bab 14. Rihana dan tujuannya

"Sudah hapus saja kerjasama dengan dia!" ucap Setyo.

"Enak saja! dia klien kita yang bisa di andalkan dari dulu!" protes Danuarta.

"Terus harus Salsa jadi tameng! maaf aku tak akan membiarkan istriku melakukan hal itu!" omel Setyo.

Salsa senang mendengar ucapan Setyo, Salsa tersenyum lebar, tapi tak lama karena kemudian Wajah Salsa kembali sedih.

"Kamu pikir aku juga, akan membiarkan hal itu terjadi!!" sentak Danuarta.

"Lalu bagaimana?" tanya Setyo.

"Aku akan menemani Salsa nanti" jawab Danuarta.

"Kenapa harus kamu! aku saja yang menemani nya!" ucap Setyo kesal.

"Terserah!!" balas Danuarta.

"Masuk!!" ucap Setyo meminta Salsa masuk ke dalam mobilnya.

"Tapi aku harus kembali ke kantor!!" protes Salsa.

"Besok saja! ini hari libur terakhir, aku akan mengajak jalan-jalan kamu, sebelum kamu di sibukkan oleh dia!" ucap Setyo sambil menunjuk ke arah Danuarta.

"Ikut lah! aku takut dia malah bikin keributan, kita juga yang repot!!" ucap Danuarta.

Salsa masuk ke dalam mobil Setyo di susul oleh Setyo, Setyo hari ini akan membawa Salsa berjalan-jalan keliling kota.

Setyo membawa Salsa ke sebuah pantai, Salsa berlari senang saat melihat air laut yang indah nan biru.

Setyo mengejar Salsa, Setyo menahan tangan Salsa agar berjalan bersamanya.

Hari ini Setyo benar-benar ingin menghabiskan waktunya bersama Salsa, Setyo bahkan mematikan Handphonenya agar tidak seorang pun mengganggu.

Setyo memeluk Salsa dari belakang saat Salsa berdiri di balkon hotel yang menghadap ke laut sore itu , Setyo bermain manja di ceruk leher Salsa hingga Salsa merasa kegelian.

Kemudian Setyo memutar tubuh Salsa agar menghadap ke arah nya, Setyo rasanya tak sabar ingin mencicipi manisnya bibir Salsa yang tipis.

Setyo awal nya hanya ******* tipis, tapi kini makin gemas dan bernafsu, rasa manis di bibir Salsa benar-benar membuat Setyo ketagihan, Salsa mendorong tubuh Setyo yang sedang asyik bermain di bibirnya.

"Kenapa?" tanya Setyo, Salsa hanya menggeleng pelan, Salsa tak mungkin mengatakan apa yang sedang ada dalam pikiran nya pada Setyo.

Salsa mencium bibir Setyo, untuk mencegah Setyo bertanya lebih banyak, Salsa menyadari jalan ini yang di pilih olehnya jadi segala resiko harus dia tanggung sendiri.Salsa bahkan akan menerima resiko kalau dirinya akan jatuh cinta lebih dalam pada Setyo.

Setyo merasa puas, karena hari ini, dia bisa bersama Salsa hampir seharian, Setyo menuntun Salsa untuk masuk ke dalam rumah.

"Dari mana kalian!!" tanya sinis Nyonya Nur pada Setyo dan Salsa.

"Pantai mah" jawab Setyo, lalu berjalan kembali sambil menuntun Salsa pergi meninggalkan Nyonya Nur.

Rihana mendekati Nyonya Nur, yang sedang dalam keadaan kesal "kita harus bisa membuat Setyo membenci gadis itu, sekarang sebelum terlambat" bisik Rihana di telinga nyonya Nur, nyonya Nur mengangguk pelan.

Rihana membisikan sesuatu pada nyonya nur, hingga Nyonya Nur mengangguk untuk kedua kalinya.

"Besok kita mulai aksi kita" lanjut Rihana, dengan tersenyum lebar.

Nyonya Nur merasa bahagia karena Rihana memberikan ide yang bagus untuk merusak hubungan antara Setyo dan Salsa.

Nyonya nur pamit untuk kembali ke kamarnya, Rihana memperhatikan kepergian nyonya nur hingga Nyonya nur masuk ke dalam kamar, setelah itu Rihana pun terduduk di sofa yang ada di dekatnya, sambil membuang nafas panjang.

"Sebentar lagi kamu akan menjadi milikku, karena kamu adalah ladang uang untukku, aku pastikan kamu tak akan lolos kali ini, dengan bantuan Nyonya rumah ini yang serakah" gumam Rihana.

Rihana terdiam dan melamun, karena terbawa suasana malam ini, Rihana jadi mengingat bagaimana kejadian, saat dia bertemu dengan nyonya nur dan Malika di sebuah Mall.

Rihana yang saat itu, sedang menghindar dari kejaran para penagih hutang, yang di sebabkan oleh ayah nya yang kini lumpuh karena stroke akibat usaha yang sudah lama ia jalani mengalami kebangkrutan total, bertemu dengan nyonya Nur dan Malika yang sedang berbelanja.

Dengan senang hati Rihana bergabung dengan mereka, yang mengundangnya makan siang bersama, karena kebetulan perut Rihana saat itu sudah keroncongan, karena belum di isi sejak tadi malam.

Saat makan siang itu nyonya Nur bercerita tentang suaminya yang mewariskan perusahaan nya, pada seorang gadis pengamen selama tujuh tahun.

"Aku rasanya tak rela sedikitpun harta ku di cicipi sepenuhnya oleh gadis itu!" keluh nyonya Nur saat itu.

"Itu benar, aku pun sama!!" timpal Malika.

"Apa ada yang bisa saya bantu?" Saat itu Rihana menawarkan bantuannya sekedar basa-basi.

Nyonya Nur malah menceritakan rencana mereka untuk merebut harta warisan itu dari gadis itu, dengan umpan Setyo untuk mendekati gadis itu.

Saat nama Setyo di sebut, Rihana membayangkan sosok tampan dan gagah Setyo yang diam-diam di sukai oleh nya.

"Kamu tinggal saja di rumah kami dulu, nanti kita akan buat rencana selanjutnya" ucap Nyonya nur.

Rihana yang saat itu, tidak mempunyai tempat tinggal yang pasti, langsung menyetujui nya.

Rihana di sana di minta oleh nyonya Nur, untuk berperan sebagai penggoda agar Salsa cemburu dan sakit hati, lalu meminta cerai kepada Setyo, dan Setyo akan menyetujui perceraian dengan imbalan Salsa harus menandatangani surat penyerahan hak waris kepada Setyo.

"Akulah yang akan jadi pemenang seutuhnya, karena aku akan menguasai Setyo sepenuhnya" gumam Rihana dengan senyum jahat di bibirnya.

Rihana bangun dari duduk nya lalu berjalan ke arah kamarnya, lalu berhenti sebentar di kamar Setyo, Rihana memutar handel pintu kamar Setyo, tapi Rihana harus kecewa karena pintu itu terkunci rapat, padahal di dalam hatinya Rihana ingin sekali masuk ke kamar Setyo dengan bebas seperti dahulu ketika mereka masih kecil.

Rihana melihat Setyo keluar dari kamar Salsa, dengan wajah yang berseri, Rihana memperhatikan langkah Setyo yang berjalan ke arah nya.

"Ada yang lagi senang sepertinya?" sindir Rihana.

Setyo menatap tajam ke arah Rihana, yang berdiri tepat di depan pintu kamarnya.

"Mau apa kamu berdiri di depan pintu kamar ku?" tanya Setyo curiga.

"Tidak ada apa-apa, hanya kebetulan saja" jawab Rihana dengan santainya.

"Ku lihat kau jatuh cinta pada gadis pengamen itu" sarkas Rihana, membuat Setyo terdiam, lalu menggeleng lemah.

"Mata dan tingkah kamu, tidak bisa berbohong!" ucap Rihana.

"Bukan urusanmu!" sentak Setyo.

"Aku hanya mengingat kan, kalau pernikahan ini hanya untuk mengambil kembali harta kalian dari gadis itu, bukan untuk selamanya" tegas Rihana.

"Sudah ku bilang itu bukan urusanmu!!" sentak Setyo lagi.

Rihana tertawa kecil mendengar sentakan kecil dari Setyo, lalu dengan wajah serius Rihana berkata "Ingat jangan pernah jatuh cinta dengan nya, karena kamu akan sakit hati akhirnya" Rihana mencoba mengingatkan Setyo dengan menatap mata Setyo dengan tatapan tajam sesaat, lalu kemudian meninggalkan Setyo.

Setyo terdiam di tempatnya untuk beberapa saat, untuk mencerna apa yang di katakan oleh Rihana padanya.

"Sudah ku bilang itu bukan urusanmu!!" gumam Setyo kesal, lalu membuka pintu kamarnya dengan kasar.

Episodes
1 Bab 1. Mendapat Harta warisan
2 bab 2. kehidupan Salsa
3 bab 3. Salsa.
4 Bab 4. Salsa
5 Bab 5. undangan makan malam
6 bab 6. ciuman yang berkesan
7 bab 7. Resmi pacaran
8 bab 8 lamaran pernikahan
9 bab 9 Pernikahan
10 Bab 10. malam pertama
11 Bab 11. Aksi Nyonya Nur
12 bab 12 cemburu
13 bab 13. cemburu 2
14 bab 14. Rihana dan tujuannya
15 bab 15. Rihana dan ulahnya
16 bab 16. Bertemu mantan
17 bab 17.Rihana dan hutangnya.
18 bab 18. Sikap Aneh Salsa
19 bab 19 bertemu Salsa
20 Bab 20. Rihana masuk jebakan
21 Bab 21. Sandiwara pertama
22 bab 22. Sandiwara kedua
23 bab 23. keputusan Salsa
24 bab 24 permintaan Salsa
25 bab 25. menyatakan cinta
26 bab 26. Rihana dan rencananya lagi
27 Bab 27. Rihana dan rencana nya lagi
28 bab 28. melepaskan kepergian ayah
29 bab 29. melepas kepergian Setyo
30 bab 30. Menjadi terkenal
31 bab 31. Chika cemburu
32 bab 32. Rahasia Rihana
33 bab 33. pengakuan Mona
34 bab 34. perubahan sikap Chika
35 bab 35 . Chika
36 Bab 37. Membongkar masa lalu
37 bab 38. ketiga kalinya kehilangan
38 bab 39.Danuarta
39 Bab 40. Membongkar rahasia Rihana
40 bab 41. Terbongkarnya Rahasia
41 bab 42. Kegundahan
42 Bab 43. antara Salsa dan Danuarta
43 bab 44. Nyonya Nur
44 bab 45. tanggung jawab pada Rihana
45 bab 46. kesabaran Salsa
46 bab 47. Burhan dan Mona
47 Bab 48. mulai menyukai
48 bab 49. Pertemuan dengan Burhan
49 bab 50. Keputusan Burhan
50 bab 51. Kecantikan Salsa.
51 bab 52. Saingan baru
52 bab 53. Bertemu kembali
53 bab 54. Merasa bersalah.
54 Draft
55 bab 55. melepas Danuarta
56 bab 56. Pertemuan Setyo dan Danuarta.
57 bab 57. Setyo dan Salsa.
58 bab 58. Orang-orang baru
59 bab 59. Rihana dan Ratna
60 bab 60. Penelepon misterius
61 bab 61.
62 bab 62. Bertemu Penelepon Asing.
63 bab 63. Tangisan Rihana
64 bab 64 Perang dingin antara Rihana dan Nyonya Nur
65 bab 65. Perang antara Nyonya Nur dan Rihana
66 bab 66. berharap semua hancur
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1. Mendapat Harta warisan
2
bab 2. kehidupan Salsa
3
bab 3. Salsa.
4
Bab 4. Salsa
5
Bab 5. undangan makan malam
6
bab 6. ciuman yang berkesan
7
bab 7. Resmi pacaran
8
bab 8 lamaran pernikahan
9
bab 9 Pernikahan
10
Bab 10. malam pertama
11
Bab 11. Aksi Nyonya Nur
12
bab 12 cemburu
13
bab 13. cemburu 2
14
bab 14. Rihana dan tujuannya
15
bab 15. Rihana dan ulahnya
16
bab 16. Bertemu mantan
17
bab 17.Rihana dan hutangnya.
18
bab 18. Sikap Aneh Salsa
19
bab 19 bertemu Salsa
20
Bab 20. Rihana masuk jebakan
21
Bab 21. Sandiwara pertama
22
bab 22. Sandiwara kedua
23
bab 23. keputusan Salsa
24
bab 24 permintaan Salsa
25
bab 25. menyatakan cinta
26
bab 26. Rihana dan rencananya lagi
27
Bab 27. Rihana dan rencana nya lagi
28
bab 28. melepaskan kepergian ayah
29
bab 29. melepas kepergian Setyo
30
bab 30. Menjadi terkenal
31
bab 31. Chika cemburu
32
bab 32. Rahasia Rihana
33
bab 33. pengakuan Mona
34
bab 34. perubahan sikap Chika
35
bab 35 . Chika
36
Bab 37. Membongkar masa lalu
37
bab 38. ketiga kalinya kehilangan
38
bab 39.Danuarta
39
Bab 40. Membongkar rahasia Rihana
40
bab 41. Terbongkarnya Rahasia
41
bab 42. Kegundahan
42
Bab 43. antara Salsa dan Danuarta
43
bab 44. Nyonya Nur
44
bab 45. tanggung jawab pada Rihana
45
bab 46. kesabaran Salsa
46
bab 47. Burhan dan Mona
47
Bab 48. mulai menyukai
48
bab 49. Pertemuan dengan Burhan
49
bab 50. Keputusan Burhan
50
bab 51. Kecantikan Salsa.
51
bab 52. Saingan baru
52
bab 53. Bertemu kembali
53
bab 54. Merasa bersalah.
54
Draft
55
bab 55. melepas Danuarta
56
bab 56. Pertemuan Setyo dan Danuarta.
57
bab 57. Setyo dan Salsa.
58
bab 58. Orang-orang baru
59
bab 59. Rihana dan Ratna
60
bab 60. Penelepon misterius
61
bab 61.
62
bab 62. Bertemu Penelepon Asing.
63
bab 63. Tangisan Rihana
64
bab 64 Perang dingin antara Rihana dan Nyonya Nur
65
bab 65. Perang antara Nyonya Nur dan Rihana
66
bab 66. berharap semua hancur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!