Senasib sepenanggungan

Aksa terkejut dan melihat gelas didepannya, minuman keduanya memang sama, dan itu yang menyebabkan mereka tidak bisa membedakan. Zizi terlihat mengusap-usap bibirnya, seolah-olah Aksa sudah menyentuhnya lewat sedotan yang tertukar itu.

"Ya elah! Gitu aja di lapnya kayak apaan! Eh gue tuh nggak penyakitan, ya! Bibir gue tuh manis, nagihi!!"celoteh Aksa dengan PDnya.

"Iya sama aja, secara nggak langsung elu udah nyium gue lu," sahut Zizi sambil mengerucutkan bibirnya.

Aksa pun akhirnya minta maaf karena tidak sengaja meminum chocolate milkshake milik Zizi, Aksa memang terkadang suka jail dan selalu membuat sahabatnya itu kesal. Tapi, setelah melakukan hal itu Aksa selalu meminta maaf kepada Zizi, agar sahabatnya itu tetap nyaman bersamanya. Dan itulah yang menyebabkan persahabatan mereka berdua selalu awet.

"Iya iya gue minta maaf, tadi gue nggak sadar kalau duduk di kursi punya elu, aku pikir minuman ini punya gue, hehehe ya gue minum aja, manis banget rasanya bekas sedotan elu." Seru Aksa yang lagi-lagi membuat Zizi pamit pulang.

"Akaaanggg!!! udah ah, gue mau pulang aja, kayaknya."

Zizi beranjak pergi. Namun, Aksa mencoba untuk menahannya karena Ia merasa jika sahabatnya itu masih kesal padanya.

"Zi tunggu! Elu mau kemana? Masa gara-gara sedotan saja elu ngambek sih sama gue, maapin kenape? Gue kan udah minta maaf!!!" Aksa menahan tangan sahabatnya itu sehingga memaksa Zizi untuk menghentikan langkahnya.

Zizi menoleh ke belakang dan melihat Aksa sembari berkata, "Gue udah maafin elu, cuma hari ini gue lagi bete banget, pliss lah jangan nambahin ke betean gue, dong! Mana pernikahannya sebentar lagi, gue musti gimana dong, Kang? Apa gue lari aja ya dari rumah?" Mendengar ucapan dari sahabatnya itu, Aksa pun memberikan nasihat kepada Zizi , karena dirinya pun bernasib sama sepertinya.

"Sini-sini, kita duduk lagi, elu jangan keburu pulang dulu lah, gue sebenernya juga mau curhat nih." Seru Aksa yang dirinya juga merasakan apa yang dirasakan oleh sang sahabat.

Mereka berdua duduk lagi di meja di sudut ruangan Cafe itu, keduanya tampak serius dan Aksa pun mulai mengatakan apa yang harus Zizi lakukan, karena dirinya juga bernasib sama, yakni dijodohkan dengan wanita bukan pilihannya.

"Dengerin gue, ya! Yang bete bukan cuma elu doang, gue juga nggak kalah bete tahu, nggak! kita tuh senasib sepenanggungan, emangnya elu doang yang dijodohin, gue juga begitu, mana gue nggak tahu siapa tuh cewek, gimana bentuknya, cantik enggak nya. Penasaran kan gue, kata bonyok gue nggak usah khawatir, calon istri gue nggak bakalan ngcewain. Yah mana bisa gitu, takut aja kalau tahu nanti dia udah Tante-tante dan umurnya udah uzur, ahh gila nggak kebayang nanti gue bakal disedot manja, ya kan namanya juga dijodohkan pasti dapetnya seadanya!!!"

Seketika Zizi tertawa mendengar pengakuan dari sahabatnya itu, ternyata Aksa juga senasib dengannya, dijodohkan dengan seseorang yang belum pernah mereka temuin.

"Waduh terus kita harus apa dong, Kang? Gue juga takut nih," sahut Zizi.

"Kita kawin lari aja yuk! Bukankah kita senasib Eh ...." celetuk Aksa sambil cengar-cengir.

"Akanggg! Gue nggak mau bercanda, ya! Gimana dong apa kita nurut aja apa kata bokap nyokap." Ucap Zizi serius. Aksa pun menatap wajah sang sahabat sembari berkata, "Dengerin gue, gue tahu dipaksa nikah tuh nggak enak. Tapi balik lagi, kenapa orang tua kita tuh pingin kita nikah dengan pilihan mereka, pastinya mereka tuh sudah melihat ke arah masa depan, pasti pilihan mereka tuh nggak salah, dan gue pribadi lebih baik menurut saja pada mereka, ingat! Siapapun orang yang akan menjadi pasangan kita kelak, gue nggak bakalan memutuskan persahabatan kita, elu dan gue akan tetap bersahabat selamanya, dan percayalah kedua orang tua elu pasti memberikan jodoh yang terbaik buat elu, gue doakan semoga elu selalu bahagia bersama suami elu nanti, dan jika suatu hari nanti elu disakiti sama suami elu, bilang sama gue, nanti bakal gue ambil elu dari tangan dia ... hehehe!!"

Kata terakhir Aksa seketika membuat Zizi mengacak-acak rambut pemuda itu.

"Huuuu elu tuh kalau ngomong kira-kira dong!!"

"Eh ... jangan dong! Rambut gue rusak kan? Parah lu kegantengan gue berkurang entar!!"

Seketika keduanya saling tertawa, dan entah kenapa Aksa bahagia melihat Zizi yang tertawa lepas, seolah dirinya merasa jika sahabatnya itu adalah semangat untuknya.

Zizi merasa jika Aksa sedang memperhatikan dirinya, ia pun berhenti tertawa dan terlihat gugup, seolah dirinya salah tingkah ketika sahabatnya itu menatap dirinya.

"Anjir! Gue kok malah deg-degan sih!!"

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

koq ga terluntas dipikiran kalian sihhhh...,

2023-03-02

0

xteenteen

xteenteen

disedot apanya sa? 🤔😅

2023-02-22

1

Dena Regar

Dena Regar

Zizi sama siakang senasib sepenanggungan dan jodoh pula

2023-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Naik motor
3 Lebih cantik kalau sedang ngambek
4 Mending kawin sama gue
5 Visual+Pengumuman
6 Perayu ulung
7 Tukeran nomor telepon
8 Bertukar minuman
9 Senasib sepenanggungan
10 Masih bisa hidup
11 Dipingit
12 Hari Ijab Kabul
13 Temu manten
14 Pura-pura bahagia
15 Sungkeman
16 Cewek itu adalah elu
17 Terkilir
18 Sama-sama suram
19 Melepaskan hijab
20 Membuka kado
21 Sebuah kado buku
22 Hampir kena hipnotis
23 Mengagetkan Zizi
24 Kedinginan
25 Hipotermia
26 Kerja bakti
27 Zizi bangun
28 Minta maaf
29 Gara-gara Akang
30 Kedatangan Robi dan Fikri
31 Jangan bilang-bilang
32 Tabrakan
33 Maling
34 Maafin gue
35 Nasi goreng
36 Tergores pecahan beling
37 Jangan diucek
38 Telepon dari Rere
39 Cemburu
40 PENGUMUMAN
41 Khilaf
42 Nggak usah tanya cinta
43 Hukum alam
44 Mencabut bulu
45 Hukuman
46 C-I-N-T-A
47 Hanya sebuah bonus
48 Tambah bohay
49 Bertemu Juleha
50 Elu jual gue beli
51 Rencana KKN
52 Ke kantin
53 Mencari cinta sejati
54 Ngambek
55 Naik taksi
56 Yess sukses
57 Gue cinta elu
58 Flash disk
59 Film horor
60 Helikopter
61 Di dalam Bus
62 Cewek tukang julid
63 Tiba di desa
64 Pak lurah seorang duda
65 Sedang pilek
66 Obat nyamuk
67 Di tepi danau
68 Pencemaran wajah baik
69 Bakpao hangat
70 Sari menangis
71 Singkong goreng
72 telur gulung
73 Tidur dipangkuan Zizi
74 Digendong
75 Pasukan Pramuka
76 Sampai di peternakan
77 Unyu-unyu
78 Memerah susu
79 Sapi kawin
80 Ke kamar mandi
81 Kepala kura-kura
82 Berlian tersembunyi
83 Mending kawin
84 Diajak keluar
85 Dibangunkan pak lurah
86 Nyengir kuda
87 Resep dari Oma
88 Healing
89 Kedatangan Aksa dan Zizi
90 Pembuktian
91 Sok imut dan lucu
92 Mulai berkedut
93 Mau tanggung jawab
94 Nyemil kerikil
95 Teh asin
96 Bekas teh
97 Teletubbies
98 Jempol gajah
99 Dijodohkan
100 Turis kribo
101 Melarikan diri
102 Bertemu
103 Minta maaf
104 Acara Mama Dedeh
105 Dokter kandungan
106 Hamil
107 Suami langka
108 Nggak ada jeda
109 Plontos
110 Menyimpan perasaan
111 Senasib
112 Dipercepat
113 Gue cinta elu
114 Jatuh dari tangga
115 Encok
116 Mimik susu
117 Mengerjai Alaska dan Bening
118 Selingkuh
119 Iklan lewat
120 Mendukung Abang
121 Lari dari rumah
122 Kamu adalah menantuku
123 Saaahhhh
124 Tusuk konde
125 Botak
126 Berhasil
127 Serangan kedua
128 Kontraksi palsu
129 PROMOSI NOVEL AUTHOR MPHOON Learn to Love You
130 Curhatan para suami
131 Mendoakan Zizi
132 Bayi tampan
133 Suami pengertian
134 PENGUMUMAN PEMENANG GIVE AWAY
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Perjodohan
2
Naik motor
3
Lebih cantik kalau sedang ngambek
4
Mending kawin sama gue
5
Visual+Pengumuman
6
Perayu ulung
7
Tukeran nomor telepon
8
Bertukar minuman
9
Senasib sepenanggungan
10
Masih bisa hidup
11
Dipingit
12
Hari Ijab Kabul
13
Temu manten
14
Pura-pura bahagia
15
Sungkeman
16
Cewek itu adalah elu
17
Terkilir
18
Sama-sama suram
19
Melepaskan hijab
20
Membuka kado
21
Sebuah kado buku
22
Hampir kena hipnotis
23
Mengagetkan Zizi
24
Kedinginan
25
Hipotermia
26
Kerja bakti
27
Zizi bangun
28
Minta maaf
29
Gara-gara Akang
30
Kedatangan Robi dan Fikri
31
Jangan bilang-bilang
32
Tabrakan
33
Maling
34
Maafin gue
35
Nasi goreng
36
Tergores pecahan beling
37
Jangan diucek
38
Telepon dari Rere
39
Cemburu
40
PENGUMUMAN
41
Khilaf
42
Nggak usah tanya cinta
43
Hukum alam
44
Mencabut bulu
45
Hukuman
46
C-I-N-T-A
47
Hanya sebuah bonus
48
Tambah bohay
49
Bertemu Juleha
50
Elu jual gue beli
51
Rencana KKN
52
Ke kantin
53
Mencari cinta sejati
54
Ngambek
55
Naik taksi
56
Yess sukses
57
Gue cinta elu
58
Flash disk
59
Film horor
60
Helikopter
61
Di dalam Bus
62
Cewek tukang julid
63
Tiba di desa
64
Pak lurah seorang duda
65
Sedang pilek
66
Obat nyamuk
67
Di tepi danau
68
Pencemaran wajah baik
69
Bakpao hangat
70
Sari menangis
71
Singkong goreng
72
telur gulung
73
Tidur dipangkuan Zizi
74
Digendong
75
Pasukan Pramuka
76
Sampai di peternakan
77
Unyu-unyu
78
Memerah susu
79
Sapi kawin
80
Ke kamar mandi
81
Kepala kura-kura
82
Berlian tersembunyi
83
Mending kawin
84
Diajak keluar
85
Dibangunkan pak lurah
86
Nyengir kuda
87
Resep dari Oma
88
Healing
89
Kedatangan Aksa dan Zizi
90
Pembuktian
91
Sok imut dan lucu
92
Mulai berkedut
93
Mau tanggung jawab
94
Nyemil kerikil
95
Teh asin
96
Bekas teh
97
Teletubbies
98
Jempol gajah
99
Dijodohkan
100
Turis kribo
101
Melarikan diri
102
Bertemu
103
Minta maaf
104
Acara Mama Dedeh
105
Dokter kandungan
106
Hamil
107
Suami langka
108
Nggak ada jeda
109
Plontos
110
Menyimpan perasaan
111
Senasib
112
Dipercepat
113
Gue cinta elu
114
Jatuh dari tangga
115
Encok
116
Mimik susu
117
Mengerjai Alaska dan Bening
118
Selingkuh
119
Iklan lewat
120
Mendukung Abang
121
Lari dari rumah
122
Kamu adalah menantuku
123
Saaahhhh
124
Tusuk konde
125
Botak
126
Berhasil
127
Serangan kedua
128
Kontraksi palsu
129
PROMOSI NOVEL AUTHOR MPHOON Learn to Love You
130
Curhatan para suami
131
Mendoakan Zizi
132
Bayi tampan
133
Suami pengertian
134
PENGUMUMAN PEMENANG GIVE AWAY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!