Ryan langsung menuju ke bawah untuk melihat kondisi calon istrinya. pria itu menangis dengan histeris karena takut akan kehilangan gadis itu.
Sementara kondisi Cecillia tidak sadarkan diri, beberapa orang yang lalu lalang di sana menghampiri gadis itu yang tergeletak di sana.
"Ada yang jatuh dari atas, cepat panggil dokter...."
"Dia adalah pasien di sini, sangat kasihan sekali. kenapa dia melompat dari atas?"
"Cecillia...," teriak Ryan yang berlari menuju ke calon istrinya.
"Cecillia...Cecillia...," teriak Ryan yang mengendong gadis itu dan berlari menuju ke dalam rumah sakit.
"Tolong selamatkan istriku...cepat...di mana dokter?" teriak Ryan dengan cemas.
Ryan berlari sambil berteriak dokter untuk menyelamatkan calon istrinya yang sedang kritis, pria itu sangat histeris dan cemas serta ketakutan yang melanda dirinya.
"Cepat selamatkan istriku...," teriak Ryan.
Tidak lama kemudian beberapa orang suster datang membantu Ryan membawa Cecillia ke ruang rawat.
Ryan melihat calon istrinya tidak sadarkan diri dan dibawa ke dalam ruang itu dengan ditemani dokter dan para suster. hatinya sangat takut dan tidak berdaya.
"Jangan! Cecillia...aku mohon jangan!" ucap Ryan yang mengeluarkan air matanya.
"Jangan sampai terjadi! jangan tinggalkan aku! Cecillia, kau harus ingat janji kita. kita akan bersama hingga akhir hayat kita," gumam Ryan.
Ryan mengingat kembali ucapan gadis itu sesaat sebelum melompat.
"Maaf, aku akan mengingkar janji kita, aku bukan wanita yang baik, aku bahkan tidak bisa menerima kondisiku yang sekarang. Ryan, jaga dirimu baik-baik dan berbahagialah!"
"Tanpamu mana mungkin aku akan bahagia, apapun yang terjadi padamu aku tetap ingin menikahimu, aku tidak ingin kehilanganmu," batin Ryan.
Ryan yang berusaha tenangkan diri ia mengingat ulang kejadian saat calon istrinya yang sedang jatuh ke bawah.
"Di setiap balkon diikat jaring untuk menjaga keselamtan anak-anak, Cecillia walau terjatuh akan tetapi kepalanya seharusnya tidak terbentur," gumam Ryan.
Satu jam kemudian.
Dokter keluar dari ruangan itu dan melepaskan maskernya.
"Dokter, bagaimana dengan istri saya?" tanya Ryan dengan wajahnya yang cemas.
"Tuan, pasien sangat beruntung karena kepalanya tidak terluka parah, dan di tubuhnya mengalami cedera ringan. hanya saja untuk kondisi mentalnya sangat tidak stabil dan membutuhkan pengawasan yang ketat. agar tidak terulang lagi!"
"Dokter, tolong usahakan sembuhkan istri saya, saya tidak ingin kehilangan dia!" pinta Ryan.
"Jangan khawatir! kami akan berusaha semaksimal mungkin," jawab Dokter itu dan kemudian melangkah
pergi.
Ryan menghela nafas lega di saat mendengar calon istrinya terselamatkan.
Tidak lama kemudian suster mendorong ranjang keluar dari ruangan itu, Ryan menghampiri ranjang tersebut yang di mana calon istrinya sedang berbaring di sana.
"Cecillia," seru Ryan yang menyentuh wajah gadis itu.
"Tuan, pasien akan sadar besok, dokter telah menyuntik obat penenang," ucap salah satu suster.
"Terima kasih," ucap Ryan yang mengecup dahi calon istrinya.
Ryan berada di samping Cecillia dan hanya menatap gadis itu di sepanjang hari. pria itu sangat sakit hati melihat pujaannya yang harus menanggung nasib yang begitu tragis. seorang gadis yang baik dan ceria kini harus menderita dan trauma seumur hidupnya.
"Apa yang harus ku lakukan agar bisa menghilangkan luka di hatimu? Cecillia, aku sangat takut saat melihatmu jatuh dan tidak sadarkan diri. aku takut kehilanganmu. aku sangat takut!" ucap Ryan.
Tidak lama kemudian seorang pria melangkah masuk ke dalam kamar untuk menemui Ryan.
"Tuan," sapa pria muda itu yang adalah asistennya.
"Kane, sebarkan pernikahan kami ditunda, karena ada halangan. dan akan memberitahu mereka kalau sudah ditetapkan tanggalnya!" perintah Ryan.
"Baik, Tuan," jawab Kane.
"Apakah sudah ada kabar mengenai pelakunya?" tanya Ryan.
"Belum ada, Tuan. rekaman cctv yang di sana tidak aktif sama sekali. mungkin saja sudah dimatikan dari awal."
"Kalau saja rekaman tersebut juga dimatikan, berarti dia memang sudah berencanakan dari awal," ujar Ryan.
"Apakah orang itu ingin menentangmu?"
"Dengan cara menyakiti Cecillia," kata Ryan.
"Iya, dia sengaja ingin merusakkan pernikahan Anda," ujar Kane.
"Selidiki lagi sampai dapat! dan ikuti juga para detektif yang menangani kasus ini!"
"Detektif?"
"Benar! aku ingin menghukum pelakunya sendiri, siapapun yang telah menyakiti istriku maka dia harus menanggung akibatnya," jawab Ryan.
"Iya, Tuan."
"Cecillia, siapapun orang itu aku tidak akan tinggal diam saja, aku pasti akan membalasnya. aku berjanji padamu akan membalas dengan cara yang lebih kejam," batin Ryan.
Setelah beberapa jam kemudian Luna mendatangi rumah sakit setelah mendapatkan kabar mengenai Cecillia yang ingin bunuh diri.
Ryan dan Luna berada di koridor rumah sakit.
"Apakah Cecillia terluka parah?" tanya Luna dengan khawatir.
"Luka ringan! untung saja bagian luar rumah sakit di setiap tingkat memasang jaring, sehingga lukanya tidak parah, saat Cecillia terjatuh tubuhnya mengenai jaring itu dan kemudian terhempas ke aspal. oleh sebab itu dia selamat," jawab Ryan.
"Yang paling kita takut terjadi, benar-benar terjadi. Ryan, rawat dan awasi dia dengan baik. dia akan sadar tidak lama lagi. di saat itu dia butuh dukunganmu!" ujar Luna.
"Kakak, maaf mengenai perusahaan, bantu aku menjalankan bisnis kita!"
"Untuk apa minta maaf denganku? kamu tidak bersalah. Cecillia adalah gadis yang malang, kakak sudah merasakan sakit ini. tentu saja kakak sudah mengerti kondisinya. jangan biarkan dia sendirian dan usahakan membuat dia yakin padaku dan hubungan kalian!"
"Hubungan kami?"
"Benar! setelah kejadian ini dia tidak akan percaya lagi hubungan kalian akan seperti dulu, kalau dia percaya mana mungkin dia memilih bunuh diri," jawab Luna.
"Kakak, aku mengerti! aku akan membuat dia kembali seperti dulu!" ucap Ryan.
"Jangan putus asa! dia hanya bisa bergantung padamu," kata Luna.
"Aku adalah calon suaminya, apapun yang terjadi aku dan Cecillia akan hadapi bersama!"
"Janji kamu tidak akan mengingkarinya ataupun kamu goyah dengan godaan di luar!"
"Kak, aku bukan tipe pria yang mudah termakan godaan, selama bersama Cecillia banyak godaan yang menghampiriku. tapi aku sadar siapa yang aku inginkan. aku tidak akan melakukan kesalahan," ujar Ryan.
"Kakak percaya padamu!" ucap Luna.
Keesokan harinya.
Cecillia mulai sadarkan diri dan membuka matanya, ia melihat langit-langit seakan tidak percaya bahwa dirinya masih hidup.
"Selamat pagi, sayang!" ucap Ryan yang mengecup dahi calon istrinya.
"Ryan...kenapa aku bisa...," tanya Cecillia yang terhenti.
"Karena kamu diselamatkan oleh yang di atas, janjimu belum kamu lakukan oleh sebab itu kamu harus tetap hidup," jawab Ryan dengan senyum.
"Untuk apa? untuk apa lagi? akhiri saja semuanya!" ucap Cecillia dengan mengeluarkan air mata.
"Cecillia, mana mungkin kita akhiri semua ini, kamu jangan lupa bahwa dirimu ini adalah milikku, dari hidupmu dan semua yang ada hubungan denganmu juga adalah milikku. dan kamu harus menikah denganku. kamu tidak bisa lari dari janjimu," ujar Ryan yang menyentuh wajah gadis itu.
"Aku tidak mau lagi! biarkan saja semuanya! agar tidak ada penyesalan di suatu saat nanti," ucap Cecillia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Lydia
Lanjut Author... terima kasih 😁
2023-02-11
0
🍒🍓~♡SugarBerry♡~🍓🍒
lanjutt😣
2023-02-11
0
Maisyaroh
hu...hu..hu...😢😢🥺🥺🤧nyesek bngt Thor..hu..hu..lnjt..
2023-02-11
0