Kejanggalan

"Cecillia, kita sama-sama menghadapinya, biarkan aku menemanimu! semuanya akan berlalu," bujuk Ryan yang memegang tangan gadis itu.

"Ryan, kau akan menyesalinya, aku bukan wanita yang layak bersamamu lagi, seharusnya kita akhiri saja hubungan ini!"

"Tidak akan ku akhiri! percayalah padaku! aku berharap kita bisa bersama untuk selamanya," ucap Ryan yang memeluk calon istrinya.

"Untuk apa kau melakukan ini? dirimu masih memiliki banyak pilihan lain, seharusnya kamu melepaskan aku. dan bukan mempertahankan aku!"

"Cecillia, sampai kapanpun aku tetap akan mempertahankanmu!" kata Ryan.

"Ryan, apakah sepadan bagimu?"

"Iya, karena kamu adalah wanita yang ingin ku nikahi," jawab Ryan.

"Cecilia, setelah kamu sembuh, kita akan menikah, lupakan semuanya dan kita mulai dari awal!" bujuk Ryan.

"Apa kamu yakin ingin mulai dari awal denganku?"

"Iya, karena aku ingin kamu menjadi istriku," jawab Ryan yang memeluk gadis itu.

"Cecillia, kita telah berjanji apapun yang terjadi kita akan menghadapinya bersama, mari kita sama-sama menghadapinya dan jangan putus asa! aku yakin kamu pasti bisa," ucap Ryan.

Cecillia yang merasa malu berhadapan dengan tunangannya, membuatnya sangat ingin pergi jauh dari pria itu. akan tetapi tunangannya sama sekali tidak keberatan dengan apa dia alami.

"Ryan, apakah yang kamu katakan sekarang tidak akan berubah menjadi suatu penyesalan di masa yang akan datang? aku sangat takut kalau di saat itu kau akan menyesal dan jijik denganku. aku akan sangat takut kalau kamu meninggalkanku di saat itu. kalau sampai terjadi aku tidak akan bisa hidup," batin Cecillia.

"Ryan, berjanjilah padaku! kalau kamu tidak akan pergi meninggalkan aku suatu saat nanti," ujar Cecillia.

Ryan melepaskan pelukannya dan menatap pujaannya.

"Dengarkan aku baik-baik, sayang! mulai detik ini aku tidak akan meninggalkanmu. ke mana pun aku pergi aku akan selalu membawamu. kalau aku keluar negeri lagi aku akan membawamu agar aku bisa selalu melihatmu dan bersamamu," ucap Ryan yang mencium bibir istrinya.

"Terima kasih, atas janjimu! aku sangat berharap apa yang kamu katakan tidak akan berubah sampai kapanpun," batin Cecillia.

Mansion Andres.

Leo Andres yang adalah adik bungsu Ryan telah kembali dari luar negeri, siang itu ia sedang bersama Luna di kediaman.

"Kakak, bagaimana kondisi kakak ipar sekarang? kakak Ryan pasti sangat terpukul," ujar Leo.

"Kejadian seperti ini mana mungkin Ryan tidak terpukul, gadis itu sangat kasihan sekali, seharusnya mereka sudah menikah dan hidup bahagia. tapi...masalah yang tidak diinginkan tetap terjadi," kata Luna yang menghela nafas.

"Aku ingin pergi melihat kakak ipar, tapi aku tidak ingin membuat dia tertekan," ujar Leo.

"Kita menunggu saja dia pulang, Ryan berencana membawanya pulang ke sini, agar kita bisa menemani dan merawatnya."

"Bagus juga! karena kalau saat ini biarkan dia tinggal sendirian, maka kita tidak akan tahu apakah dia akan melakukan hal yang membahayakan dirinya seperti sebelumnya."

"Di sini adalah keluarganya, dan kita harus membuat dia merasa nyaman di sini, dengan begitu dia akan bangkit dengan perlahan," ucap Luna yang meneguk minumannya.

"Kakak Ryan begitu mencintainya, aku yakin dengan kekuatan cinta kakak ipar pasti cepat melupakan masa lalu."

"Leo, tidak semudah itu, seorang wanita yang sudah trauma akan menjadi mimpi buruk baginya. sebaik apapun Ryan terhadapnya mimpi buruk itu tetap tidak akan hilang. bekas luka tetap ada dan tidak bisa dihilangkan."

"Kak, kalau begitu bukankah kejadian ini hanya akan mengubah seumur hidupnya?"

"Iya," jawab Luna.

"Kakak, apakah kakak masih ingat dengan kejadian itu?"

"Itu adalah kesalahan kakak, bukan salah siapapun," jawab Luna.

"Pria itu sudah dihajar olehku dan kakak Ryan, dan aku yakin dia sudah menjadi wanita di dalam sana," kata Leo

"Kakak sangat beruntung masih memiliki kalian berdua, setidaknya pelakunya sudah mendapatkan balasannya. kakak juga berharap pelaku yang menodai Cecillia segera ditangkap," ujar Luna.

"Aku yakin dia tidak akan bisa kabur," jawab Leo.

"Kak, apakah polisi tidak ada tindakan sama sekali?"

"Mereka sedang menyelidiki, bukti-bukti sudah terhapus, di lokasi kejadian tidak ada jejak pembunuh sama sekali. walau tubuh Cecillia terdapat banyak bekas luka tapi tetap tidak bisa mengetahui siapa pelakunya."

"Bagaimana dengan sper.ma pelaku?"

"Tidak ada sama sekali! tidak tahu apa yang dilakukan oleh pelaku itu terhadap Cecillia, untuk saat ini Ryan tidak mengizinkan detektif mengambil keterangan terhadap Cecillia," jawab Luna.

"Sangat tidak masuk akal," ucap Leo.

"Apanya?" tanya Luna.

"Aku tidak yakin sekali kalau sper.ma pelaku bisa hilang begitu saja," jawab Leo.

"Saat kakak ke sana, Cecillia berendam dalam bathub yang di isi air, mungkin karena itu ****** milik pelaku menjadi hilang," ujar Luna.

"Kejadian ini sangat aneh, kenapa sangat mulus dan tanpa bukti, tidak masuk akal ketika bukti itu bisa hilang begitu saja. walau di bagian luar hilang karena terendam air bagaimana dengan dalam rahim kakak ipar? kenapa aku merasa ada kejanggalan dengan kejadian ini," batin Leo.

Terpopuler

Comments

Maisyaroh

Maisyaroh

astaga Thor..lama bngt up-nya sekalinya up trnyata masih kurng pnjaaaaaang...lnjt

2023-02-18

0

Lydia

Lydia

Lanjut up Author... terima kasih 😁

2023-02-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!