Pernikahan Dini A² (Alya Arga)
Alya berlari tergesa-gesa setelah mendapatkan telpon dari Rumah nya.
"Ma,Mama gapapa Kan?" Teriak Alya saat sudah sampai di depan rumah.
Namun tidak seperti apa yang ada dalam bayangannya jika terjadi sesuatu dengan Mama nya namun malah terlihat semua berkumpul di ruang keluarga.
"Kenapa semua malah berkumpul Mah, Pah, Apa yang terjadi."
"Alya duduk dekat Kak Nadin Sayang." Ucap Hermawan sebagai kepala keluarga yang tidak lain adalah Ayah dari Alya juga Nadin.
Alya menurut dan duduk di samping Nadin yang sudah lebih dulu sampai di Rumah.
"Jadi kalian sudah berkumpul semua nya, Ada yang ingin Papa dan Mama bicarakan dengan Kalian." Lanjut Santi.
Entah mengapa perasaan Alya tidak enak, dia merasa jika akan terjadi sesuatu namun dia berusaha tenang dan menjauhkan semua pikirannya.
Hermawan menghela napas nya dan menatap dua putri cantiknya.
Nadin Karolin putri dan juga Alya
Santi mengusap bahu suaminya,,
"Papa bicara sekarang." Ucapnya dan Hermawan mengangguk.
"Memangnya papa mau bicara apa sih Pa, Nadin sampai bolos kuliah hari ini apalagi Nadin sudah ada janji dengan Bima." Kesal Nadin yang juga harus terburu-buru pulang.
"Baiklah, Papa ingin membicarakan sesuatu dengan kalian
Papa akan menjodohkan kalian dengan anak teman
Papa."
"Maksud Papa?" Ucap Nadin dan Alya serempak.
"Nadin Alya, dengerin Papa dulu Sayang." Ucap Santi membuat mereka terdiam.
"Kalian masih ingat dengan Om Bramiko dan Juga Tante Kalina, kami dulu sangat menginginkan jika suatu saat nanti bisa menjodohkan anak-anak kami."
"Tapi Pa, Ini udah jaman modern dan bukan nama situ nurbaya."
"Nadin, Dengerin Papa Dulu." Ucap Santi membuat Nadia terdiam.
"Karena anak Bramiko adalah laki laki, Maka salah satu dari kalian lah yang akan kami jodohkan."
"Ya sudah Alya saja yang di jodohkan, Nadin sudah ada Bima juga." Ucap asal Nadin.
"Loh gak bisa gitu dong Kak, Kakak anak pertama harusnya Kakak dong yang nikah duluan." Kesal Alya.
"Kakak Nikah juga sama Bima De, Lagian Kamu belum punya pacar nurut aja deh."
"Gak bisa gitu dong, Seharusnya Kak Nadin dong dan kenapa harus gue yang Ngalah." Ucap Alya yang sangat kesal dengan ucapan kakak perempuan nya.
"Terus Bima gimana, lagian Lo belum punya pacar kan mending terima saja anak Om Bramiko itu."
"Sudah.-sudah,
Papa tidak akan memaksa satu dari kalian, Kami sudah memutuskan jika dari keluarga Bramiko lah yang akan memilih salah satu dari kalian."
"Ma- maksud Papa? "
"Nanti malah mereka akan datang makan malam di rumah dan Papa minta kalian harus bersiap.
Satu lagi, Jangan ada yang mempermalukan Papa juga Mama."
Nadin juga Alya tampak kesal, namun mereka tidak bisa berbuat sesuatu dan hanya bisa berharap jika bukan mereka yang akan mendapatkan perjodohan itu.
"Kalian ke kamar dan bersiap untuk malam nanti." Ucap Santi membuat mereka Beranjak bangun dan menuju Kamar masing masing.
Bruk..
Alya menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidurnya.
Ih,, Mana ada Perjodohan di jaman modern seperti ini, apa kata temen temen gue nantinya.
Gila aja kalau nantinya gue yang bakal terpilih apalagi anak dari Om Bramiko ,-
Ih amit amit.. Alya menutup wajahnya.
Dia membayangkan jika nantinya Anak Dari Keluarga Bramiko adalah laki laki dewasa atau bahkan laki laki tua yang seharusnya sudah memiliki anak dan cucu.
Alya menggeleng dengan membayangkan semua nya,,
Ya Tuhan,,
Tolong jangan aku yang terpilih malam nanti, biarkan Kak Nadin saja yang menikah lebih dulu..
Dia anak pertama masa iya gue yang nikah dulu.
Tapi, gue gak bakal tinggal diam.
Kak Nadin lah yang harus menerima perjodohan itu dan bukan gue.
Alya beranjak bangun , dia menatap cermin yang berada tidak jauh dari tempat tidur nya.
Dia pun berjalan mendekat dan menatap wajahnya..
*******
Tidak berbeda jauh dengan Nadin juga Alya yang tampak kaget dengan rencana perjodohan itu.
Di tempat lain,,
Bramiko bersama istrinya Kalina, Kini sedang bersama putra tunggal mereka Arga Dewantara yang terus menolak perjodohan itu.
"Tapi Yah, Arga sudah besar dan Arga bisa memilih sendiri calon istri Arga nantinya, lagi pula Arga masih kuliah, masih punya cita cita dan juga,-
"Gladis maksud kamu.! " Potong Bramiko
"Ayah juga Bunda tau kan, Arga sudah punya Pacar."
Kalina menggeleng,,
"Arga, Apa yang kami lakukan itu juga untuk kebaikan kamu, lagian kami sangat mengenal dengan keluarga Hermawan. "
"Tapi Bun,-
"Semua sudah menjadi keputusan Ayah dan sama sekali tidak bisa di rubah.
Kamu bersiap untuk makan malam bersama keluarga mereka dan ingat jangan menentang atau kamu bakal Ayah coret dari Kartu Keluarga." Ucap Bramiko beranjak pergi.
"Arga, Kamu harus nurut dengan semua ucapan Ayah dan jangan buat Ayah marah." Lanjut Kalina mengikuti Bramiko.
Arga mengusap wajahnya Kasar,,
Bagaimana dengan Gladis, Wanita yang sudah menjadi kekasihnya hampir satu tahun ini.
Bagaimana dengan Gladis,
Apa yang harus gue katakan, Tidak mungkin gue langsung meninggalkan nya begitu saja.
Tapi, jika menolak Ayah bakal mencoret nama gue dari keluarga.
Arga terus mengusap wajahnya.
Perjodohan bukan lagi menjadi tradisi di jaman modern seperti ini.
Perjodohan hanya ada dalam masa Siti Nurbaya.
Arga menyambar tasnya dan beranjak pergi menuju kamar nya.
****** Prolog ******
Alya merupakan gadis cantik dan salah Mahasiswi di sebuah Kampus terbaik di Kota Jakarta.
Alya yang notabene adalah mahasiswi berprestasi banyak di kenal di Kampusnya.
Karena bukan hanya pintar namun Alya yang memiliki paras cantik membuat banyak yang mengaguminya.
Namun di balik semua itu Alya juga termasuk Mahasiswi yang selalu berbuat Onar, dan selalu ijin dalam mata kuliah nya bahkan beberapa dosen di sana pun sudah sangat mengenal perilakunya.
Berbeda jauh dengan Alya,
Arga pun termasuk salah satu mahasiswa yang berprestasi dan juga merupakan kapten basket yang di Idolakan banyak mahasiswi di Kampusnya.
Dan juga karena sifatnya yang sangat cuek membuat banyak Mahasiswi yang merasa penasaran dan ingin menjadi orang yang lebih dekat dengannya.
Begitu banyak mahasiswi yang mengagumi nya, namun perasaan mereka harus di patahkan karena Arga sendiri telah memiliki kekasih bernama Gladis yang tidak adalah teman satu kelasnya.
Arga dan Gladis sudah berpacaran sekitar satu tahun dan semua mahasiswi / wa tahu akan hal itu.
Gladis yang juga merupakan mahasiswi terkenal di Kampus.
Banyak juga yang mengagumi hubungan mereka karena mereka terlihat serasi dengan ketampanan dan kecantikan keduanya.
Namun beberapa Diantara mereka yang tampak kecewa lantaran Gladis yang terkena karena sikapnya yang sombong dengan kekayaan orang tuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Edah J
hadir isi absen☝️kak author
dan terus lanjut baca lagi ah😉
2023-12-16
0
Uyhull01
masuk kumayan menarik menarik ,
2023-09-27
0
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
lanjut
2023-09-08
0