Bab 13 Terluka

Semakin hari kedekatan Lucy dan Ryan semakin menjadi jadi, Lucy menganggap sosok Ryan sebagai satu satunya teman yang dimiliki di lingkungan perusahaan ini.

Saat ini adalah jam makan siang, seperti biasa tuan Dev tidak mengajak Lucy untuk makan siang bersama di restoran mewah langganan tuan Dev yang berada di seberang perusahaan.

Lucy dan Ryan sedang menikmati makan siang bersama saat beberapa karyawan wanita menghampiri dan ikut duduk bergabung.

Lucy hanya sesekali ikut tersenyum saat Ryan mengobrol dengan para pegawai wanita,

penampilan mereka sempurna, cantik, modis dan pandai bercakap.

Ryan melirik ke arah Lucy saat Michele meggoda dengan bahasa frontal,

"Pak Ryan.. jika anda mau berteman dengan Lucy setidaknya anda juga harus mengijinkan aku berteman denganmu, bukankah aku terlihat lebih modis dan manis dibandingkan Lucy, benarkan kataku Lucy ?"

"Aa.. itu.. hemm.. benar sekali Ryan, Michele lebih segalanya dibandingkan aku"

tersenyum canggung, namun jawaban Ryan kemudian cukup mencenangkan,

"Kamu mungkin tidak tahu atau tidak bisa melihat tapi Lucy jauh lebih baik darimu Michele.. Lucy tidak memakai make up tebal tapi wajahnya cantik natural, aku yakin jika Lucy mau maka dia akan sangat cantik melebihi kamu"

"Apa maksudmu.. Lucy terlalu cupu dan tidak modis come on jangan bandingkan kami, level ku lebih tinggi.. " Michele masih berucap sombong.

"Apa kamu memperhatikan lebih detail penampilan Lucy ? kamu lihat berapa harga outfit yang setiap hari dia pakai ? dan hemm yaa Lucy hanya tidak berdandan karena pria manapun pasti bakal jatuh hati dengan kecantikan nya"

Ryan terus terusan memuji Lucy, sampai Lucy merasa tidak enak hati,

"Kamu bisa saja Ryan, aku tidak sebagus itu kok"

kata Lucy dengan senyum canggung.

Michele kesal lantaran Lucy menampilkan kesan polos yang menurutnya dibuat buat.

"Sebaiknya aku kembali ke ruangan CEO, sebentar lagi jam makan siang berakhir kan.. permisi.. "

Lucy berdiri hendak melangkahkan kaki, Saat ini Lucy mengenakan sepatu high heels 10 cm.

Entah siapa yang melakukan tapi..

brukk.. Lucy jatuh tersungkur, dia merasa seseorang dengan sengaja menjegal langkahnya.

"awhhss sakit.. " Lucy mengusap lututnya yang terluka kemudian berdiri,

Lucy melihat siapa pelakunya ternyata itu adalah salah satu pegawai wanita senior yang selalu membully junior seperti nya.

"ups.. sorry Lucy, sengaja hahaaa... " seluruh karyawan ikut tertawa, menertawakan Lucy.

"Aku bantu kembali ke ruanganmu ayo.. " tiba tiba Ryan menggandeng tangan Lucy berjalan keluar dari kantin.

sedari tadi Lucy menahan malu serta tangis, dia tidak ingin mencari masalah dengan siapapun.

"Sampai sini saja Ryan, makasih tapi aku baik baik saja kok.. " senyum Lucy saat menekan tombol lift khusus.

"Kalau ada yang menyakitimu katakan padaku, jangan pendam sendiri oke.. " senyum Ryan terlihat tampan.

Saat pintu lift hampir menutup sebuah tangan menahan agar pintu lift kembali terbuka.

Asisten Clark mempersilakan tuan Dev masuk kedalam lift.

saat kaki panjang tuan Dev melangkah masuk, netranya tajam menatap Ryan tidak suka.

Bahkan sampai pintu lift menutup sempurna tatapan tuan Dev tidak lepas dari tatapan Ryan yang membungkuk hormat.

didalam lift..

"Apa seperti ini sikapmu jika tidak ada aku ? murahan !" ucap tuan Dev tanpa menoleh pada Lucy.

"Ini tidak seperti yang anda pikirkan tuan, kami hanya berteman" jawab Lucy pelan lalu menunduk.

"Jadi kamu mulai berani mencari teman huh? dia seorang pria!! "

"Ryan hanya membantuku tuan.. kami.. "

Belum selesai Lucy menjawab pintu lift sudah terbuka.

bugh !! kepalan tangan tuan Dev memukul dinding lift tepat didekat Lucy.

Lucy tersentak kaget, sedikit saja maka tangan itu pasti mengenai wajahnya.

Asisten Clark yang melihat hal itu hanya diam, tuan Dev berjalan angkuh lalu duduk dikursi kebesaran nya dengan kasar.

"Kosongkan jadwalku hari ini Clark, " ucap tuan Dev bernada kesal.

"Baik tuan, saya akan kembali menjemput anda saat jam pulang kantor, " jawab asisten Clark

"Tidak perlu, aku akan bawa sendiri mobilku, aku tidak mau ada seorangpun yang masuk keruangan ku, pergilah !!"

Asisten Clark mengangguk hormat lalu keluar dari ruangan tuan Dev, saat hendak menutup pintu Asisten Clark sempat menatap Lucy yang sedari tadi duduk memeriksa tabletnya.

semoga tuan Dev tidak bersikap kasar padamu nona Lucy..

pintu tertutup, asisten Clark memilih untuk melakukan sidak ke divisi lain, mebiarkan tuan muda dan Istrinya menyelesaikan urusan mereka.

Di dalam Ruangan CEO tatapan tuan Dev terasa dingin menusuk sampai Lucy tidak berani membalas tatapannya.

...astaga.. apa kesalahanku kali ini......

Lucy meletakkan tabletnya saat tuan Dev memanggil dan meminta dirinya mendekat.

"A.. apa yang anda butuhkan tuan Dev ? anda sudah mengosongkan semua jadwal untuk hari ini.. "

greb.. dengan satu gerakan cepat tuan Dev menarik tubuh Lucy kepangkuannya.

"Aku akan menghukummu.. "

Tanpa pemanasan yang cukup tuan Dev kembali memaksakan hasratnya, membawa Lucy ke sebuah sofa panjang yang menghadap jendela.

Lucy ingin berontak tapi percuma bukan ?? dia hanya dianggap istri yang seperti mainan boneka se*ks.

Menarik paksa kain yang menempel pada tubuh Lucy yang terbaring tak berdaya kemudian tuan Dev memulai permainan inti yang kasar dan tergesa.

awwhhss sakit sekali...

Lucy meringis menahan sakit tapi seperti nya tuan Dev tidak peduli, saat ini tuan Dev hanya berfokus melampiaskan amarahnya, dengan bercinta...

berjam jam kemudian, Lucy benar benar terkulai lemas tubuhnya tidak sanggup mengimbangi permainan liar tuan Dev yang memaksa.

hingga beberapa kali hentakan kuat sebagai puncak pelampiasan, tuan Dev dengan nada suara dingin berkata,

"siapa yang melakukan ini padamu.. " menatap luka basah pada lutut Lucy.

"a.. aku hanya tersandung karena tidak hati hati.. " Lucy membuang muka kesamping saat tuan Dev bangkit dari tubuhnya.

"Dasar wanita bodoh, lain kali kalau tidak bisa pakai sepatu heels maka tidak usah pakai, percuma kamu tampil semenarik apapun aku hanya menganggapmu budak, mengerti !"

seribu persen mengerti.. tentu saja diri ini hanya dianggap budak tumbal keluarga pelunas hutang, tidak perlu berulang kali mengingatkan aku sudah paham posisiku !!! batin Lucy

Tuan Dev kembali merapikan pakaiannya, begitu juga dengan Lucy, kembali mengenakan pakaian yang tercecer di lantai dengan menahan tangis dan sesak di dada.

Percuma aku mengatakan yang sebenarnya, beruang kutub itu hanya akan semakin menyalahkan aku, cih..

Lucy duduk di sofa menunggu suaminya yang sedang menelpon Asisten Clark.

entah apa yang mereka bicarakan tapi sesekali tatapan tuan Dev mengarah tajam menghunus netra Lucy.

Memilih menunduk daripada beradu pandangan, hingga beberapa saat kemudian..

"Kita pulang, berjalanlah dengan tegak jangan manja"

Mereka keluar dari perusahaan saat situasi sudah sepi, hanya security yang membungkuk hormat saat tuan Dev dan Lucy melewati pos nya.

Terpopuler

Comments

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

a pling sebel klau ceweknya lemah kyak gini

2024-05-03

0

aca

aca

menye menye cweknya

2024-05-13

0

Ani Ani

Ani Ani

zalim betul

2024-05-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Berlutut
2 Bab 2 Pernikahan
3 Bab 3 Pelayan pertama sebagai seorang istri
4 Bab 4 Merenggut paksa
5 Bab 5 Kehadiran mantan menyulut kemarahan
6 Bab 6 Tetap melayani walau tersiksa
7 Bab 7 Meminta kesempatan
8 Bab 8 Jebakan Maria
9 Bab 9 Obat sialan
10 Bab 10 Memberi solusi
11 Bab 11 Makam
12 Bab 12 Saat makan siang
13 Bab 13 Terluka
14 Bab 14 Si cupu yang keren
15 Bab 15 Kacamata betty la fea
16 Bab 16 Menggantikan tuan Dev bertemu Klien
17 Bab 17 Mengincar Lucy
18 Bab 18 Penolong Lucy
19 Bab 19 Persembunyian sementara
20 Bab 20 Terlena sesaat
21 Bab 21 Mencari Lucy
22 Bab 22 Ancaman tuan Dev
23 Bab 23 Informasi keberadaan Lucy
24 Bab 24 Mengawasi Lucy
25 Bab 25 Menjemput paksa
26 Bab 26 Ingin cerai
27 Bab 27 Pulang ke Rumah besar
28 Bab 28 Makan malam
29 Bab 29 Penyakit kulit ??
30 Bab 30 Periksa
31 Bab 31 Mall
32 Bab 32 Sebelumnya
33 Bab 33 Protes
34 Bab 34 Hukumanmu, layani aku
35 Bab 35 Sedikit hadiah untuk para pelayan
36 Bab 36 Pesankan cemilan
37 Bab 37 Eh.. apa ??
38 Bab 38 Rumah Clark
39 Bab 39 Top secret information
40 Bab 40 Resort di Maladewa
41 Bab 41 Undangan pernikahan
42 Bab 42 Ponsel couple
43 Bab 43 Kamu tuanku, bukan suamiku !
44 Bab 44 Hukuman panas tuan Dev
45 Bab 45 Hukuman sampai pingsan
46 Bab 46 Akibat kekerasan diatas ranjang
47 Bab 47 Kamu tidak salah, hanya tidak waras !!
48 Bab 48 Ada yang aneh
49 Bab 49 Gedung acara pernikahan
50 Bab 50 Celoteh para teman sosialita
51 Bab 51 Pusing dan mual
52 Bab 52 Memantau cctv
53 Bab 53 Mengambil sampel makanan beracun
54 Bab 54 Hasil pemeriksaan
55 Bab 55 Malam pengantin
56 Bab 56 Nikmati tubuh istriku hahahaa...
57 Bab 57 Melayani dua sekaligus
58 Bab 58 Kamar vvip
59 Bab 59 Badut kaya
60 Bab 60 Rooftop
61 Bab 61 Tidak bisa tidur
62 Bab 62 French kiss in the morning
63 Bab 63 Kunjungan Laura
64 Bab 64 Sarapan pagiku..
65 Bab 65 ijin bersenang senang seharian
66 Bab 66 Menjalankan rencana
67 Bab 67
68 Bab 68 Dimana istriku?
69 Bab 69 Kenikmatan yang menyiksa
70 Bab 70 Pulang
71 Bab 71 Ngidam barbekyu
72 Bab 72 Barbekyu dan kembang api
73 Bab 73 Beberapa minggu kemudian
74 Bab 74 Apartemen Dion
75 Bab 75 Panggilan baru Daddy dan Baby
76 Bab 76 Drama penculikan
77 Bab 77 Bukan petak umpet ?
78 Bab 78 Kesalahpahaman
79 Bab 79 Aku butuh bantuanmu Jeni
80 Bab 80 Meminta bantuan Mafia king
81 Bab 81 Peretasan satelit
82 Bab 82 Hati yang tersakiti
83 Bab 83 Kembali ke rumah besar
84 Bab 84 Menuju lokasi penyekapan
85 Bab 85 Rencana pernikahan paksa
86 Bab 86 Penyelamatan epik
87 Bab 87 Situasi Darurat
88 Bab 88 Hatiku adalah rumahmu, dan rumahku ada dihatimu
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 Berlutut
2
Bab 2 Pernikahan
3
Bab 3 Pelayan pertama sebagai seorang istri
4
Bab 4 Merenggut paksa
5
Bab 5 Kehadiran mantan menyulut kemarahan
6
Bab 6 Tetap melayani walau tersiksa
7
Bab 7 Meminta kesempatan
8
Bab 8 Jebakan Maria
9
Bab 9 Obat sialan
10
Bab 10 Memberi solusi
11
Bab 11 Makam
12
Bab 12 Saat makan siang
13
Bab 13 Terluka
14
Bab 14 Si cupu yang keren
15
Bab 15 Kacamata betty la fea
16
Bab 16 Menggantikan tuan Dev bertemu Klien
17
Bab 17 Mengincar Lucy
18
Bab 18 Penolong Lucy
19
Bab 19 Persembunyian sementara
20
Bab 20 Terlena sesaat
21
Bab 21 Mencari Lucy
22
Bab 22 Ancaman tuan Dev
23
Bab 23 Informasi keberadaan Lucy
24
Bab 24 Mengawasi Lucy
25
Bab 25 Menjemput paksa
26
Bab 26 Ingin cerai
27
Bab 27 Pulang ke Rumah besar
28
Bab 28 Makan malam
29
Bab 29 Penyakit kulit ??
30
Bab 30 Periksa
31
Bab 31 Mall
32
Bab 32 Sebelumnya
33
Bab 33 Protes
34
Bab 34 Hukumanmu, layani aku
35
Bab 35 Sedikit hadiah untuk para pelayan
36
Bab 36 Pesankan cemilan
37
Bab 37 Eh.. apa ??
38
Bab 38 Rumah Clark
39
Bab 39 Top secret information
40
Bab 40 Resort di Maladewa
41
Bab 41 Undangan pernikahan
42
Bab 42 Ponsel couple
43
Bab 43 Kamu tuanku, bukan suamiku !
44
Bab 44 Hukuman panas tuan Dev
45
Bab 45 Hukuman sampai pingsan
46
Bab 46 Akibat kekerasan diatas ranjang
47
Bab 47 Kamu tidak salah, hanya tidak waras !!
48
Bab 48 Ada yang aneh
49
Bab 49 Gedung acara pernikahan
50
Bab 50 Celoteh para teman sosialita
51
Bab 51 Pusing dan mual
52
Bab 52 Memantau cctv
53
Bab 53 Mengambil sampel makanan beracun
54
Bab 54 Hasil pemeriksaan
55
Bab 55 Malam pengantin
56
Bab 56 Nikmati tubuh istriku hahahaa...
57
Bab 57 Melayani dua sekaligus
58
Bab 58 Kamar vvip
59
Bab 59 Badut kaya
60
Bab 60 Rooftop
61
Bab 61 Tidak bisa tidur
62
Bab 62 French kiss in the morning
63
Bab 63 Kunjungan Laura
64
Bab 64 Sarapan pagiku..
65
Bab 65 ijin bersenang senang seharian
66
Bab 66 Menjalankan rencana
67
Bab 67
68
Bab 68 Dimana istriku?
69
Bab 69 Kenikmatan yang menyiksa
70
Bab 70 Pulang
71
Bab 71 Ngidam barbekyu
72
Bab 72 Barbekyu dan kembang api
73
Bab 73 Beberapa minggu kemudian
74
Bab 74 Apartemen Dion
75
Bab 75 Panggilan baru Daddy dan Baby
76
Bab 76 Drama penculikan
77
Bab 77 Bukan petak umpet ?
78
Bab 78 Kesalahpahaman
79
Bab 79 Aku butuh bantuanmu Jeni
80
Bab 80 Meminta bantuan Mafia king
81
Bab 81 Peretasan satelit
82
Bab 82 Hati yang tersakiti
83
Bab 83 Kembali ke rumah besar
84
Bab 84 Menuju lokasi penyekapan
85
Bab 85 Rencana pernikahan paksa
86
Bab 86 Penyelamatan epik
87
Bab 87 Situasi Darurat
88
Bab 88 Hatiku adalah rumahmu, dan rumahku ada dihatimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!