Tuan Dev merasakan hawa panas ditubuhnya saat ini,
kenapa tiba tiba seperti ini, apa yang terjadi..
Maria masuk kedalam kamar tuan Dev dengan hanya mengenakan kain tipis yang bahkan tidak mampu menutupi lekuk tubuhnya.
Berjalan berlenggak lenggok mendekati lalu mulai menyentuh tuan Dev,
"Maria.. apa yang kamu lakukan disini, kembalilah ke kamarmu.. "
"Aku khawatir padamu Dev, jadi aku ingin membantumu, apa yang terjadi sayang... "
Seketika tubuh tuan Dev meremang merasakan sentuhan Maria di lengannya,
"Mungkin tubuhmu menginginkan aku Dev, aku akan melayanimu malam ini, just two of us baby.. "
Maria menuntun tangan tuan Dev menyentuh dada besarnya , kemudian Maria mulai menggoda dengan senyuhan sentuhan ero tis yang jujur saja sengaja memancing hasrat tuan Dev.
setidaknya malam ini aku harus mendapatkan benih mahalmu Dev..
saat Maria mulai menyentuh bagian inti tuan Dev dan ingin melakukan penyatuan, seketika tuan Dev berontak dan menahan tubuh Maria.
"Kamu hanya boleh menyentuhku bukan bergoyang diatasku Maria.. "
"Tapi.. aku ingin penyatuan Dev, aku tidak tahan.. "
"Selama aku belum memaafkanmu maka kamu hanya boleh menyentuhnya dari luar"
"Dev... "
Maria mulai terisak dengan tangis yang membasahi pipinya.
"A.. aku.. aku hanya ingin kita bisa bercinta seperti dulu Dev.. hiks"
"Semua sudah tidak seperti dulu Maria, aku sudah bilang kan, kecuali aku yang menginginkan itu darimu. Tapi selama aku belum menginginkanmu maka kamu hanya boleh menyentuh luarku bukan menikmati servisku.. "
tuan Dev beranjak dari ranjang kemudian membenarkan pakaian yang sempat berantakan karena ulah Maria.
bertepatan dengan suara bell apartemen yang berbunyi beberapa kali, ting.. tong...
Asisten Clark berdiri didepan pintu apartemen dengan membawa bungkusan berisi obat ditangan.
"Tuan Dev obat anda.. "
"kita pergi sekarang Clark !"
tuan Dev gegas pergi dari apartemen Maria, kembali meninggalkan Maria begitu saja dengan hasrat diubun ubun.
Maria masih belum beranjak dari tepi ranjang tempat dia duduk saat ini, air mata semakin membasahi wajahnya,
ini tidak semudah yang aku kira, Dev sudah berubah.. hiks..
Sementara mobil melaju menuju penthouse, saat ini tuan Dev membutuhkan Lucy.
Entah kenapa sentuhan Maria sama sekali tidak membuat dirinya tergoda, justru saat Maria menyentuh tubuhnya tuan Dev teringat Lucy.
tiba di penthouse hampir tengah malam..
"ini obat yang anda butuhkan tuan, " Asisten Clark menyerahkan sebungkus obat kemudian segera undur diri usai mengantar tuan Dev sampai kepintu penthouse.
"aku tidak butuh obat sialan itu, pergilah ! "
Tuan Dev mencari keberadaan Lucy usai menutup dan mengunci pintu.
Lucy yang saat ini berada di dalam kamarnya merasa terusik saat mendengar suara berisik diluar.
siapa yang malam malam berkunjung, apa asisten Clark ? atau tuan Dev ?
...Lucy gegas bangun hendak memeriksa situasi diluar, tepat saat Lucy membuka pintu kamarnya, dia dibuat kaget akan sosok beruang kutub yang berdiri tepat didepan pintu....
"astaga tuan !!" Lucy sungguh terkejut
Tuan Dev menatap dingin kemudian mendorong masuk tubuh Lucy kembali ke dalam kamar, Lucy terhempas diatas ranjang begitu saja,
"Layani aku.. " ucap singkat tuan Dev yang mengungkung tubuh Lucy.
tanpa persetujuan tuan Dev mulai menjamah tubuh Lucy, merengkuh kenikmatan yang menjadi candu baginya.
menciumi wajah Lucy saat wanita itu menangis saking kerasnya penyatuan yang dilakukan tuan Dev, ciuman lembut tidak seimbang dengan gerakan liar dibawah sana.
Malam itu kembali tuan Dev menyemburkan benih benih unggul miliknya kedalam rahim sang istri, Beberapa hujaman kuat diakhir permainan sebagai penanda betapa puasnya tuan Dev menikmati tubuh Lucy.
"Jangan mennangis, mulai sekarang panggil aku suami.."
cup.. sebuah kecupan singkat pada pucuk kepala Lucy sebelum tuan Dev mengambrukkan diri disampingnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Angel Sidauruk
CUKUP SEBUT "DEV" AJA THOR KALAU BUKAN DIALOG TOKOH, MASA PEMBACA JUGA HARUS MANGGIL "TUAN DEV"
2024-05-29
1
Ambar
anjayyy
2024-05-04
0
Ani Ani
DIA seronak orang sakit
2024-05-01
0