Malam harinya..
situasi semakin canggung itulah yang dirasakan Lucy. Selalu menunduk bahkan tidak berani menatap mata tuan Dev saat berbicara.
"Malam ini tidur denganku " tiba tiba tuan Dev berucap, dengan ekspresi dingin seperti biasanya
"se.. sebaiknya jangan tuan aku akan tidur di kamarku saja" Lucy semakin menunduk.
Mereka makan malam bersama namun rasa canggung itu tidak terhindarkan.
"Aku tidak suka penolakan, kamu paham kan apa posisimu di tempat ini" kembali mengunyah makanan Tanpa peduli bagaimana ekspresi ketakutan Lucy saat ini
aku tahu dan aku sangat paham, aku wanita penumbal hutang keluargaku dan aku adalah budakmu, puas !!!
"baiklah.. " singkat hanya itu yang harus Lucy jawab jika ditanya, tidak boleh membantah apalagi melawan.
"Dan satu lagi, aku mau kamu pergi kesalon, setidaknya rubahlah penampilanmu jangan seperti pembantu !"
Kan kamu yang memperlakukan aku sebagai pembantu,
"baik tuan" jawab Lucy singkat
Makan malam selesai, Lucy membereskan meja makan sedangkan tuan Dev masuk ke dalam ruang kerjanya.
Didalam ruang kerja, tuan Dev menerima sebuah panggilan telpon, tidak lain itu adalah Maria yang ingin meminta kesempatan untuk meminta maaf lebih baik lagi.
Cukup lama pembicaraan mereka di sambungan telepon hingga Lucy sudah lebih dulu menidurkan tubuhnya di sofa.
Sofa panjang empuk yang bakal jadi tempat tidur nya mulai malam ini.
Lucy membawa bantal dan selimut dari kamarnya, merapikan sofa hingga nyaman untuk ditiduri, Lucy sudah sangat terlelap saat tuan Dev masuk ke dalam kamar, menatap sekilas Lucy yang mendengkur halus kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti piyama tidur.
Aku bilang tidur denganku, dasar wanita bodoh.
Tuan Dev menggelengkan kepala kemudian dengan satu gerakan cepat menggendong Lucy ala bridal menuju ranjang.
Membaringkan Lucy kemudian ikut memposisikan diri , Entahlah saat ini tuan Dev memiliki kesenangan tersendiri saat menyiksa Lucy.
dia menerima semua perlakuan kasarku meskipun dia ketakutan, dan dia tetap melayaniku walau dia tersiksa hhmmm bagaimana kamu menyembunyikan kesengsaraan itu sangat menarik,
Tatapan yang sulit diartikan, bagaimana si wanita berpenampilan cupu ini kini tidur di ranjangnya, anehnya meski selalu merendahkan harga diri Lucy tapi tuan Dev juga candu pada tubuh Lucy.
ikatan yang aneh..
Hari hari berlalu dengan rutinitas seperti biasa, Lucy akan melayani semua kebutuhan tuan Dev dari bangun tidur sampai menjelang tidur, termasuk meladeni hasrat bercinta tuan Dev kapan pun dia menginginkan.
Seperti anak kecil yang mendapatkan mainan baru, tuan Dev merasakan kepuasan tersendiri saat melihat bagaimana Lucy menahan kesengsaraan.
Keesokan paginya,
Lucy melenguh saat merasakan sesuatu terasa berat di perutnya, saat membuka mata terkejut itu adalah tangan suaminya,
sejak kapan aku tidur di ranjang, perasaan semalam aku tidur di sofa, dan tangan ini... astaga !!!
Lucy melirik tuan Dev yang masih tampak terpejam kemudian memindahkan tangan secara perlahan lalu Lucy berniat turun dari ranjang dan segera pergi dari kamar tuan Dev.
Setiap malam Lucy akan tidur di sofa, dan pagi pagi sekali harus bangun untuk menyiapkan semua keperluan suaminya.
suami atau tuan, itu tidak penting toh selama resmi menikah aku tetap diperlakukan sama, seperti budak..
Lucy membersihkan diri di dalam kamarnya, kemudian menyiapkan sarapan lalu setelah itu kembali ke dalam kamar tuan Dev untuk menyiapkan keperluan kerjanya.
Seperti biasa juga saat ini Lucy sedang memakaikan dasi dengan canggung, bagaimana tidak canggung jika tatapan tuan Dev terus mengarah padanya.
kenapa harus menatap tanpa ekspresi begitu sih, risih tau !!
"awhh !! apa kamu ingin membunuh ku hah ?"
suara tuan Dev terdengar marah,
"Ma.. maaf aku tidak sengaja tuan.. "
Lucy tidak sengaja menarik terlalu keras sampai dasi itu mencekik leher tuan Dev.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Eka 'aina
suka tapi gengsi itulah yg di rasakan Dev
2024-06-03
0
Ani Ani
marah kena dia
2024-05-01
1
Boa Hancock
cekek aja cekek 🤣
2024-04-20
3