Hari Pernikahan.

Alya menatap wajahnya di depan cermin, riasan yang tidak begitu tebal karena sejatinya wajah Alya memang sudah cantik.

Memakai kebaya berwarna Abu dengan tatanan rambut dan mahkota yang bertengger di kepalanya semakin membuat Alya terlihat sangat cantik.

Kebaya yang terbalut di tubuh ramping.

Kini Alya berada di dalam kamar hotel, karena sebelum nya dia datang sebelum subuh keluarga nya begitu pun dengan keluarga Arga namun mereka masih berbeda kamar.

Ceklek,,

Pintu terbuka membuat Alya menoleh, Santi berjalan mendekat dengan senyuman di wajahnya.

Tak kalah dengan Alya, Santi pun memakai kebaya berwarna biru tua.

"Kamu sangat cantik Al " Ucap kagum Santi terhadap Putrinya.

Alya hanya tersenyum dan menggenggam tangan Santi, tidak bisa di pungkiri jika memang dirinya pun merasa Gugup.

"Ya ampun Al, Lo cantik banget."

Gimana Lo pasti gugup kan " Ucap Nadin yang datang .

Alya menghela napas nya,,

Walau mereka saudara kandung, namun mereka tidak pernah akur karena memang Nadin yang selalu bersikap egois.

"Kamu jangan gugup ya Sayang, Papa juga Mama ada di samping Kamu nanti "

"Iya Ma."

Alya berusaha mengatur napasnya, dia kembali menatap wajahnya di depan cermin.

Sementara di kamar lain,,

Arga terlihat berbalas pesan, Acara Akad nikah akan di mulai pukul 9 pagi.

"Arga, Kamu sudah siap Nak " Ucap Kalina

"Iya Bund "

Arga menyimpan Ponselnya dan beranjak bangun.

acara sudah hampir di mulai dan sudah terlihat penghulu di Aula Hotel.

Bramiko juga Hermawan tersenyum menatap Arga yang sangat gagah berjalan turun.

Dia pun duduk di depan Hermawan sebagai wali dar Alya.

"Pak penghulu bisa di mulai sekarang" Bisik Bramiko yang di jawab anggukan oleh sang penghulu.

"Baiklah karena mempelai Laki laki sudah datang, kita Langsung saja mulai acara akad nikahnya.

"Qobiltu wanikahaha watazwijaha alal mahril madzkuur wa radhiitu bihi, wallahu waliyyu taufiq.

Saya terima Nikah Dan Kawinnya Saudara Arga Dewantara Bin Bramiko Dewantara dengan Saudari Alya Maharani binti Hermawan dengan mas kawin cincin berlian dan uang tunai senilai 100juta di bayar tunai "

"Saya terima Nikah dan Kawinnya Alya Maharani Binti Hermawan dengan Mas kawin tersebut Tunai "

"Bagaimana semua ?"

"SAH.!"

Pengucapan yang hanya satu kali membuat semua lega, dan tidak lama terlihat Alya yang berjalan bersama Nadin juga Santi.

Kalina tersenyum melihat Menantu nya yang begitu cantik dengan balutan kebaya.

Alya duduk di samping Arga dan menandatangani buku Nikah mereka.

Arga meliriknya..

Gila..

Cantik juga nih cewek.. Batin Arga saat melihat Alya walau dari samping.

Sementara Bima menggeleng,,

Hatinya hancur, sesak dan sakit melihat Alya menikah dengan Arga.

Padahal selama ini dia begitu mencintai Alya dan bukan Nadin.

"Sayang kamu mau kemana" Ucap Nadin saat Bima beranjak bangun dan pergi.

Nadin segera mengejar nya.

Dan kini antara Arga juga Alya salin memakaikan cincin pernikahan mereka, bahkan Alya mencium punggung Arga sebagai suami nya Kini.

"Sekarang kalian sudah sah menjadi suami- istri seutuhnya " Ucap Penghulu menatap mereka.

Alya tersenyum tipis,,

Cita citanya Kandas sudah, pernikahan yang dia impikan benar benar hanya bisa di kubur.

Dan Giliran kedua mempelai meminta restu dari kedua orang tua masing-masing.

Alya terlihat menangis di pelukan Santi, sekarang dia sudah menjadi istri Arga yang artinya mereka sudah tidak tinggal bersama lagi karena Alya harus ikut tinggal di rumah mertuanya.

"Mama " Ucap Alya menangis.

Santi tersenyum dan mengusap wajah cantik Alya

"Loh jangan nangis sayang, Acara belum selesai sayang" Goda Santi .

"Sekarang kamu sudah jadi istri Arga, Jadi menurut lah sama suami kamu ya Al, Jangan pernah bantah ucapan suami kamu "

Alya mengangguk dan kembali memeluk nya..

Kini giliran Alya meminta restu kepada Hermawan,

Alya kembali menangis, Dia adalah anak yang manja dan Hermawan sangat memanjakan nya.

"Putri kecil Papa sudah menikah sekarang, jadi tugas Papa menjaga kamu sudah berhenti sayang, Sudah ada Arga suami kamu yang selanjutnya akan menjaga kamu.

Ingat semua pesan Papa ya Nak " Ucap Hermawan dengan mata yang berkaca-kaca.

Tidak berbeda jauh dengan Alya,

Arga pun sama meminta restu dari orang tuanya, banyak wejangan yang di berikan oleh orang tuanya terutama Bramiko.

"Sekarang kamu sudah menikah, Alya istri kamu sekarang, jaga dia, jangan pernah bentak ataupun menyakiti nya "

" Iya Yah "

Acara sungkeman yang dilakukan pengantin sudah selesai, dan mereka semua Menikmati hidangan yang di sajikan.

Arga masih bermain dengan ponselnya, dia terus membalas pesan Gladis yang marah dan cemburu karena pernikahan nya.

"Arga, simpan ponsel kamu..

Kamu lupa jika hari ini Hari Pernikahan kamu " Bisik Kalina.

"Tapi Bund"

"Simpan atau Bunda ambil."

Arga menghela napasnya dan menyimpan nya,

pikirannya terus terhadap Gladis.

Semua terlihat bahagia dengan senyuman yang di tampilkan.

Sementara di Taman,,

"Argh. " Bima berteriak melepaskan rasa kesalnya.

Dia tidak bisa terima dengan kenyataan jika Alya menikah dengan laki laki lain.

Tujuannya mendekati Nadin hanya karena untuk bisa lebih dekat dengan Alya namun nyatanya Alya malah menikah dengan laki laki lain dan bukan dirinya.

"Sialan, gue gak akan biarin mereka hidup bahagia.

Alya hanya milik gue, dan gue akan membuat mereka bercerai."

"Maksud kamu Siapa yang cerai Bim "

Bima kaget dengan suara seseorang, dia pun menoleh terlihat Nadin berdiri di belakang nya dengan wajah penasaran.

"Sa- sayang, Bukan siapa siapa Kok, Lo kenapa keluar "

"Aku liat kamu keluar, jadi aku ngejar deh lagian bosan di dalam ."

Bima mengangguk,,

"Akhirnya Alya menikah, tapi aku iri deh kapan kamu melamar aku Sayang"

Deg..

Bima terdiam,,

"Gue- gue belum siap Sayang..

Tapi gue janji setelah nanti kita tulus gue pasti akan melamar Lo tapi untuk sekarang gue hanya mau fokus kuliah dulu."

Nadin mengangguk dan duduk di kursi taman.

"Tapi gue mau pesta yang meriah, di hotel berbintang dengan banyak tamu yang datang, gue ingin seperti seorang ratu di hari pernikahan nanti. "

"Pasti Sayang"

Nadin tersenyum dan memeluk lengan Bima.

Sedangkan Bima,

Dia masih di selimuti rasa cemburu dan juga marah karena pernikahan Alya.

*******

Di Tempat Lain,,

Gladis melempar ponselnya, dia menghubungi Arga tapi tidak aktif bahkan semua chat ya tidak ada satu pun yang di balas olehnya.

Gladis mengancam Arga untuk bunuh diri karena pernikahan nya, namun nomor Arga malah tidak aktif.

Lihat saja gue gak akan pernah biarin kalian saling jatuh cinta karena pernikahan ini,

Arga milik gue, dan Gue bakal bikin pernikahan kalian hancur bahkan membuat keluarga Arga membenci Alya.

Terpopuler

Comments

Edah J

Edah J

tuh kann mulai kelihatan sifatnya Gladis

2023-12-28

0

Uyhull01

Uyhull01

coba saja klo brani ,

2023-10-03

0

Uyhull01

Uyhull01

maaf thor klo ijab qobul wali nikah nya itu bukan "Qobiltu", tapi "Ankahtuka", 🙏🙏

2023-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog.
2 Makan Malam
3 Kenapa Harus Aku Prov Alya
4 Kampus
5 Hari Pertunangan
6 Gladis
7 Pertama kali semobil
8 Gama
9 Percepat Pernikahan
10 Fitting Gaun
11 Pertengkaran Kecil (Arga Gladis)
12 Penjelasan Arga
13 Kota Kecil
14 Bingung
15 Pilihan Berat
16 Pernikahan Di Majukan
17 Rumah Sakit
18 Terbongkar
19 Pingit
20 Hari Pernikahan.
21 Malam Pertama
22 Kehidupan Baru
23 Satu Rumah Satu Kamar
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 44
46 Bab 45
47 Bab 45
48 Bab 46
49 Bab 47
50 Bab 48
51 Bab 49
52 Bab 50
53 Bab 51
54 Bab 52
55 Bab 53
56 Bab 54
57 Bab 55
58 Bab 56
59 Bab 57
60 Bab 58
61 Bab 59
62 Bab 60
63 Bab 61
64 Bab 62
65 Bab 63
66 Bab 64
67 Bab 65
68 Bab 66
69 Bab 67
70 Bab 68
71 Bab 69
72 Bab 70
73 Bab 71
74 Bab 72
75 Bab 73
76 Bab 74
77 Bab 75
78 Bab 76
79 Bab 77
80 Bab 78
81 Bab 79
82 Bab 80
83 Bab 81
84 Bab 82
85 Bab 83
86 Bab 84
87 Bab 85
88 Bab 86
89 Bab 87
90 Bab 88
91 Bab 89
92 Bab 90
93 Bab 91
94 Bab 92
95 Bab 93
96 Bab 94
97 Bab 95
98 Bab 96
99 Bab 97
100 Bab 98
101 Bab 99
102 Bab. 100
103 Bab. 101
104 Bab. 102
105 Bab. 103
106 Bab. 104
107 Bab 105
108 Bab. 106 (UCAPAN MAAF)
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Prolog.
2
Makan Malam
3
Kenapa Harus Aku Prov Alya
4
Kampus
5
Hari Pertunangan
6
Gladis
7
Pertama kali semobil
8
Gama
9
Percepat Pernikahan
10
Fitting Gaun
11
Pertengkaran Kecil (Arga Gladis)
12
Penjelasan Arga
13
Kota Kecil
14
Bingung
15
Pilihan Berat
16
Pernikahan Di Majukan
17
Rumah Sakit
18
Terbongkar
19
Pingit
20
Hari Pernikahan.
21
Malam Pertama
22
Kehidupan Baru
23
Satu Rumah Satu Kamar
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 44
46
Bab 45
47
Bab 45
48
Bab 46
49
Bab 47
50
Bab 48
51
Bab 49
52
Bab 50
53
Bab 51
54
Bab 52
55
Bab 53
56
Bab 54
57
Bab 55
58
Bab 56
59
Bab 57
60
Bab 58
61
Bab 59
62
Bab 60
63
Bab 61
64
Bab 62
65
Bab 63
66
Bab 64
67
Bab 65
68
Bab 66
69
Bab 67
70
Bab 68
71
Bab 69
72
Bab 70
73
Bab 71
74
Bab 72
75
Bab 73
76
Bab 74
77
Bab 75
78
Bab 76
79
Bab 77
80
Bab 78
81
Bab 79
82
Bab 80
83
Bab 81
84
Bab 82
85
Bab 83
86
Bab 84
87
Bab 85
88
Bab 86
89
Bab 87
90
Bab 88
91
Bab 89
92
Bab 90
93
Bab 91
94
Bab 92
95
Bab 93
96
Bab 94
97
Bab 95
98
Bab 96
99
Bab 97
100
Bab 98
101
Bab 99
102
Bab. 100
103
Bab. 101
104
Bab. 102
105
Bab. 103
106
Bab. 104
107
Bab 105
108
Bab. 106 (UCAPAN MAAF)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!