bab 8 lamaran pernikahan

" Pacaran!?" Pekik Danuarta tak percaya.

"Tak usah kaget seperti itu, wajar kami pacaran, aku single dan Salsa single, berbeda dengan kamu yang sudah punya kekasih" cerocos Setyo.

"Pak Danuarta punya pacar?" tanya Salsa tak percaya.

"Apa dia belum cerita?" tanya Setyo sambil menatap tipis ke arah Danuarta.

Salsa menggeleng pelan, Salsa menatap lembut, ke arah Danuarta yang sejak tadi terdiam.

Setyo yang melihat itu, menjadi sedikit kesal, karena Salsa dengan berani memberikan perhatian pada Danuarta di depan matanya.

"Kita pergi, perutku sudah berbunyi dari tadi" ucap Setyo sambil menarik tangan Salsa, meninggalkan Danuarta.

"Pak Danuarta ayo" teriak Salsa, saat terkejut tangannya di tarik oleh Setyo.

"Tak usah pikirkan dia, dia pasti mengerti kita akan makan siang berdua" ucap Setyo, Salsa terdiam lalu mengangguk pelan, Setyo pun tersenyum.

Kedatangan Salsa dan Setyo menarik perhatian semua yang ada di dalam cafe, mereka yang mengenal siapa Salsa dan Setyo, langsung menyapa mereka.

Setyo memesan makanan, Salsa tampak bahagia, senyuman selalu saja terlihat di wajahnya.

Siang itu akhirnya Salsa dan Setyo makan siang bersama, setelah hari itu kedekatan Salsa dan Setyo pun makin kian dekat.

Salsa yang sore itu pulang di antar oleh Setyo terkejut, melihat Ayah nya berdiri di depan mobil Setyo dalam keadaan mabuk seperti biasanya.

Setyo yang merasa terkejut, segera mematikan mesin mobilnya.

"Ayah!!" seru Salsa, Setyo yang mendengar suara Salsa, turun dari mobilnya.

"Maafkan ayahku" ucap Salsa malu, pada Setyo yang bertemu ayahnya di saat ayahnya dalam keadaan mabuk.

"Katakan, dia siapa?" tanya Baron pada putrinya.

"Dia Setyo, pacar aku ayah" jawab Salsa dengan polosnya.

Baron melihat ke arah putrinya lalu ke arah pria muda yang berdiri di hadapannya, yang di sebut oleh Salsa adalah pacarnya.

"Putuskan dia!" sentak Baron pada Salsa.

"Tapi kenapa Ayah?" tanya Salsa sedih.

"Dia orang kaya, dia hanya mempermainkan kamu" lanjut Baron dengan suara terbata-bata layaknya seorang yang sedang mabuk.

"Tidak ayah! Setyo berbeda" bela Salsa pada Setyo.

"O ya, tanyakan padanya apa dia mau mempertemukan orang tuanya dengan kita!" sarkas Baron dengan suara terbata-bata lagi.

Salsa menoleh ke arah Setyo, Setyo terdiam "Salsa benar pak, aku berencana melamar Salsa dalam waktu dekat ini" jelas Setyo.

Salsa menoleh lagi sekali lagi pada Setyo, dengan tatapan tak percaya, dan mata yang bersinar, Salsa memeluk Setyo erat, Setyo yang merasa harus memeluk Salsa kembali, membalas pelukan Salsa.

"apa kamu mau jadi istriku?" tanya Setyo, Salsa langsung mengangguk mendengar ucapan Setyo.

Setyo tersenyum lebar "sepertinya aku tak perlu repot-repot menyiapkan lamaran romantis, kalau seperti ini" bathin Setyo.

Baron menatap tajam ke arah Setyo "bawa orang tua kamu kemari, baru saya percaya dengan kamu" ucap Baron dengan suara terputus-putus pada Setyo, Setyo mengangguk.

Setyo membantu Salsa memapah ayahnya, masuk ke dalam kontrakan Salsa, dan

hari ini, untuk pertama kalinya Setyo masuk ke dalam kontrakan salsa.

"Ayah mabuk lagi?" tanya Chika ketus, saat melihat Salsa memapah Ayahnya.

Setyo membaringkan ayah Salsa di atas sebuah tempat tidur.

Kemudian Setyo mengikuti Salsa keluar dari kamar tersebut, Setyo melihat ada dua anak kecil seorang laki-laki dan perempuan, dan seorang gadis remaja yang cantik.

"Mereka adik-adik ku" ucap Salsa.

"Ini Chika" ucap Salsa memperkenalkan Chika, Chika menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Setyo.

"Chika" ucap Chika dengan suara lembutnya.

"Setyo" balas Setyo.

"Dan ini dua adik kecilku Karin dan Dafa" lanjut Salsa, membuat Chika yang sedang memegang erat tangan Setyo terpaksa di lepaskan, Chika mendengus kesal.

"Apa dia pengacara itu?" tanya Chika.

"Bukan, ini Setyo pacar kakak" ucap Salsa memperkenalkan Setyo, pada adik-adiknya.

"Bohong!" sinis Chika.

"Tanyakan saja padanya" balas Salsa.

"Benarkah itu?" tanya Chika lembut pada Setyo.

"Iya, Salsa adalah kekasih ku" jawab Setyo.

"Aku senang kakak ku punya pacar sekarang, tapi kelihatannya kamu pria pintar, tak mungkin jatuh cinta pada kakak ku yang hanya lulusan SD ini" cerocos Chika.

"Tapi dia cantik bukan" potong Setyo.

Mendengar itu Salsa, tersenyum malu, sedangkan Chika mendengus kesal untuk kedua kalinya.

"Kami akan menikah" ucap Salsa.

"Tidak boleh!" sarkas Chika, membuat Salsa dan Setyo terkejut.

"Kenapa!?" tanya Salsa kesal.

"Aku tak mau mengurus adik-adik sendirian, aku repot dan capek kuliah dan bekerja lalu pulang harus mengurus rumah dan adik-adik" omel Chika.

"Aku akan tiap hari pulang, dan aku akan menyewa seorang pembantu untuk memasak dan menjaga Karin dan Dafa" jawab Salsa.

"O, ya! Apa kamu mampu membayarnya? tentu kamu mampu suami kamu orang kaya, iya bukan?" Cerocos Chika lagi sambil memandang Setyo.

Setyo merasa heran, dengan Salsa yang tak memberitahukan adiknya kalau dia sudah kaya sekarang "apa dia wanita serakah yang ingin menguasai harta itu sendirian" bathin Setyo,membuatnya sedikit tidak respect pada Salsa.

Setyo akhirnya pamit pada Salsa untuk segera pulang ke rumah.

Setyo menarik nafas panjang, Setyo merasa di bukan penjahat jika dia harus pura-pura mencintai Salsa dengan sifat Salsa yang serakah itu.

Setyo menyerigai, wajahnya tampak menyeramkan, lalu tersenyum, mengingat dia membawa kabar gembira untuk rencana ibunya.

Sampai di rumah Setyo di sambut Nyonya Nur, yang selalu tidak sabar mendengar cerita dari putranya.

"Aku sudah melamarnya, dan dia bersedia" ucap Setyo langsung memberitahukan Nyonya Nur, tanpa di tanya.

"Aku juga sudah bertemu ayahnya, tapi dia sepertinya seorang pemabuk, kita harus hati-hati" cerocos Setyo lagi.

Nyonya Nur yang tadi terlihat gembira kita terlihat sedikit tersenyum kecut " wajar saja gadis seperti Salsa kalau

ayahnya bukan pemabuk pasti penjudi" timpal Nyonya Nur.

"Benar juga kata ibu" seru Setyo.

Setyo langsung masuk ke dalam kamarnya, lalu membersihkan diri, setelah selesai mengganti pakaian Setyo duduk di atas tempat tidurnya.

"Tak menyangka gadis sepertinya adalah wanita yang serakah" bathin Setyo.

Setyo tak mau memikirkan Salsa lagi, Setyo memejamkan kedua matanya, lalu tertidur.

"Aku terima nikahnya Salsa Putri bin Baron Kusuma dengan mas kawin tersebut" ucap Setyo.

"Sah" seru penghulu yang menikahkan Setyo dan Salsa.

Setyo menatap ke arah Salsa yang hari ini terlihat amat cantik, Setyo tak pernah membayangkan akan mempunyai istri yang begitu cantik seperti Salsa.

Pesta perkawinan berlangsung meriah, walau ada kubu undangan, satu dari kalangan para elite dan satu lagi para tetangga Salsa yang menghadiri undangan pernikahan Salsa yang ternyata banyak juga.

Setyo tentu membawa Salsa masuk ke dalam rumah mewahnya, Salsa tersenyum lebar saat Setyo membawanya ke kamar tidur, Salsa mendorong Setyo hingga terjatuh di atas tempat tidur, lalu merangkak naik ke atas tubuh Setyo perlahan, bibir mereka yang bertemu saling *******, tapi kemudian Salsa melepaskan ciumannya lalu berbisik "tanda tangani surat ini, atau ku sebar alasan kamu menikahi ku!!" ucap Salsa sambil tersenyum lebar yang amat menyeramkan.

"Tidaakkk!" teriak Setyo.

Episodes
1 Bab 1. Mendapat Harta warisan
2 bab 2. kehidupan Salsa
3 bab 3. Salsa.
4 Bab 4. Salsa
5 Bab 5. undangan makan malam
6 bab 6. ciuman yang berkesan
7 bab 7. Resmi pacaran
8 bab 8 lamaran pernikahan
9 bab 9 Pernikahan
10 Bab 10. malam pertama
11 Bab 11. Aksi Nyonya Nur
12 bab 12 cemburu
13 bab 13. cemburu 2
14 bab 14. Rihana dan tujuannya
15 bab 15. Rihana dan ulahnya
16 bab 16. Bertemu mantan
17 bab 17.Rihana dan hutangnya.
18 bab 18. Sikap Aneh Salsa
19 bab 19 bertemu Salsa
20 Bab 20. Rihana masuk jebakan
21 Bab 21. Sandiwara pertama
22 bab 22. Sandiwara kedua
23 bab 23. keputusan Salsa
24 bab 24 permintaan Salsa
25 bab 25. menyatakan cinta
26 bab 26. Rihana dan rencananya lagi
27 Bab 27. Rihana dan rencana nya lagi
28 bab 28. melepaskan kepergian ayah
29 bab 29. melepas kepergian Setyo
30 bab 30. Menjadi terkenal
31 bab 31. Chika cemburu
32 bab 32. Rahasia Rihana
33 bab 33. pengakuan Mona
34 bab 34. perubahan sikap Chika
35 bab 35 . Chika
36 Bab 37. Membongkar masa lalu
37 bab 38. ketiga kalinya kehilangan
38 bab 39.Danuarta
39 Bab 40. Membongkar rahasia Rihana
40 bab 41. Terbongkarnya Rahasia
41 bab 42. Kegundahan
42 Bab 43. antara Salsa dan Danuarta
43 bab 44. Nyonya Nur
44 bab 45. tanggung jawab pada Rihana
45 bab 46. kesabaran Salsa
46 bab 47. Burhan dan Mona
47 Bab 48. mulai menyukai
48 bab 49. Pertemuan dengan Burhan
49 bab 50. Keputusan Burhan
50 bab 51. Kecantikan Salsa.
51 bab 52. Saingan baru
52 bab 53. Bertemu kembali
53 bab 54. Merasa bersalah.
54 Draft
55 bab 55. melepas Danuarta
56 bab 56. Pertemuan Setyo dan Danuarta.
57 bab 57. Setyo dan Salsa.
58 bab 58. Orang-orang baru
59 bab 59. Rihana dan Ratna
60 bab 60. Penelepon misterius
61 bab 61.
62 bab 62. Bertemu Penelepon Asing.
63 bab 63. Tangisan Rihana
64 bab 64 Perang dingin antara Rihana dan Nyonya Nur
65 bab 65. Perang antara Nyonya Nur dan Rihana
66 bab 66. berharap semua hancur
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1. Mendapat Harta warisan
2
bab 2. kehidupan Salsa
3
bab 3. Salsa.
4
Bab 4. Salsa
5
Bab 5. undangan makan malam
6
bab 6. ciuman yang berkesan
7
bab 7. Resmi pacaran
8
bab 8 lamaran pernikahan
9
bab 9 Pernikahan
10
Bab 10. malam pertama
11
Bab 11. Aksi Nyonya Nur
12
bab 12 cemburu
13
bab 13. cemburu 2
14
bab 14. Rihana dan tujuannya
15
bab 15. Rihana dan ulahnya
16
bab 16. Bertemu mantan
17
bab 17.Rihana dan hutangnya.
18
bab 18. Sikap Aneh Salsa
19
bab 19 bertemu Salsa
20
Bab 20. Rihana masuk jebakan
21
Bab 21. Sandiwara pertama
22
bab 22. Sandiwara kedua
23
bab 23. keputusan Salsa
24
bab 24 permintaan Salsa
25
bab 25. menyatakan cinta
26
bab 26. Rihana dan rencananya lagi
27
Bab 27. Rihana dan rencana nya lagi
28
bab 28. melepaskan kepergian ayah
29
bab 29. melepas kepergian Setyo
30
bab 30. Menjadi terkenal
31
bab 31. Chika cemburu
32
bab 32. Rahasia Rihana
33
bab 33. pengakuan Mona
34
bab 34. perubahan sikap Chika
35
bab 35 . Chika
36
Bab 37. Membongkar masa lalu
37
bab 38. ketiga kalinya kehilangan
38
bab 39.Danuarta
39
Bab 40. Membongkar rahasia Rihana
40
bab 41. Terbongkarnya Rahasia
41
bab 42. Kegundahan
42
Bab 43. antara Salsa dan Danuarta
43
bab 44. Nyonya Nur
44
bab 45. tanggung jawab pada Rihana
45
bab 46. kesabaran Salsa
46
bab 47. Burhan dan Mona
47
Bab 48. mulai menyukai
48
bab 49. Pertemuan dengan Burhan
49
bab 50. Keputusan Burhan
50
bab 51. Kecantikan Salsa.
51
bab 52. Saingan baru
52
bab 53. Bertemu kembali
53
bab 54. Merasa bersalah.
54
Draft
55
bab 55. melepas Danuarta
56
bab 56. Pertemuan Setyo dan Danuarta.
57
bab 57. Setyo dan Salsa.
58
bab 58. Orang-orang baru
59
bab 59. Rihana dan Ratna
60
bab 60. Penelepon misterius
61
bab 61.
62
bab 62. Bertemu Penelepon Asing.
63
bab 63. Tangisan Rihana
64
bab 64 Perang dingin antara Rihana dan Nyonya Nur
65
bab 65. Perang antara Nyonya Nur dan Rihana
66
bab 66. berharap semua hancur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!