Penolakan

"Penebus hutang? Tidak, ibu tidak setuju kalau Elsa dijadikan gadis penebus hutang. Apa ayah tidak memikirkan jika dia anak ayah? Seharusnya hutang satu milyar itu ayah bayar sendiri, dan jangan melibatkan kami kedalam lubang hutang yang ayah miliki." Natalie enggan menyetujui keinginan suaminya, ia tidak ingin anak yang ia sayangi di jadikan jaminan atas utang yang di miliki suaminya. Meskipun ia tahu jika hutang itu adalah hutang bekas suaminya yang suka main judi, tetapi ia tidak mungkin menjadikan putrinya sebagai ganti.

"Tapi ayah memiliki hutang sebesar itu pun karena dirimu. Coba kalau kalian tidak royal dalam membeli sesuatu, mungkin aku tidak akan memiliki hutang sebesar ini," balas Ronald bingung dengan keadaan saat ini. Ya, alasan Ronald main judi untuk menambah uang jajan anak istrinya. Apalagi perekonomian mereka yang kian hari semakin merosot membuat Ronald seringkali kebingungan memberikan nafkah.

"Bukan karena kami, tapi karena Ayah main judi jadi kebiasaan meminjam uang sama orang." Viona pun menimpali karena ia merasa tidak pernah sekalipun menggunakan ataupun di beri uang oleh ayahnya. Dia baru tahu jika ayahnya suka main judi saat kejadian tadi pagi, penggeledahan rumah yang di lakukan Louis.

Semasa kecilnya, Viona sudah bekerja sendiri menghidupi diri sendiri. Mulai dari jualan kue keliling milik orang lain, menjadi pembantu paruh waktu, dan pernah menjadi pengamen jalanan hanya untuk memenuhi setiap kebutuhannya. Masa anak-anak yang seharusnya di gunakan bermain dan belajar, nyatanya tidak bagi seorang Viona yang sering di gunakan bekerja.

"Kamu juga sering memakannya, buktinya makanan yang kalian makan nyatanya hasil dari ayah main judi," sahut Ronald karena uang yang dibelanjakan hari ini merupakan pemberian darinya.

"Pokoknya Ayah tidak mau tahu, mau uang itu hasil judi ataupun bukan, hanya kalian yang bisa membantu ayah saat ini. Besok ayah di minta membawa kalian." Padahal, waktunya tiga hari, tetapi karena tidak mau lama-lama, Ronald memaksa mereka.

"Aku tidak mau, Ayah!" ujar Viona langsung berdiri dari duduknya. Ia menolak tegas keputusan ayahnya. "Aku bukan mau melawan Ayah, tapi aku tidak ingin menjadi jaminan atas apa yang ayah lakukan. Lebih baik ayah kerja yang benar dan bayar semua hutang Ayah! Dan stop bermain judi lagi! Semua itu hanya akan membuat kita semua sengsara, Ayah."

Judi bukanlah pekerjaan yang menguntungkan, tetapi pekerjaan yang akan membawa kesengsaraan dan terjatuh ke kubangan lumpur penuh dosa. Judi juga hal yang di larang dan tidak di perbolehkan, tetapi anehnya banyak sekali orang yang ketergantungan pada judi dan menjadikannya sebuah pekerjaan.

"Kamu mau menasehati ayahmu ini? Tidak perlu, ayah tahu apa yang harus ayah lakukan. Jadi, salah satu dari kalian harus mau ayah jaminkan kepada Tuan Louis." Setan sudah mempengaruhi Ronald, tanpa memikirkan perasaan anaknya ia membuat sebuah keputusan yang begitu mencengangkan.

"Tapi aku menolak!" sahut Elsa yang kali ini bersuara dan menolak tegas keinginan ayahnya. "Jangan aku yang Ayah jadikan jaminan, Viona saja." Hal yang tak terduga pun keluar dari mulut Elsa. Viona terhenyak atas saran dari Elsa menunjuk dirinya yang harus menjadi jaminan.

"Kenapa harus aku? Kamu saja, kamu 'kan yang sering menggunakan uang dari Ayah. Aku akan tetap menolak sekalipun kalian memaksa!" balas Viona tak kalah tegas dan pergi dari sana. Kepalanya masih pusing, di tambah pembicaraan barusan membuatnya menjadi pusing.

"Viona, hei, kau tidak bisa pergi begitu saja menunjuk Elsa. Dia itu jauh lebih berharga daripada dirimu, Viona!" pekik Natalie tidak terima Elsa anak kesayangannya yang harus menjadi korban. Korban keserakahan suaminya dari kalahnya bermain judi.

"Bu, pokoknya aku tidak mau!" sentak Elsa seraya melengos pergi dari sana.

"Kau lihat, tidak ada yang mau menjadi penebus utang. Jadi, jangan libatkan kedua anakmu dalam keadaan seperti ini. Pastinya jangan pernah menyerahkan Elsa kepada si tua bangka Louis itu!" sentak Natalie sambil bertolak pinggang menatap tajam wajah suaminya.

"Diantara mereka harus ada yang mau, Bu. Ayah sudah membicarakannya dengan Tuan Louis. Mau tidak mau kita harus bersedia memberikan Elsa ataupun Viona."

"Tapi kenapa harus anak-anak yang kau jaminkan, hah? Tak bisakah kau menjaminkan yang lain saja? Jangan mereka! Barang-barang sudah ludes diambil dan sekarang kau jaminkan anak-anak." Sekalipun dirinya sering berbuat kasar kepada Viona, tetapi untuk saat ini ia menolak tindakan yang suaminya usulkan.

"Lalu, apa lagi yang akan ku jaminkan? Barang-barang berharga apa? Tidak ada. Alat-alat rumah tangga? Tidak akan cukup, Natalie. Rumah? Lalu kita akan tinggal dimana jika rumah ini di jadikan jaminannya? Kolong jembatan? Tidak mau 'kan?"

Natalie mengusap wajahnya secara kasar saking kesal dan bingung dengan keadaan saat ini. "Ini semua karena dirimu bermain judi, sekarang kita pusing memikirkan utang yang kau miliki."

"Ayolah, bujuk mereka agar ada yang mau membantuku. Kalau aku tidak membayar secepatnya, maka diriku sendiri yang akan di jebloskan ke penjara. Tapi kalau salah satu dari mereka ada yang bersedia, maka uang tambahannya adalah 4 milyar. Coba kau bayangkan, 4 milyar di depan mata, Natalie." Ronald berusaha membujuk Natalie agar bersedia membantu dirinya membujuk salah satu anaknya. Dia juga menyebutkan nominal uang tambahan berharap Natalie tergoda dan mau membantunya.

"Empat milyar?!" Natalie tercengang mendengar uang sebanyak itu. Dia menerka-nerka seberapa banyak uang itu jika ada di depan matanya.

"Iya, empat milyar. Tuan Louis mau menambahkan jika aku bersedia memberikan salah satu anak kita padanya sebagai jaminan utang." Padahal bukan pemilik uang yang menawarkan, tetapi dirinya yang menawarkan anak-anak kepada Louis.

"Empat milyar jumlah yang banyak, aku bisa membeli apapun yang ku inginkan sesuai dengan kebutuhan." Natalie mulai berubah pikiran setelah mendengar uang sebanyak itu.

"Baiklah, akan ku coba membujuk mereka berdua." Dan pada akhirnya Natalie kalah dengan jumlah uang. Dia beranjak dari sana berjalan ke kamar Elsa guna membujuk anaknya.

Viona yang ternyata masih mendengarkan pembicaraan orangtuanya begitu sedih, ia tidak menyangka kedua orangtuanya begitu gila uang sampai rela menyerahkan salah satu anaknya.

"Ayah, Ibu, kenapa kalian begitu gila uang? Uang dan harta bukanlah segalanya, tapi kalian hanya memikirkan uang. Tak bisakah kita hidup sederhana dengan kebahagiaan yang sesungguhnya? Aku hanya ingin itu, Ayah, Ibu."

Tak pernah di inginkan oleh Viona keluarga gila uang, yang ia inginkan keluarga sederhana tetapi bahagia dan saling menyayangi. Tetapi, ia hidup diantara keluarga yang tidak pernah memikirkan perasaanya seringkali tidak adil terhadap dirinya dan Elsa, dan begitu menginginkan uang dan harta.

Viona hendak masuk ke dalam kamar, tetapi Natalie memanggilnya. Lalu, Natalie mendekati Viona.

"Viona kamu mendengar pembicaraan Ayah dan ibu 'kan? Ibu minta kamu menyetujui permintaan ayahmu. Kau mau ayah di penjara?"

"Maaf, Bu. Tapi Viona tidak mau di jadikan jaminan." Viona pun masuk ke dalam kamar enggan membahas ini lagi. Dirinya sungguh tidak mau dijadikan penebus utang.

"Ck, anak itu tidak bisa diandalkan. Tapi aku harus bisa membujuknya, bagaimanapun juga harus bisa membuat Viona mau."

*****

Terpopuler

Comments

Eko kusmiatun

Eko kusmiatun

memang benar,klu sudah masalah uang orang lupa akan segalay,benar"picik.

2023-04-01

1

lihat semua
Episodes
1 Dibandingkan
2 Kedatangan Penagih Utang
3 Tawaran
4 Meminta
5 Penolakan
6 Keputusan sepihak
7 Berharap ada keajaiban.
8 Tidak Sesuai Harapan
9 Aku Tidak Mau!
10 Mencoba Kabur
11 Tawaran II
12 Mencoba Kabur II
13 Siapa aku?
14 Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
15 Tolong Aku
16 Kejutan Untuk Louis
17 Permintaan Bram
18 Teman Bicara
19 Keluar Jalan-jalan
20 Permintaan Raymond
21 Keputusan
22 Pasrah Pada keadaan
23 Pernikahan Terpaksa
24 Ray yang kasar
25 Permintaan pertama dari Raymond
26 Hinaan Dari Mertua
27 Surat Perjanjian
28 Rebutan Selimut
29 Perdebatan Keluarga Ronald
30 Perdebatan di pagi hari
31 Tidak mungkin terjadi
32 Di usir.
33 Entah kemana lagi.
34 Lepaskan Aku!
35 Khawatir
36 Baik-baik saja
37 Perampokan
38 Kedekatan yang tidak terasa
39 Jalan Keluar
40 Kena Tampar Lagi
41 Datang ke Kantor Ray
42 Pengakuan Adit
43 Kesalahan berujung penyatuan
44 Maaf
45 Dia Kembali
46 Ada yang Berbeda dengan hati
47 Ada apa dengan diriku?
48 Rencana Elena
49 Ketakutan Viona
50 Berusaha menenangkan ala Raymond
51 Ketagihan berlayar
52 Mual-mual
53 Melakukan pemeriksaan.
54 Keputusan Viona
55 Kepanikan Ray
56 Kesedihan Raymond
57 Kenyataan yang mengejutkan
58 Terpuruk dalam penyesalan
59 Flashback
60 Sebuah kenyataan dan pertemuan
61 Tidak ada kata talak diantara kita
62 Kesempatan untuk Raymond
63 Tindakan Raymond
64 Pagi yang indah
65 Waktu cepat berlalu ( End )
66 Promosi Novel ( I'M NOT BARREN )
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Dibandingkan
2
Kedatangan Penagih Utang
3
Tawaran
4
Meminta
5
Penolakan
6
Keputusan sepihak
7
Berharap ada keajaiban.
8
Tidak Sesuai Harapan
9
Aku Tidak Mau!
10
Mencoba Kabur
11
Tawaran II
12
Mencoba Kabur II
13
Siapa aku?
14
Kenyataan Yang Sulit Dipercaya
15
Tolong Aku
16
Kejutan Untuk Louis
17
Permintaan Bram
18
Teman Bicara
19
Keluar Jalan-jalan
20
Permintaan Raymond
21
Keputusan
22
Pasrah Pada keadaan
23
Pernikahan Terpaksa
24
Ray yang kasar
25
Permintaan pertama dari Raymond
26
Hinaan Dari Mertua
27
Surat Perjanjian
28
Rebutan Selimut
29
Perdebatan Keluarga Ronald
30
Perdebatan di pagi hari
31
Tidak mungkin terjadi
32
Di usir.
33
Entah kemana lagi.
34
Lepaskan Aku!
35
Khawatir
36
Baik-baik saja
37
Perampokan
38
Kedekatan yang tidak terasa
39
Jalan Keluar
40
Kena Tampar Lagi
41
Datang ke Kantor Ray
42
Pengakuan Adit
43
Kesalahan berujung penyatuan
44
Maaf
45
Dia Kembali
46
Ada yang Berbeda dengan hati
47
Ada apa dengan diriku?
48
Rencana Elena
49
Ketakutan Viona
50
Berusaha menenangkan ala Raymond
51
Ketagihan berlayar
52
Mual-mual
53
Melakukan pemeriksaan.
54
Keputusan Viona
55
Kepanikan Ray
56
Kesedihan Raymond
57
Kenyataan yang mengejutkan
58
Terpuruk dalam penyesalan
59
Flashback
60
Sebuah kenyataan dan pertemuan
61
Tidak ada kata talak diantara kita
62
Kesempatan untuk Raymond
63
Tindakan Raymond
64
Pagi yang indah
65
Waktu cepat berlalu ( End )
66
Promosi Novel ( I'M NOT BARREN )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!