Mahakarya Tuhan

Setelah mencoba berbagai cara. Tetap, keduanya tak berhasil melepaskan cincin itu dari jari Hanna.

"Bagaimana ini?" Tanya Hanna bingung.

"Hufftt .." Rey menghela napas dalam, lalu duduk di sofa. "Biarkan saja dulu, nanti kita cari cara bagaimana melepaskannya." Ujar Rey, lalu kembali memijat pelipisnya.

Rey terlihat begitu murung, Hanna menjadi tak enak di buatnya. Padahal bukan masalah cincin itu yang sedang dipikirkan Rey.

"Atau bagaimana jika aku ganti saja." Hanna rasanya ingin cepat menyelesaikan permasalahan cincin itu. Jika bisa, detik itu juga.

Rey terkekeh, lalu mendongakkan wajahnya ke arah Hanna yang masih berdiri. "Apa kau yakin?" Tanya Rey dengan tatapan yang sulit di artikan Hanna.

"Te-tentu!" Jawab Hanna, yang sebenarnya sedikit ragu. Karena belum mengetahui berapa harga cincin itu.

Rey bangkit dari duduknya, berjalan ke arah meja kerjanya. Membuka laci, lalu mengambil sebuah kotak. Setelahnya, ia kembali ke arah sofa. Menyerahkan kotak itu pada Hanna, lalu kembali duduk di tempat semula.

Hanna membuka kotak yang diberikan Rey, ia melihat struk pembelian untuk cincin itu. Dan harganya membuat Hanna terbelalak. Matanya membulat sempurna seiring menghitung jumlah nol yang tertera dilembaran struk tersebut. "2 Miliar!" Pekik Hanna seakan tak percaya.

"Jadi kau akan menggantinya?" Rey kembali memastikan.

Hanna dengan cepat langsung duduk disamping Rey. Meletakkan perlahan kotak cincin yang bahkan kotaknya saja sudah terlihat mewah. "Bagaimana jika Anda menariknya lebih kuat lagi. Aku akan menahannya walaupun sakit." Imbuh Hanna sambil menyodorkan sebelah tangannya ke arah Rey. Dan sebelahnya lagi memegang pergelangannya sendiri untuk menahan. Diiringi dengan matanya yang dipejam paksa. Hanna benar-benar akan menahan walaupun harus berdarah sekalipun.

"Kenapa tidak kau coba sendiri saja?" Tanya Rey yang justru tersenyum melihat tingkah Hanna.

"Aku takut cincinnya lecet." Jawab Hanna polos.

Rey tertawa kecil. "Sudahlah, kita coba lain kali saja." Imbuh Rey sambil mendorong pelan tangan Hanna.

"Tidak Pak!" Jawab Hanna spontan. "Aku tidak bisa menggunakan cincin semahal ini! Lihat ini, tangan ku saja sampai gemetaran karena takut." Sambil menunjukkan tangannya yang memang gemetaran. Hanna benar-benar tak menyangka selama ini menggunakan cincin semahal itu dan bahkan ia selama ini menganggap cincin itu sepele dan memperlakukannya sembrono. Ia bahkan tak perduli ketika cincin itu terbentur dengan benda lain.

"Kau terlalu berlebihan." Imbuh Rey lagi yang tanpa ia sadar. Mengobrol dengan Hanna bisa membuat ia lupa dengan permasalahan yang sedang mengganggunya.

"Pak aku mohon! Coba lakukan sekali lagi." Pinta Hanna yang masih belum menyerah.

"Hemm Baiklah." Rey bangkit lalu meraih tangan Hanna yang memang sedang disodorkan ke arahnya. Lalu membawanya ke toilet.

"Pak, kau yakin?" Ujar Hanna dengan pikiran joroknya.

"Jangan pikir aneh-aneh." Imbuh Rey seakan tahu apa yang sedang dipikirkan Hanna.

Hanna terkekeh. "Aku hanya bercanda." Lalu tersenyum sambil memperlihatkan jejeran giginya yang tersusun rapi.

Rey membasahi tangan Hanna, lalu melumurinya dengan sabun. Mengusap perlahan jemari lentik Hanna.

Sedangkan Hanna, justru terpana dengan wajah Rey dari balik cermin wastafel. Wajah mulusnya yang terawat, alis yang tegas, hidung mancung dan bibir yang terbilang cukup sexy untuk seorang pria. Menatap Mahakarya Tuhan dalam jarak yang begitu dekat, siapa pun akan dibuat kagum.

Hanna, menggigit bibir bawahnya agar tidak menjerit karena sakit. Dengan mata yang terpejam dengan paksa.

"Apa sakit?" Tanya Rey, saat melihat ekspresi Hanna.

"Em.." Imbuh Hanna sambil mengangguk.

"Sepertinya ini tidak akan berhasil." Lanjut Rey, karena cincin itu tetap tak dapat dilepaskan.

Seakan takdir telah mengikat mereka untuk saling terpaut, dan tak dapat dilepaskan. Seperti cincin pernikahan itu yang tak dapat lagi dilepaskan dari jemari Hanna. Yang padahal secara logika jika dipikirkan, itu tidak mungkin terjadi.

***

"Kau terluka?" Tanya Raffael, saat melihat jari manis Hanna dibaluti dengan sesuatu, untuk menutupi cincin itu. Entah dari mana Hanna mendapatkan ide konyol itu. Ia hanya tidak ingin, ada yang menyadari cincin berlian yang dikenakannya asli dan akhirnya membuat dia menjadi target penculikan. Dasar Hanna! Itu terlalu konyol.

"Tidak..!" Diiringi kekehan canggungnya, lalu langsung menyembunyikan tangannya. "Kita makan dimana?" Tanya Hanna mengalihkan pembicaraan.

"Emmm .. Rahasia!" Ujar Raffael, setelah itu mulai melajukan mobilnya.

*

Keduanya berakhir di sebuah rumah makan yang tidak terlalu mewah kali ini. Tak seperti biasanya!

"Tumben sekali." Ujar Hanna dengan ekspresi tersenyumnya, ketika melihat rumah makan dihadapannya saat ini.

"Karena aku tahu, kau pasti akan protes!" Jawab Raffael, lalu turun dari mobil.

Kali ini benar-benar tak seperti biasa, Hanna juga. Ia hanya terdiam dan lebih sering termenung.

"Ada sesuatu yang mengganggumu?" Tanya Raffael akhirnya.

"Hah..! Ti-tidak." Hanna terbata.

"Katakan saja. Apa Rey menindasmu?" Selidik Raffael dengan serius. Karena tak biasanya Hanna seperti ini.

"Tentu saja tidak!" Jawab Hanna cepat.

"Lalu?" Tanya Raffael lagi, yang belum puas karena belum mendapatkan jawabannya.

"Tidak apa-apa, bukan hal yang serius. Cepat makan, kita harus kembali sebentar lagi." Imbuh Hanna, lagi-lagi mencoba mengalihkan pembicaraan.

Raffael, menatap Hanna sambil mengernyitkan keningnya. Gadis itu tiba-tiba saja bertingkah sedikit aneh.

Hanna, masih memikirkan bagaimana caranya agar cincin itu bisa terlepas dari jemarinya. Ia sedang berfikir keras, hingga membuat ia tak fokus dengan hal lain.

*

Kembali ke perusahaan lalu berpisah didalam lift. Kedekatan keduanya menguatkan gosip tentang Hanna yang merayu Raffael untuk sebuah jabatan.

Berita itu menyebar dengan cepat. Hingga sampai ketelinga Sally, yang membuat dia geram bukan kepalang.

Maksud dia merebut posisi Hanna, agar gadis itu bisa dikeluarkan dari perusahaan dan menjadi pengangguran. Tapi kini, justru jabatan Hanna lebih tinggi dari pada dirinya.

"Argghhtt.." Geramnya kesal. "Lihat saja Hanna! Kau tidak akan lama menikmati itu semua!" Lanjutnya dengan tatapan penuh emosi ke arah layar ponselnya yang menunjukkan foto Hanna dan Raffael yang tersebar ke dalam group gosip perusahaan.

Entah apa yang membuat Sally sangat membenci Hanna. Rasanya ia ingin merebut semua yang dimiliki Hanna. Apapun itu tak terkecuali.

Padahal Hanna sendiri tak merasa memiliki salah terhadapnya.

Hanna justru bingung, mengapa Sally selalu mencari gara-gara dengan dirinya bahkan semenjak di bangku SMU.

Tanpa Hanna sadari, jauh sebelum itu. Sally sudah mulai memperhatikan Hanna sejak dari kecil.

Semenjak Sekolah Dasar, keduanya sudah satu sekolah.

Hanna kecil begitu pintar dan ceria, ia memiliki banyak teman dan disukai semua orang. Sedangkan Sally kecil, adalah anak yang begitu pendiam dan penakut. Ia tak berani bicara dengan siapapun dan sering terasingkan.

Hingga kecemburuan mulai timbul, ketika orang tuanya terus membanding-bandingkan dirinya dengan Hanna.

Saat itu, Hanna masih memiliki orang tua lengkap dan hidup berkecukupan.

Apa yang dimiliki Hanna, ia pasti juga akan meminta dibelikan juga pada orang tuanya. Ia terus memperhatikan Hanna dalam diam. Maka dari itu, Hanna yang memiliki begitu banyak teman, tak menyadari keberadaannya.

Hingga, tragedi menimpa Hanna disaat Hanna baru mulai masuk ke Sekolah Menengah Atas. Kedua orang tuanya mengalami kecelakaan. Hidup Hanna mulai berantakan semenjak saat itu. Dan dari situ jugalah, Sally mempunyai keberanian untuk menindas Hanna.

Entah kepada siapa ia ingin membuktikan, bahwa dirinya bisa lebih dari Hanna. Apa kepada orang tuanya yang bahkan tak lagi memperdulikan itu? Entahlah!

Yang jelas Sally tak pernah puas, jika belum melihat Hanna benar-benar terpuruk dalam hidupnya.

TO BE CONTINUE>>>

Terpopuler

Comments

Kimo Miko

Kimo Miko

dimana mana pasti ada yang sirik. heh.. .seperti mak lampir saja

2023-12-10

1

Jingyi Xiao

Jingyi Xiao

itu lah akibat dari rasa iri..

2023-12-06

1

N Wage

N Wage

itu pertanda bahwa jangan mempermainkan "pernikahan".
seenaknya sj memaksa hanna jd pengantin pengganti utk menutupi malumu tn.rey.

2023-11-27

1

lihat semua
Episodes
1 Hari Itu Dimulai
2 Gadis Tangguh
3 Ganti Rugi
4 Kesepakatan Makan Siang
5 Pengantin Yang Hilang
6 Pengantin Pengganti
7 Gosip Baru
8 Istri Yang Tak Dianggap
9 Hanya Bisa Mengandalkan Diri Sendiri
10 Cara Terbaik Untuk Bertahan Hidup
11 Myesa Kembali
12 Tidak Seperti Yang Dipikirkan
13 Mahakarya Tuhan
14 Kerjasama Perdana
15 Mau Tidak Mau, Siap Tidak Siap
16 Mulai Hambar
17 Kesalahan Besar
18 Mulai Terbiasa
19 Pemandangan Yang Indah
20 Pendarahan
21 Rehat Total
22 Klien Penting
23 Takterlupakan
24 Tak Ada Waktu Untuk Meratapi Nasib
25 Candle Light Dinner
26 Testpack
27 Menghamili Istri Sendiri
28 Bagaimana Dengan Bayinya?
29 Berperan Menyembuhkan Luka
30 Kerjasama Dilanjutkan
31 Harus Terbiasa
32 Cerita Teman
33 Pebisnis Ulung
34 Melekat Sempurna
35 Tak Dapat Melindungi Diri Sendiri
36 Hanna Tidak Pulang
37 Tidak Perlu Terkejut
38 Ego Yang Terlalu Tinggi
39 Party Time
40 Sudah Terpaut
41 Menggemaskan
42 Merasa Beruntung
43 Pilihan Yang Sulit
44 Gangguan Mental
45 Kita Harus Terbang
46 Tempat Yang Tak Terduga
47 Dia Istriku
48 Ia Juga Terpaksa
49 Sesuatu Yang Dirindukan
50 Hanna Menghilang
51 Izin Kembali
52 Rey Kembali
53 Pengakuan Raffael
54 Seperti Ini Saja Sudah Cukup
55 Mengiris Hati
56 Hanya Teman
57 Siapa Yang Salah, Siapa Yang Justru Merasa Bersalah
58 Tempat Berkeluh Kesah
59 Ternyata Sudah Menyebar
60 Arah Yang Berlawanan
61 Just fine
62 Disibukkan Dengan Dua Wanita
63 Pemaksaan
64 Menerka Nerka
65 Luar Biasa
66 Angan Yang Tak Kesampaian
67 Ingin Menimang Cucu
68 Pertemuan Yang Tak Terduga
69 Menghilangkan Nyawanya Dengan Sengaja
70 Kembali Dalam Genggaman
71 Janji Untuk Merahasiakannya
72 Masa Lalu, Yang Akan Menjadi Masa Depan
73 Mommy ...
74 Dipusingkan Dengan Urusan Rumah Tangga Orang Lain
75 Mengganggu Pikiran
76 Apa Kau Bisa Diam
77 Apa Dia Anak Kita
78 Hallo Yank
79 Terimakasih Tuhan
80 Ceritanya Panjang
81 Sorry Mommy
82 Menjodoh jodohkan
83 Apartemen Mu Atau Apartemen Ku
84 Ikut Terenyuh
85 Menemui Calon Mantu
86 Tidak Ingin Sendirian
87 Siapa Yang Paling Menyedihkan
88 Mengulur Waktu
89 Kembali Ke Masa Lalu
90 Pesta Pernikahan
91 Janji Tetap Harus Ditepati
92 Berandai-andai
93 Benar Benar Mencintai
94 Tak Ada Lagi Yang Mengikat
95 Berhasil Dikerjai
96 Tidak Akan Lama
97 Menggombal Lagi
98 Datang Diwaktu Yang Tak Tepat
99 Undangan Makan Malam
100 Ungkapan Yang Menyakitkan
101 Menikahlah Denganku
102 Toko Berjalan
103 Menahanmu Disini
104 Doa dan Ucapan Selamat
105 Merasa Bersalah
106 Hadiah Ulang Tahun
107 Bayi Mungil Itu
108 Rencana Tuhan Lebih Indah
109 Sering Kali Diabaikan
110 Terabaikan
111 Begitu Bijak
112 Apa Arti Merindu
113 Padahal Sudah Diingatkan
114 Let It Be Known
115 Bebas Memilih
116 Very Busy
117 Istirahat Sejenak
118 Dikawal Pawang
119 Mengikuti Nurani
120 ???
121 Telat Dua Minggu
122 Hanya Memperingatkan
123 Aku Ya Aku, Dia Ya Dia
124 Tak Dapat Dipastikan
125 Menyayat Hati
126 Rahasia Yang Terungkap
127 Ep.128
128 Ep.129
129 Mengisi Posisi Yang Kosong
130 Maksud Terselubung
131 Diluar Kehendak
132 Opposite Direction
133 Fad
134 Tak Hanya Sanggup Traktir
135 Tamu Tak Diundang
136 Akan Menjadi Kopi
137 Terjebak dan Panik
138 Semoga Saja
139 Hak Orang Lain
140 Nyonya Rey Reivandra!
141 Bagaimana Bisa Kau Rebut Yang Digariskan Tuhan Untuk Ku
142 Bagaimana Bisa Kau Rebut Yang Digariskan Tuhan Untuk Ku part II
143 Welcome To Back, in London
144 Pelepas Rindu
145 Season II Launching
146 Next
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Hari Itu Dimulai
2
Gadis Tangguh
3
Ganti Rugi
4
Kesepakatan Makan Siang
5
Pengantin Yang Hilang
6
Pengantin Pengganti
7
Gosip Baru
8
Istri Yang Tak Dianggap
9
Hanya Bisa Mengandalkan Diri Sendiri
10
Cara Terbaik Untuk Bertahan Hidup
11
Myesa Kembali
12
Tidak Seperti Yang Dipikirkan
13
Mahakarya Tuhan
14
Kerjasama Perdana
15
Mau Tidak Mau, Siap Tidak Siap
16
Mulai Hambar
17
Kesalahan Besar
18
Mulai Terbiasa
19
Pemandangan Yang Indah
20
Pendarahan
21
Rehat Total
22
Klien Penting
23
Takterlupakan
24
Tak Ada Waktu Untuk Meratapi Nasib
25
Candle Light Dinner
26
Testpack
27
Menghamili Istri Sendiri
28
Bagaimana Dengan Bayinya?
29
Berperan Menyembuhkan Luka
30
Kerjasama Dilanjutkan
31
Harus Terbiasa
32
Cerita Teman
33
Pebisnis Ulung
34
Melekat Sempurna
35
Tak Dapat Melindungi Diri Sendiri
36
Hanna Tidak Pulang
37
Tidak Perlu Terkejut
38
Ego Yang Terlalu Tinggi
39
Party Time
40
Sudah Terpaut
41
Menggemaskan
42
Merasa Beruntung
43
Pilihan Yang Sulit
44
Gangguan Mental
45
Kita Harus Terbang
46
Tempat Yang Tak Terduga
47
Dia Istriku
48
Ia Juga Terpaksa
49
Sesuatu Yang Dirindukan
50
Hanna Menghilang
51
Izin Kembali
52
Rey Kembali
53
Pengakuan Raffael
54
Seperti Ini Saja Sudah Cukup
55
Mengiris Hati
56
Hanya Teman
57
Siapa Yang Salah, Siapa Yang Justru Merasa Bersalah
58
Tempat Berkeluh Kesah
59
Ternyata Sudah Menyebar
60
Arah Yang Berlawanan
61
Just fine
62
Disibukkan Dengan Dua Wanita
63
Pemaksaan
64
Menerka Nerka
65
Luar Biasa
66
Angan Yang Tak Kesampaian
67
Ingin Menimang Cucu
68
Pertemuan Yang Tak Terduga
69
Menghilangkan Nyawanya Dengan Sengaja
70
Kembali Dalam Genggaman
71
Janji Untuk Merahasiakannya
72
Masa Lalu, Yang Akan Menjadi Masa Depan
73
Mommy ...
74
Dipusingkan Dengan Urusan Rumah Tangga Orang Lain
75
Mengganggu Pikiran
76
Apa Kau Bisa Diam
77
Apa Dia Anak Kita
78
Hallo Yank
79
Terimakasih Tuhan
80
Ceritanya Panjang
81
Sorry Mommy
82
Menjodoh jodohkan
83
Apartemen Mu Atau Apartemen Ku
84
Ikut Terenyuh
85
Menemui Calon Mantu
86
Tidak Ingin Sendirian
87
Siapa Yang Paling Menyedihkan
88
Mengulur Waktu
89
Kembali Ke Masa Lalu
90
Pesta Pernikahan
91
Janji Tetap Harus Ditepati
92
Berandai-andai
93
Benar Benar Mencintai
94
Tak Ada Lagi Yang Mengikat
95
Berhasil Dikerjai
96
Tidak Akan Lama
97
Menggombal Lagi
98
Datang Diwaktu Yang Tak Tepat
99
Undangan Makan Malam
100
Ungkapan Yang Menyakitkan
101
Menikahlah Denganku
102
Toko Berjalan
103
Menahanmu Disini
104
Doa dan Ucapan Selamat
105
Merasa Bersalah
106
Hadiah Ulang Tahun
107
Bayi Mungil Itu
108
Rencana Tuhan Lebih Indah
109
Sering Kali Diabaikan
110
Terabaikan
111
Begitu Bijak
112
Apa Arti Merindu
113
Padahal Sudah Diingatkan
114
Let It Be Known
115
Bebas Memilih
116
Very Busy
117
Istirahat Sejenak
118
Dikawal Pawang
119
Mengikuti Nurani
120
???
121
Telat Dua Minggu
122
Hanya Memperingatkan
123
Aku Ya Aku, Dia Ya Dia
124
Tak Dapat Dipastikan
125
Menyayat Hati
126
Rahasia Yang Terungkap
127
Ep.128
128
Ep.129
129
Mengisi Posisi Yang Kosong
130
Maksud Terselubung
131
Diluar Kehendak
132
Opposite Direction
133
Fad
134
Tak Hanya Sanggup Traktir
135
Tamu Tak Diundang
136
Akan Menjadi Kopi
137
Terjebak dan Panik
138
Semoga Saja
139
Hak Orang Lain
140
Nyonya Rey Reivandra!
141
Bagaimana Bisa Kau Rebut Yang Digariskan Tuhan Untuk Ku
142
Bagaimana Bisa Kau Rebut Yang Digariskan Tuhan Untuk Ku part II
143
Welcome To Back, in London
144
Pelepas Rindu
145
Season II Launching
146
Next

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!