Arga mengumpat kesal karena dia tidak bisa menghubungi Gladis bahkan kini nomornya tidak aktif.
Seharian Gladis tidak memberinya kabar, bahkan semua pesan, telpon nya pun tidak ada yang dia balas membuat Arga frustasi kemana perginya kekasih nya itu.
Arga menatap jam yang sudah pukul 9 malam, Dia pun menyambar kunci mobil nya
Dia tidak bisa tinggal diam seperti ini.
Dengan langkah cepat Arga keluar kamarnya, dia langsung berjalan turun.
"Arga, Kamu mau kemana" Ucap Kalina namun tidak di dengar Arga.
Suara mobil Arga terdengar membuat Kalina hanya bisa menggeleng dengan tingkah putranya.
Tinggal menghitung hari saja pernikahan Arga, namun Arga terlihat tidak menyukai nya sementara dirinya harus melakukan perjodohan itu karena tidak mau Arga terus bersama Gladis yang terkenal sombong dan selalu pergi ke Club' malam.
Gladis terus tertawa dengan cerita Gama, Seharian bersama Gama membuat Mood nya kembali baik bahkan semua pesan dan Telpon Arga sama sekali tidak dia hiraukan.
Gama tersenyum menatap Gladis, Dia sangat bahagia bisa bersama wanita yang dia sukai walau hanya jalan dan Nonton namun semua itu sangat berharga untuknya selama bisa bersama Gladis.
"Thanks Gam, Lo udah temenin gue seharian ini." Ucap Gladis menatap Gama
"Gue bahkan senang menemani Lo seharian."
Gladis tersenyum,,
Sebenarnya Gama sangat baik namun dia masih tidak bisa melepaskan Arga,,
Gladis menghela nafas nya dan kembali menatap lurus, jalanan yang tidak begitu ramai membuat mobil Gama melaju cepat hingga sampai di depan rumah Gladis.
"Thanks Lo udah anterin Gue, Lo mau mampir masuk dulu atau,-
"Next time ya, Gue harus pulang sekarang" Potong Gama dan Gladis mengangguk.
Gama membuka pintu mobilnya untuk Gladis,,
"Lo hati-hati."
Gama mengangguk dan kembali masuk ke dalam mobil.
Sementara di seberang jalan, Mobil Arga sudah terparkir tangannya mencekeram erat setir mobilnya , rahangnya mengeras melihat kekasihnya bersama laki laki lain dan itu adalah Gama.
Arga sangat tau jika Gama menyukai Gladis.
"Gladis" Panggil Arga membuat si empunya Nama menoleh.
"Arga" Lirih Gladis
Dia kaget karena Arga berada di sana.
"Kemana Lo Seharian kenapa handphone Lo susah di hubungi."
Gladis menghela napas nya,
Dia sangat malas dengan Arga, setelah apa yang dia lakukan kini malah dia menyalahkan nya.
"Bukan urusan Lo" Ketua Gladis membuat Arga menautkan kedua alisnya.
"Jalan dengan Gama sampai selarut ini."
"Terserah gue mau jalan sama siapa dan sampai malam, Apa urusan Lo " Ucap Gladis yang langsung akan masuk namun Arga menarik tangan nya.
"Gue belum selesai,
Lo sengaja tidak bales telp atau chat gue karena bareng Gama. Lo sadar Dong Lo masih pacar gue dan Lo pergi seharian tanpa kasih tau gue."
"Terus gimana dengan Lo yang ternyata udah tunangan. Apa Lo mikir gimana perasaan gue , Apa Lo tau bagaimana hati gue. "
Arga terdiam,,
Dia memang salah karena perjodohan itu, tapi bagaimana dia bisa menolak perjodohan itu sementara kedua orang tuanya selalu saja menekan dirinya.
"Lo gak bisa jawab Kan, Kalau memang Lo sayang juga cinta sama gue seharusnya Lo bisa menolaknya tapi apa yang Lo lakuin Lo bahkan menerima perjodohan itu."
Gladis melepaskan genggaman tangan Arga, dia pun langsung masuk ke dalam rumah nya.
****.. Umpat Arga menendang ban mobilnya,,
Dia benar benar marah dan kecewa dengan semua keadaan dan hidupnya.
Mobil melaju dengan kecepatan tinggi, Arga menumpahkan kekesalannya dengan kebut kebutan bahkan dia terus menyalip semua kendaraan yang berada di depannya.
Semua ucapan Gladis terus saja terngiang di otaknya, Dia tidak bisa kehilangan Gladis, wanita yang sudah menjalin hubungan Dengan selama setahun ini.
Gladis melepas sembarang tas juga sepatunya, dia marah dengan sikap Arga yang menurutnya seenaknya saja bahkan menyalahkan dirinya.
Ponselnya getar membuat dirinya mengambil benda pipih yang berada di tas.
Gama kembali menghubungi nya.
"Halo" Ketus Gladis setelah menggeser tombol hijau.
"Dis, Lo kenapa apa gue salah sama Lo "
Gladis menghela napas nya,,
Gara gara Arga membuatnya kesal hingga Gama menjadi korban.
"Sorry sorry, gue,-
"*A**re You Oke,, Atau Lo mau cerita sama gue kenapa Lo jadi seperti ini, Pasti ada yang bikin mood Lo buruk lagi kan*,"
"Arga nyalahin gue karena semua pesan juga telpon dia gak gue balas."
"Sorry gara gara Lo bareng gue jadi kalian ribut."
"Bukan gitu maksud Gue. "
"Gue tau Kok, Terus sekarang apa yang bisa gue lakuin biar mood Lo kembali baik"
Gladis tersenyum,,
Gama memang selalu membuat nya tersenyum bahkan di saat dirinya sedang tidak baik baik saja.
"Thanks Lo selalu ada buat gue ."
"Sudah berapa kali gue bilang, gue bakal selalu ada buat Lo Dis. bahkan gue rela nungguin Lo putus dari Arga."
Deg..
Gladis terdiam.
Dia memang tau jika Gama menyukai nya, namun hatinya masih tidak bisa menerima nya.
"*B**ay the way, Lo lagi ngapain* "
"Gue lagi di kamar, Lo udah sampai Rumah "
"Baru aja sampai dan gue langsung kabarin Lo "
Lagi dan Lagi ucapan Gama selalu membuat Gladis tersentuh.
Sikap perhatian dan juga semua ucapan Gama sangat baik dan lembut.
Membuat siapa saja akan merasa tersanjung.
Mereka kembali mengobrol satu sama lain dan kini malah membuat senyuman kembali terukir di wajah Gladis.
Rasa kesal terhadap Arga pun terlupakan begitu saja.
"Ya Sudah Lo istirahat, Ingat jangan mandi dan cuci muka saja karena sudah malam."
"Perhatian banget" Ucap Gladis dan terdengar suara tawa di seberang.
"Lo juga istirahat ya, Bye "
"Bye, Nice dream "
Gladis tersenyum dan menutup telponnya, dia menatap jam yang ternyata sudah sangat larut.
Dia pun meletakan ponselnya dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi.
Arga sampai di rumah nya,,
terlihat rumah yang sudah sepi dengan lampu yang sudah padam pertanda semua penghuni rumah sudah beristirahat.
Dia pun berjalan menuju kamarnya,,
Tubuh nya begitu letih, rasanya sangat lelah karena seharian ini bahkan disaat dia membutuhkan Gladis namun malah kekasih nya itu bersama laki laki lain.
Argh.. Arga mengusap wajahnya Kasar, dia kembali teringat dengan Ucapan Gladis soal perjodohan itu.
tapi apa yang bisa dia perbuat sekarang, Dia tidak bisa mengecewakan kedua orang tuanya namun dia pun tidak bisa menyakiti hati Gladis.
Apa yang nantinya terjadi setelah pernikahan nya bagaimana dengan Gladis.
Arga menjatuhkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya matanya menatap langit langit kamar. Tangannya terus memijat pelipis nya yang terasa pusing memikirkan semua itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Edah J
Ortu mu lebih tahu darimu Arga tentang kelakuan Gladis yg sebenarnya
2023-12-28
0
Uyhull01
kyanya bukan cinta deh Gladis ini tp lebih ke obsesi aja sma Arga,
2023-10-03
0
Umi Jasmine
lanjut
2023-03-16
0