SAHABATku PENGANTINku

SAHABATku PENGANTINku

Perjodohan

"Apa, Mom? Nikah? Ogah ah, masa Aksa nikah di usia muda gini, ah Mommy nggak asik nih, gimana tuh nasib si Juleha, Titin, Nor, Siti, Zaenab. Haduh Mommy ... hari gini udah nggak jamannya ya Mommy pakai dijodohin segala, Aksa ini anak cowok Mommy, secara masih ganteng, keren mempesona mirip Daddy, ini jaman bukan jamannya Siti Nurbaya Mommy, heran!" protes Aksa Mahardika putra pertama pasangan Leo dan Asha, yang biasa dipanggil dengan Aksa.

Anak laki-laki pasangan konglomerat yang fenomenal dengan rentan usia yang terpaut jauh itu kini tumbuh menjadi laki-laki yang tampan, ketampanan Aksa yang menurun dari Sang Daddy, tak bisa dipungkiri jika Aksa banyak disukai oleh teman-teman sekampusnya, dan Aksa adalah salah satu cowok terkeren di kampus.

"Pokoknya Mommy ngga mau tahu, kamu harus nurut apa kata Mommy. Karena Daddy dan Mommy sudah menetapkan tanggal pernikahan kalian, dan kamu tidak perlu khawatir, kamu pasti suka dengan gadis itu, dia cantik dan imut sekali." Seru Asha kepada putranya itu.

"Tapi, Mom! Aksa masih ingin sendiri, Aksa masih ingin menikmati masa-masa kesendirian bersama teman-teman, tanpa harus direpotkan dengan kehadiran istri, lagipula Aksa tidak mengenal dia, Mommy." Alasan Aksa yang tetap memaksa untuk menolak perjodohan itu.

"Mommy dan Daddy sudah berjanji kepada kedua orang tua gadis itu, dan pernikahan kalian berdua adalah sebuah ikatan yang sengaja kami ingin satukan agar hubungan perusahaan Daddy dan keluarga Dion Mahesa semakin erat, lagipula kamu juga sudah cukup dewasa untuk menjalani pernikahan, sampai kapan kamu seperti ini terus, Mommy kurang suka dengan pergaulan mu, Aksa. Mommy takut kamu terjerumus dalam hal-hal yang tidak Mommy sukai, karena kamu adalah satu-satunya anak cowok Daddy, Nak!" seru sang Mommy yang membuat Aksa tak habis pikir, kenapa dia harus menikah dengan gadis yang tidak Ia cintai, bahkan belum ia temui.

Karena Aksa terlalu sayang kepada Ibunya, Ia pun tidak ingin membuat kecewa sang Mommy, terpaksa Aksa menerima kenyataan jika dirinya akan dijodohkan dengan seorang gadis yang tentu saja tidak pernah Ia temui sebelumnya.

"Ahh ... terserah Mommy deh, yang jelas Aksa ngga akan bisa mencintai gadis itu, sampai kapanpun. Jadi, jangan salahkan Aksa jika nanti gadis itu sering menangis gara-gara Aksa, karena Aksa ngga mungkin mencintai dia, Mommy! Aksa sudah mencintai wanita lain." Aksa berkilah jika dirinya sudah mencintai wanita lain.

Mendengar ucapan dari sang anak, Asha sejenak berpikir tak percaya, gadis mana yang membuat putranya itu jatuh cinta, sementara Aksa adalah tipe cowok yang singgah hanya sebentar, Asha tahu sifat sang anak yang tidak terlalu serius dengan gadis manapun, itulah sebabnya Aksa sering berganti-ganti pacar yang menyebabkan sang sahabat Zizi sering geleng-geleng kepala melihat tingkah Aksa yang selalu berganti-ganti cewek.

"Memangnya kamu cinta dengan gadis yang mana? Bukannya pacarmu itu banyak sekali?" tanya sang Mommy yang masih terlihat cantik di usianya yang sudah tidak muda lagi itu.

"Pokonya ada deh, Mommy!" sahut Aksa. Hingga akhirnya datang sang Daddy Leo, sang Daddy yang sedari dulu pesonanya tidak pernah pudar meskipun usianya sudah tidak muda lagi bahkan mendekati usia udzur. Meskipun Leo sudah beruban, nyatanya sang istri selalu setia menemaninya dan mereka masih terlihat mesra.

"Ada apa sih ini?" seru Leo yang melihat istri dan anaknya itu tampak berbicara serius.

"Ituloh, Sayang! Tadi aku udah beritahu si bandel ini jika sebentar lagi kita akan menikahkan dia dengan putrinya Pak Dion," balas Asha, Leo pun mendekati putranya dan mengatakan sesuatu yang membuat Aksa sangat terpaksa harus mengikuti perintah kedua orang tuanya.

Leo terlihat berbicara kepada sang putranya itu dengan tenang, Asha melihat percakapan mereka yang sangat serius, entah apa yang dikatakan Leo sehingga Aksa hanya diam dan tidak membantah perintah suaminya.

"Baiklah kalau itu yang Daddy mau, Aksa akan menikah dengan gadis itu." Ucap Aksa yang terlihat patuh dan akan menuruti permintaan sang Daddy.

"Terima kasih, Nak! Kamu memang anak yang sangat berbakti, Daddy bangga padamu.

*

*

*

*

Di sisi lain, putri semata wayang pasangan Dion Mahesa dan Nafa Maheswari, Zivanna Putri Mahesa, hari itu ia harus menerima kenyataan jika dirinya akan dinikahkan dengan seorang pria yang belum pernah Ia jumpai sebelumnya, tentu saja itu menuai protes dari sang anak.

"Ya ampun! Kenapa sih ini harus terjadi pada gue? Bete banget. Dah lah bodo amat mau nikah sama siapa, siapapun pria itu jangan harap dia akan menyentuh gue, hiiihh ogah banget disentuh sama cowok yang nggak gue kenal, apaan!!" kesal Zizi, nama panggilan akrab teman-temannya pada dirinya, mahasiswi cantik itu memiliki banyak teman karena sifatnya yang pandai bergaul, dan dia memiliki seorang sahabat yang sangat akrab dan mereka berdua selalu berbagi suka dan duka.

"Bete nih, mending telepon si Akang aja!" seru Zizi yang memanggil sahabatnya dengan sebutan Akang, panggilan akrab Aksa.

Drrrttttt ... drrrttttt ... drtttttt

Terdengar bunyi suara ponsel Aksa yang bergetar berulang kali, membuat ritual mandi Aksa sedikit terganggu. Dengan cepat Aksa mengangkat video call itu, karena bunyi suara dering ponselnya cukup mengganggu dirinya saat sedang mandi.

"Siapa sih telpon-telpon, mana belum selesai cukur, ganggu aja sialan!" umpat Aksa yang belum mengetahui jika itu adalah video call dari sang sahabat.

"Halo! Apa?" sapa Aksa yang baru saja keluar dari kamar mandi, ia tampak mengeringkan rambutnya dengan sebuah handuk, tentu saja Zizi melihat penampakan sang sahabat yang terlihat sedang bertelanjang dada.

"Et dah buset! Lu habis ngapain Lu, tutup-tutup tuh badan, bikin mata gue siwer aja, peak!" sahut Zizi sambil memalingkan wajahnya saat melihat Aksa yang sedang bertelanjang dada.

"Eh biasa aja kali, nggak usah nepsong, ya! Gue baru kelar mandi, elu gangguin aja, gue belum selesai cukur lagi, mana udah gondrong banget, ada apaan sih?" sahut Aksa yang terlihat garuk-garuk kepalanya.

"Eh peak! Elu habis cukur apaan? Cukur kumis, jenggot?" tanya Zizi penasaran.

"Udah! Nggak usah penasaran entar elu pingsan kalau gue bilangin." Sahut Aksa sembari tertawa kecil.

"Diiih sok paling gondrong!" celetuk Zizi yang seketika membuat Aksa tertawa lepas. Justru Aksa semakin menggoda sahabatnya itu dengan berkata. "Gimana nggak gondrong, udah sedengkul nih, elu mau lihat!"

Seketika Zizi memejamkan matanya dan menutup dengan salah satu tangannya sembari berteriak. "Ihhh Akang jorok! Sumpah ya punya sahabat peak kayak elu bikin gue setengah mati."

Aksa pun tertawa lepas sudah berhasil mengerjai sahabatnya, setiap hari tingkah mereka seperti itu, mereka selalu heboh sendiri, tapi sebenarnya mereka adalah sahabat sejati, Aksa menganggap Zizi adalah sahabat terbaiknya, begitu juga dengan Zizi yang juga menganggap Aksa seperti kakaknya sendiri.

"Eh ngomong-ngomong ngapain lu nelpon gue, lu kangen, ya?" seloroh Aksa yang selalu saja menggoda Zizi.

"Kangen-kangen, kangen apaan, ada tuh kangen water. Dasar Badung! Gue lagi bosen nih di rumah, keluar yuk! Pusing gue di rumah." seru Zizi.

"Eh lu ada masalah di rumah?" tanya Aksa.

"Hmmm ... nanti gue ceritain!" sahut Zizi yang membuat Aksa penasaran dengan apa yang terjadi pada sahabatnya itu.

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Parhu din

Parhu din

seruuu

2023-07-10

0

dranzmayten

dranzmayten

mampir

2023-06-02

0

Andi Fitri

Andi Fitri

awal yg bagus..

2023-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Naik motor
3 Lebih cantik kalau sedang ngambek
4 Mending kawin sama gue
5 Visual+Pengumuman
6 Perayu ulung
7 Tukeran nomor telepon
8 Bertukar minuman
9 Senasib sepenanggungan
10 Masih bisa hidup
11 Dipingit
12 Hari Ijab Kabul
13 Temu manten
14 Pura-pura bahagia
15 Sungkeman
16 Cewek itu adalah elu
17 Terkilir
18 Sama-sama suram
19 Melepaskan hijab
20 Membuka kado
21 Sebuah kado buku
22 Hampir kena hipnotis
23 Mengagetkan Zizi
24 Kedinginan
25 Hipotermia
26 Kerja bakti
27 Zizi bangun
28 Minta maaf
29 Gara-gara Akang
30 Kedatangan Robi dan Fikri
31 Jangan bilang-bilang
32 Tabrakan
33 Maling
34 Maafin gue
35 Nasi goreng
36 Tergores pecahan beling
37 Jangan diucek
38 Telepon dari Rere
39 Cemburu
40 PENGUMUMAN
41 Khilaf
42 Nggak usah tanya cinta
43 Hukum alam
44 Mencabut bulu
45 Hukuman
46 C-I-N-T-A
47 Hanya sebuah bonus
48 Tambah bohay
49 Bertemu Juleha
50 Elu jual gue beli
51 Rencana KKN
52 Ke kantin
53 Mencari cinta sejati
54 Ngambek
55 Naik taksi
56 Yess sukses
57 Gue cinta elu
58 Flash disk
59 Film horor
60 Helikopter
61 Di dalam Bus
62 Cewek tukang julid
63 Tiba di desa
64 Pak lurah seorang duda
65 Sedang pilek
66 Obat nyamuk
67 Di tepi danau
68 Pencemaran wajah baik
69 Bakpao hangat
70 Sari menangis
71 Singkong goreng
72 telur gulung
73 Tidur dipangkuan Zizi
74 Digendong
75 Pasukan Pramuka
76 Sampai di peternakan
77 Unyu-unyu
78 Memerah susu
79 Sapi kawin
80 Ke kamar mandi
81 Kepala kura-kura
82 Berlian tersembunyi
83 Mending kawin
84 Diajak keluar
85 Dibangunkan pak lurah
86 Nyengir kuda
87 Resep dari Oma
88 Healing
89 Kedatangan Aksa dan Zizi
90 Pembuktian
91 Sok imut dan lucu
92 Mulai berkedut
93 Mau tanggung jawab
94 Nyemil kerikil
95 Teh asin
96 Bekas teh
97 Teletubbies
98 Jempol gajah
99 Dijodohkan
100 Turis kribo
101 Melarikan diri
102 Bertemu
103 Minta maaf
104 Acara Mama Dedeh
105 Dokter kandungan
106 Hamil
107 Suami langka
108 Nggak ada jeda
109 Plontos
110 Menyimpan perasaan
111 Senasib
112 Dipercepat
113 Gue cinta elu
114 Jatuh dari tangga
115 Encok
116 Mimik susu
117 Mengerjai Alaska dan Bening
118 Selingkuh
119 Iklan lewat
120 Mendukung Abang
121 Lari dari rumah
122 Kamu adalah menantuku
123 Saaahhhh
124 Tusuk konde
125 Botak
126 Berhasil
127 Serangan kedua
128 Kontraksi palsu
129 PROMOSI NOVEL AUTHOR MPHOON Learn to Love You
130 Curhatan para suami
131 Mendoakan Zizi
132 Bayi tampan
133 Suami pengertian
134 PENGUMUMAN PEMENANG GIVE AWAY
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Perjodohan
2
Naik motor
3
Lebih cantik kalau sedang ngambek
4
Mending kawin sama gue
5
Visual+Pengumuman
6
Perayu ulung
7
Tukeran nomor telepon
8
Bertukar minuman
9
Senasib sepenanggungan
10
Masih bisa hidup
11
Dipingit
12
Hari Ijab Kabul
13
Temu manten
14
Pura-pura bahagia
15
Sungkeman
16
Cewek itu adalah elu
17
Terkilir
18
Sama-sama suram
19
Melepaskan hijab
20
Membuka kado
21
Sebuah kado buku
22
Hampir kena hipnotis
23
Mengagetkan Zizi
24
Kedinginan
25
Hipotermia
26
Kerja bakti
27
Zizi bangun
28
Minta maaf
29
Gara-gara Akang
30
Kedatangan Robi dan Fikri
31
Jangan bilang-bilang
32
Tabrakan
33
Maling
34
Maafin gue
35
Nasi goreng
36
Tergores pecahan beling
37
Jangan diucek
38
Telepon dari Rere
39
Cemburu
40
PENGUMUMAN
41
Khilaf
42
Nggak usah tanya cinta
43
Hukum alam
44
Mencabut bulu
45
Hukuman
46
C-I-N-T-A
47
Hanya sebuah bonus
48
Tambah bohay
49
Bertemu Juleha
50
Elu jual gue beli
51
Rencana KKN
52
Ke kantin
53
Mencari cinta sejati
54
Ngambek
55
Naik taksi
56
Yess sukses
57
Gue cinta elu
58
Flash disk
59
Film horor
60
Helikopter
61
Di dalam Bus
62
Cewek tukang julid
63
Tiba di desa
64
Pak lurah seorang duda
65
Sedang pilek
66
Obat nyamuk
67
Di tepi danau
68
Pencemaran wajah baik
69
Bakpao hangat
70
Sari menangis
71
Singkong goreng
72
telur gulung
73
Tidur dipangkuan Zizi
74
Digendong
75
Pasukan Pramuka
76
Sampai di peternakan
77
Unyu-unyu
78
Memerah susu
79
Sapi kawin
80
Ke kamar mandi
81
Kepala kura-kura
82
Berlian tersembunyi
83
Mending kawin
84
Diajak keluar
85
Dibangunkan pak lurah
86
Nyengir kuda
87
Resep dari Oma
88
Healing
89
Kedatangan Aksa dan Zizi
90
Pembuktian
91
Sok imut dan lucu
92
Mulai berkedut
93
Mau tanggung jawab
94
Nyemil kerikil
95
Teh asin
96
Bekas teh
97
Teletubbies
98
Jempol gajah
99
Dijodohkan
100
Turis kribo
101
Melarikan diri
102
Bertemu
103
Minta maaf
104
Acara Mama Dedeh
105
Dokter kandungan
106
Hamil
107
Suami langka
108
Nggak ada jeda
109
Plontos
110
Menyimpan perasaan
111
Senasib
112
Dipercepat
113
Gue cinta elu
114
Jatuh dari tangga
115
Encok
116
Mimik susu
117
Mengerjai Alaska dan Bening
118
Selingkuh
119
Iklan lewat
120
Mendukung Abang
121
Lari dari rumah
122
Kamu adalah menantuku
123
Saaahhhh
124
Tusuk konde
125
Botak
126
Berhasil
127
Serangan kedua
128
Kontraksi palsu
129
PROMOSI NOVEL AUTHOR MPHOON Learn to Love You
130
Curhatan para suami
131
Mendoakan Zizi
132
Bayi tampan
133
Suami pengertian
134
PENGUMUMAN PEMENANG GIVE AWAY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!