Pagi harinya..
Lucy tengah bersiap siap dikamarnya, Lucy mengenakan pakaian kerja yang disiapkan asisten Clark barusan. Yaa.. Lucy terkejut saat sarapan tadi tiba tiba tuan Dev mengajak dirinya untuk ikut keperusahaan,bekerja sebagai asisten pribadi.
Satu kesempatan yang Lucy terima agar bisa melihat dunia luar, daripada hanya terkurung didalam penthouse sebagai budak.
Mobil sudah siap dengan asisten Clark berada di balik kemudi, Clark menyapa tuan Dev dan Lucy saat mereka berdua masuk lalu duduk di kursi belakang.
Tidak ada pembicaraan selama perjalanan, tuan Dev dengan tatapan datarnya dan Lucy yang memilih menatap keluar jendela.
perjalanan dari penthouse ke perusahaan hanya sepuluh menit. Asisten Clark membukakan pintu untuk tuan Dev, kemudian Clark menyerahkkan kunci mobil pada petugas keamanan untuk di parkirkan.
Seperti biasa kehadiran sosok pemilik perusahaan akan menjadi pusat perhatian para karyawan yang berada di loby.
Tuan Dev berjalan dengan langkah kaki lebarnya, satu tangan masuk kedalam saku celana. Diikuti asisten Clark yang beraura sama seperti bayangan tuan Dev, lalu Lucy yang melangkah penuh kecanggungan saat beberapa karyawan menatap dirinya.
bagaimana wanita cupu seperti itu bisa sedekat itu dengan tuan Dev..
*Darimana asisten Clark menemukan wanita cupu seperti itu astaga sangat memalukan !!
Lihatlah cara wanita itu berjalan.. sangat kaku dan dia seperti anak babi saja selalu menunduk*.
Bukankah itu wanita yang kemarin juga ikut bekerja ?? jadi dia benar benar akan bekerja diperusahaan ini ??
Beberapa omongan dapat didengar tapi Lucy memilih diam dan menghela nafas pelan.
Tiba diruangan CEO..
Asisten Clark menjelaskan apa saja yang harus Lucy lakukan selama jam kerja.
"Ini tablet khusus yang berisi jadwal tuan Dev, tugas anda adalah mengingatkan apa saja yang akan dikerjakan tuan Dev pada hari tersebut"
Lucy menerima tablet dari tangan asisten Clark lalu kemudian mulai memperlajari. Sementara itu tuan Dev yang hanya duduk di kursi kebesarannya menunggui Lucy meyebutkan apa saja jadwal untuk hari ini.
"Aku tidak suka memperkerjakan orang yang lamban.. " suara dingin tuan Dev.
"Ma.. maaf suamiku ini.. "
"dikantor , saat jam kerja jangan panggil aku suami, disini aku bosmu, mengerti !"
"me.. mengerti tuan Dev.. jadwal anda hari ini adalah.. "
Lucy menyebutkan apa saja yang harus tuan Dev kerjakan hari ini, dan pagi ini akan dimulai dengan acara rapat direksi.
Semua jadwal berjalan lancar dan tepat waktu, penampilan Lucy cukup menyita perhatian para direksi saat diruang rapat tadi.
unik dan udik..
"mulai sekarang tegakkan kepalamu saat bekerja, tunduklah hanya padaku !!" ucap tuan Dev saat sudah kembali keruangan CEO.
"Maaf tuan Dev, saya akan memperbaiki sikap.. "
Dalam hati Lucy kembali menangis, Apa ada istri yang harus bekerja dan diperlakukan seperti orang asing diperusahaan suami sendiri ???
Jam makan siang tiba..
Karena mendapat panggilan tak terduga dari seorang klien mengharuskan tuan Dev pergi menemui klien penting tersebut bersama asisten Clark.
Meninggalkan Lucy diperusahaan sendirian dan kini sedang berada di kantin untuk makan siang bersama para pegawai lainnya.
Semua kursi mulai terisi, Lucy memilih untuk duduk di salah satu sudut kantin yang cukup jauh dari keramaian para karyawan.
Lucy makan dengan tenang saat tiba tiba, seseorang menyapa lalu ikut duduk di sebelahnya.
"Heii.. pegawai baru ya ?" sapa michele, nama. pegawai tersebut.
"Hemm.. iya.. " jawab Lucy singkat dengan sedikit menyungging senyum
"Baiklah.. nice to meet you, aku Michelle dan kamu ?"
"Lucy.. "
beberapa saat kemudian..
astaga.. wanita ini sama sekali gak asik, membosankan duduk disini sebaiknya aku pergi deh.. batin Michele.
Kemudian tidak ada percakapan lagi, Lucy pendiam yang tidak asik diajak ngobrol, Michele bahkan memilih untuk meninggalkan Lucy dan bergabung dengan yang lainnya.
selang beberapa menit, saat Lucy hampir menyelesaikan makan siangnya tiba tiba...
"bisa aku duduk disini ?" sapa seorang pria dengan membawa nampan berisi makan siang.
"ya.. " Lucy mempersilakan, tentu saja boleh kenapa harus ijin bukankah semua bebas memilih duduk dimana saja.
"Apakah kamu asisten tuan Dev yang baru ? kenalkan namaku Ryan.. "
"ya benar, aku Lucy.. "
Ryan cukup ramah saat mengobrol meskipun Lucy cenderung pendiam tapi sosok Ryan memiliki karakter yang bisa membawa suasana menjadi nyaman untuk mengobrol.
jam makan siang berakhir..
"Heii aku rasa kita bisa berteman setelah ini aku suka ngobrol denganmu Lucy.. "
"hemm ya tentu kita bisa berteman Ryan.. "
Mereka berdua keluar dari kantin bersamaan, beberapa karyawan kembali mengoceh bagaimana bisa seorang Ryan Manager yang arogan dan tak tergapai oleh mereka justru mengakrabkan diri dengan pegawai wanita cupu yang sangat kaku dan tidak asik ??
aku pernah mengajak kencan dengan pak Ryan tapi dia menolakku, dan kenapa seleranya serendah itu ??? batin Michele.
Ryan mengantar Lucy sampai didepan lift.
"Kita bertemu lagi besok saat makan siang ?"
"ya itu ide yang bagus, sampai jumpa Ryan.. "
Lucy masuk kedalam lift khusus menuju ruangan CEO sementara Ryan kembali ke lantai tempatnya bekerja dengan senyum tipis di bibirnya.
Akan sangat menarik jika aku bisa mengencani asisten pribadi CEO..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Ani Ani
Kau tak Tahu penakit nya
2024-05-01
1
Rika Rahayu
apakah..!!????
2023-02-26
1