Mobil mewah berwarna hitam milik tuan Dev melaju dengan kecepatan sedang, Menuju area pemakaman tempat orang tua Lucy di semayamkan.
"Kamu bisa minta supir untuk mengantar, begini justru merepotkanmu suamiku.. " Lucy merasa tidak enak lantaran tuan Dev menyetir sendiri mobilnya.
"Jangan salah kira, aku hanya tidak mau kamu kabur. dan aku juga tidak mau ada orang lain yang tahu jika kamu istriku. " jawaban dingin yang menusuk hati.
"A.. aku tidak akan kabur suamiku, maaf... " Lucy kembali menunduk usai minta maaf,
dadanya terasa sesak saat ini, seperti inikah rasanya menjadi istri yang tak dianggap ???
perjalanan hanya lima belas menit, Lucy berjalan mendahului setelah tuan Dev mengijinkan,
"Diluar sangat panas, aku akan tunggu dimobil saja, waktumu tidak lebih dari 20 menit, mengerti !!"
"Baik suamiku.. "
Tuan Dev tidak sedikitpun lengah mengawasi Lucy, melihat dari kejauhan kearah mana Lucy menuju.
Lucy yang kini tengah duduk bersimpuh diantara dua pusara ayah dan ibunya mulai menangis. Tidak ada kata yang terucap hanya rasa rindu yang membuncah dirasakan Lucy.
Lucu sebatang kara hidup di dunia ini, dia memilih neraka untuk menghabiskan sisa hidupnya tanpa teman tanpa kebebasan.
waktu yang diberikan telah habis, Lucy segera kembali ke mobil dimana suaminya menunggu. Didalam mobil, tidak ada percakapan apapun, setelah mengenakan seat belt tuan Dev segera menuju kembali ke penthouse mereka.
Sepanjang perjalanan Lucy hanya menatap keluar jendela, tuan Dev sesekali melirik dari balik kemudi.
saat tiba di penthouse..
"Terima kasih suamiku, aku akan segera menyiapkan makan malam. " ucap Lucy menunduk sopan.
"hemm" hanya jawaban singkat yang keluar dari mulut tuan Dev.
Setelah masing masing membersihkan diri dan berganti pakaian rumahan, Lucy mulai sibuk di dapur menyiapkan makanan hangat sedangkan tuan Dev berada di ruang kerja.
kurang dari satu jam semua hidangan siap, Lucy memanggil suaminya untuk makan malam. Selama makan pun tidak ada percakapan hanya suara sendok beradu dengan piring.
"Aku sudah selesai.. " kata tuan Dev saat menyelesaikan makanannya.
"Baiklah akan aku bereskan suamiku.. " Lucy menjawab seperti itu padahal makanan dalam piringnya belum habis.
"Selesaikan dulu makanmu, aku akan ke ruang kerja. " tuan Dev berdiri dari kursi lalu meninggalkan meja makan.
Lucy melanjutkan makan setelah tuan Dev benar benar tida kelihatan,
benar benar rumah tangga yang kaku..
didalam ruang kerja, tuan Dev sedang melakukan panggilan dengn asisten Clark.
Tuan Dev menginginkan sebuah posisi untuk Lucy diperusahaan, Asisten Clark menawarkan posisi Lucy sebagai asisten pribadi saja dengan begitu mereka akan tetap bisa mengawasi gerak geriknya.
Tuan Dev setuju, kemudian melanjutkan ke percakapan lain seputar peeusahaan selama sepuluh menit.
Usai mengakhiri panggilan dengan asistennya tersebut, tuan Dev keluar dari ruang kerja hendak menuju kamar utama di lantai dua.
Namun saat melihat Lucy yang sedang membersihkan peralatan makan dari belakang tampak sangat seksi tiba tiba tuan Dev merasa ingin meyentuh nya.
Grebb.. tangan kekar itu tiba tiba melingkar di pinggang Lucy yang sedang mencuci di wastafel.
"Su.. suamiku.. ada apa ? aku hampir selesai.. " tiba tiba merasa gugup dan jantung Lucy berdebar ingin loncat dari tubuhnya saat tangan tuan Dev meraba pangkal paha.
"Aku ingin bercinta disini, Lucy... " ucap tuan Dev lirih tepat ditelinga Lucy.
Tubuh Lucy meremang saat suaminya menyentuh dari belakang, tubuh mereka menempel sempurna sampai Lucy harus berpegangan pada ujung wastafel,
Lucy tidak bisa menolak saat tuan Dev memainkan pu tingnya saat penyatuan dibawah sana juga semakin dalam.
Lucy menggigit bibir bawahnya menahan untuk tidak men de sah, tapi gagal.. saat tuan Dev kembali menekan titik sensitif nya.
Penyatuan panas dan menderu selalu membuat tubuh Lucy lemas saat hentakan kuat tuan Dev benar benar menghujam miliknya.
peluh membasahai tubuh keduanya yang hanya setengah polos. di akhir permainan tuan Dev kembali mencumbu bibir Lucy dari belakang.
ciuman lembut, dan menuntun balasan..
"Sekarang kita tidur, ayo.. " tuan Dev kembali menarik lengan Lucy kemudian masuk ke kamar utama di lantai dua.
Yang Lucy rasakan saat setiap hari harus melayani nafsu bercinta tuan Dev dimanapun kapanpun adalah, mati rasa..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Ani Ani
tak adanimat lasun
2024-05-01
1
Rika Rahayu
lama lama juga cinta dua2 nya..
2023-02-26
1