Arga berjalan turun dan menuju meja makan dimana kedua orangtuanya sudah menunggu nya.
Kalina menatap Arga,
Dia sudah tau apa yang akan di bicarakan suaminya terhadap Arga.
"Ada yang perlu Ayah juga Bunda bicarakan sama kamu" Ucap Bramiko saat Arga sudah duduk di kursinya.
"Pernikahan kamu akan di percepat Minggu depan" Lanjut Bramiko membuat Arga langsung mendongak.
"Gak bisa seperti itu dong Yah."
"Semua keputusan sudah bulat dan semua sudah Ayah siapkan."
"Ta- tapi
"Semua yang di ucapan Ayah benar, Kamu hanya siapin diri kamu dan semua Bunda juga Ayah yang akan mengurus nya."
Arga menggeleng dan langsung beranjak pergi.
"Arga!"
Bramiko terus memanggil Arga yang sama sekali tidak mau mendengar nya.
"Biarkan saja dulu Yah."
Kalina berusaha menenangkan suaminya,,
Setelah mengenal juga dekat dengan Gladis, sikap Arga berubah menjadi berani dengan orang tuanya.
_____
Bukan hanya Arga yang kaget dengan keputusan orang tuanya namun Alya pun sangat kaget dengan keputusan orang tuanya.
"Tapi Pa, Ma"
"Kamu tidak perlu khawatir Al, semua persiapan biar Mama yang urus semuanya." Ucap Santi.
"Ciye yang mau nikah" Sela Nadin yang juga berada di sana.
"Alya berangkat dulu."
Alya mengambil tasnya dan berjalan keluar.
Nadin terkekeh melihat Alya yang kesal.
"Pa, Ma, Nadin juga berangkat ya"
"Iya sayang hati-hati"
"Oke Ma"
Nadin berjalan keluar dan sudah Ada Bima yang menunggu nya di luar.
Alya menatap Bima yang baru saja datang,,
"Alya Lo,-
Alya menggeleng dan langsung masuk ke dalam mobil nya.
Dia malas jika bertemu Bima.
"Hai Sayang" Ucap Nadin
Bima menoleh dan tersenyum,,
"Berangkat sekarang"
"Ayo"
Mereka masuk ke dalam mobil nya,,
"Oya Sayang, Minggu depan Alya menikah dan aku mau kamu datang temani aku ya*
"Apa menikah." Ucap Bima kaget.
Nadin menatap Bima bingung,,
"Iya menikah, kenapa emang?"
"Gapapa sayang." Ucap Bima bohong.
Sialan kenapa mereka menikah secepat ini padahal gue masih sangat menyukai Alya.
Alya benar benar berbeda, dia jauh lebih cantik dari Nadin .
Selama ini gue sengaja mendekati Nadin hanya untuk bisa melihat dan dekat dengan Alya.
"Bima, kamu kenapa sih?"
"Gapapa sayang"
"Sebenarnya Alya menolaknya, tapi semua sudah di bicarakan."
Bima mengangguk.
*******
Baru saja Alya sampai di Parkiran Kampus,namun dia tidak dulu keluar dia masih berada di dalam mobil dengan memejamkan matanya.
Hanya tinggal menunggu hari saja pernikahan itu akan terjadi, dan apa dia sudah siap dengan semua nya menjadi istri dari laki laki begitu menyebalkan.
Tidak lama terlihat Mobil Arga datang, Alya menatapnya dari dalam mobil.
Hari ini Arga datang sendiri dan tidak seperti biasanya bersama Gladis.
tapi semua itu tidak masalah untuk Alya, lagian Alya sama sekali tidak menyukai Arga.
Alya menghela napasnya dan keluar, namun matanya menatap Arga yang juga melihat nya.
Alya menggeleng dan berjalan ,,
"Tunggu" Cegah Arga membuat Alya menoleh
"Lo tau soal Pernikahan itu"
Alya menghela napasnya, jadi memang benar kedua orang tua mereka sudah membicarakan nya.
"Asal Lo tau, gue sama sekali tidak menginginkan pernikahan itu dan Lo tau kalau gue masih dekat dengan Gladis dan gue,-
"Gak usah kepedean, Terserah Lo mau dekat dengan siapapun termasuk Gladis itu bukan urusan gue" Ucap Alya yang langsung meninggalkan Arga .
Arga menautkan kedua alisnya,,
Bagaimana bisa dirinya di jodohkan dengan cewek seperti Alya.
Di dalam kelas,,
Gladis tersenyum saat membaca pesan dari Gama, dia pun membalas nya.
Hari ini mereka Gladis tidak bersama Arga seperti biasanya, dia berangkat bersama Papanya.
Arga masuk ke dalam kelas membuat Gladis langsung menyimpan Ponselnya.
"Sayang" Ucap Gladis yang langsung menghampiri Arga .
Mereka duduk di kursi,,
teman satu kelas mereka sangat tau bagaimana hubungan mereka, walau sebenarnya mereka merasa iri dengan Gladis yang bisa mendapatkan Idola serta Kapten Basket sekolah mereka.
"Kamu kenapa, Apa ada masalah" Ucap Gladis saat menyadari wajah kekasihnya tidak seperti biasanya.
"Gapapa, gue cuma capek aja."
"Tapi kamu bener gak Sakit kan." Ucap Gladis yang terlihat khawatir.
Arga tersenyum,,
"Gak kok gue gapapa"
Arga berusaha menutupi Semua nya, dia akan mencari waktu yang tepat untuk menceritakan semuanya kepada Gladis.
Dia tidak mau jika kekasih nya itu kembali marah seperti saat pertunangan waktu itu.
Alya berada di dalam kelasnya,,
Dia pun masih memikirkan ucapan orang tuanya,,
"Alya Lo kenapa sih?" Ucap Kamel
Gue bete banget guys, Jalan yuk siang ini."
"Ide bagus!"
Alya mengangguk,,
Mungkin dengan pergi jalan bersama teman temannya dia bisa sedikit melupakan soal pernikahan nya.
Gue ke toilet ya" Ucap Alya berjalan keluar.
"Key, hari ini Alya aneh deh." Ucap Kamel yang tau jika sahabat nya itu sedang memiliki masalah.
"Memangnya kenapa?"
"Astaga Keysa, Lo gak liat muka Alya hari ini "
Kesya menggeleng,,
Kamel hanya menghela napas nya, Keysa memang sedikit lemot dari Kamel.
Alya berjalan menyusuri lorong sekolah menuju Toilet,,
Bruk,,
"Sorry" Ucap Alya karena tanpa sengaja menabrak seseorang.
Alya mendongak,,
Matanya menatap jika yang dia tabrak adalah salah satu Mahasiswa.
"Gu- gue gapapa" Ucap Alya gugup saat dia malah menabrak salah satu Mahasiswa yang juga menjadi Idola kampus.
Fadli tersenyum dan mengangguk,,
"Masih pagi jangan melamun"
"Iya Kak" Ucap Alya dan Fadli berjalan pergi.
Astaga jantung gue hampir aja copot,,
Kak Fadli kenapa ganteng banget sih, beda banget sama Arga yang,-
Ih kok gue jadi pikirin Arga sih,,
Amit.. Amit..
Alya bergidik mengingat bagaimana menyebalkan nya sikap Arga.
Dia kembali berjalan menuju toilet dengan mood nya yang berubah.
Sudah sangat lama Alya mengidolakan Fadli.
Fadli yang memiliki wajah tampan dan juga sikapnya yang tidak sombong membuat nya sangat menyukainya.
Ting..
Ponsel Alya bunyi,,
Terlihat sebuah pesan dari Kalina jika sepulang sekolah ingin bertemu.
Alya pun membalasnya..
Sikap Arga yang begitu menyebalkan namun sikap Orang tuanya yang begitu baik membuat Alya tidak mau mengecewakan nya
______
Siang ini seperti biasanya Alya bersama kedua temannya berada di Kantin.
"Guys gue ketemu gue Kak Fadli dan dia tuh senyum sama gue" Ucap Alya yang masih terbayang bayang senyuman Fadli
"What, serius Lo."
"Astaga sumpah dia ganteng banget."
Keyla juga Kamel sangat tau jika sahabat nya itu sangat menyukai Fadli.
"Tapi masih ganteng Kak Arga deh Al " Ucap Keysa yang sangat mengidolakan Arga.
"Keysa" Ucap Kamel juga Alya bareng.
"Kalian boleh mengidolakan Kak Fadli, gue tetap Kak Arga dong ya walaupun sudah ada Si Lampir " Ucap Keysa menatap dimana Arga bersama Gladis di meja lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Edah J
Boleh tuh Fadli untuk menghangatkan suasana 😁😁😁✌️
2023-12-28
0
Uyhull01
tetep aja Alya dan Arga akan menikah🤭
2023-10-03
0
Zahrotul Azmi Syifa
semangat update thor 💪💪
2023-02-27
0