Bab 10

Istri para trio Bbc langsung siap siaga, karena kedatangan Rumi. Mereka berpikir jika Rumi pasti akan membuat masalah seperti biasanya. Yaitu menginginkan Boy tinggal di rumahnya, padahal sebenarnya mereka tidak usah takut, karena Boy kini sudah dewasa. Bukan anak kecil yang bisa digendong kesana kemari seperti dulu. Bahkan kini tubuh Boy sudah menjadi besar berkali-kali lipat dari sebelumnya. Bahkan Rumi pun tidak akan sanggup untuk menculik Boy.

"Ngomong-ngomong ada ya, Marimar datang kesini?" tanya Erina. Rumi pun tersenyum ke arah mereka bertiga, " Aku dan Mas Surya membeli rumah di sini, tepatnya di depan sana di samping rumahnya Nurma," jawab Rumi.

"Apa!!!" sentak mereka bertiga, hingga Rumi sampai terjingkat kaget mendengarnya.

"Jadi rumah yang baru itu kamu yang beli?" tanya Nurma, Rumi pun mengangguk tersenyum ke arah mereka bertiga.

"Kenapa gak beli rumah di samping Erina aja," ucap Bella polos

"Enak aja! Kamu mau aku tiap hari perang batin sama Marimar, bisa habis di makan sama Ferguso nanti," jawab istri bakul nasi ini, mereka berdua memang kompak. Sama-sama tidak punya saringan di mulutnya. Dan jika mereka berada bicara, suara petasan banting pun kalah.

"Kamu tuh gak ada bakat perang batin, Er. Perang mulut mah iya," sambung Nurma.

"Itu mah udah keahlian aku, sudah bakat dari lahir. Tapi kenapa gak tinggal disamping rumah Bella aja," ucap Erina. Nurma pun berdecak sebal, bertahun-tahun tinggal di sana tapi Erina lupa apa yang ada disampingnya rumah Bella.

"Emangnya mereka ****** mesti tinggal di pohon," jawab Nurma, sambil geleng-geleng kepala mendengar ucapan sahabat kecilnya itu.

"Iya juga ya, bisa-bisa itu Louis Fernando kabur ke kamar Bella lagi!" jawab Erina sambil tertawa terbahak-bahak, ia jadi ingat masa lalu. Dimana Surya dengan kekeuh ingin menikahi Bella lagi.

"Berani nekad, aku jamin pisang gorengnya hilang sepotong," sambung Nurma.

"Kenapa sepotong, tanggung banget. Abisin aja semua!" ucap Erina sambil tertawa terpingkal-pingkal. Kali ini Erina bahkan sampai memegang perutnya yang terasa kram membayangkan kemarahan es bon-bon itu. Nurma dan Erina tertawa tanpa memperdulikan Bella yang terlihat bingung dan juga Rumi yang terlihat kesal. Ia jadi ingat bagaimana suaminya ini mengejar mantan istrinya yang sudah menikah dengan es bon-bon itu.

" Ya sudah, kalau begitu aku permisi dulu. Besok malam bakal ada selamatan rumahku, bilang sama suami kalian trio Bbc itu. Kalau Mas Surya mengundang mereka. Sekalian sama anak-anak bujang kalian. Untuk Boy, biar aku saja yang memberitahukannya," ucap Rumi, setelah itu ia pun pergi meninggalkan para istri trio Bbc ini.

"Nanti dia bakal bikin masalah gak ya?" tanya Bella, pasalnya Bella malas jika harus berurusan kembali dengan perempuan yang selalu mereka panggil Marimar itu.

"Kenapa tadi gak ditanya aja, mau bikin masalah lagi, gak?" Namun Bella dan juga Nurma hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, gara-gara mendengar ucapan Erina.

"Sebenarnya masih ada satu yang dari dulu bikin mengganjal dipikiran aku?" ucap Nurma.

"Apa?" tanya Erina.

"Bener nggak sih Louis Fernando itu suaminya Marimar?" tanya Nurma.

"Lah, nih pohon kurma malah nanya sama orang yang gak tahu," jawab Erina, Bella hanya tersenyum saja menanggapi kedua sahabatnya ini.

***

Maaf telat up nya karena kehidupan dunia nyata tugasnya banyak banget hari ini 😌, insyaallah nanti malam up lagi 😚😚😚

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***