Bab 3

Mendengar teriakkan Beni, personil trio Bbc langsung berlari ke rumah Beni. Bintang yang melihat posisi kakaknya dan juga temannya itu, langsung menutup mulutnya. Bella yang pun langsung menganga melihatnya. Terkejut melihat posisi Emil dan Boy yang sangat int1m .

Ega dan Raga berlari ke rumah Beni, termasuk tetangga lain yang mendengar teriakan es bon-bon yang meresahkan malam itu. Karena terkejutnya Emil dan Boy malah diam di posisi yang sama. Hingga saat Papa bakul nasi melihatnya ia langsung shock, karena putrinya terlihat seakan hendak mengambil keperjakaan anak tetangga sekaligus sahabatnya itu.

"Astaghfirullah, Emil. Kamu ngapain!" tanya Ega, langsung masuk ke kamar Bintang Kejora. Kesadaran Emil baru terkumpul saat mendengar suara petasan banting Papanya.

Habislah sudah, seperti itulah yang ada dalam pikiran Emil dan juga Boy. Apalagi disana bukan hanya ada keluarga trio Bbc tapi disana juga ada para tetangga kepo yang melihatnya.

"Papa ... Emil tadi ...?"

"Kamu mau perkos4 Boy?" pertanyaan tak berakhlak itu muncul begitu saja dari mulut lemes Beni.

"Enggak! Masa aku perkos4 dia. Gak kebalik?" protes Emil rak terima pada ucapan orang yang mungkin sebentar lagi akan mertuanya.

"Posisinya aja gak kebalik!" sambung Raga.

"Eh Corong Merah gak usah ikut-ikutan ngomong, cuma buat tambah rusuh aja. Masak es batu aja sana!" kesal Ega. Ega semakin panik saat melihat banyak tetangga kepo, dan sekarang Erina pun datang ke rumah Beni dan melihat keributan yang diakibatkan oleh putri kesayangannya.

"Ada apa ini rame-rame?" tanya Erina, tadi baru saja Erina mau tidur. Namun, mendengar keributan di rumah Beni akhirnya mengusik Erina dan memutuskan untuk melihatnya sebentar. Karena ia takut terjadi sesuatu hal. Apalagi anak dan suaminya belum masuk ke rumah .

"Itu mbak Erin, anaknya mau perkos4 Boy katanya," jawab Bu Susi biang gosip nomor satu di kompleks itu. Ucapan tak bersaring itu keluar begitu saja dari mulut yang hobinya menggosip setiap hari itu

"Masa sihhh Emil seganas itu? Aku gak percaya!" bantah Erina marah bercampur kesal pada tetangganya itu. Seenaknya saja mengatakan jika putrinya itu akan mengambil keperjakaan tetangganya sekaligus anak sambung dari mantan kekasihnya. Bagaimana pun juga Erina adalah ibu dari Emil ia sangat tahu bagaimana sifat anaknya itu, dan Emil pun malah belum pernah mempunyai seorang kekasih Jadi tidak mungkin Ia melakukan hal yang tidak-tidak terhadap Boy, pikir Erina. Jika saja tidak ada banyak orang di sana mungkin Erina sudah menyumpal mulut Bu Susi yang suka menggosip itu.

"Orang gitu kenyataannya," balas Bu Susi tak mau kalah. Di sana terlihat Ega tengah menarik kasar rambutnya dan mengusap wajahnya. Posisinya kini terasa dipojokan oleh semua orang disana. Karena mereka juga melihat posisi Boy dan Emil yang terlihat sangat tidak pantas untuk dilihat.

Belum hilang rasa terkejutnya karena Putrinya jadi tontonan, tiba-tiba ada sesuatu yang lebih membuat Ega terkejut dan hampir membuat ginjalnya berhenti berdetak, yaitu datangnya ketua Rt, Rw bahkan seorang ustadz bahkan penghulu yang dipanggil oleh salah satu warga yang mengira jika Emil dan Boy tengah melakukan hal yang tidak pantas.

"Mana yang mau dinikahkan ini?" tanya Pak Rt. Semakin lemas saja kaki Ega, ia bahkan hampir pingsan melihat semua ini. Erina pun marah pada orang yang membawa penghulu dan yang lainnya. Mereka terus memaksa Emil dan Boy harus menikah. Namun, Erina bersikeras menolak semua ini. Ia tidak mau putrinya tiba-tiba dinikahkan dengan cara seperti ini. Apalagi dituduh melakukan perbuatan yang tidak-tidak. Apa kata orang nanti, putrinya pasti menjadi gunjingan dan dianggap perempuan yang tidak baik

Emil dan Boy pun terus menyangkal jika semua itu salah paham, tapi seperti yang kita tahu jika Netizen lah yang selalu benar. Mereka tetap menuduh mereka berdua melakukan hal itu.

Anehnya Emil tidak menangis bahkan tertekan, gadis remaja itu hanya terlihat bingung dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sedangkan Boy ia bingung harus mengatakan apa, karena semua ucapannya tidak ada yang dipercaya oleh orang-orang itu. Hingga akhirnya Boy pun menyerah.

*

*

*

Disana akhirnya terjadilah perdebatan antara warga dan trio Bbc, perdebatan itu terjadi sangat lama. Untuk mengambil langkah terbaik untuk kejadian ini. Bagaimana pun juga trio Bbc kalah untuk kali ini, mereka hanya bertiga sedangkan disana banyak warga kompleks lainnya yang lebih dari sepuluh kepala keluarga beserta anak istrinya.

Habislah sudah untuk kali ini, untuk pertama kali trio Bbc harus menerima kekalahan. Bagaimana pun juga mereka terus di pojokan oleh para warga.

Dan keputusan akhirnya adalah Emil dan Boy harus menikah malam ini juga.

"Ya Allah, mimpi apa kemarin malem gini amat ya," ucap Ega sambil geleng-geleng kepala. Ia merasa kepalanya sangat sakit karena ia baru saja menjadi wali di pernikahan dadakan putrinya.

"Akhirnya kita besanan juga, A," sambung Beni lemas.

"Tapi gak gini caranya, Bon. Aa tertekan!" sambung Ega.

Kini di rumah Beni semua warga sudah pulang begitupun dengan penghulu dan yang lainnya. Di sana hanya tinggal keluarga BBC saja bersama anak-anaknya, terkecuali Emran dan Rafa yang memang sudah tidur sedari sore.

"Emil, kok bisa-bisanya sih kamu mau bercocok tanam sama Boy?" tanya Ega, ia tidak mau menekan putrinya. Ega sangat menyayangi Emil. Ia tidak mau Putrinya tertekan karena hal ini, psikis Emil harus tetap dijaga begitu lah yang ada dalam pikiran Ega sekarang.

Sepertinya Ega lupa, jika Emil memiliki mental baja seperti Erina. Ia tidak tersinggung ataupun tertekan dengan hal ini, ia hanya merasa bingung saja dengan semua yang baru terjadi pada dirinya.

"Emil gak mau perkos4 Kak Boy Pah, Emil cuma mau tutup mulutnya Kak Boy aja, biar gak ngomong terus. Eh malah jatoh, untung jatuhnya ke kasur jadi gak sakit," jawab Emil tanpa beban.

Untung katanya, semua orang hanya mengelus dadanya mendengar ucapan Emil.

"Boy, sekarang kamu udah jadi suaminya Emil. Kamu mesti jagain dia. Emil tanggung jawab kamu sekarang," ucap Beni.

"Tapi mereka jangan dulu tidur satu kamar," ucap Erina.

"Iya aku setuju," sambung Bella.

"Biarin aja kaya gini dulu, sebelum mereka berdua siap dengan semuanya." sambung Ega.

"Emang kamu kenapa tutup mulutnya Kak Boy?" tanya Bintang. pertanyaan itu mewakili mereka semua. Apa sebenarnya yang terjadi sampai Emil menutup mulut Boy dengan sangat kuat.

Boy langsung memberi kode kepada Emil agar tidak memberitahukan kepada mereka apa yang sebenarnya terjadi. Jangan sampai semua orang tahu jika Emil sudah melihat pisang gantungnya.

Namun, otak kecil Emil tidak mampu menyerap kode dari Boy. Dan akhirnya Emil pun berniat memberitahukan mereka apa yang sebenarnya terjadi, pada awalnya.

"Itu loh waktu itu aku gak sengaja liat pisang Ambon Kak Boy...."

"Apa...!!!!" Semua orang terkejut mendengar ucapan Emil padahal ucapan Emil belum selesai tetapi mereka sudah shock duluan.

"Astaghfirullah, jangan bikin kaget," Emil mengelus dadanya. Padahal yang sebenarnya dialah yang sudah membuat semua orang terkejut, hingga ginjal mereka semua berhenti berdetak.

***

Jangan lupa like dan komentarnya ya 😚😚😚

Terpopuler

Comments

Mamaheazkia Azkia

Mamaheazkia Azkia

smpe bela"in download aplikasi noveltoon demi AA Ega 🤣🤣🤣🤣 smngt kk Bunga lanjut trusssss💪💪💪😁❤️❤️❤️❤️

2024-06-13

0

Dewi Humaira

Dewi Humaira

penasaran jadi kesini /Facepalm/

2024-06-11

0

Dewi Anggya

Dewi Anggya

😂😂😂🙈

2023-12-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!