Bab 9

"Emran! Nanti jagain adik kamu, jangan sampe itu Tinky Winky gangguin Emil di sekolah," ucap Ega.

"Siapa Tinky Winky?" tanya Emran, yang masih sarapan, sedangkan Emil dia sudah berangkat dengan suaminya.

"Itu yang rambutnya klimis kaya Mr Bean," jawab Ega, jawaban Ega malah membuat Emran semakin pusing saja. Siapa Tinky Winky yang mirip dengan Mr Bean.

"Siapa sih, Pah?"

"Satria Baja Hitam, kamu gak gaul banget sih!" ucap Ega sambil meminum kopinya yang sudah tidak panas lagi itu.

"Lahh ngapain dia kesini?"

"Mau ngajakin adu gundu!"

"Udah gak jaman adu gundu, sekarang mah jamannya adu domba!" jawab Erina tertawa.

"Adu banteng sekalian biar seru!" sambung Ega.

"Beuuhh ..."

*

*

*

Saat sampai di sekolah ternyata, Satria tidak menemukan Emil di sana. Padahal dari semalam, bahkan Satria tidak bisa tidur karena terus membayangkan wajah cantik Emil. Tapi sampai sekarang Satria masih belum bisa melihat wajah cantik yang sangat ia rindukan ini.

Karena tidak sabar menunggu kedatangan Emil, Satria pun menunggu Emil di gerbang depan sekolah. Hingga kurang dari lima belas menit akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Ternyata Emil berangkat bersama dengan orang yang Satria kenal sebagai Kakaknya Bintang.

Jadi Satria pun tidak menaruh curiga ataupun cemburu, karena menurut Satria sudah sewajarnya jika Emil berangkat bersama dengan tetangganya. Satria pun kemudian menghampiri Emil dengan senyum mengembang diwajahnya.

"Emil!" panggil Satria, mendengar suara Satria Emil pun menoleh dan melihat Satria tengah unjuk gigi padanya.

"Mau apa dia?" tanya Boy.

"Mana aku tahu, nanti aja pas udah nyampe kesini tanya sama Kakak," seperti biasa jawaban Emil selalu membuat jantung dan ginjal Boy ikut bergetar.

"Emil, tadi aku ke rumah kamu. Kata Papa kamu, kamu udah berangkat," ucap Boy.

"Ohh, lagian kamu gak bilang dulu sama aku. Jadi aku gak tahu," jawab Emil sekenanya.

"Tadinya aku mau bikin surprise sama kamu," ucap Satya sambil terus tersenyum ke arah Emil. Hingga Boy ingin tertawa melihat pria tampan yang kurang keren ini.

"Bisa gak kalau ngomong itu bibir gak usah sambil nyengir, kasian nanti nanti giginya kering," ucap Boy, hingga sikutan pun mendarat di roti sobeknya.

Satria pun langsung menutup rapat bibirnya, takut nanti giginya kekeringan seperti yang dikatakan oleh Boy. "Ayo masuk, barengan sama aku." ajaknya.

"Nanti aja aku mau nunggu Bintang dulu," jawab Bintang.

"Ya udah aku temenin,"

"Gak usah, masuk aja sana! Emil sama aku disini nungguin Bintang," tolak Boy. Bagaimana pun juga Emil adalah istrinya, meskipun tanda-tanda cinta masih gamang, akan tetapi sebagai suami Boy harus tetap menjaga istrinya dari calon -calon pebinor yang berkeliaran di sekolahnya. Jangan sampai ada perselingkuhan dini di pernikahannya yang baru seumur kecambah itu.

Dengan berat hati Satria pun pergi meninggalkan Emil dan Boy di sana. Setelah Satria pergi, Emil pun menatap ke arah Boy. "Jangan jutek-jutek kasian anak orang. Gak kasian apa, dia udah dan-dan dari pagi sampe klimis gitu," ucap Emil. Namun, Boy tidak menjawab ucapan Emil dan malah menggunakan headset untuk menutupi telinganya. Lebih baik mendengarkan musik dari pada, Boy harus mendengarkan suara cempreng Emil.

Boy tidak habis pikir, kenapa Satria terlihat sangat menyukai Emil. Padahal gadis ini selain cantik ia tidak mempunyai kelebihan apa-apa. Yang ada malah selalu membuat kepala orang pusing. Namun, itu semua Boy pendam dalam hati agar jangan sampai makhluk bakul nasi itu mendengarnya.

Setelah Emran dan yang lainnya datang, Boy pun pergi ke kampus dan meninggalkan Emil beserta uang jajan sebagai nafkah dari Boy.

*

*

*

Di kompleks perumahan yang lumayan ramai itu, kini para istri trio Bbc sedang berkumpul di rumah Bella. Katanya hari ini Bella membuat kue, dari resep baru yang ia lihat di aplikasi tok-tok.

Meskipun Nurma dan Erina adalah seorang istri dari pria yang kaya raya, akan tetapi mereka tidak pernah menolak untuk mendapatkan makanan gratis. Sebenarnya mereka bisa saja tinggal di rumah mewah yang jauh lebih besar dari rumah yang mereka tinggali sekarang. Akan tetapi, mereka semua ternyata memang lebih nyaman tinggal di lingkungan yang biasa-biasa saja. Hidup sederhana dan bergaul dengan orang-orang di sana. Sama sekali tak nampak mereka istri dari seorang pengusaha besar, karena penampilan mereka yang selalu sederhana tetapi tetap terlihat cantik.

"Silakan, kuenya dicoba mudah-mudahan kalian suka. sebenarnya di antara mereka bertiga. Hanya Bella lah yang mempunyai sikap sangat lembut, jika dibandingkan dengan yang lainnya. Jika Erina mempunyai sifat yang bar-bar, maka Nurma mempunyai sifat yang keras kepala dan juga tidak mau kalah, sedangkan Bella mempunyai sifat yang sangat lembut dan juga penyayang. Memang sangat beruntung es bon-bon ini, saat dulu ia dua kali gagal menikah dan pada akhirnya ia di pertemukan dengan Bella. Janda muda yang cantik dan juga kaya, yang dimana ia dulu mempunyai anak dari pernikahannya yang pertama dengan Surya sang mentari pagi yang selalu senang membuat masalah dengan trio Bbc.

Dan juga Rumi, Marimar masa kini yang sangat menginginkan Boy tinggal bersamanya dan juga Surya. Sebenarnya mereka berdua sangat menyayangi Boy, akan tetapi karena cara mereka yang selalu salah, malah membuat murka trio Bbc. Kembali pada para Nyonya Trio Bbc.

"Wahh dari aromanya sihh. Ini bau-bau keenakan," ucap Erina.

"Ngomong apa sih, gak enak bener didengarnya," jawab Nurma.

"Ngomongin masalah kue lah, masa ngomongin suami. Kasian nanti telinganya panas kalau diomongin sama kita," jawab Erina.

"Aku potongin ya kue ya," ucap Bella sambil memotong kue yang masih terlihat hangat itu. Di temani teh tawar di sampingnya semakin lezat saja rasanya.

"Emmm ini enak banget, iya kan Ma?" Nurma pun mengangguk cepat karena memang kue buatan Bella ini sangat enak.

"Coba kamu yang bikin kue, Er." ucap Nurma sambil mengambil lagi potongan kue itu.

"Alamat keracunan, anak-anak sama suami aku!" jawab Erina terbahak, ia masih ingat bagaimana dulu saat ia membuat cake ulang tahun untuk Ega, dimana Ega langsung muntah-muntah, hingga semprotan lahar panas pun menyembur dari mulut tanpa saringan Ega itu.

'Makanya kalau gak punya bakat gak usah dikembangkan. Takut banyak korban!" ucap Ega waktu itu.

Ting

Tong

Ting

Tong

Terdengar bunyi Bel dari rumah Bella, mereka yang memang sedang berada di taman samping rumah pun langsung bisa melihat siapa yang datang. Setelah melihat siapa yang datang, mereka bertiga langsung saling pandang.

"Astaghfirullah, aku gak salah liat kan?" ucap Bella.

"Enggak, penglihatan kamu bener kok. Itu orang emang mirip sama Marimar," jawab Nurma.

"Siapkan tenaga kalian, karena sebentar lagi pasti bakal ada serangan dari Marimar dan Louis Fernando," jawab Erina.

***

Yang punya gift sama vote, sumbangin ya bestie 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Mamaheazkia Azkia

Mamaheazkia Azkia

ok Thor 👍❤️❤️❤️❤️

2024-06-13

0

Keser Galby

Keser Galby

maaf y Thor vote nya tdi aku kasih anak ayam..d sini aku kasih bunga aja y Thor🌹

2023-02-06

1

Keser Galby

Keser Galby

Thor yng tampan tapi kurang keren tuh yng kaya gmna🤭🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-02-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!