Selesai sarapan Arin kembali ke kamar nya, untuk bersiap-siap pergi bersama Kia. Sekitar 10 menit, Arin sudah rapi. Saat jalan di ruang tamu, Arin bertemu dengan kak Adrian. "Mau kemana, Rin sudah rapi?" Tanya Kak Adrian penasaran.
"Mau cari kos-kosan di dekat kampus, ka." Ujar Arin memberi tau.
"Sama siapa, kamu mencari tempat kos nya?" Tanya ka Adrian lagi.
"Sama Kia, Ka. Ia juga di terima, di universitas yang sama dengan ku." Ujar Arin lagi.
"Ooh baik lah, kamu hati-hati di jalan yah." Ujar ka Adrian lagi.
Tidak lama kemudian, Kia datang di antar kan kekasihnya yang bernama Doni. Dan ternyata, Doni adalah teman 1 angkatan dengan Ka Adrian.
Doni hanya mengantarkan Kia saja, ke rumah Arin. Doni juga, hanya sekedar tegur sapa dengan Ka Adrian. Setelah kepergian Doni, Arin dan Kia juga pamit, untuk pergi mencari kosan.
"Ayah, ibu, Aku sama Kia pamit yah, mau cari kosan." Ujar Arin sambil mencium punggung tangan orang tua nya. Kia juga, melakukan hal yang sama.
Mereka pergi ke kota dengan mengendarai sepeda motor, mereka berkeliling sekitar kampus. Akhir nya, setelah berkeliling dari 1 kos ke kosan yang lain. Mereka menemukan kos putri dengan uang sewa yang terjangkau, di kantong mereka.
Sebelum pulang, mereka makan siang terlebih dahulu di sebuah restoran dekat kampus. Dan ternyata di restoran itu, sedang memerlukan pelayan paruh waktu. Sebenar nya Arin berminat, tapi ia memikirkan takut ia tidak konsen kuliah.
Arin mengurung kan niat nya, untuk bekerja paruh waktu. Selesai makan siang, Arin dan Kia segera pulang ke rumah masing-masing. Sesampai nya di rumah, jam sudah menunjukan pukul 3 sore.
Arin segara masuk ke kamar nya, ia akan mandi dan berganti baju. Setelah selesai Arin keluar kamar, ia menemui ibu nya yang sudah berada di dapur. "Bu, mau masak apa? Sini Arin bantuin motong sayur nya." Ujar Arin sambil tersenyum manis.
"Ibu mau masak ikan goreng asam manis, sama sambel ijo plus lalapan. Ibu juga akan masak tumis kangkung sama goreng tahu dan tempe." Ujar ibu semangat.
Arin menganggukan kepala nya dan segera mengambil 2 ikat kangkung, untuk di potong dan di bersihkan nya. Sekitar 15 menit Arin sudah selesai, memotong dan mencuci kangkung.
"Bu ini kangkung nya sudah bersih, Arin masak sekalian yah!" Tegas Arin.
"Eh jangan biar ibu yang memasak, kamu tolong bikinin bumbu ikan goreng saja." Suruh ibu.
"Baik, bu. Ini bumbu ikan goreng apa saja ya bu? Aku lupa, sudah lama tidak bikin bumbu ikan goreng." Ucap Arin menunduk.
"Bumbu ikan goreng itu bawang putih, bawang merah, jahe, ketumbar, kunyit, kemiri dan garam secukup nya." Ujar ibu sambil tersenyum.
Setelah tau bumbu ikan goreng, Arin segera menyiapkan semua bumbu di atas cobek. Semua bumbu di haluskan, kemudian di balurkan ke seluruh ikan yang mau di goreng. Setelah itu diamkan beberapa saat sampai bumbu sedikit meresap, baru setelah itu di goreng sampai kering atau kuning keemasan.
Ibu sudah selesai memasak tumis kangkung, ikan juga sudah di goreng, sambel sudah di ulek yang belum goreng tahu sama tempe. Tidak lama kemudian, Ayah baru pulang bekerja. Beliau, minta di buatkan kopi oleh ibu.
"Dek, tolong bilangin ibu suruh buatin kopi untuk Ayah." Ujar Ayah tersenyum.
"Baik Ayah, aku ke dapur dulu yah." Ujar Silvi sambil berlari menuju dapur.
Sesampai nya di dapur, Silvi segera mengatakan apa yang di suruh oleh sang ayah. Sekitar 10 menit, ibu baru membawakan kopi tersebut untuk Ayah nya. "Lama sekali bu, bikin kopi doangan juga." Ujar Ayah Elang sedikit emosi.
"Maf Yah, tadi air nya di rebus dulu. Gas nya juga tadi habis, jadi saya mengganti gasnya dulu dan itu memakan waktu hampir 5 menit." Ujar Ibu membela diri.
"Oh ya sudah, Arin mana bu? Ayah, mau bicara sebentar." Ujar Ayah tersenyum.
"Arin ada, ia sedang membantu saya memasak. Nanti saya panggilkan, Yah." Ujar Ibu tersenyum tulus.
Ibu segera menuju dapar, untuk memanggil Arin. "Kak, di panggil Ayah di depan." Ujar ibu memberitau.
"Ada apa, bu? Tidak biasa nya, ayah manggil aku?" Tanya Arin pada ibu nya.
Ibu yang di tanya oleh Arin hanya mengedikan bahu nya, kemudian ibu menggelengkan kepala nya tanda tidak tau. Arin menghela nafas, ia segera pergi ke depan untuk menghampiri sang Ayah.
"Ayah panggil Arin, ada apa?" Tanya Arin menunduk.
"Iya Nak, Sini duduk. Ayah cuma mau tanya, apa kamu sudah dapat tempat kos?" Tanya Ayah Elang penasaran.
"Sudah Yah. Kos-kosan khusus putri, biaya perbulan 800 ribu. Arin memilih, 1 kamar berdua dengan Kia Yah." Ujar Arin pelan.
"Kapan, kalian akan pindah ke sana?" Tanya Ayah penasaran
"Paling sabtu sore, Yah. Kami akan pindah ke sana dengan menaiki mobil sewaan. Karena barang-barang kami juga tidak sedikit, kayak nya cape kalo harus pulang pergi membawa barang naik motor." ujar Arin sedikit menjelaskan.
"Ya sudah, kalo begitu. Ayah pergi kekamar lebih dulu, ayah mau mandi lengket." Ujar Ayah berpamitan.
Bersambung...
Terima kasih atas semua dukungan nya untuk karya receh ini, semoga pembaca semua suka dengan alur cerita nya.
Mohon dukungan nya untuk Karya ini dengan cara like, komen, shere, saran, kritik, vote dan gif berupa iklan, bunga bermekaran atau secangkir kopi manis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments