TRAUMA

TRAUMA

Kejadian Tragis

Mansion mewah milik Ryan Andres.

Seorang gadis yang sedang menyusun pakaian pria ke dalam koper, gadis cantik itu tersenyum dengan begitu cantik dan bahagia. tidak lama kemudian seorang pria tampan memasuki kamar itu dan menghampiri gadis itu yang sedang sibuk dengan tangannya.

"Semua kebutuhanmu sudah ku sediakan, setelah sampai di sana jangan lupa pakai pakaian tebal!" ujar gadis itu senyum.

"Istriku memang sangat perhatian dan bisa menyediakan semua untukku," ucap pria itu dengan senyum dan mengecup dahi gadis itu.

"Ryan, di saat aku tidak berada di sisimu, jangan coba-coba melirik wanita lain ataupun bercanda dengan mereka! kalau tidak, aku pasti akan sangat sedih," kata gadis itu yang merapikan dasi Ryan.

"Aku tidak pernah melirik wanita lain, sayang. kamu tahu sifatku, kan. aku bukan tipe pria yang pemain wanita," ujar Ryan.

"Aku tahu, aku hanya bercanda denganmu, berhati-hati di sana. jangan lupa makan walau sesibuk apapun dan cepat pulang!"

"Aku hanya pergi selama dua hari, dan setelah aku pulang, kita akan menikah," jawab Ryan yang mencium bibir tunangannya.

"Aku menunggumu pulang!" jawab tunangannya.

"Cecillia, aku mencintaimu," ucap Ryan yang memeluk tunangannya.

"Ayo, aku mengantarmu ke bandara!" ajak Cecillia.

"Mari kita pergi!"jawab Ryan dengan senyum.

Ryan Andres dan Cecilia Meliza adalah sepasang kekasih yang akan menikah minggu depan, hubungan mereka telah terjalin selama tiga tahun lamanya. selama ini mereka tidak pernah bertengkar sama sekali dan selalu mendukung dan menghargai antara satu sama lain.

Ryan adalah pria setia pada cintanya dan selalu saja perhatian terhadap pujaan hatinya. sementara Cecillia adalah seorang gadis yang lembut dan sangat pengertian.

Hubungan mereka yang selama ini begitu mesra dan tanpa adanya konflik apapun membuat banyak orang yang mengenal mereka merasa kagum. hingga saat ini mereka masih saja begitu mesra dan saling mencintai.

Kartu undangan telah dibagikan kepada kerabat dan sesama pebisnis. acara pesta akan diadakan secara besar-besaran dengan dihadiri oleh sejumlah reporter. Ryan yang begitu mencintai Cecillia ia ingin semua orang mengetahui bahwa dirinya akan menikahi gadis yang berhasil menarik perhatiannya, Cecilia Meliza.

Setelah setengah jam kemudian.

Seperti biasanya Cecillia akan mengantar calon suaminya itu ke bandara setiap kali pria itu melakukan bisnis di luar negeri. hal ini sudah dilakukan oleh Cecillia selama tiga tahun lamanya.

"Terima kasih, sayang. tunggu aku pulang!" ucap Ryan yang mencium calon istrinya.

"Seperti biasa aku akan menunggumu di sini," kata Cecillia dengan senyum dan memeluk calon suaminya.

"Ingat ya jangan merindukan pria lain selain aku!" ujar Ryan yang bercanda.

"Tidak ada pria yang bisa membuatku rindu selain kamu," jawab Cecillia dengan senyum.

"Aku akan selalu merindukanmu, pulanglah dan berhati-hati saat menyetir!" ucap Ryan yang menyentuh wajah gadis itu.

"Kamu juga berhati-hati! hubungi aku saat kamu tiba!"

"Baiklah, tunggu kabar dariku!" jawab Ryan yang mencium bibir Cecillia dan melangkah pergi dan menuju ke air port.

Cecillia dengan senyum sambil melambai tangannya.

Pria itu yang sudah masuk ke dalam sana ia masih menoleh ke calon istrinya sambil melambaikan tangannya.

Setelah beberapa menit kemudian pesawat lepas landas. Cecillia masih berada di luar bandara dan memandang ke langit melihat dengan jelas pesawat yang ditumpang oleh calon suaminya sedang terbang di udara menuju ke tujuannya.

"Kenapa perasaanku buruk dan tidak nyaman," batin Cecillia.

Malam hari.

Cecillia berada di rumahnya sedang melihat foto-foto pernikahan mereka yang diambil di perancis. terlihat jelas wajah cantik gadis itu sangat bahagia karena dirinya akan segera menjadi istri dari pria yang paling dia cintai.

Setelah beberapa menit kemudian Cecillia memadamkan laptopnya dan menuju ke kamar mandi.

Gadis itu berendam ke dalam bathub yang dipenuhi air dan bunga-bunga wangi yang biasa dia gunakan untuk mandi.

Tidak lama kemudian lampu tiba-tiba padam sehingga seluruh apartemen gelap gulita.

Cecillia yang ingin bangkit ia harus meraba-raba mencari handuknya. kemudian dengan hati-hati ia bangkit dan melilit handuknya di tubuhnya yang tanpa sehelai benang.

"Kenapa bisa mati lampu? di mana baju tidurku? tadi seingatku gantung di sini," gumam Cecillia. pakaian yang sudah dia gantungkan di kamar mandi tiba-tiba entah hilang ke mana.

"Aneh! ke mana perginya bajuku," ucap Cecillia yang melangkah dengan perlahan.

Di saat gadis itu sedang menuju ke kamarnya terdapat seorang pria yang berdiri di kamarnya, pria itu melepaskan celananya dengan berniat ingin mendapatkan tubuh gadis itu.

Cecillia menghampiri lemari dengan langkah yang perlahan sambil mengulurkan tangannya karena ingin mengetahui posisi lemarinya. kamarnya yang luas membuat gadis itu harus maju beberapa langkah lagi untuk mengapai lemarinya.

Pria itu langsung membekap mulut Cecillia dan menghempaskan ke atas kasur dengan kasar

Brugh..

"Aarrgghh...," teriakan Cecillia yang ketakutan.

Plak

Tamparan keras mengenai wajah Cecillia.

"Aarrghh...," jeritan Cecillia yang kesakitan.

"Tolong jangan sakiti aku!" tangisan Cecillia yang ditindih oleh pria itu yang sedang mencium lehernya.

"Jangan...tolong lepaskan aku...," teriakan Cecillia yang histeris. ia semakin ketakutan karena merasakan tegangnya senjata pria itu yang menyentuh bagian bawahnya yang masih terhalang handuk.

Plak..

Tamparan yang dilakukan lagi oleh pria itu karena jeritan yang membuatnya merasa risih.

"Tolong, aku mohon padamu! jangan melakukan ini padaku!" tangisan Cecillia yang berusaha melawan. ia ingin meraih sesuatu yang di meja sampingnya.

Sebuah gelas yang di meja itu berhasil ia ambil dan menghantam kepala pria itu.

Bruk...

"Aauhkk...," jeritan pria itu yang kesakitan. Cecillia langsung mendorong pria itu jauh darinya dan kemudian ia bangkit dan berlari menuju ke pintu dalam kegelapan.

"Sialan, lihat saja bagaimana aku menghajarmu," ketus pria itu yang berdarah di kepalanya.

Cecillia keluar dari kamarnya dan ingin menuju ke pintu utama. karena cemas dan takut dirinya pun tersungkur.

Brugh...

"Sstt...," rintihan Cecillia yang kesakitan.

Pria itu lalu keluar dari kamar dan menarik kaki Cecillia lalu menamparnya berkali-kali.

Plak...

"Aarghh...."

Plak...

"Aarghh...."

Plak...

"Aarghh...."

"Tolong... aku mohon lepaskan aku!" tangisan Cecillia yang kesakitan.

Di saat mereka berada di ruang tamu, handphone milik Cecillia sedang berdering di kamar. pria yang menghubunginya yang tak lain adalah Ryan calon suaminya.

Cecillia menampar pria itu dan berusaha melawan sekuat tenaga, akan tetapi dirinya tidak berdaya karena pria itu duduk di atas tubuhnya sambil menampar wajahnya dan juga menjambak rambutnya.

"Aarrghh...," teriakan Cecillia.

"Ingin melawanku, malam ini kau harus memuaskanku," bentak pria itu yang menarik rambut Cecillia. tubuh gadis itu diseret hingga ke dalam kamar. dan kemudian di angkat oleh pria itu dan menghempaskan dengan kasar ke atas kasur

Brugh...

"Aarggh...," jerit Cecilia yang kesakitan.

Tanpa menunggu lagi pria itu menarik handuk Cecillia dan melemparnya ke arah lain.

Di saat handphone berbunyi pria itu lalu melihat nama panggilan yang adalah Ryan, ia sengaja menekan tombol jawab panggilan.

"Lepaskan aku! tolong...jangan melakukannya...aku mohon," teriakan Cecillia yang didengar oleh Ryan yang di seberang sana.

Ryan yang berada di luar negeri langsung dikejutkan dengan teriakan pujaannya.

"Cecillia, Cecillia...," teriakan Ryan yang merasa cemas.

"Lepaskan aku....tolong aku mohon padamu," teriakan Cecillia yang membuat Ryan khawatir dan cemas. pria itu langsung meninggalkan kamar hotel dan menemui asistennya. ia sambil mendengar teriakan istrinya itu.

"Tidak...," teriakan Cecilia yang di sebarang sana.

"Ternyata kau masih perawan, baguslah malam ini tubuhmu menjadi santapanku. tubuhmu sangat indah. aku sudah melihatnya dari atas hingga ke bawah..ha ha ha," suara pria itu yang sedang memperk*sa calon istrinya Ryan.

"Aaargghh...," tangisan Cecillia yang di seberang sana.

"Nikmat sekali tubuhmu," ucap pria itu yang sedang menikmati tubuh gadis itu

Ryan yang mendengar teriakan Cecilia dan sudah tahu apa yang di alami oleh calon istrinya. perasaannnya bagaikan disambar petir. Ia meneteskan air mata dan terdiam dengan perasaan hancur.

Suara tangisan pujaannya terdengar sangat jelas di telingannya.

"Sakit...tolong hentikan...," teriakan Cecillia yang di seberang sana.

"Tubuh yang begitu mengoda, mana mungkin aku bisa melepaskanmu, nikmat sekali," ucap pria itu sambil melakukan gesekan dengan kasar.

Terpopuler

Comments

Harti Queenn

Harti Queenn

aku mampir thor sukses dan semangat untuk berkarya💪

2023-02-05

0

lenong

lenong

hadir aku thor, masih anget ini.. semangat💪💪

2023-01-30

0

Indah Rahayu

Indah Rahayu

karya baru thor,,sukses buat mu,trimksih buat tiap tulisan mu yang selalu membuat suka dan nyaman untuk di baca,,semangat thor

2023-01-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!