14.Surprise (2)

Dokter Edward telah bergabung dengan keluarga Stewards lainnya.

Tiba-tiba austin muncul dan ikut bergabung dengan mereka.

" Jam berapa akan ke kantor,darl ??" Tanya nyonya Alice.

" Sebentar lagi mom, Austin akan menemani Ave sebentar lalu akan berangkat " ucapnya cepat.

Dokter Edward hanya geleng-geleng kepala melihat manusia kutub tersebut. Dirinya benar-benar berbeda saat bersama dengan perempuan manis tersebut.

Begitu juga dengan grandpa Russel, beliau sangat bahagia dengan keadaan Austin saat ini.

Setelah beberapa hari kedatangan mereka di mansion Stewards, Austin malah lebih betah berada di mansion dibanding apartemen nya.

Dulu dia jarang pulang kerumah, kalo tidak didesak nyonya Alice atau grandpa Russel dia sama sekali enggan mendatangi mansion. Dirinya benar-benar tenggelam dengan dunianya sendiri.

Namun blandina membawa perubahan dimansion stewards dengan kedatangannya.

Austin malah lebih sering pulang lebih awal dari kantornya.

" Menginaplah disini, besok Exel yang akan mengantar mu dengan jet pribadi aku " timpal austin

Edward mengangguk pelan. Kebetulan di Stewards hospital ada dokter Andrew sebagai general maneger yang akan menangani Rumah sakit saat Edward tidak ada ditempat.

" Aku sudah menghubungi Andrew untuk menangani Rumah sakit sampai kamu kembali " lanjut Austin sembari duduk di samping grandpa.

" Apakah benar , kamu akan melamar Ave nanti malam ??" Tanya grandpa tiba-tiba

" Benar,grandpa !! Austin akan melamarnya nanti malam. Momi akan mengatur segalanya"jawab Austin sembari menarik kedua tangannya di dada.

" Thats why, aku menahanmu Edward. Agar supaya kamu menjadi bagian dari acara terpenting ini" lanjutnya sembari menatap sahabatnya.

Edward cukup terkejut mendengar ucapan Austin.

Dan yang pasti acara nanti malam akan membuat Bella adiknya kecewa.

Yuppp, Bella adalah adik Edward yang sudah lama menyimpan rasa terhadap Austin .namun cintanya bertepuk sebelah tangan karena Austin yang sama sekali tidak memberikan kesempatan untuk Bella mengutarakan isi hatinya. Edward tahu betul apa yang dirasakan adiknya. Namun memaksakan kehendak Bella akan sama halnya membuat tali persahabatan mereka hancur. Maka dari itu, Edward tidak pernah mengajak Bella ke Inggris. Apalagi sekarang sudah ada blandina,wanita manis yang telah kembali dikehidupan Austin. Jauh lebih sulit bagi Bella untuk mendekati Austin.

" Ajaklah Bella, jika kamu mau " ucapnya kembali. Sontak ucapannya sungguh mengagetkan bagi Edward.

Edward menyadari betul dengan ucapan Austin barusan. Dia ingin mempertegas kepada Bella bahwa dirinya sudah mempunyai wanita pilihan yang telah mengikat nya dari dulu

" Nanti aku sampaikan " jawab dokter Edward sambil tersenyum kecil kearahnya.

" Great !! Mom, aku kekamarnya Ave sebentar. Sekaligus pamit ke kantor.., urusan nanti malam aku serahkan padamu !! " Sembari meninggalkan ruangan tersebut.

Sepeninggal nya Austin, grandpa Russel berdirih dari kursinya dan mendekat kearah jendela.

" Apakah harus kita kabarkan hal ini kepada Anderson, Alice ?? " Tanya Russel sambil menatap pemandangan diluar jendela.

" Aku akan menanyakan hal tersebut kepada Austin.kalopun Anderson tahu, apakah dia akan kesini dad ??" Tanya nyonya Alice

" Coba saja dulu..,setidaknya dia tahu kalau putrinya akan menjadi bagian dari keluarga besar Stewards" tukas grandpa Russel.

" Tapi kalo lamarannya nanti malam, kemungkinan Anderson tidak bisa datang kan dad ??"

Kakeh Russel berbalik dan menatap menantunya.

" Setidaknya Anderson tahu kalo putrinya akan dilamar pewaris tunggal Stewards " ucap kakek Russel dengan nada baritonnya.

" Bagaimana dengan istrinya Anderson ?? Aku mendengar sedikit cerita tentang perempuan itu, dad !! " Timpal nyonya Alice dengan kening mengernyit.

" Perempuan tamak itu, akan menjadi urusan aku Alice. Kamu tenang saja !! Ucap kakek Russel.

Edward yang belum tahu apa-apa tentang kehidupan blandina hanya duduk tenang tanpa berkomentar apa-apa.

Tiba-tiba derap langkah seseorang menyita perhatian mereka bertiga.

" Gutten Morgen,everybody " sapa Luke yang ternyata mendatangi kediaman Stewards tanpa sepengetahuan Austin dan yang lainnya.

Kakeka Russel dan Alice geleng-geleng kepala melihat pria tampan tersebut dengan aksi kocaknya.

" Hi Edward, long time no see yaa " sambil menoleh kearah dokter Edward.

" Hmmpp, kamu aja yang terlalu sibuk sampai-sampai tidak pernah tahu kalau aku sering ke sini " jawab Edward santai.

Mendengar itu,Luke hanya ber-O ria dengan bibir tipisnya.

" Dimana si manusia kutub ? " Tanya Luke saat menyadari ketidakhadiran Austin diruangan itu.

" Dia dikamarnya Ave,Luke !! Jawab nyonya Alice seperti biasanya.

Ketika Luke hendak menuju lift , nampak suite yang sangat familiar tengah berjalan mendekati penghuni ruangan tersebut

" Ikut aku ke kantor Luke " timpal Austin sembari melewati Luke.

" Mom, grandpa aku ke kantor dulu, tolong temani Ave,mom..!! Ucapnya sembari pamit kepada Edward diikuti Luke dari belakang.

*

Kantor utama Stewards corporation

Pukul 08.00 pagi waktu london

" Duduklah Luke.." sembari ikut duduk di kursi kebesarannya.

" Maaf, kemarin aku tidak bisa meninggalkan pekerjaan aku !! " Timpal Luke

" Yeah..its oke " jawab Austin mengerti.

" Bagaimana keadaan Ave,Austin ? Tanya Luke terlihat khawatir.

" Lukanya mulai membaik dan dia mulai merasa lebih baik " jawab austin mantap

Luke mengangguk paham. Austin benar-benar mengurus blandina dengan sangat baik. Luka tembak yang hanya beberapa hari bisa cepat sembuh.

" Paman Thomas mengabarkan tentang perusahaan yang harus dipindah-tangankan secepatnya kepada ave !!" Timpal Luke membuka pembicaraan penting mereka.

Austin mengerutkan keningnya bingung.

" Bukankah perusahaan tersebut telah dipercayakan kepadanya, Luke ??

Tanya Austin sedikit bingung

" Itu dia masalahnya,austin.menurut paman Thomas, nyonya Celine mulai mempengaruhi tuan Anderson agar mengambil alih perusahaan di Edinburgh secepat mungkin " jelas Luke panjang lebar.

" Dasar perempuan gila harta. Apa dia tidak merasa puas dengan harta yang dimiliki Anderson di Indonesia ?? Umpat Austin terlihat kesal.

" Dan satu hal lagi yang mungkin akan membuatmu sedikit terkejut " ucap Luke menggantung

Austin menunggu ucapan Luke yang menggantung.

" Katakanlah, jangan membuatku menunggu " sambungnya cepat

" Nyonya Celine adalah bibi dari Jasmine. Dan perselingkuhan Anderson dan Celine sudah direncanakan mereka sejak awal " jelas Luke panjang

Mata Austin melebar sempurna saat mendengar penjelasan Luke yang tiba-tiba.

" Shittt....!!! Umpatnya terlihat emosi.

" Jasmine memang keterlaluan sekali,luke. Dia tega menghancurkan kehidupan Ave " ucapnya sambil tertunduk.

" Aku akan memberikan pelajaran kepada mereka semua jika mereka masih mengganggu kehidupan Ave " ucapnya dengan sorot mata memerah.

" Dan satu lagi Austin " timpal Luke terlihat ragu-ragu.

'Maafkan aku Ave,tapi aku harus mengatakan kepada austin' Rintihnya dalam hati

Austin menatap Luke kembali.

"Jeffrey Nugraha ada disini, kemarin aku sempat bertemu dengannya di lobi paradise hotel " ucap Luke hati-hati.

" Bajingan itu masih berani menampakan batang hidungnya disini setelah sukses menghancurkan kehidupan dan karir samantha ?? " Ucapnya dengan bibir bergetar.

" Bukan cuma itu, Austin.

Mendengar ucapan Luke membuat Austin terlihat menerka-nerka apa yang ingin disampaikan Luke.

" Jeffrey adalah mantan pacar Ave "

Mendengar ucapan Luke barusan membuat Austin terperanjat hebat dari tempat duduk.

" What are u talking about, dude ??" Tanya Austin berharap apa yang dikatakan Luke barusan adalah lelucon belaka.

" Aku juga kaget saat Ave memberitahu aku saat d villa " jawab Luke

Austin memijit dahinya frustasi

Bingung harus berbicara apa.

" Jangan menekan Ave karena masalah Samantha,dude " ucap Luke yang sangat memahami sifat sahabat kecilnya itu.

" Aku bingung harus berkata apa luke.padahal malam ini aku ingin memberikan kejutan sebuah lamaran untuk Ave. Tapi aku malah dibuat terkejut dengan semua yang kamu katakan" jelasnya masih dengan keterjutannya.

Luke terkejut mendengar ucapan Austin barusan tentang lamarannya.

" Seperti nya waktu ini kurang tepat austin. Am sorry dude !!! Ucap Austin dengan nada menyesal.

" No..,malah aku bersyukur karena kamu mengatakan nya tepat waktu " jawab Austin

" Datanglah nanti malam, aku ingin ini menjadi rahasia kita berdua "

Luke mengangguk paham.

' kalo begitu sampai jumpa nanti malam,dude " ucap Luke dan berlalu meninggalkan ruangan Austin.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!