Bab 5 Kehadiran mantan menyulut kemarahan

Menjelang sore hari..

Tuan Dev kedatangan tamu tak diundang yang memaksa masuk kedalam ruangannya. Seorang wanita bernama Maria yang merupakan mantan kekasih.

"Tinggalkan kami Clark.. " titah tuan Dev.

"Saya akan ada di ruangan sebelah jika anda membutuhkan tuan, permisi.. " asisten Clark memberi homat kemudian pergi keluar dari ruangan Ceo.

setelah memastikan Asisten Clark itu menutup pintu, Maria yang sejak awal masuk tadi duduk disebuah sofa memberanikan diri beranjak menghampiri tuan Dev yang masih tampak fokus pada berkas di hadapannya.

"Sayang... " Maria duduk bersandar pada meja sembari memainkan tangan tuan Dev.

Membuat tuan Dev terpaksa menghentikan pekerjaannya.

Menoleh menatap Maria kemudian menghela nafas pelan lalu memilih duduk bersandar pada kursi kebesarannya.

"Apa maumu Maria, sebaiknya itu penting karena kamu sudah membuang waktuku"

tuan Dev menatap datar, entah apa yang sebenarnya dia pikirkan tapi sesaat kemudian Maria tersenyum menggoda dan berpindah duduk kepangkuannya,

"Aku minta maaf sayang, karena sudah pergi tanpa sepengetahuan mu, " Maria mengalungkan tangan pada leher tuan Dev.

"itu sudah berlalu Maria.. " tuan Dev tidak merespon hal itu, dia hanya diam dan membalas tatapan Maria yang menggoda.

"Tapi sekarang aku sudah kembali dan siap untuk menjadi pendamping hidupmu.. "

"Aku tidak yakin tentang itu, banyak hal yang sudah berubah Maria"

"Tapi aku yakin hati mu tidak akan berubah sayang, masih tetap menjadi milikku.. "

Tuan Dev masih membiarkan Maria duduk di pangkuannya dengan ekspresi manja dan menggoda.

Reaksi tuan Dev masih datar tanpa ekspresi tidak menolak pun tidak membalas, bahkan tuan Dev membiarkan Maria bergerak ero tis di pangkuannya.

Menciumi rahang keras tuan Dev, Maria punya tujuan tersendiri saat ini yaitu membujuk sang kekasih agar mau menerimanya kembali.

"Sebentar lagi aku harus pulang Maria, have you done ?" ucapan tuan Dev menatap kearah Maria

entah apa yang tuan Dev pikirkan saat ini..

"Aku akan melayanimu Dev, kita akan pulang malam okey.. "

cup.. Maria mencium bibir tuan Dev sekilas,

Kemudian karena merasa tidak ada penolakan Maria sengaja membuka satu persatu kancing kemeja tuan Dev.

memainkan jemari lentik bercat kuku merah pada dada bidang, seolah ingin memancing hasrat bercinta tuan Dev.

Tuan Dev hanya duduk bersandar mengamati apa yang Maria lakukan saat ini, tuan Dev bahkan tidak menolak saat Maria memainkan sesuatu di bawah sana.

Mulai menggoda dengan gerakan tangan naik turun lalu membuka resleting dan mengeluarkan sesuatu yang terasa keras, Maria dengan tak punya malu semakin melancarkan kenakalannya, Matia mulai memainkan lidahnya menikmati seperti es krim, Maria menatap ekspresi tuan Dev yang seperti menahan sesuatu.

aku tahu kamu sangat mudah terpancing Dev, aku akan membuatmu terikat denganku selamanya..

Maria memainkan mulut dan lidahnya dengan sangat lihai, bahkan saat ini Maria sendiri juga sudah terpancing dan ingin melakukan penyatuan dengan tuan Dev.

"touch me Dev.. " Maria kembali menciumi tuan Dev dengan hasrat memburu,

Merasa agak kesal lantaran ciuman tak berbalas, Maria menuntun tangan tuan Dev untuk menyentuh miliknya.

"Kamu memancingku Maria, aku akan menghukummu !!" ucapan tuan Dev dianggap Maria sebagai bentuk persetujuan untuk permainan inti.

"yes honey.. hukum aku aaghh"

Maria tersentak saat tuan Dev mengangkat tubuhnya keatas meja, lalu berdiri dan memasukkan dua jari kedalam milik Maria,

Maria meracau tidak karuan, dalam hatinya yakin jika sebentar lagi pasti Dev akan menanamkan benih unggulnya.

beberapa waktu kemudian..

erang Maria semakin menjadi jadi, saat hampir meledak merasakan pelepasan tiba tiba saja tuan Dev menarik jarinya lalu merapikan pakaian yang dibuat berantakan oleh Maria.

"Dev.. apa yang kamu lakukan honey, ayo kita lanjutkan aku sudah tidak tahan.. "

Maria masih merasakan hasrat diubun ubun, sementara Tuan Dev sudah kembali rapi dan siap untuk pergi dari ruangannya.

"Lain kali minta maaflah dengan cara yang lebih terhormat Maria, kelakuanmu hari ini sangat murahan cih"

brakk !!

suara pintu terbanting keras oleh tuan Dev, dengan wajah memerah dan nafas memburu, tuan Dev diikuti asisten Clark gegas menuju basment parkir.

"Segera antar aku pulang Clark , 5 menit !!"

"baik tuan.. " asisten Clark mengangguk paham lalu mengemudikan mobil dengan kecepatan penuh.

astaga apa yang terjadi dengan tuan Dev ? dia tampak marah menahan emosi sejak keluar dari ruangannya, apa yang Maria ****** itu lakukan...

"anda baik baik saja tuan? " tanya Asisten Clark lewat kaca spion.

"antar saja aku pulang ke penthouse !" jawaban dingin tanpa ekspresi

Asisten Clark berharap jika benar tun Dev marah jangan sampai menyakiti nona mudanya,

semoga nona Lucy akan baik baik saja, temperamen tuan Dev saat ini sangat menakutkan

Tuan Dev gegas menuju penthouse meninggalkan Clark begitu saja.

ceklek..

Langkah lebar tuan Dev nyalang mencari keberadaan seseorang, pada saat bersamaan Lucy yang barus selesai mandi dan hendak menyiapkan makan malam terkejut melihat suaminya berdiri menatapnya dengan aura sedingin beruang kutub

"tu.. tuan.. sudah pulang ?? ma.. mari aku bantu " Lucy menghampiri hendak membantu melepaskan sepatu dan jas serta membawakan tas kerja ke dalam kamar.

Tuan Dev hanya diam masih menahan diri, mengekori Lucy yang masuk ke dalam kamarnya.

Lucy yang sedang mengisi bath up dengan air hangat kembali dibuat terkejut saat tuan Dev tiba tiba masuk lalu menarik tubuhnya.

posisi keduanya sangat dekat, nafas tuan Dev terasa memburu tanpa sepatah kata lalu mencium Lucy.

Lucy tersentak saat mendapat serangan tiba tiba, sentuhan yang kembali memaksa dirinya melayani hasrat bercinta tuan Dev.

Tuhan... kenapa seperti ini hidupku hiks..

Lucy tidak berani berkata apa apa hanya sesekali menggigit bibirnya menahan diri jangan sampai keluar desa han saat tuan Dev mulai memasuki dirinya.

Posisi Lucy menghadap bak yang mulai penuh terisi air hangat, Tuan Dev menggerakkan pinggulnya dari belakang membuat Lucy mencengekram pinggiran bak dengan kuat.

Tidak cukup sampai disitu, tuan Dev membawa tubuh Lucy untuk ikut masuk kedalam bak lalu melanjutkan babak Selanjutnya.

Lucy lebih pasif membiarkan tuan Dev mengendalikan permainan, Suara gemericik air bak yang tumpah ke lantai menandai panasnya adegan yang mereka lakukan.

Tuan Dev bahkan merengkuh posesif tubuh Lucy saat melepaskan benih benih berkualitas kedalam rahimnya, tak membiarkan satu cairanpun lolos.

Lucy terkulai lemas dalam pelukan tuan Dev, selanjutnya tuan Dev hanya menikmati berendam tanpa melepaskan tautan.

Air mata Lucy lolos begitu saja tanpa suara, namun sesaat kemudian merasakan sentuhan tangan tuan Dev lembut mengusap punggung dan kepalanya.

seandainya ada rasa cinta diantara mereka berdua saat melakukan hubungan suami istri, mungkin hal itu akan terasa sangat romantis.

Terpopuler

Comments

Samiyah

Samiyah

iya si Dev oon... Kasih hukuman sih obok obok yg menjijikkan.. Aturan kasih sono ke preman.. Ih aku jadi ikut jahaaat. 🤭🤭✌️✌️

2024-05-13

0

aca

aca

njirr jijik tangan mu Dev abis obok2 punya jalang

2024-05-13

0

Ani Ani

Ani Ani

semua nya terpasa

2024-05-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Berlutut
2 Bab 2 Pernikahan
3 Bab 3 Pelayan pertama sebagai seorang istri
4 Bab 4 Merenggut paksa
5 Bab 5 Kehadiran mantan menyulut kemarahan
6 Bab 6 Tetap melayani walau tersiksa
7 Bab 7 Meminta kesempatan
8 Bab 8 Jebakan Maria
9 Bab 9 Obat sialan
10 Bab 10 Memberi solusi
11 Bab 11 Makam
12 Bab 12 Saat makan siang
13 Bab 13 Terluka
14 Bab 14 Si cupu yang keren
15 Bab 15 Kacamata betty la fea
16 Bab 16 Menggantikan tuan Dev bertemu Klien
17 Bab 17 Mengincar Lucy
18 Bab 18 Penolong Lucy
19 Bab 19 Persembunyian sementara
20 Bab 20 Terlena sesaat
21 Bab 21 Mencari Lucy
22 Bab 22 Ancaman tuan Dev
23 Bab 23 Informasi keberadaan Lucy
24 Bab 24 Mengawasi Lucy
25 Bab 25 Menjemput paksa
26 Bab 26 Ingin cerai
27 Bab 27 Pulang ke Rumah besar
28 Bab 28 Makan malam
29 Bab 29 Penyakit kulit ??
30 Bab 30 Periksa
31 Bab 31 Mall
32 Bab 32 Sebelumnya
33 Bab 33 Protes
34 Bab 34 Hukumanmu, layani aku
35 Bab 35 Sedikit hadiah untuk para pelayan
36 Bab 36 Pesankan cemilan
37 Bab 37 Eh.. apa ??
38 Bab 38 Rumah Clark
39 Bab 39 Top secret information
40 Bab 40 Resort di Maladewa
41 Bab 41 Undangan pernikahan
42 Bab 42 Ponsel couple
43 Bab 43 Kamu tuanku, bukan suamiku !
44 Bab 44 Hukuman panas tuan Dev
45 Bab 45 Hukuman sampai pingsan
46 Bab 46 Akibat kekerasan diatas ranjang
47 Bab 47 Kamu tidak salah, hanya tidak waras !!
48 Bab 48 Ada yang aneh
49 Bab 49 Gedung acara pernikahan
50 Bab 50 Celoteh para teman sosialita
51 Bab 51 Pusing dan mual
52 Bab 52 Memantau cctv
53 Bab 53 Mengambil sampel makanan beracun
54 Bab 54 Hasil pemeriksaan
55 Bab 55 Malam pengantin
56 Bab 56 Nikmati tubuh istriku hahahaa...
57 Bab 57 Melayani dua sekaligus
58 Bab 58 Kamar vvip
59 Bab 59 Badut kaya
60 Bab 60 Rooftop
61 Bab 61 Tidak bisa tidur
62 Bab 62 French kiss in the morning
63 Bab 63 Kunjungan Laura
64 Bab 64 Sarapan pagiku..
65 Bab 65 ijin bersenang senang seharian
66 Bab 66 Menjalankan rencana
67 Bab 67
68 Bab 68 Dimana istriku?
69 Bab 69 Kenikmatan yang menyiksa
70 Bab 70 Pulang
71 Bab 71 Ngidam barbekyu
72 Bab 72 Barbekyu dan kembang api
73 Bab 73 Beberapa minggu kemudian
74 Bab 74 Apartemen Dion
75 Bab 75 Panggilan baru Daddy dan Baby
76 Bab 76 Drama penculikan
77 Bab 77 Bukan petak umpet ?
78 Bab 78 Kesalahpahaman
79 Bab 79 Aku butuh bantuanmu Jeni
80 Bab 80 Meminta bantuan Mafia king
81 Bab 81 Peretasan satelit
82 Bab 82 Hati yang tersakiti
83 Bab 83 Kembali ke rumah besar
84 Bab 84 Menuju lokasi penyekapan
85 Bab 85 Rencana pernikahan paksa
86 Bab 86 Penyelamatan epik
87 Bab 87 Situasi Darurat
88 Bab 88 Hatiku adalah rumahmu, dan rumahku ada dihatimu
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 Berlutut
2
Bab 2 Pernikahan
3
Bab 3 Pelayan pertama sebagai seorang istri
4
Bab 4 Merenggut paksa
5
Bab 5 Kehadiran mantan menyulut kemarahan
6
Bab 6 Tetap melayani walau tersiksa
7
Bab 7 Meminta kesempatan
8
Bab 8 Jebakan Maria
9
Bab 9 Obat sialan
10
Bab 10 Memberi solusi
11
Bab 11 Makam
12
Bab 12 Saat makan siang
13
Bab 13 Terluka
14
Bab 14 Si cupu yang keren
15
Bab 15 Kacamata betty la fea
16
Bab 16 Menggantikan tuan Dev bertemu Klien
17
Bab 17 Mengincar Lucy
18
Bab 18 Penolong Lucy
19
Bab 19 Persembunyian sementara
20
Bab 20 Terlena sesaat
21
Bab 21 Mencari Lucy
22
Bab 22 Ancaman tuan Dev
23
Bab 23 Informasi keberadaan Lucy
24
Bab 24 Mengawasi Lucy
25
Bab 25 Menjemput paksa
26
Bab 26 Ingin cerai
27
Bab 27 Pulang ke Rumah besar
28
Bab 28 Makan malam
29
Bab 29 Penyakit kulit ??
30
Bab 30 Periksa
31
Bab 31 Mall
32
Bab 32 Sebelumnya
33
Bab 33 Protes
34
Bab 34 Hukumanmu, layani aku
35
Bab 35 Sedikit hadiah untuk para pelayan
36
Bab 36 Pesankan cemilan
37
Bab 37 Eh.. apa ??
38
Bab 38 Rumah Clark
39
Bab 39 Top secret information
40
Bab 40 Resort di Maladewa
41
Bab 41 Undangan pernikahan
42
Bab 42 Ponsel couple
43
Bab 43 Kamu tuanku, bukan suamiku !
44
Bab 44 Hukuman panas tuan Dev
45
Bab 45 Hukuman sampai pingsan
46
Bab 46 Akibat kekerasan diatas ranjang
47
Bab 47 Kamu tidak salah, hanya tidak waras !!
48
Bab 48 Ada yang aneh
49
Bab 49 Gedung acara pernikahan
50
Bab 50 Celoteh para teman sosialita
51
Bab 51 Pusing dan mual
52
Bab 52 Memantau cctv
53
Bab 53 Mengambil sampel makanan beracun
54
Bab 54 Hasil pemeriksaan
55
Bab 55 Malam pengantin
56
Bab 56 Nikmati tubuh istriku hahahaa...
57
Bab 57 Melayani dua sekaligus
58
Bab 58 Kamar vvip
59
Bab 59 Badut kaya
60
Bab 60 Rooftop
61
Bab 61 Tidak bisa tidur
62
Bab 62 French kiss in the morning
63
Bab 63 Kunjungan Laura
64
Bab 64 Sarapan pagiku..
65
Bab 65 ijin bersenang senang seharian
66
Bab 66 Menjalankan rencana
67
Bab 67
68
Bab 68 Dimana istriku?
69
Bab 69 Kenikmatan yang menyiksa
70
Bab 70 Pulang
71
Bab 71 Ngidam barbekyu
72
Bab 72 Barbekyu dan kembang api
73
Bab 73 Beberapa minggu kemudian
74
Bab 74 Apartemen Dion
75
Bab 75 Panggilan baru Daddy dan Baby
76
Bab 76 Drama penculikan
77
Bab 77 Bukan petak umpet ?
78
Bab 78 Kesalahpahaman
79
Bab 79 Aku butuh bantuanmu Jeni
80
Bab 80 Meminta bantuan Mafia king
81
Bab 81 Peretasan satelit
82
Bab 82 Hati yang tersakiti
83
Bab 83 Kembali ke rumah besar
84
Bab 84 Menuju lokasi penyekapan
85
Bab 85 Rencana pernikahan paksa
86
Bab 86 Penyelamatan epik
87
Bab 87 Situasi Darurat
88
Bab 88 Hatiku adalah rumahmu, dan rumahku ada dihatimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!