Kampus

Pagi ini Alya berjalan gontai dari Parkiran, Langkahnya menyusuri lorong sekolah dimana terlihat semua pintu kelas terbuka lebar dan beberapa mahasiswa/wi terlihat di dalam.

Alya melangkah gontai dengan masih terus memikirkan masalah semalam dimana dalam hitungan hari dia akan bertunangan dengan orang yang sama sekali tidak dia cintai bagaimana nanti hidupnya.

Deg..!!

Langkahnya berhenti saat melihat dimana Arga baru saja datang bahkan dia bersama Gladis pacarnya mereka pun tampak sangat dekat dengan tangan mereka yang saling bertaut.

Bahkan terlihat jelas Wajah Arga yang sama sekali tidak ada beban.

Apa dia sama sekali tidak memikirkan soal Pertunangan itu, bahkan dia begitu santai dan masih bisa tersenyum.

Arga pun menatap Alya yang terdiam menatapnya, namun dia menghiraukan nya dan berjalan melewati nya.

Fiuhh.. Alya menghela napasnya dalam dan kembali melangkah menuju kelasnya.

Arga berada di dalam kelasnya dia teringat saat berpapasan dengan Alya dan terlihat wajah Alya tampak sedang memikirkan sesuatu, Di lihatnya Gladis yang sedang mengobrol dengan teman nya.

Gladis memang tidak tau perempuan yang di jodohkan dengan Arga adalah Alya, karena Arga sendiri tidak memberitahu nya.

"Arga Nanti kita ikut ya" Ucap Gladis duduk di samping Arga yang terdiam.

"Kemana?"

"Tempat biasa, Lagian kan udah lama juga yah aku mau kita ikut plis" Gladis terus memohon membuat Arga tersenyum dan mengangguk.

"Makasih Sayang."

Gladis tersenyum menatap laki laki yang sudah menjadi kekasihnya hampir satu tahun bahkan laki laki yang begitu banyak di Idola kan banyak mahasiswi di sana.

#

Alya berada di kantin bersama kedua temannya, Kesya dan Kamel seperti biasa mereka akan memesan Jus juga makanan.

"Alya, Lo mau Somai juga?" Ucap Kesya namun Alya hanya diam dan menyangga dagunya dengan satu tangan.

"Alya Woi."

Kesya menghela napas nya dan berjalan menghampiri Alya.

"Alya, ih si Alya"

Alya menatap Kesya yang berdiri menatap nya,,

"Gak usah teriak kali sya" Kesal Alya membuat Kesya menggeleng.

"Lo kenapa sih, Gue panggil dari tadi Lo mau Somai gak sekalian gue pesenin."

"Iya terserah Lo."

Kesya kembali menggeleng dan memesan tiga porsi Somai untuk mereka, sementara Kamel datang dengan membawa nampan berisi jus.

"Jus Mangga buat Lo , Orang'e jus buat Kesya dan gue Jambu " Ucap Kamel.

Alya langsung menarik jus dan meminumnya membuat Kamel menatapnya bingung.

"Lo haus Al." Kamel merasa heran dengan sikap Alya yang langsung meminumnya habis.

Alya mengangguk namun tetap dengan pikirannya.

Tidak lama terlihat Arga datang bersama teman nya terlihat juga Gladis yang selalu nempel dengan Arga seakan tidak mau jika kekasih nya itu melirik atau pun di lirik wanita lain.

Mereka melewati dimana Alya duduk, Seakan tidak terjadi sesuatu Antara mereka Arga melewati Alya begitu saja.

Alya pun tidak mempermasalahkan itu, hanya saja dalam lubuk hatinya dia sama sekali tidak menyukai laki laki seperti Arga yang malah menurutnya begitu sok tampan.

Kini Kesya datang dan bergabung dengan mereka,,

"Gila aja sih Gladis, Sok kecantikan banget dia." Ucap Kesya

"Lagian gue heran deh, Kak Arga buta ya cewek model badut gitu di pacari."

Mereka terus mengeluhkan bagaimana bisa seorang Arga tampan idola kampus bisa berpacaran dengan gadis yang selalu memakai make up tebal dengan gaya sombong nya.

"Gue ke toilet bentar guys" Ucap Alya beranjak bangun .

Dia melewati dimana Arga duduk bersama temen temannya.

Arga sedikit melirik saat Alya lewat, namun Alya tetap saja berjalan tanpa menghiraukan beberapa siswa yang terlihat memanggilnya.

Alya memang terkenal sebagai siswi pembuat onar di sekolah namun paras ayu dengan bodi Aya yang bak gitar spanyol malah membuat banyak siswa yang mengangumi nya.

"Menurut Kamu siapa di sekolah ini yang paling cantik?" Ucap Gladis manja .

Arga menautkan kedua alisnya,,

"Arga, Jawab dong menurut kamu Aku dengan gadis itu cantika siapa" Paksa Gladis saat Arga hanya diam.

"Pasti kamu lah"

"Ciye, Gladis "

Gladis tersipu malu dan langsung memeluk lengan Arga yang tampak tersenyum.

**********

Alya menghela napasnya saat membaca pesan dari Mama nya yang memintanya datang ke salah satu toko Perhiasan.

Sesuai yang sudah di putuskan jika Pertunangan mereka akan dilakukan Minggu ini, dan sudah pasti Baik Alya atau pun Arga pasti akan sibuk dengan mempersiapkan semuanya.

Dengan melakukan mobilnya, Alya menuju salah satu Toko Perhiasan langganan orang tuanya itu.

Di tempat lain,,

Arga menatap Gladis setelah dia membaca pesan di ponselnya.

Arga pun harus datang ke tempat dimana orang tuanya sudah menunggu dirinya.

"Gladis." Panggil Arga membuat Gladis menoleh dan tersenyum.

"Kenapa Ga"

"Aku harus pulang, Bunda minta jemput Kamu mau aku antar atau,-

"Tapi Ga, kita baru datang Loh."

"Sorry, Tapi Bunda sudah menunggu" Bohong Arga.

"Hei dengar, Aku janji akan membawa kamu jalan jalan tapi sekarang aku harus jemput Bunda."

Gladis pun mengangguk,,

"Aku pulang dulu."

Arga beranjak pergi dan meninggalkan Gladis yang masih bersama teman temannya di sana.

Alya baru saja sampai di parkiran Toko Perhiasan Xx, dia pun turun dan berjalan masuk.

Matanya mengekor mencari dimana Orang tuanya,,

"Alya!"

Alya menoleh dan tersenyum,,

Dia pun berjalan menghampiri dua wanita yang sedang memilih beberapa cincin untuk pertunangan nya nanti.

"Mama Tante" Ucap Alya mencium punggung tangan mereka.

"Sayang" Ucap Kalina memeluk Alya yang masih menggunakan seragam sekolah.

"Bunda "panggil Arga yang baru saja datang membuat Alya menoleh.

"Kamu kenapa baru datang sih Arga, Dari mana saja kamu."

Arga terdiam dan menatap Alya yang tampak menatapnya.

"Ya Sudah, sekarang kalian lihat ini. Pilih salah satu model yang kalian suka untuk Acara pertunangan nanti." Ucap Santi

"Terserah Kalian"

Ucap Arga dan Alya bersama membuat Santi dan Kalian menatap mereka.

"Kalau Al terserah Mama juga Bunda saja"

"Jadi Kamu Ga?"

"Arga juga gak tau Bun, terserah Bunda saja Arga nurut"

Kalina menggeleng dan kembali memilih beberapa model terbaru hingga akhirnya mereka mendapatkan satu pasang cincin yang terlihat begitu indah dan elegan.

Mereka berjalan keluar hingga sampai di Parkiran dan saling berpamitan.

Kalina bersama Arga karena memang tidak membawa mobil, sementara Alya sudah lebih dulu pulang.

"Ga, Kalo menurut Bunda lebih baik Kalian sering ketemu, jalan ngobrol supaya kalian bisa semakin dekat."

Arga terdiam tidak menjawab nya..

"Bagaimana hubungan Kamu dengan Gladis."

"Baik Bun"

"Arga, Kamu sudah menerima perjodohan itu seharusnya kamu bisa menjauhi Gladis.

Kamu harus menghargai perasaan Alya"

"Tapi Bun, Gladis lah wanita yang Arga sayang dan Arga,-

"Bunda mau setelah kalian tunangan kamu tinggal Gladis."

Arga terdiam,,

Bagaimana bisa dia meninggalkan Gladis sementara hatinya hanya untuk Gladis.

Apalagi mereka sudah saling janji walaupun Arga sudah menikah namun mereka akan saling bersama.

Terpopuler

Comments

Edah J

Edah J

Kalina sering jadi Kalian😉✌️
lanjut maraton bacanya😘

2023-12-28

0

Uyhull01

Uyhull01

ya seharus nya kamu pilih istrimu mahh Ga,

2023-10-02

0

zizi.

zizi.

arga harus pilih alya sih daripada si gladis walopun udah ada hubungan tapi kurang cocok Ga sama kamu

2023-02-12

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog.
2 Makan Malam
3 Kenapa Harus Aku Prov Alya
4 Kampus
5 Hari Pertunangan
6 Gladis
7 Pertama kali semobil
8 Gama
9 Percepat Pernikahan
10 Fitting Gaun
11 Pertengkaran Kecil (Arga Gladis)
12 Penjelasan Arga
13 Kota Kecil
14 Bingung
15 Pilihan Berat
16 Pernikahan Di Majukan
17 Rumah Sakit
18 Terbongkar
19 Pingit
20 Hari Pernikahan.
21 Malam Pertama
22 Kehidupan Baru
23 Satu Rumah Satu Kamar
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 44
46 Bab 45
47 Bab 45
48 Bab 46
49 Bab 47
50 Bab 48
51 Bab 49
52 Bab 50
53 Bab 51
54 Bab 52
55 Bab 53
56 Bab 54
57 Bab 55
58 Bab 56
59 Bab 57
60 Bab 58
61 Bab 59
62 Bab 60
63 Bab 61
64 Bab 62
65 Bab 63
66 Bab 64
67 Bab 65
68 Bab 66
69 Bab 67
70 Bab 68
71 Bab 69
72 Bab 70
73 Bab 71
74 Bab 72
75 Bab 73
76 Bab 74
77 Bab 75
78 Bab 76
79 Bab 77
80 Bab 78
81 Bab 79
82 Bab 80
83 Bab 81
84 Bab 82
85 Bab 83
86 Bab 84
87 Bab 85
88 Bab 86
89 Bab 87
90 Bab 88
91 Bab 89
92 Bab 90
93 Bab 91
94 Bab 92
95 Bab 93
96 Bab 94
97 Bab 95
98 Bab 96
99 Bab 97
100 Bab 98
101 Bab 99
102 Bab. 100
103 Bab. 101
104 Bab. 102
105 Bab. 103
106 Bab. 104
107 Bab 105
108 Bab. 106 (UCAPAN MAAF)
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Prolog.
2
Makan Malam
3
Kenapa Harus Aku Prov Alya
4
Kampus
5
Hari Pertunangan
6
Gladis
7
Pertama kali semobil
8
Gama
9
Percepat Pernikahan
10
Fitting Gaun
11
Pertengkaran Kecil (Arga Gladis)
12
Penjelasan Arga
13
Kota Kecil
14
Bingung
15
Pilihan Berat
16
Pernikahan Di Majukan
17
Rumah Sakit
18
Terbongkar
19
Pingit
20
Hari Pernikahan.
21
Malam Pertama
22
Kehidupan Baru
23
Satu Rumah Satu Kamar
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 44
46
Bab 45
47
Bab 45
48
Bab 46
49
Bab 47
50
Bab 48
51
Bab 49
52
Bab 50
53
Bab 51
54
Bab 52
55
Bab 53
56
Bab 54
57
Bab 55
58
Bab 56
59
Bab 57
60
Bab 58
61
Bab 59
62
Bab 60
63
Bab 61
64
Bab 62
65
Bab 63
66
Bab 64
67
Bab 65
68
Bab 66
69
Bab 67
70
Bab 68
71
Bab 69
72
Bab 70
73
Bab 71
74
Bab 72
75
Bab 73
76
Bab 74
77
Bab 75
78
Bab 76
79
Bab 77
80
Bab 78
81
Bab 79
82
Bab 80
83
Bab 81
84
Bab 82
85
Bab 83
86
Bab 84
87
Bab 85
88
Bab 86
89
Bab 87
90
Bab 88
91
Bab 89
92
Bab 90
93
Bab 91
94
Bab 92
95
Bab 93
96
Bab 94
97
Bab 95
98
Bab 96
99
Bab 97
100
Bab 98
101
Bab 99
102
Bab. 100
103
Bab. 101
104
Bab. 102
105
Bab. 103
106
Bab. 104
107
Bab 105
108
Bab. 106 (UCAPAN MAAF)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!