Tidak Sesuai Harapan

Kemana, satu kata yang barusan Viona tanyakan tatkala ayahnya menarik paksa lengannya.

"Ayah, mau dibawa kemana aku? Aku tidak mau ikut denganmu, Ayah!" Viona mencoba melepaskan cekalan tangan kekar ayahnya dari pergelangan tangannya. Ia merasa ada sesuatu yang tidak beres mengenai pemaksaan ini.

Ronald menoleh menatap bengis mata Viona. "Jangan banyak tanya dan jangan banyak omong! Ikuti saja kemana ayah membawamu dan jangan mencoba kabur dari ayah!" peringatan bernada perintah pun Ronald ucapkan agar Viona mengerti dan tidak mencoba lari darinya. Ia tahu jika dia berkata yang sejujurnya, maka Viona akan mencoba kabur. Hal itu tidak akan Ronald biarkan, makanya dia mencoba memperingatkan Viona.

"Kau mau membawa Viona kemana, Ronald? Ini sudah larut malam." Natalie juga tidak tahu kenapa suaminya tiba-tiba menarik paksa Viona. Entah lupa atau memang sungguh tidak mengerti dengan situasi ini, Natalie tidaklah bisa mencerna semuanya. Mungkin efek dari rasa kantuk yang menyerang membuat otaknya blank seketika.

Namun, jawaban yang Ronald berikan membuat kedua orang itu terkejut.

"Menyerahkan Viona pada Louis. Dia harus mau menjadi gadis penebus utang."

"Apa! Tidak! Aku tidak mau, Ayah!" seketika Viona memberontak histeris enggan mengikuti langkah ayahnya.

"Oh, baguslah. Semakin cepat semakin baik. Bawa saja dia!" ujar Natalie membiarkan Ronald membawa Viona.

Viona menggelengkan kepalanya menatap kecewa kepada kedua orangtuanya. Ia sungguh tidak menyangka ibu dan ayahnya tega menyerahkan dia pada orang lain atas dasar jaminan bayar utang.

Orang yang seharusnya menjaga, membahagiakan dirinya, dan menjadi tempat perlindungan dia nyatanya tega menjadikannya sebagai penebus utang. Orangtua yang seharusnya menjadi tempat bernaung dalam keadaan apapun, nyatanya membuat hidupnya bagaikan seorang anak yang tak di inginkan. Kasih sayang, cinta, dan kebahagiaan tak pernah Viona dapatkan dari keluarganya.

"Ibu, tolong aku. Aku tidak mau ikut dengan Ayah! Ayah, tolong jangan bawa aku." Viona memelas dengan derai air mata yang sudah membasahi pipinya. Ia tidak ingin ikut dan tidak mau mengikuti keinginan ayahnya.

Namun, sekalipun dirinya memohon dan memberontak, ayahnya seakan tidak peduli dengan dirinya. Pun dengan ibunya tak mau membantu menghalangi ataupun mencegah tindakan Ronald.

Ronald menarik kasar lengan Viona membawa gadis itu ke luar rumah.

"Aku tidak mau, Ayah! Aku tidak mau!" pekik Viona menahan tubuhnya agar tidak bisa di tarik oleh Ronald.

Pria bertubuh gempal itu murka karena Viona terus memberontak. "Diam, Viona!" sentaknya sembari melayangkan tamparan keras tepat mengenai pipinya.

Plak!

Bruk!!

Saking kerasnya, Viona sampai tak sadarkan diri.

"Astaga kau memukulnya, Ronald. Bagaimana kalau dia mati? Kau mau bertanggungjawab?" Natalie memekik terkejut sambil tubuhnya berjongkok melihat wajah Viona. Cap lima jari membekas di pipi putihnya.

"Dia tidak akan mati, minggir kau!" Ronald menggeser tubuh Natalie dan mengangkat tubuh Viona.

"Kau yakin akan menjadikan dia sebagai penebus utang? Tidak kasihan kah pada Viona?" seketika rasa iba tiba-tiba mampir ke relung hatinya saat melihat Viona tak sadarkan diri.

"Emangnya kau mau menjadikan Elsa sebagai gantinya?" Ronald kembali bertanya sambil terus melangkah mendekati mobilnya.

"Tidak mau! Enak saja anak kita kau jadikan jaminannya. Sekalipun uang yang di tawarkan begitu banyak, tapi aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi kepada Elsa."

"Makanya, jangan banyak protes. Biarkan Viona kita korbankan asalkan saya tidak di penjara, dan tentunya kita akan mendapatkan uang banyak dari hasil membayar utang. Sekali dayung dua pulau terlampaui. Utang di bayar, dan kita mendapatkan tambahan," kata Ronald sembari menutup pintu mobil.

"Uangnya bawa ke rumah! Jangan di pake judi lagi!" Dengan hati riang mendengar akan segera mendapatkan uang banyak, Natalie memperingati Ronald agar membawa pulang semua uangnya. Tentunya ia akan menggunakan uang itu untuk memenuhi semua kebutuhannya.

Bayangan ke salon, shopping, dan jalan-jalan sudah ia pikirkan. Semenjak suaminya mengalami pemecatan, dia jarang melakukan kegiatan itu, dan mungkin ini waktunya dirinya merasakan lagi yang namanya jalan-jalan dan shopping.

"Hmmm." Hanya deheman yang Ronald ucapkan. Lalu, pria itu menaiki mobilnya dan meluncur pergi.

*****

Club malam

Dua orang pria sedang duduk saking berhadapan. Pria tua yang sering kali memakai topi koboi sebagai ciri khasnya memperhatikan gadis yang ada di gendongan anak buahnya.

"Hmmm, jadi anak keduamu yang akan kau jadikan jaminannya?" ujar Louis memperhatikan Viona, tangan kanannya memutar-putar botol kosong yang ada di atas meja.

"Iya, dia yang akan menjadi penebus utangnya. Hanya dia yang bersedia, sedangkan Elsa tidak bersedia. Anak itu malah pergi ke rumah rekan kerjanya dan menghindari diriku." Alasan pun Ronald ucapkan demi melancarkan rencananya. Tidak mungkin perjanjiannya dibatalkan saat Viona sudah ia bawa ke hadapan Louis.

"Ok, tidak masalah. Lagian dia juga sangat cantik, tak kalah cantik dengan anak pertama mu." Louis berdiri menggerakkan tangannya sebagai kode agar anak buat yang membawa Viona segera masuk, dan membawa Viona ke salah satu ruangan yang telah di sediakan.

"Pastikan kamarnya di kunci, dan juga jaga gadis ini di depan kamar agar dia tidak bisa kabur!"

"Siap, Bos." Orang yang membawa Viona pun pergi dari dana guna melaksanakan perintah bosnya.

Setelah kepergian anak buah Louis, Ronald bersuara.

"Sesuai kesepakatan yang telah kita sepakati. Utang saya satu milyar lunas, dan kau harus memberikan tambahannya sebesar 4 milyar."

"Saya tidak akan membayar sisanya." Dengan santainya Louis berkata seperti itu.

"Mana bisa begitu? Ini tidak sesuai kesepakan kita." Ronald protes merasa di bohongi dan merasa di tipu.

"Ronald, Ronald. Sebelum menghasilkan ya, bayar DP nya dulu. Dan DP nya sudah lebih dulu kau ambil, satu milyar. Kalau sudah menghasilkan barulah bayar semuanya. Lir ibarat kata ada penghasilan dibayar, gak ada penghasilan tidak akan di bayar." Louis tersenyum sinis sambil menyesap rokok yang selalu menemaninya dalam setiap keadaan.

"Tidak bisa begitu! Kau harus memberikan uang 4 milyar seperti yang di sepakati kita sekarang juga!" perkataan Louis membuat Ronald tidak terima dan emosi. Dia sudah bela-belain membawa Viona secara paksa, tetapi nyatanya tidak sesuai harapan.

Brak!

"Saya tidak peduli! Beno, Beni! Seret pria gemuk ini keluar!" balas Louis dengan suara tak kalah tinggi di akhiri oleh perintah kepada anak buahnya.

"Brengsek! Beraninya kau menipuku, Louis." Ronald menarik kerah baju Louis dan hendak melayangkan pukulan, tetapi kedua anak buah Louis segera mencekal lengannya.

"Ini akibatnya jika kau bermain-main denganku, Ronald." Senyum sinis penuh ejekan tergambar jelas di wajah Louis. Pria itu mengusap kerahnya merapikan baju yang sempat berantakan akibat tarikan tangan Ronald.

"Lepaskan! Kau penipu, Louis! Saya tidak akan membiarkan kau membawa Viona!" Ronald berteriak memberontak ingin lepas.

"Bawa dia keluar!"

Terpopuler

Comments

Eko kusmiatun

Eko kusmiatun

rasain,kao ayah ...akhiry kau ketipu juga makay jangan jadi orang serakah .sabar viona .....hidup mu pasti akan bahagia.

2023-04-01

1

Liswati Angelina

Liswati Angelina

mungkin viona bukan anak kandung natalie.....hanya anak ronald dengan wanita lain

2023-02-01

1

Pipit Hannan

Pipit Hannan

aduh ksian viona... ronald di tipu jg kn akhirnya 🙄

2023-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Dibandingkan
2 Kedatangan Penagih Utang
3 Tawaran
4 Meminta
5 Penolakan
6 Keputusan sepihak
7 Berharap ada keajaiban.
8 Tidak Sesuai Harapan
9 Aku Tidak Mau!
10 Mencoba Kabur
11 Tawaran II
12 Mencoba Kabur II
13 Siapa aku?
14 Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
15 Tolong Aku
16 Kejutan Untuk Louis
17 Permintaan Bram
18 Teman Bicara
19 Keluar Jalan-jalan
20 Permintaan Raymond
21 Keputusan
22 Pasrah Pada keadaan
23 Pernikahan Terpaksa
24 Ray yang kasar
25 Permintaan pertama dari Raymond
26 Hinaan Dari Mertua
27 Surat Perjanjian
28 Rebutan Selimut
29 Perdebatan Keluarga Ronald
30 Perdebatan di pagi hari
31 Tidak mungkin terjadi
32 Di usir.
33 Entah kemana lagi.
34 Lepaskan Aku!
35 Khawatir
36 Baik-baik saja
37 Perampokan
38 Kedekatan yang tidak terasa
39 Jalan Keluar
40 Kena Tampar Lagi
41 Datang ke Kantor Ray
42 Pengakuan Adit
43 Kesalahan berujung penyatuan
44 Maaf
45 Dia Kembali
46 Ada yang Berbeda dengan hati
47 Ada apa dengan diriku?
48 Rencana Elena
49 Ketakutan Viona
50 Berusaha menenangkan ala Raymond
51 Ketagihan berlayar
52 Mual-mual
53 Melakukan pemeriksaan.
54 Keputusan Viona
55 Kepanikan Ray
56 Kesedihan Raymond
57 Kenyataan yang mengejutkan
58 Terpuruk dalam penyesalan
59 Flashback
60 Sebuah kenyataan dan pertemuan
61 Tidak ada kata talak diantara kita
62 Kesempatan untuk Raymond
63 Tindakan Raymond
64 Pagi yang indah
65 Waktu cepat berlalu ( End )
66 Promosi Novel ( I'M NOT BARREN )
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Dibandingkan
2
Kedatangan Penagih Utang
3
Tawaran
4
Meminta
5
Penolakan
6
Keputusan sepihak
7
Berharap ada keajaiban.
8
Tidak Sesuai Harapan
9
Aku Tidak Mau!
10
Mencoba Kabur
11
Tawaran II
12
Mencoba Kabur II
13
Siapa aku?
14
Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
15
Tolong Aku
16
Kejutan Untuk Louis
17
Permintaan Bram
18
Teman Bicara
19
Keluar Jalan-jalan
20
Permintaan Raymond
21
Keputusan
22
Pasrah Pada keadaan
23
Pernikahan Terpaksa
24
Ray yang kasar
25
Permintaan pertama dari Raymond
26
Hinaan Dari Mertua
27
Surat Perjanjian
28
Rebutan Selimut
29
Perdebatan Keluarga Ronald
30
Perdebatan di pagi hari
31
Tidak mungkin terjadi
32
Di usir.
33
Entah kemana lagi.
34
Lepaskan Aku!
35
Khawatir
36
Baik-baik saja
37
Perampokan
38
Kedekatan yang tidak terasa
39
Jalan Keluar
40
Kena Tampar Lagi
41
Datang ke Kantor Ray
42
Pengakuan Adit
43
Kesalahan berujung penyatuan
44
Maaf
45
Dia Kembali
46
Ada yang Berbeda dengan hati
47
Ada apa dengan diriku?
48
Rencana Elena
49
Ketakutan Viona
50
Berusaha menenangkan ala Raymond
51
Ketagihan berlayar
52
Mual-mual
53
Melakukan pemeriksaan.
54
Keputusan Viona
55
Kepanikan Ray
56
Kesedihan Raymond
57
Kenyataan yang mengejutkan
58
Terpuruk dalam penyesalan
59
Flashback
60
Sebuah kenyataan dan pertemuan
61
Tidak ada kata talak diantara kita
62
Kesempatan untuk Raymond
63
Tindakan Raymond
64
Pagi yang indah
65
Waktu cepat berlalu ( End )
66
Promosi Novel ( I'M NOT BARREN )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!