Kembali Bersama

"Ryan, apakah kau tidak mencintaiku lagi? kenangan bahagia yang kita miliki, apakah sudah lupa?" tanya Gigi.

"Kenangan masa lalu sudah tidak berguna bagiku, yang aku peduli hanya masa depan, yaitu adalah Cecillia," jawab Ryan.

"Apakah kamu sama sekali tidak memiliki perasaan padaku lagi?"

"Perasaan apa yang harus ada untukmu? Gigi, sejak kamu pergi hubungan kita telah berakhir. dan Cecillia adalah wanita yang mengobati lukaku. dalam tiga tahun ini aku sangat bahagia bersamanya. aku telah mendapatkan seseorang yang aku butuh. apapun yang terjadi aku tidak akan meninggalkan Cecillia. dia sudah menjadi bagian hidupku," kata Ryan yang kemudian melangkah masuk ke dalam sana.

Gigi hanya bisa diam dan kecewa, ia berdiri diam dengan melihat mantan kekasihnya pergi meninggalkan dia di sana.

"Ryan, kamu sudah melupakanku, benar-benar sudah melupakanku," ucap Gigi.

Cecillia yang merasa kecewa dan sedih ia berdiri di dekat jendela sambil memandang langit.

"Dua kali aku ingin mati, kenapa aku gagal, apalagi yang harus ku hadapi untuk seterusnya. kenapa mereka merendahkanku? kenapa aku tidak diberi kesempatan untuk bangkit? kenapa aku harus menerima caci maki yang tidak seharusnya. apakah karena aku telah dinodai sehingga mereka merasa aku tidak layak untuk hidup?" batin Cecillia.

Tidak lama kemudian Ryan kembali ke kamar tempat Cecillia dirawat.

Klek.

Saat Ryan melangkah masuk ia melihat gadis itu sedang berdiri. di dekat jendela sana. pria itu sangat ingin memeluk calon istrinya. akan tetapi ia hanya bisa menahan dirinya karena tidak ingin lagi membuat gadis itu tertekan.

"Cecillia...," panggil Ryan yang menghampirinya.

"Untuk apa kamu kembali? di sini bukan tempat yang seharusnya kamu datang," kata Cecillia yang tanpa menoleh ke pria itu.

"Aku kembali...karena di sini adalah tempatku," jawab Ryan.

"Di sini bukan tempatmu, seharusnya kamu pergi ke tempat yang sesuai untukmu," jawab Cecillia.

"Di mana ada kamu, di situlah tempatku!" ujar Ryan.

"Untuk apa lagi bersamaku hanya membuatmu malu. bahkan aku sendiri saja tidak bisa berhadapan dengan orang luar lagi. seharusnya kamu sadar statusmu. kalau bersamaku hanya akan membuatmu dipandang rendah oleh orang lain!"

"Aku tidak peduli dengan semua itu, yang aku peduli hanya wanita yang kucintai. kita masih bisa memulainya dari awal."

"Semua telah berakhir dan tidak mungkin lagi," kata Cecillia.

Ryan menarik Cecillia ke dalam pelukannya.

"Jangan lupa janji kita, kita akan bersama apapun yang terjadi. aku akan menemanimu hingga akhir hayat," ucap Ryan.

"Kamu sudah melihat,kan isi rekaman itu? mereka juga menganggap aku adalah perempuan kotor dan aku sendiri juga sama. apakah kamu masih ingin bersamaku yang sudah kotor ini?" kata Cecillia yang mengeluarkan air mata.

"Menikahlah denganku! kita lupakan masa lalu, hanya dengan melupakan dirimu baru akan bahagia. dan biarkan aku yang membahagiakanmu!"

"Walau lupa, rasa sakit masih tetap ada," ujar Cecillia.

"Biarkan aku yang mengobati lukamu, jangan bunuh diri lagi. aku tidak sanggup kalau aku harus kehilanganmu," ucap Ryan yang mencium bibir gadis itu.

Cecillia yang ingin menolak ciuman calon suaminya, ia langsung dipeluk dengan erat oleh Ryan yang sedang menciumnya dengan dalam.

"Em...jangan Ryan!" ucap Cecillia yang menoleh ke kiri.

Ryan menahan wajah Cecillia dan melanjutkan ciumannya. Cecillia berusaha ingin melawan akan tetapi dirinya ditahan oleh calon suaminya.

"Aku harus menyakinkan Cecillia, bahwa aku benar-benar mencintainya dan bukan karena simpati," batin Ryan.

Setelah sepuluh menit kemudian, Ryan melepaskan ciumannya ia menatap gadis itu yang di dalam pelukannya.

"Apakah kamu bisa merasakan perasaanku? bagaimana pun kamu mengusirku, aku tetap akan mencarimu. jadi, jangan mengusirku lagi. karena ini tidak akan berhasil," kata Ryan yang mengecup dahi gadis itu.

"Apa kamu tahu resiko bersamaku?"

"Aku tahu, tapi aku tidak takut dan aku akan tetap bersamamu. Cecillia, aku memintamu agar tidak goyah. kita hadapi bersama. aku akan membuat mereka menyesal karena telah menyakitimu," jawab Ryan.

"Bersamaku hanya akan menjejaskan nama baikmu, jutaan netizen bukan jumlah yang sedikit. kamu tidak akan bisa melawan mereka."

"Siapa yang mengatakan aku tidak bisa? aku adalah suamimu dan aku akan melindungimu. mereka sudah menerima surat tuntutan dariku. dan aku yakin mereka akan lebih malu," jawab Ryan.

"Apakah kamu tahu, apa yang akan mereka hadapi?" tanya Ryan.

"Apakah mereka akan di penjara?"

"Mereka akan kehilangan kerja, dan bagi yang masih sekolah mereka akan diusir. dan tidak akan diterima lagi di sekolah manapun. bukan hanya itu saja, atas perbuatan mereka juga akan mempengaruhi keluarga mereka. mereka juga tidak akan bisa berhadapan dengan para tetangganya atau pun kerabatnya. mereka akan lebih hancur karena memiliki sifat buruk yang tidak bisa menghargai sesama," jawab Ryan.

"Pakai cincin ini, dan jangan pernah melepaskannya lagi!" ujar Ryan yang menyarungkan cincin itu ke jari manis Cecillia.

"Ryan...," ucap Cecillia.

"Cincin ini hanya untukmu, walau kamu menolak dia tetap milikmu," ucap Ryan.

"Kita hadapi bersama apapun yang terjadi, aku yakin jika suatu saat aku kehilangan segalanya, kamu pasti akan menemaniku juga, kan?"

"Ryan...."

"Jangan menolakku! apapun yang terjadi tidak ada yang akan mengalahkan kita, kita buktikan pada mereka. bahwa kita lebih tangguh dan akan ku buat mereka meminta maaf padamu," kata Ryan.

Terpopuler

Comments

Lydia

Lydia

Lanjut Author...terima kasih 😁

2023-02-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!