 Resort di Maladewa
41
Bab 41 Undangan pernikahan
42
Bab 42 Ponsel couple
43
Bab 43 Kamu tuanku, bukan suamiku !
44
Bab 44 Hukuman panas tuan Dev
45
Bab 45 Hukuman sampai pingsan
46
Bab 46 Akibat kekerasan diatas ranjang
47
Bab 47 Kamu tidak salah, hanya tidak waras !!
48
Bab 48 Ada yang aneh
49
Bab 49 Gedung acara pernikahan
50
Bab 50 Celoteh para teman sosialita
51
Bab 51 Pusing dan mual
52
Bab 52 Memantau cctv
53
Bab 53 Mengambil sampel makanan beracun
54
Bab 54 Hasil pemeriksaan
55
Bab 55 Malam pengantin
56
Bab 56 Nikmati tubuh istriku hahahaa...
57
Bab 57 Melayani dua sekaligus
58
Bab 58 Kamar vvip
59
Bab 59 Badut kaya
60
Bab 60 Rooftop
61
Bab 61 Tidak bisa tidur
62
Bab 62 French kiss in the morning
63
Bab 63 Kunjungan Laura
64
Bab 64 Sarapan pagiku..
65
Bab 65 ijin bersenang senang seharian
66
Bab 66 Menjalankan rencana
67
Bab 67
68
Bab 68 Dimana istriku?
69
Bab 69 Kenikmatan yang menyiksa
70
Bab 70 Pulang
71
Bab 71 Ngidam barbekyu
72
Bab 72 Barbekyu dan kembang api
73
Bab 73 Beberapa minggu kemudian
74
Bab 74 Apartemen Dion
75
Bab 75 Panggilan baru Daddy dan Baby
76
Bab 76 Drama penculikan
77
Bab 77 Bukan petak umpet ?
78
Bab 78 Kesalahpahaman
79
Bab 79 Aku butuh bantuanmu Jeni
80
Bab 80 Meminta bantuan Mafia king
81
Bab 81 Peretasan satelit
82
Bab 82 Hati yang tersakiti
83
Bab 83 Kembali ke rumah besar
84
Bab 84 Menuju lokasi penyekapan
85
Bab 85 Rencana pernikahan paksa
86
Bab 86 Penyelamatan epik
87
Bab 87 Situasi Darurat
88
Bab 88 Hatiku adalah rumahmu, dan rumahku ada dihatimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!