Deadly Cold Woman

Deadly Cold Woman

Kematian Ibu

Di sebuah mansion yang berdiri di negara Belanda, tepatnya di kota Rotterdam tahun 2025

Mansion itu bisa di katakan cukup besar, bahkan di sana terdapat satu keluarga yang tidak pernah harmonis, di dalam mansion itu juga tidak pernah terdengar kata-kata manis.

Biasanya akan terdengar suara teriakan, bentakan, serta makian yang di lontarkan oleh suami pada istri serta anaknya.

Bahkan saat ini, sang suami tengah menghajar sang istri dengan cara menarik rambut sang istri dan menghempaskannya kelantai dengan sangat kuat, sehingga sang anak yang berada jauh dari keduanya bisa mendengar suara benturan kepala sang ibu.

Kini, sang istri tengah meringkuk kesakitan di lantai dengan kepala yang sudah berdarah, tapi sang suami bahkan seolah tidak perduli.

"Dasar wanita tidak tau diri!." seru sang pria yang tengah memarahi seorang wanita.

Mereka berdua adalah sepasang suami istri, rumah tangga keduanya bisa di katakan tidak pernah harmonis sampai mereka memiliki anak perempuan yang sudah berusia 25 tahun.

"Apa kau tidak bisa melihat bahwa aku sedang bersenang-senang dengan temanku?!" serunya lagi pada sang istri dengan nada tinggi.

Semula, saat keduanya masih duduk di universitas, mereka adalah pasangan yang sangat ideal, bahkan semua orang menatap keduanya penuh dengan tatapan iri.

Lalu keduanya pun memutuskan untuk menikah muda, dan keduanya mulai menjadi bahan pembicaraan para mahasiswa lainnya.

Para mahasiswa terlihat iri dengan Carmila dan Granov, keduanya tampak sangat bahagia, sedangkan Carmila merasa sangat beruntung memiliki Granov yang sangat baik dan juga romantis.

Setelah menjalani rumah tangga, Carmila terkejut melihat sang suami berubah sangat drastis.

Dangan disertai rasa sakit Carmila justru tengah mengingat bagaimana awal dari semua penderitaan ini "Selama menjalani 26 tahun pernikahan, aku sama sekali tidak pernah mengetahui alasan Granov berlaku kasar padaku," batin Carmila yang tengah meringkuk di lantai.

Di ujung sana, ternyata sang anak tengah menatap Carmila dengan sedih, tapi Carmila masih bisa tersenyum manis.

Granov yang melihat Carmila tersenyum kini semakin marah "Kenapa kau tersenyum!, kau mengejekku?." ucap Granov yang terus menendang tubuh Carmila.

Brukk

Ungghh

Brukk

Ungghh

Sedangkan Silyena, hanya menatap penyiksaan itu dari balik pintu kamarnya, ia tidak berani ikut campur dengan urusan Granov.

Silyena berpikir bahwa jika dirinya membantu sang ibu, maka sang ayah pasti akan semakin membenci dirinya.

"Ibu ... " seru Silyena sambil menangis tersedu-sedu.

Granov terus menendang Carmila tanpa henti, di mata itu hanya terlihat kemarahan, tidak sekalipun ada kesedihan di sana.

Setelah penyiksaan itu berlangsung selama beberapa menit, akhirnya Granov berhenti menendang tubuh Carmila.

Garnov juga melihat bahwa Carmila sudah tidak bergerak lagi, lalu Granov menghela nafas kasar dan langsung pergi ke kamar nya.

Silyena hanya bisa menutup mulutnya dan menangis, setelah merasa aman dari penglihatan Granov, Silyena pun langsung berlari dan menghampiri tubuh Carmila yang sudah tak bergerak lagi.

Silyena mencoba mengecek nadi sang ibu, berapa terkejutnya Silyena karena kini sang ibu telah meninggalkannya sendirian di dunia ini.

Cairan bening itu terus mengalir dengan sangat deras "Ibu, kenapa ibu meninggalkan Yena sendirian di rumah ini?, ibu, Yena sungguh ingin meminta maaf pada ibu." ucap Yena dengan menangis sejadi-jadinya.

Ia juga teringat bahwa dirinya belum meminta maaf pada sang ibu saat ibunya masih bernafas, bahkan Silyena juga belum mengucapkan kata-kata perpisahan dengan benar.

Cairan bening itu terus mengalir tanpa henti, Silyena bahkan mulai memeluk erat tubuh dingin sang ibu.

"Ibu, tolong kembali padaku, aku tidak bisa sendirian tinggal bersama ayah. Aku bahkan sudah bersusah payah untuk mengambil hati ayah, tapi semua kerja kerasku tidak pernah benar di mata ayah. Aku harus bagaimana ibu?." gumam Silyena sambil menjatuhkan kepalanya di atas tubuh Carmila.

Silyena yang sudah lelah menangisi sang ibu, kini berdiri dan langsung mengangkat tubuh sang ibu sendirian.

Ia takut jika dirinya memberitahu sang ayah, maka Granov akan memberinya pelajaran dan tidak akan pernah memaafkannya.

Saat itu, hujan turun dengan lebatnya, dengan langkah dan tubuh yang kecil, Silyena bersusah payah berusaha membawa tubuh sang ibu keluar dari mansion, ia tidak memanggil para kerabat, karena Silyena tau bahwa mereka semua telah di hasut oleh Granov untuk ikut membenci Carmila.

Silyena bahkan mengetahui bahwa Granov membuat hidup sang ibu kacau dan berantakan, tapi ia sama seperti ibunya yang tidak tau mengenai alasan dibalik sang ayah terus menyiksa ibu dan dirinya tanpa belas kasih.

Di bawah guyuran hujan, Silyena tiba-tiba mengingat hal itu dan membuat dada Silyena semakin nyeri "Ayah, kenapa kau melakukan hal ini padaku dan juga ibu, padahal kami berdua sangat menyayangimu dengan setulus hati" gumam Silyena dengan air mata yang jatuh bersamaan dengan derasnya hujan.

Silyena berjalan dengan kaki polos, ia tidak sempat memakai apapun karena takut sang ayah akan menghentikannya keluar dari mansion. Silyena tidak ingin tubuh ibunya di biarkan membusuk jadi ia bergerak cepat untuk keluar dari mansion dan membawa tubuh sang ibu.

Air mata itu terus mengalir dengan sangat deras, kaki Silyena bahkan sudah tergores oleh benda-benda yang ada di jalanan.

Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya Silyena telah sampai di tempat makam para leluhur keluarganya Silyena dengan cepat mencari cangkul dan menggali kuburan sang ibu sendirian.

Silyena bahkan menahan dinginnya air hujan serta angin yang berhembus kencang, baginya pemakaman sang ibu adalah yang paling penting untuknya.

"Ibu, ini usaha terakhir yang bisa aku berikan untukmu, jadi tolong maafkan aku ibu," ucap Silyena sambil menggali makam itu dengan sekuat tenaga.

Tapi usaha yang Silyena lakukan hanya berakhir sia-sia, tanah yang sudah di galinya kini tak terbentuk karena lebatnya hujan.

Tapi Silyena tidak menyerah, ia tetap berusaha dan terus berusaha, sampai di mana hujan tiba-tiba saja berhenti dan membuat Silyena mulai tersenyum dan semakin bersemangat menggali kuburan itu.

Granov yang berada di mansion, kini mencari keberadaan Silyena, ia pun melihat jejak darah Carmila, dan saat itu juga Granov menyadari bahwa Carmila pasti tengah memakamkan tubuh istrinya.

Ketika Silyena menginjakkan kaki kedalam mansion, tiba-tiba Granov muncul dan menarik tangan Silyena dengan sangat kuat.

"Sakit, ayah!" teriak Silyena sambil berusaha melepaskan tangan sang ayah dari tangannya.

Granov tidak bergeming, ia pun langsung memasukkan Silyena kedalam ruang bawah tanah yang begitu kotor.

"Kau tidak akan pernah bisa keluar dari ruangan ini." ujar Granov sambil menghempas Silyena dengan sangat kuat.

Bahkan Granov tidak memberikan makan dan minum pada Silyena "Sebenarnya apa kesalahan yang telah ibu lakukan sampai membuat ayah mengambil nyawa ibu?!, bahkan sekarang ayah akan melakukannya padaku?!, Aku tidak menginginkan apapun, aku hanya ingin meminta cintamu, Ayah!." teriak Silyena dengan kuat.

Air matanya terus mengalir dan ia pun terus menggedor pintu itu dengan sangat kuat, tapi jawaban yang di berikan oleh Granov membuat Silyena langsung menyerah.

"Kau tidak perlu tau mengenai apapun, yang perlu kau ingat adalah kau lahir dari sebuah kesalahan, dan aku benar-benar membenci ibumu dan keturunan darinya." ucap Granov sambil meninggalkan ruangan itu.

Silyena jatuh terduduk dan terdiam, dan ia harus menahan dinginnya pakaian yang basah serta lantai yang kotor dan dingin.

Setelah beberapa hari berlalu, Karena tidak mendapatkan makanan dan minuman, akhirnya Silyena sudah tidak bisa menahan apapun lagi.

Saat ingin menghembuskan nafas terakhirnya, Silyena berdoa dan memohon terlebih dahulu.

"Aku berharap bisa bertemu dengan ibu lagi dan aku berjanji akan melindungi ibu, dan ketika bertemu dengan ayah, maka aku akan membalaskan dendam ini padanya!." gumamnya dengan mata yang tertutup secara perlahan.

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Yoni Hartati

Yoni Hartati

ayah yg kejam

2023-05-14

2

Abizar zayra aLkiaana

Abizar zayra aLkiaana

laki2 gk bertangung jawab🤪
cobak kalo udh gk cinta itu dipulangkan, jangan nyakitin hati atau raganya lg😬😬

2023-03-12

1

IndraAsya

IndraAsya

👣👣👣 jejak 💪💪💪😘😘😘

2023-03-07

2

lihat semua
Episodes
1 Kematian Ibu
2 Membuka Mata
3 Kembali ke Kampus
4 Berubah
5 Perlawanan Valia
6 Mencari Ibu
7 Kedatangan Xander
8 Kebingungan Keluarga
9 Pertemuan
10 Menyelidiki Rahasia Granov
11 Peringatan Valia pada Silyena
12 Mengajukan Syarat
13 Teriakan Mahasiswa
14 Kebingungan Silyena
15 Pertemuan Dengan Kaliandra
16 Berusaha Mendekati Carmila
17 Gangguan dari Jian
18 Tidak Suka di Ganggu Saat Bersama Ibu
19 Seperti Bukan Anakku
20 Penemuan Jasad
21 Mengusir Telisa
22 Mata dibalas Mata dan Gigi dibalas Gigi
23 Teror yang di Dapat Elena
24 Ancaman Silyena pada Valia
25 Tidak ada Yang bisa Mencabut Lisensi Dokterku
26 Mengetahui Tentang Pembulian Valia
27 Ketakutan Elena
28 Silyena Amoriya
29 Penyiksaan
30 Melampiaskan Kesedihan
31 Kematian Elena
32 Kegelisahan Keluarga Amoriya
33 Penemuan Jasad Elena
34 Terpuruknya Keluarga Amoriya
35 Karin yang Termenung
36 Teman Bermuka Dua
37 Denda
38 Berusaha Bersikap Normal
39 Semakin Ingin Bertemu
40 Kehilangan Anak Tertua, Menantu dan Cucu
41 Aksi di Tengah Jalan
42 Sangat Sulit di Pisahkan
43 Melaksanakan Janjiku
44 Menabrak Pohon
45 Empat Tembakan
46 Mencincang Daging
47 Menaburkan Daging Sesuai Janji
48 Kekhawatiran Delna
49 Kembali ke Rumah Sakit
50 Pertemuan Nero dan Valia
51 Nona Muda Yang Sangat Unik
52 Persetujuan
53 Terkejutnya Rila dan Jian
54 Kecurigaan Jian
55 Masih Takut
56 Memarahi Teman di Depan Semua Orang
57 Memuji Keakraban
58 Memotong Dua Lidah
59 Ketiak Basah
60 Kecurigaan Polisi
61 Tidak Akan Bisa Menemukan Bukti Apapun
62 Membuat Senior Menjadi Miliknya
63 Kasus Yang Sama
64 Tuduhan tak Berdasar Namun Benar
65 Garis Batas Yang Tidak Boleh di Sentuh
66 Kedatangan Seseorang
67 Menculik Valia
68 Kata Yang Memuakkan
69 Lelucon Valia
70 Hembusan Nafas Terakhir Renzo
71 Mengetahui Seluruh Kejadian di Kampus
72 Menghapus Nama
73 Kakak dan Kakak Ipar
74 Menjenguk
75 Skakmat!
76 Tamparan Kuat
77 Pengacara Yang di Segani
78 Tidak Mempercayai Polisi Lagi
79 Pikiran Jernih Carmila
80 Menyuntikkan 8 Botol Injeksi
81 Mengeluarkan Darah
82 Biodata Ferry
83 Tanyakan Pada Anak Kalian Masing-Masing
84 Pertemuan Ketiga Orang Tua
85 Kemarahan Yuwin pada Jian
86 Valia Yang Penasaran
87 Membatalkan Libur Kampus
88 Kembalinya Orang Dari Masa Lalu Jian
89 Apa kau Setuju?
90 Kedatangan Wanita Pengganggu
91 Jatuhnya Valia
92 Mahasiswa Pindahan
93 Perlakuan Kasar Riana
94 Pertemuan Kakak dan Adik
95 Aku Akan Memberimu Pelajaran!
96 Balasan Yang Adil
97 Jantung Yang Seakan Berhenti Berdetak
98 Hadiah Spesial
99 Rahasia Yang Diketahui
100 Kaliandra dan Riana
101 Senior dan Junior
102 Kasus Rumit
103 Kecurigaan Riana
104 Ancaman yang Menjadi Kenyataan
105 Penyesalan Valia Asli
106 Kecurigaan Xander
107 Kata yang Terkubur
108 Peringatan Silyena
109 Buku Kuno
110 Desa Pandora
111 Gudang Persenjataan
112 Dejavu
113 Dua Foto
114 Menggunting Jahitan
115 Meminta Penjelasan yang Memuaskan
116 Rapat!
117 Perjalanan Pembalasan Dendam
118 Uang dan Kekuasaan Adalah Segalanya
119 Singgasana
120 Memperjelas Identitas Valia Samantha
121 Harga yang Harus di Bayar
122 Pembuat Onar
123 Ketakutan Riana
124 Senyuman Menyakitkan
125 Kepingan Masa Lalu Valia
126 Kepingan Masa Lalu Valia 2
127 Sepenggal Cerita
128 Membuat Mereka Hancur Berkeping-keping
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Kematian Ibu
2
Membuka Mata
3
Kembali ke Kampus
4
Berubah
5
Perlawanan Valia
6
Mencari Ibu
7
Kedatangan Xander
8
Kebingungan Keluarga
9
Pertemuan
10
Menyelidiki Rahasia Granov
11
Peringatan Valia pada Silyena
12
Mengajukan Syarat
13
Teriakan Mahasiswa
14
Kebingungan Silyena
15
Pertemuan Dengan Kaliandra
16
Berusaha Mendekati Carmila
17
Gangguan dari Jian
18
Tidak Suka di Ganggu Saat Bersama Ibu
19
Seperti Bukan Anakku
20
Penemuan Jasad
21
Mengusir Telisa
22
Mata dibalas Mata dan Gigi dibalas Gigi
23
Teror yang di Dapat Elena
24
Ancaman Silyena pada Valia
25
Tidak ada Yang bisa Mencabut Lisensi Dokterku
26
Mengetahui Tentang Pembulian Valia
27
Ketakutan Elena
28
Silyena Amoriya
29
Penyiksaan
30
Melampiaskan Kesedihan
31
Kematian Elena
32
Kegelisahan Keluarga Amoriya
33
Penemuan Jasad Elena
34
Terpuruknya Keluarga Amoriya
35
Karin yang Termenung
36
Teman Bermuka Dua
37
Denda
38
Berusaha Bersikap Normal
39
Semakin Ingin Bertemu
40
Kehilangan Anak Tertua, Menantu dan Cucu
41
Aksi di Tengah Jalan
42
Sangat Sulit di Pisahkan
43
Melaksanakan Janjiku
44
Menabrak Pohon
45
Empat Tembakan
46
Mencincang Daging
47
Menaburkan Daging Sesuai Janji
48
Kekhawatiran Delna
49
Kembali ke Rumah Sakit
50
Pertemuan Nero dan Valia
51
Nona Muda Yang Sangat Unik
52
Persetujuan
53
Terkejutnya Rila dan Jian
54
Kecurigaan Jian
55
Masih Takut
56
Memarahi Teman di Depan Semua Orang
57
Memuji Keakraban
58
Memotong Dua Lidah
59
Ketiak Basah
60
Kecurigaan Polisi
61
Tidak Akan Bisa Menemukan Bukti Apapun
62
Membuat Senior Menjadi Miliknya
63
Kasus Yang Sama
64
Tuduhan tak Berdasar Namun Benar
65
Garis Batas Yang Tidak Boleh di Sentuh
66
Kedatangan Seseorang
67
Menculik Valia
68
Kata Yang Memuakkan
69
Lelucon Valia
70
Hembusan Nafas Terakhir Renzo
71
Mengetahui Seluruh Kejadian di Kampus
72
Menghapus Nama
73
Kakak dan Kakak Ipar
74
Menjenguk
75
Skakmat!
76
Tamparan Kuat
77
Pengacara Yang di Segani
78
Tidak Mempercayai Polisi Lagi
79
Pikiran Jernih Carmila
80
Menyuntikkan 8 Botol Injeksi
81
Mengeluarkan Darah
82
Biodata Ferry
83
Tanyakan Pada Anak Kalian Masing-Masing
84
Pertemuan Ketiga Orang Tua
85
Kemarahan Yuwin pada Jian
86
Valia Yang Penasaran
87
Membatalkan Libur Kampus
88
Kembalinya Orang Dari Masa Lalu Jian
89
Apa kau Setuju?
90
Kedatangan Wanita Pengganggu
91
Jatuhnya Valia
92
Mahasiswa Pindahan
93
Perlakuan Kasar Riana
94
Pertemuan Kakak dan Adik
95
Aku Akan Memberimu Pelajaran!
96
Balasan Yang Adil
97
Jantung Yang Seakan Berhenti Berdetak
98
Hadiah Spesial
99
Rahasia Yang Diketahui
100
Kaliandra dan Riana
101
Senior dan Junior
102
Kasus Rumit
103
Kecurigaan Riana
104
Ancaman yang Menjadi Kenyataan
105
Penyesalan Valia Asli
106
Kecurigaan Xander
107
Kata yang Terkubur
108
Peringatan Silyena
109
Buku Kuno
110
Desa Pandora
111
Gudang Persenjataan
112
Dejavu
113
Dua Foto
114
Menggunting Jahitan
115
Meminta Penjelasan yang Memuaskan
116
Rapat!
117
Perjalanan Pembalasan Dendam
118
Uang dan Kekuasaan Adalah Segalanya
119
Singgasana
120
Memperjelas Identitas Valia Samantha
121
Harga yang Harus di Bayar
122
Pembuat Onar
123
Ketakutan Riana
124
Senyuman Menyakitkan
125
Kepingan Masa Lalu Valia
126
Kepingan Masa Lalu Valia 2
127
Sepenggal Cerita
128
Membuat Mereka Hancur Berkeping-keping

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!