bab 9 Pernikahan

"Tidakkk!!" Pekik Setyo, Setyo membuka matanya, lalu langsung terduduk bangun dari tidurnya, rupanya tadi dia bermimpi.

Setyo turun dari tempat tidurnya, mengambil segelas air minum lalu kembali tidur "mengapa dia selalu menggangu hidupku, bahkan dalam mimpi" umpat Setyo, Setyo sepertinya makin membenci Salsa.

***

Salsa seperti biasa, bangun pagi untuk menyiapkan sarapan untuk adik-adiknya.

"Kapan ibu Setyo mengundang kita?" tanya Baron pada Salsa.

"Akan aku tanyakan nanti ayah" jawab Salsa.

"Aku ragu dia mau menikahi mu" ucap Chika sinis.

"Terserah kamu" balas Salsa, Salsa sedang malas melayani mulut pedas Chika pagi ini.

Salsa segera menyudahi sarapannya dan bersiap pergi.

"Mau kemana pagi sekali?" tanya Baron lagi.

"Mau meeting" jawab Salsa, Chika tertawa keras mendengar jawaban Salsa " meeting!?" ulang Chika.

Salsa yang terkejut, kalau ternyata dia keceplosan melarat ucapannya "maksudku, aku ingin bertemu dengan teman-teman pengamen" ralat Salsa.

"Paling mereka berkumpul membagi tugas, ayah" seru Chika.

"Seperti itulah Ayah" timpal Salsa.

"Memangnya pacar kamu tidak melarang kamu tetap mengamen?" tanya Baron penasaran.

"Tidak ayah, selama aku belum menjadi istrinya aku akan terus mengamen untuk mencari sesuap nasi untuk kita" cerocos Salsa, lalu segera pamit kepada ayahnya.

"Jangan lupa cuci piring!" pesan Salsa pada Chika, Chika cemberut mendengar itu, tapi Salsa tidak perduli, karena sejak dulu Chika memang seperti itu.

Salsa membuka pintu kontrakan nya, terkejut melihat Tuan Damara berdiri tepat di depan pintu.

Tuan Damara membuka matanya lebar-lebar melihat bagaimana penampilan Salsa sekarang, dia mengucek matanya berulang-ulang kali.

"Kamu makin cantik saja" goda Tuan Damara.

"Terimakasih pak, kalau uang kontrakan nanti sore saya bayar pak, sekarang saya harus pergi" cerocos Salsa, Salsa tak mau terlambat.

"Bukan itu, aku mau menanyakan soal lamaran aku ke kamu" ucap Tuan Damara tiba-tiba.

Salsa terdiam, lalu menatap Tuan Damara lekat-lekat "maaf Tuan tapi saya sudah di lamar dan akan menikah" jawab Salsa, membuat Tuan Damara terpaku di tempatnya.

Salsa segara pergi meninggalkan Tuan Damara dalam ke terpakuan nya. Salsa langsung naik ke sebuah motor ojek yang ada di pangkalan dekat rumahnya.

***

Salsa dengan penampilan yang memukau masuk ke dalam ruang rapat.

Kecantikan Salsa yang alami seakan-akan memukau semua yang hadir di sana tak terkecuali Setyo.

Setyo menyambut kedatangan Salsa dengan senyum yang lebar, setelah itu meeting segera di mulai.

"Ada yang harus aku katakan" ucap Setyo.

"Baiklah kita bicara" jawab Salsa.

"Ibu mengundang ayah kamu makan malam di rumah malam ini" lanjut Setyo.

"Benarkah?" tanya Salsa tak percaya sekaligus gembira mendengar kabar itu.

"Iya, sayang" jawab Setyo, sambil menarik Salsa dalam pelukannya.

"Apa benar wanita cantik depanku ini wanita serakah?" Gumam Setyo, perang dalam bathin Setyo masih berlangsung membuat hati Setyo galau.

Setyo di antara kegalauannya, masih setia memerankan kekasih yang baik di mata Salsa.

"Kamu tidak memberitahu keluarga kamu, bahwa kamu sekarang banyak uang?" tanya Setyo tiba-tiba, Setyo ingin memastikan siapa Salsa yang sebenarnya.

"Itu bukan uangku" jawab Salsa

"Maksud kamu??" tanya Setyo penasaran.

"Aku hanya meminta jatahku saja sebesar 500 ribu perbulan" jawab Salsa.

"Mengapa seperti itu, memangnya kamu tak ingin membahagiakan keluarga kamu" lanjut Setyo.

Salsa menundukan kepalanya sedih "kamu belum mengenal keluarga ku" lirih Salsa sambil memperdalam tekuk kan kepalanya.

Setyo melihat sedih ke arah Salsa, Setyo menyentuh kepala Salsa yang tertunduk lalu mengangkatnya, hingga pandangan mereka bertemu, Setyo melihat air mata Salsa sudah jatuh membasahi pipinya.

"Maafkan aku" ucap Setyo.

Salsa menggelengkan kepalanya perlahan "ini bukan salah kamu" balas Salsa.

Rasa bersalah pada diri Setyo menyeruak, Setyo terdiam ingat pada rencana ibunya terhadap Salsa, dan yang lebih parah dirinya ikut berperan dalam rencana itu.

***

"Itu tidak mungkin!!" pekik Salsa sesaat sebelum pernikahannya, di dalam sebuah kamar yang hanya ada dirinya dan Danuarta.

"Maaf, tapi aku terpaksa menyampaikan ini, ini adalah hasil penyelidikan ku" ucap Danuarta.

Danuarta menyerahkan sebuah rekaman di mana Setyo dan Nyonya Nur sedang berbicara tentang rencana mereka, yang menyakitkan Salsa, Setyo ikut serta dalam rencana mereka.

"Sebaiknya kamu membatalkan pernikahan ini sebelum terlambat" lanjut Danuarta, Salsa terdiam lalu menggeleng pelan.

"Tidak, aku akan tetap menikah dengan Setyo, aku akan melihat bagaimana mereka akan membuatku sengsara" ucap Salsa.

"Tapi!" seru Danuarta tidak menyetujui apa yang akan di lakukan Salsa.

"Aku hanya berharap kamu tetap di sampingku" ucap Salsa.

Danuarta menatap mata Salsa yang sendu, mata yang sangat mempesona dirinya.

"Baiklah, kamu bisa mengandalkan aku" jawab Danuarta.

"Terima kasih" lirih Salsa.

Salsa keluar dari kamar itu, menemui ayahnya, dengan senyum lebar di bibirnya, walau pun hatinya sekarang sedang sakit.

Setyo melihat kedatangan Salsa, berdiri untuk menyambut kedatangan nya, mata Setyo seakan-akan terpatri pada wajah Salsa yang hari ini terlihat sangat cantik dan mempesona, sepertinya Setyo akan senang menjalankan peran nya sebagai suami yang baik untuk Salsa yang cantik ini.

Setyo mempersilahkan Salsa duduk di sampingnya untuk menemaninya mengucapkan ijab kobul di depan Pak Penghulu.

Salsa melirik ayahnya yang duduk di depan Setyo, untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Salsa melihat ayahnya sadar tidak mabuk seperti biasanya.

Salsa merasa bahagia, karena ayahnya dapat menjadi wali nikahnya dengan sangat baik, walaupun pernikahan ini pasti akan berakhir, wajah Salsa seketika berubah sedih.

Salsa melihat ke arah Nyonya Nur dan Malika yang duduk di samping Setyo, walaupun mereka berdandan cantik tapi tidak terlihat bahagia atas pernikahan putranya ini.

Salsa melihat ke arah Setyo yang ada di sampingnya, Setyo yang saat ini sedang mengucapkan ijab kobul, tampak gagah dan tampan, Salsa tersenyum sedikit melihat itu, tapi kemudian raut wajah Salsa, berubah sedih "akan aku lihat permainan kamu" bathin Salsa.

"Sah" ucap Pak penghulu membuat Salsa terkejut, rupanya Setyo sudah selesai mengucapkan ijab mobilnya, Salsa sedikit gembira karena Setyo mengucapkan ijab kobul nya hanya dengan satu tarikan nafas dan berhasil.

Salsa mencium telapak tangan Setyo atas perintah Pak penghulu, sekarang Salsa sudah sah jadi istri Setyo.

Setelah ijab kobul selesai, mereka mengadakan pesta kecil-kecilan untuk merayakan pernikahan ini, walaupun sederhana Salsa terlihat gembira karena pada hari ini, semua perut tetangganya di buat kenyang olehnya.

Nyonya Nur dan Malika sudah pamit pulang terlebih dahulu begitu ijab kobul selesai, dengan alasan Nyonya Nur dan Malika sudah mempersiapkan pesta kecil-kecilan untuk menyambut Salsa di rumah mereka.

Wajah Setyo hari ini terlihat gembira, ia selalu menggandeng tangan Salsa sepanjang acara, bahkan terlihat sekali kalau Setyo ingin segera membawa Salsa dari pesta ini, karena matanya menangkap beberapa mata pria tak pernah lepas menatap tajam ke arah istrinya yang cantik.

Salsa memeluk ayahnya erat, Salsa merasa sedikit berat harus meninggalkan keluarganya untuk tinggal di rumah mewah Setyo.

Salsa memeluk satu-satu adiknya dengan tetesan air mata

"Jaga adik-adik, aku janji setiap hari akan kemari" bisik Salsa pada Chika, Chika mengangguk pelan.

Setyo menuntun Salsa masuk ke dalam mobilnya, Salsa sekali lagi menoleh ke arah keluarganya, Salsa tak pernah menduga dia akan meninggalkan keluarganya dalam waktu secepat ini.

Setyo membawa Salsa masuk ke dalam rumahnya di sambut Nyonya Nur dan Malika serta seorang wanita cantik yang tidak di kenal oleh Salsa.

"Halo Setyo" ucap wanita itu, lalu memeluk Setyo erat bahkan mencium kedua pipi Setyo, dan menggandeng mesra Setyo meninggalkan Salsa.

Salsa menarik nafas dalam-dalam "permainan sudah di mulai ternyata" bathin Salsa

Episodes
1 Bab 1. Mendapat Harta warisan
2 bab 2. kehidupan Salsa
3 bab 3. Salsa.
4 Bab 4. Salsa
5 Bab 5. undangan makan malam
6 bab 6. ciuman yang berkesan
7 bab 7. Resmi pacaran
8 bab 8 lamaran pernikahan
9 bab 9 Pernikahan
10 Bab 10. malam pertama
11 Bab 11. Aksi Nyonya Nur
12 bab 12 cemburu
13 bab 13. cemburu 2
14 bab 14. Rihana dan tujuannya
15 bab 15. Rihana dan ulahnya
16 bab 16. Bertemu mantan
17 bab 17.Rihana dan hutangnya.
18 bab 18. Sikap Aneh Salsa
19 bab 19 bertemu Salsa
20 Bab 20. Rihana masuk jebakan
21 Bab 21. Sandiwara pertama
22 bab 22. Sandiwara kedua
23 bab 23. keputusan Salsa
24 bab 24 permintaan Salsa
25 bab 25. menyatakan cinta
26 bab 26. Rihana dan rencananya lagi
27 Bab 27. Rihana dan rencana nya lagi
28 bab 28. melepaskan kepergian ayah
29 bab 29. melepas kepergian Setyo
30 bab 30. Menjadi terkenal
31 bab 31. Chika cemburu
32 bab 32. Rahasia Rihana
33 bab 33. pengakuan Mona
34 bab 34. perubahan sikap Chika
35 bab 35 . Chika
36 Bab 37. Membongkar masa lalu
37 bab 38. ketiga kalinya kehilangan
38 bab 39.Danuarta
39 Bab 40. Membongkar rahasia Rihana
40 bab 41. Terbongkarnya Rahasia
41 bab 42. Kegundahan
42 Bab 43. antara Salsa dan Danuarta
43 bab 44. Nyonya Nur
44 bab 45. tanggung jawab pada Rihana
45 bab 46. kesabaran Salsa
46 bab 47. Burhan dan Mona
47 Bab 48. mulai menyukai
48 bab 49. Pertemuan dengan Burhan
49 bab 50. Keputusan Burhan
50 bab 51. Kecantikan Salsa.
51 bab 52. Saingan baru
52 bab 53. Bertemu kembali
53 bab 54. Merasa bersalah.
54 Draft
55 bab 55. melepas Danuarta
56 bab 56. Pertemuan Setyo dan Danuarta.
57 bab 57. Setyo dan Salsa.
58 bab 58. Orang-orang baru
59 bab 59. Rihana dan Ratna
60 bab 60. Penelepon misterius
61 bab 61.
62 bab 62. Bertemu Penelepon Asing.
63 bab 63. Tangisan Rihana
64 bab 64 Perang dingin antara Rihana dan Nyonya Nur
65 bab 65. Perang antara Nyonya Nur dan Rihana
66 bab 66. berharap semua hancur
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1. Mendapat Harta warisan
2
bab 2. kehidupan Salsa
3
bab 3. Salsa.
4
Bab 4. Salsa
5
Bab 5. undangan makan malam
6
bab 6. ciuman yang berkesan
7
bab 7. Resmi pacaran
8
bab 8 lamaran pernikahan
9
bab 9 Pernikahan
10
Bab 10. malam pertama
11
Bab 11. Aksi Nyonya Nur
12
bab 12 cemburu
13
bab 13. cemburu 2
14
bab 14. Rihana dan tujuannya
15
bab 15. Rihana dan ulahnya
16
bab 16. Bertemu mantan
17
bab 17.Rihana dan hutangnya.
18
bab 18. Sikap Aneh Salsa
19
bab 19 bertemu Salsa
20
Bab 20. Rihana masuk jebakan
21
Bab 21. Sandiwara pertama
22
bab 22. Sandiwara kedua
23
bab 23. keputusan Salsa
24
bab 24 permintaan Salsa
25
bab 25. menyatakan cinta
26
bab 26. Rihana dan rencananya lagi
27
Bab 27. Rihana dan rencana nya lagi
28
bab 28. melepaskan kepergian ayah
29
bab 29. melepas kepergian Setyo
30
bab 30. Menjadi terkenal
31
bab 31. Chika cemburu
32
bab 32. Rahasia Rihana
33
bab 33. pengakuan Mona
34
bab 34. perubahan sikap Chika
35
bab 35 . Chika
36
Bab 37. Membongkar masa lalu
37
bab 38. ketiga kalinya kehilangan
38
bab 39.Danuarta
39
Bab 40. Membongkar rahasia Rihana
40
bab 41. Terbongkarnya Rahasia
41
bab 42. Kegundahan
42
Bab 43. antara Salsa dan Danuarta
43
bab 44. Nyonya Nur
44
bab 45. tanggung jawab pada Rihana
45
bab 46. kesabaran Salsa
46
bab 47. Burhan dan Mona
47
Bab 48. mulai menyukai
48
bab 49. Pertemuan dengan Burhan
49
bab 50. Keputusan Burhan
50
bab 51. Kecantikan Salsa.
51
bab 52. Saingan baru
52
bab 53. Bertemu kembali
53
bab 54. Merasa bersalah.
54
Draft
55
bab 55. melepas Danuarta
56
bab 56. Pertemuan Setyo dan Danuarta.
57
bab 57. Setyo dan Salsa.
58
bab 58. Orang-orang baru
59
bab 59. Rihana dan Ratna
60
bab 60. Penelepon misterius
61
bab 61.
62
bab 62. Bertemu Penelepon Asing.
63
bab 63. Tangisan Rihana
64
bab 64 Perang dingin antara Rihana dan Nyonya Nur
65
bab 65. Perang antara Nyonya Nur dan Rihana
66
bab 66. berharap semua hancur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!