Bab 14 Si cupu yang keren

Tiba di penthouse..

Usai masing masing mmebersihkan diri, Lucy hendak kedapur membuat makan malam saat tuan Dev memanggil dari arah kamar.

Lucy gegas menuju kamar utama di lantai dua, tampak tuan Dev sedang duduk disebuah sofa dekat ranjang dengan tangan membawa sesuatu.

"ada apa memanggil suamiku.. " tanya Lucy sopan dan menunduk.

"Duduk " Tuan Dev menggeser sedikit posisinya.

Kemudian Lucy duduk, tuan Dev memberikan obat berbentuk salep untuk luka pada lutut Lucy.

"Obati lukamu, aku tidak suka melihat bekas luka saat bercinta. "

"ba.. baik suamiku.. "

Lucy mengoles salep secukupnya pada lutut, merasa grogi saat netra tuan Dev terus terusan menatap nya.

"Sudah suamiku, terima kasih.. " Lucy meletakkan salep tersebut kembali ke dalam kotak P3K.

"Aku mau makan spaghetti " ucap tuan Dev saat Lucy beranjak dari tempatnya.

Mengangguk mengerti kemudian Lucy kembali turun kelantai satu menuju dapur, mulai menyiapkan makanan seperti yang tuan Dev inginkan.

Kurang dari satu jam makanan siap diatas meja, Lucy menunggu tuan Dev untuk makan bersama.

Suasana makan malam sunyi, tidak ada pembicaraan hanya suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring. Tuan Dev menghabiskan makanan nya dengan cepat seperti sangat menikmati hasil olahan tangan Lucy.

Sedikit pujian pun tidak terucap, Dia makan dengan lahap seperti sangat menyukai masakanku, tapi sedikit pujian pun tidak ada, huft Lucy... kamu benar benar kehilangan indahnya hidup berumah tangga yang sejati.

Setelah makan malam keduanya bersiap untuk tidur, malam ini tuan Dev tidak menyetubuhi Lucy seperti kebiasaan setiap malam, dengan alasan lecet di kulitnya membuat tidak bergairah.

Lucy menaikkan selimut sampai batas leher sambil membatin, ada bagusnya juga aku terluka, dia jadi tidak menyentuhku..

Keeseokan hari..

Perusahaan Devan sedang heboh khususnya di lantai devisi keuangan, para karyawan membahas tentang manajer yang dipecat karena menyelundupkan uang perusahaan.

*katanya yang membongkar kasus tersebut adalah seorang pegawai wanita..

Bukankah kemarin asisten Clark masuk keruangan pak manajer, seperti nya asisten Clark yang menemukan bukti korupsi pak manajer*.

Aku dengar pegawai yang dimaksud adalah yang setiap hari berjalan bersama asisten Clark di belakang tuan Dev

Apa benar wanita cupu dan udik itu yang berhasil membongkar kasus korupsi di devisi kita.

Dan masih banyak lagi pergunjingan para karyawan devisi keuangan.

Ryan termasuk salah satu yang mendengar rumor tersebut merasa semakin kagum pada sosok Lucy, tekad untuk mendekati Lucy dan menjadikan dia wanitanya semakin kuat.

Ditambah lagi kabar yang tersebar di grup karyawan jika pegawai wanita senior juga dipecat dengan alasan membantu pak manajer melakukan sabotase laporan data keuangan.

Bukankah pegawai wanita yang ikut dipecat adalah senior yang paling suka membully pegawai junior ?

Kemarin dia sengaja mempermalukan Lucy si pegawai cupu di hadapan seluruh karyawan saat makan siang di kantin, eh sekarang dia dipecat..

Aku tiba tiba merasa Lucy bukan pegawai biasa, meskipun cupu tapi ternyata dia sangat hebat membasmi tikus kotor di perusahaan tuan Dev.

Sepertinya mulai sekarang kita tidak boleh meremehkan Lucy, jika seorang pegawai junior berhasil bekerja mendampingi tuan Dev dan Asisten Clark maka dia adalah pegawai yang istimewa.

Pembicaraan di dalan grup chat perusahaan ramai seharian, bahkan saat makan siang mereka akan menjaga sikap dan menjadi lebih ramah terhadap Lucy.

"Mereka menjadi segan padamu Lucy, kamu keren sekali " kata Ryan.

"Memangnya aku melakukan apa ? aku bahkan tidak masuk dalam grup chat itu "

"Kamu berhasil membantu asisten Clark membuang pegawai korup di perusahaan ini.. "

"Aku hanya melakukan tugasku, aku tidak tahu menahu tentang pemecatan mereka. "

"ah sudahlah pokoknya kamu keren dan aku suka "

Senyum tampan Ryan sempat membuat Lucy tidak enak hati, pasalnya sang suami sudah mengultimatum dirinya agar menjauhi pegawai laki laki.

Dan perkataan tuan Dev tidak main main, karena saat ini tuan Dev meminta asisten Clark untuk mengamati kamera cctv di kantin perusahaan.

tuan Dev merasa geram sampai memgepalkan tangan saat melihat Lucy membalas senyuman pria bernama Ryan tersebut.

Pria itu mencari gara gara rupanya.. brengsek !!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***