Pura-pura bahagia

Zizi menarik tangan Aksa dan membawanya ke sudut ruangan sembari membisikkan sesuatu pada telinga sang sohib, "Eh Kang? Kok elu berani-beraninya nikahin gue, masa elu sih yang jadi suami gue," bisik Zizi yang tentunya ia sangat terkejut ternyata suaminya adalah sang sohib yang selama ini selalu gaduh dan bertengkar dengannya.

"Elu nanyea? Jangan protes sama gue dong, gue aja kagak tahu siapa yang bakalan jadi bini gue, harusnya gue yang tanya sama elu, gue tuh nggak pernah bermimpi punya istri bawel nya minta ampun kayak elu, bisa-bisa nyusut nih badan gue, setiap hari kena omelan dari elu." Balas Aksa yang tak mau kalah.

"Apalagi gue, ya ampun Mommy dan Daddy kok bisa sih nyediain suami modelan kayak elu, ampun dah! Awas aja kalau elu berani-berani deketin gue, ingat ya! Kita tuh cuma temenan doang, nggak lebih." Cerocos Zizi yang masih tidak percaya dengan kenyataan jika keduanya sudah menikah.

Sementara itu kedua orang tua mereka, melihat keduanya dengan heran, Aksa pun mengetahui jika keduanya sedang diperhatikan oleh Daddy dan Mommy mereka, tidak ingin membuat kedua orang tuanya kecewa, Aksa pun berpura-pura bahagia dengan jodoh yang dipilih oleh sang Daddy.

"Sepertinya anak-anak kita sudah saling kenal, bukan begitu Pak Leo?" seru Daddy Dion yang melihat keduanya yang terlihat akrab dan saling berbisik. Leo pun menjawab, "Sepertinya begitu, Pak Dion. Syukurlah itu artinya kita tidak perlu susah-susah untuk mendekatkan mereka, dan berharap saja semoga mereka bisa segera memberikan kita cucu."

Kedua Daddy hot itu tampak tersenyum melihat Aksa dan Zizi sedang berbisik-bisik, mereka mengira jika keduanya sudah saling kenal dengan baik. Sementara itu Mommy Asha dan Mommy Nafa juga ikut bahagia melihat keduanya yang terlihat akrab, mereka tidak perlu susah-susah untuk mendekatkan dan mengenalkan masing-masing.

"Lihat Jeng! Sepertinya anak-anak kita udah saling kenal loh." Seru Mommy Nafa kepada besannya.

"Betul, Jeng. Semoga saja pernikahan ini membawa berkah bagi kita, dan semoga saja mereka secepatnya bisa memberikan kita cucu-cucu yang lucu." Balas Mommy Asha yang tak kalah ikut senang.

Sementara itu, acara selanjutnya adalah kedua pengantin saatnya untuk tukar cincin, Mommy Asha mendekati mereka berdua dan mengajak keduanya untuk segera bertukar cincin. Aksa yang melihat kedatangan Mommy nya yang mulai mendekat, ia pun berkata kepada sohibnya untuk berpura-pura bahagia.

"Udah-udah jangan ngomel aja lu, tuh Mommy datang ke sini, kita pura-pura aja bahagia, biar mereka nggak kecewa, biar mereka mengira jika kita tuh saling menerima, dan saling mencintai!!" kata terakhir Aksa memaksa Zizi untuk menginjak kaki sohibnya itu. Seketika Aksa meringis menahan rasa sakit di kakinya yang sengaja di injak oleh Zizi.

"Aaarrrgggghhhh ... kaki gue njiiir!! Gila lu, baru beberapa menit jadi istri aja udah KDRT gini, gimana nanti." Pekik Aksa.

"Bodo!!! Saling mencintai pale lu, ngimpi elu bisa dapetin cinta gue, ingat ya! Gue tuh udah punya gebetan si Rendy, catat!!" bisik Zizi kepada suaminya sembari melihat kedatangan sang ibu mertua yang mulai mendekati keduanya.

"Aksa, Zizi! Mommy lihat kalian sudah saling kenal, Kami semua bahagia melihat itu, artinya kalian tidak perlu susah-susah lagi untuk adaptasi, nah Aksa! Bagaimana kata Mommy, istrimu cantik, kan? Apalagi kamu sudah mengenalnya," seru Mommy Asha kepada putranya. Aksa pun langsung menjawab, "Woiya ... cantik Mommy, cantik banget malahan, ngalah-ngalahin Angelina Jolie, waaahhhh Mommy dan Daddy memang tidak salah pilih, dia teman Aksa Mommy. Teman kuliah hehehe."

"Idiiih tukang gombal mulai merapat, Angelina Jolie apaan, ngga ngefek lu gombalin gue!!" Zizi tampak membatin sembari tersenyum kecut.

Mendengar ucapan dari sang anak, Mommy Asha pun terkejut dan juga senang.

"Oh ya! Waaahhhh ternyata perjodohan ini membawa berkah, ya! Awalnya kalian berteman, dan sekarang kalian adalah pasangan. Ayo kita ke sana, sekarang waktunya tukar cincin." Ajak Mommy Asha kepada keduanya.