Waktu terus berganti, hari hari yang Shahia jalani ia lalui dengan senang hati..
Walau belum genap setahun ia menuntut ilmu dipondok ini, tapi ia terkenal dengan kepintarannya.. Pelajaran demi pelajaran bisa ia lalui..
Ujian akhir semester pun telah terlaksana, mulai dari ujian tulis hingga ujian lisan..
Sekarang adalah hari dimana yang di nanti nantikan oleh para santriwan dan santriwati, yaitu Haflatul Imtihan..
Pada acara ini, banyak para santri yang menunjukkan bakat mereka dan pengumuman hasil kelulusan serta pelajar terbaik di tahun ini di masing masing kelas..
Para wali santri datang untuk menghadiri acara ini sekaligus mengambil Rapot anak anak mereka.. Dan untuk walisantri yang berasal dari luar daerah, sudah di sediakan kamar/ruangan khusus untuk mereka bermalam di pondok ini..
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" salam MC
"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh" jawab hadirin
"Alhamdulillah, alhamdulillahirabbil alamin.. wabihi nasta'in wa ala umuridduniya waddin.. Washolatuwassalamu ala asyrofil ambiyai wal mursalin khotamin nabi wa ala alihi washohbihi ajmain ama ba'du..
Puja puji serta syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT dan junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW atas Rahmat dan karunia nya kita dapat berkumpul dipondok tercinta kita ini dalam rangka Haflatul Imtihan Akhirussanah" kata MC
"Prok.. Prok.. Prok" tepuk tangan hadirin
Acara demi acara telah dilalui, kini tibalah pengumuman pelajar terbaik kelas 2Alyh ditahun ini..
"Tadi telah kita ketahui santriwan dan santriwati terbaik kelas 1Aly.. Nah sekarang kita ketahui yaa siapa sih santriwan dan santriwati terbaik untuk kelas 2Aly nya.. Mau tau tidaak?" tny Mc
"Maaauuu" jawab hadirin
"Iya baik, untuk kelas 2Aly Putra.. Juara pertamanya adalah Muhammad Irsyad Al-Banjary.. Beri tepuk tangannya.. Dan untuk kepada Ananda Irysad naik ke atas panggung.. Dan untuk kelas 2Aly Putri jatuh kepada.. Shahia Ghania Al-Mahiyra.. Beri tepuk tangannya semua" kata mc
Setelah para hadirin memberi tepuk tangan, Irsyad dan Shahia menerima medali dan piagam penghargaan.. Dan tak lupa memberi kata sambutan dari masing masing mereka..
Setelah memberi sambutan, mereka akhirnya turun dari atas panggung.. Saat Shahia turun langsung mendapat banyak ucapan dari para sahabat,teman bahkan adik dan kakak kelas pun juga banyak yang memberi ucapan selamat..
Namun disisi lain, ada yang tidak suka dengan kebahagiaan yang Shahia miliki..
Dia adalah Olivia, selama ini dia masih menahan diri dikala dirinya harus bersaing ilmu dengan Shahia.. Namun kali ini ia cemburu ia marah kenapa bukan dia yang mendapatkan juara terbaik? Baginya Shahia itu anak baru, kenapa Shahia bisa mendapatkan itu?
Acara telah selesai, Shahia senang dengan prestasinya, tapi bagi dia itu belum cukup.. Dan dia juga sedih, karena hari yang bahagia itu orang tua Shahia tidak datang karena sang Abi sedang berada urusan kantor yang tak bisa ditinggalkan.. Namun setidaknya dia tidak terlalu bersedih karena Abah dan Umi memberi selamat kepadanya dan tak lupa gus Afnan dan gus Arkan pun jg memberika selamat..
"Selamat yaa anak Umi.. Pertahanin terus ya sayang" kata Umi
"Selamat yaa Shahia, Abah doakan semoga ilmunya bermanfaat dunia dan akhirat" kata Abah
"Selamat calon kaka ipar.. The best deh Pokoknya" ucap gus Arkan
"Selamat yaa dek, ingat jangan puas akan semua ini.. Harus ditingkatkan lg.. Semoga ilmunya bermanfaat buat orang banyak" ucao gus Afnan
"Aamiin.. Makasih semuanyaa.. Shahia seneng" jawab Shahia
Walau dibibir terucap kata senang tapi jelas mata dan raut wajahnya bisa terbaca bahwa dia tidak senang..
Abah melihat raut sedih itu,, Abah akan memberi kejutan kecil untuk Shahia..
"Nanti malam kerumah yaa.. Ada kejutan buat Shahia" kata Abah
Semua menoleh kearah Abah, dari raut wajah Umi seolah olah bertanya kejutan apa yang akan Abah kasih..
"Iya bah nanti Shahia kerumah" kata Shahia
Shahia balik ke asrama dan keluarga Abah pun balik kerumah..
"Bah, kejutan apa yang mau Abah kasih ke Shahia?" tny Umi
"Kita ajak makan dirumah.. Sekalian kita video call nanti orang tuanya.. Pasti Shahia senang" jawab Abah
"Wah iya itu, pasti Shahia senang" ucap gus Arkan
Gus Afnan hanya diam mendengar percakapan mereka..
"Apa ana juga harus beri kejutan yaa buat dia?" dalam hati gus Afnan
"Waahh Shahia ente pinter bgt sih" ucap Nida
"Iyaa.. Top markotop entee" ucap Evi
Tiba tiba Olivia datang..
"Apanya yang pinter.. Ehh Shahia, ente curang yaa ente nyontek yaa? ko bisa si ente dapet juara? ente kan baru disini.. Ohh atau jangan jangan ente nyogok ustadz dan ustadzah yang ngoreksi ujian yaa" tuduh Olivia
"Maaf, ana itu belajar.. Bukan nyontek apalagi nyogok.. Jangan asal nuduh" ucap Shahia
"Hah mana mungkin.. Pasti nyontek kalau gak nyogok itu" kata olivia
"Heh kan Shahia udah bilang kalau dia itu gak nyontek" kata Ratna
"Au nih.. Sana sana pergi.. Ini kan bukan kamar ente.. Keluar keluar.. Hus hus" kata Evi sambil dorong Olivia
"Ishhh gak usah pegang pegang.. Jijik tau gak" kata Olivia
"Iiiuuhhh yang jijik tuh kita yaa.. Sana pergiii dasar kuman" kata Evi
"Kok ente songong sih ngatain ane kuman" kata Olivia
"Ente yang songong nuduh nuduh orang duluan.. Udah sana pergi" kata Muti
"Udah udah.. Jangan berantem" lerai Shahia
"Dasar wanita munafik.. Ane yakin pasti ente nyontek.. Kalau enggak nyogok.. Ohh atau lebih parah lagi ente ngegoda ustadz yaa yang ngoreksi ujian itu? dasar murahan" kata Olivia
"Astaghfirullah.. Enggak gitu" jawab Shahia
"Hhheehhh mak lampirr.. Jaga yaa ucapan nte.. Shahia gak begitu.. Kalau gak tau tuh diem aja jangan sok tau.. Sirik banget sih.. sono pergi" kata Evi
Akhirnya Olivia pun pergi, namun tak sampai situ.. Dia masih menaruh curiga sama Shahia yang mendapatkan juara..
"Gila itu cewe.. Dasar mak lampir.. Ente juga shaa.. Masa diem aja si digituin" kata Evi
"Iya.. Ho'oh" kata Ratna,Muti dan Nida
"Ane gak mau ngehancurin mood ini vii.. Ini kan hari bahagia ane" jawab Shahia
"Hahh iya tuh bener bener.. Gimana kalau sekarang kita makan aja.. Ibu ane bawain lauk tadi buat teman makan kita.. Hehe" kata Ratna
"Bunda ane juga bawain lauk nih.. Kuy lahh maem.. Laavvaaarr" kata Muti
"Ayooo kuyyy.. Makan gratis.. Makan gratiss" kata Evi
"Demennya yang gratisan dia mah" ejek Nida
"Hahahahaha" tawa mereka
Malam haripun tiba, Shahia pergi kerumah Abah bersama dengan Nida.. Dia sengaja mengajak Nida agar santri lain tak curiga dan hanya Nida lah yang sudah tau kalau Shahia telah bertunangan dengan gus Afnan..
"Assalamualaikum" salam mereka berdua
"Wa'alaikumussalam.. Masuk sha.. Umi ada didapur.. Masuk aja kedapur" kata gus Arkan
"Syukron gus.. Marii" kata mereka
"Assalamaulaikum Umi.. Maaf Shahia baru dateng" kata Shahia
"Wa'alaikumussalam iya gak papa.. Eh ada Nida.. Makan malem disini yaa.. Tapi tunggu Abah pulang dulu.. Belum pulang dari masjid" kata Umi
"Iya Umi makasih" kata Nida
"Sini Umi kami bantu" kata Shahia
"Assalamualaikum" salam Abah
"Wa'alaikumussalam.. Ehh tuh udah pulang" kata Umi
"Wahh maaf ya Sha, Abah baru balik nih" kata Abah
"Gak papa Abah kita juga baru dateng" jawab Shahia
"Afwan, sha.. Ada yang nyariin tuh" kata gus Arkan
"Siapa gus?" tanya Shahia
"Gak tau, liat aja di depan" kata gus Arkan..
"Siapa yaa.. Masa sih santri.. Perasaan gak ada urusan apa apa sama santri" batin Shahia
Bersambung...
Gimana nih ceritanya?
Jangan bosen yaa untuk terus baca..
Jangan lupa like, komen dan votenya yaa biar aku tambah semangat..
Terimakasih 😘😘
Yang mau follow ig ku boleh..
@ekarahmasafitriii yaa Tq gaes.. 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Fatanil Fitri Z
pp ig nya gimn sih
2021-12-19
0
Marlina Waey
pasti itu bibit pelakor ....
2021-10-30
1
Haryati
seru banget
2021-10-27
0