"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam Alhamdulillah kalian balik.. Shahia gak papa sayang?" tanya Umi
"Umi.. Hiks.. Hiks.. " kata Shahia sambil menangis
"Nan jelaskan sama Umi ada apa ini? kenapa Shahia menangis kamu apain?" tanya Umi
"Nan.. Afnan gak ngapa2in Shahia kan nak?" tanya Abah
"Maaf abah umi, Afnan telah melecehkan Shahia" jelas Afnan
Duuaaarrr..
"Afnan.. Abah gak pernah ngajarin kamu seperti ini yaa.. Astaghfirullah" kata Abah
"Maaf abah.. Afnan mencium Shahia tadi" jelas Afnan
"Astaghfirullah nak.. Umi gak habis fikir sama kamu.. Hiks.. Hikss" kata Umi
"Umi.. Shahia mau pulang umiii" rengek Shahia
"Gak.. Adek gak boleh pulang.. Umi Abah.. Afnan mau menikahi Shahia" kata Afnan
"Shahia masih sekolah naaak" kata Umi
"Menikah sirih bisa mii.. Umur Shahia sudah bisa menikah.. Karena dia masih sekolah makanya nikah sirih dulu.. Setelah dia lulus baru secara negara juga disahkan" jelas Afnan
"Abah.. Afnan mohon.. Afnan takut khilaf lagi bah.. Afnan ingin menikahi Shahia" lanjut Afnan
"Ya.. lebih baik begitu biar tidak berakibat fatal" kata Abah
"Nak apa kamu bersedia menikah dengan Afnan?" tanya Umi
"Shaa bersedia Umi.. Sha gak mau sampai terlalu jauh.. Sha takut.." jawab Shahia
"Alhamdulillah jika kalian setuju Abah akan telfon orang tua Shahia agar lusa kesini.. Hari jumat hari yang baik untuk akad nikah" kata Abah
Setelah itu, Shahia pergi ke asrama..
Dikamarnya sudah ada Nida sahabatnya, Hasna dan Ustadzah Uca..
Ternyata selama Shahia pergi dengan gus Afnan diasrama terjadi keributan antara Nida dan Hasna..
*Flashback on*
"Nida.. Tolong jelaskan apa maksud ucapan Shahia" tanya Hasna saat Nida sedang bersama ustadzah Uca
"Perkataan yang mana?" tanya Nida
"Yang tadi ditempat bakso.. Apa bener Shahia telah bertunangan dengan gus Afnan?" tanya Hasna
"Apaaahh? tunangan? bener nid?" tanya ustadzah uca kaget
"Iyaa itu semua bener.. Dan nte.. Tolong jangan jadi perusak" sindir Nida
"Hehh siapa yang perusak? kalau emang Shahia tunangan gus Afnan gak bakaln gus Afnan mau pergi sama ane.. Pasti juga gus Afnan nganggep Shahia tunangannya.. Ini kan gak.. Gak ada berita apa2 tentang mereka" kata Hasna
"Gak semua hubungan harus dipublis.. Ngerti nte?" kata Nida
"Harus lahh... Kalau sudah begini siapa yang disalahin? ana gitu? dih ogah ana disalahin.. Ana gak salah yaa cinta sama gus Afnan.." kata Hasna
"Nte tuh.. Udah di bilang jangan jadi perusak.. jauhin gus Afnan.. Jangan mengharap lebih.. Ente gak pantes buat dia" kata Nida
"Shahia yang gak pantes.. Gak tau malu.. Orang gak dianggep sama gus Afnan masih aja berharap" kata Hasna
"Diem nte.. Nte tuh yang gak pantes.. Jauhin gus Afnan.. Cari cowo lain jangan gus Afnan karena dia cuma milik Shahia" kata Nida yang marah
"Gak akan.. Ana pastikan mereka akan pisah.. Dan ana yang akan menikah dengan gus Afnan" kata Hasna yang tak kalah keras
"Sudah sudah stooppp.. Kalian itu.. Hasna.. Jangan bikin hubungan mereka hancur.. Kalau memang bener mereka ada hubungan dan hubungan mereka hancur karena kamu, kamu yang akan dikucilkan oleh teman2.. Ngerti? lebih baik anggap gus Afnan sebagai guru kamu.. Gak lebih" kata ustadzah Uca
"Gak akan ustadzah.. Ana bakalan hancurin hubungan mereka.. Ane gak ikhlas Shahia dengan gus Afnan" kata Hasna keras
*Flashback off*
"Shahia.. Gimana keadaan nte?" tanya Nida
"Huhh panas tambah panas.. Pergi ahh" kata Hasna
"Sono pergi.. Sapa suruh kesini" ketus Nida
"Shaa ente baik2 aja" kata ustadzah Uca
"Ustadzah.. Hiks.. Hiks.."
"Kenapa sha cerita" kata Nida
"Lusa ana akan menikah dengan gus Afnan" kata Shahia
"AAAPPPAAHHHH" kata Nida dan ustadzah kaget
"Iya.. Gus Afnan minta pernikahan dipercepat karena dia gak mau nantinya timbul fitnah" kata Shahia
"Ya Allah selamat ya shaa" kata Ustadzah uca
"Selamat shaa.. Wahh bakalan jadi Ning nih.. Ehh Ning apa Nyai yaa.. Haha" kata Nida
"Ahh nte nih" kata Shahia malu
"Ciieee mau kawin" kata Nida
"Hushh nikah niid" bantah ustadzah Uca
"Setelah nikah kan kawin ustadzah" kata Nida
"Waaahh belah dureeeeenn.. Hahaha" ledek Ustadzah dan Nida kepada Shahia
"Aahhhh kalian niihhh" rengek Shahia
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Hari telah berganti, dimana hari ini adalah hari pernikahannya gus Afnan dan Shahia..
Hanya ada akad nikah saja, tidak ada resepsi yang mewah.. Itu adalah permintaannya Shahia.. Hanya Ada keluarga dari mempelai wanita,kelaurga mempelai pria dan para ustadz,ustadzah asatidz yang hadir menjadi saksi..
Dimasjid Pesantren inilah mereka mengadakan Akad Nikah..
"Bagaimana sudah bisa dimulai?" tanya penghulu
"Bisa pak" kata Abi Shahia
"Silahkan nak Afnan jabat tangan Bapak David" kata penghulu
"Bismillahirrahmanirrahim Ananda Muhammad Afnan Al-Fikri saya nikahkan engkau dan saya kawinkan engkau dengan putri kandung saya ananda Shahia Ghania Al-Mahiyra binti David Ghani Pratama dengan mas kawin seperangkat alat shalat,perhiasan 15gram dan uang sebesar 2juta Rupiah dibayar Tunai"
"Saya terima nikah dan kawinnya Shahia Ghania Al-Mahiyra binti David Ghani Pratama dengan mas kawin tersebut dibayar Tunai"
"Bagaimana saksi? Sah?" tanya penghulu
"Sahhh" jawab saksi
"Alhamdulillah" kata mereka
Penghulu mempersilahkan pengantin untuk saling tukar cincin..
"Bismillah.. Maaf ya dek" kata gus Afnan sambil menyematkan cincin dijari manis Shahia
"Bismillah.. Maaf juga ya gus" kata Shahia sambil menyematkan cincin
Sambil Shahia mencium tangan suaminya, gus Afnan juga memegang kepala Shahia sbil melafadzh kan do'a lalu ia mencium kening istrinya..
Setelah akad selesai, para tamu yang hadir dipersilahkan mengcicipi hidangan yang sederhana namun tetap enak.. Hehe
Para tamu memberikan ucapan selamat kepada pengantin baru tersebut..
"Selamat ya sha... Samawa.. Cepet diberi momongan.. hehe" kata Nida
"Aamiin.. Doakan yaa" kata gus Afnan dan Shahia
"Yoo yoooo.. Abang broo.. Selamat menmpuh hidup baru.. Jangan lupakan adikmu ini" kata gus Arkan
"Gak akan laahhh" kata gus Afnan
"Kakak ipar.. Ciee kakak ipar sekarang mah" ledek gus Arkan
"Apasih gus.. Malu kan ane" kata Shahia
"Hahahaha maluuu" ledek gus Arkan
Kemana Hasna? Hasna pulang kerumahnya saat tau gus Afnan dan Shahia akan menikah.. Apakah dia menyerah? tentu tidak.. Dia berjanji pada dirinya akan merebut gus Afnannya itu..
Jahat ya? iyaa jahat.. hihi
Hari telah sore, para tamu yang hadir telah balik ketempat mereka masing2.. Tinggallah keluarga inti dari Shahia dan Afnan..
"Nak, sekarang sudah menjadi seorang istri.. Harus nurut apa kata suami.. Jangan membantah yaa.. Dan doakan selalu suami mu agar sehat panjang umur dan rezekinya lancar.. Suksesnya suami tergantung dari doa istri nak.. " kata Umi shahia
"Iya umi.. Shahia akan inget pesan umi" kata Shahia sambil meluk uminya
"Nak.. Ingat yang dikatan umi yaa.. Nak Afnan,, abi titip Shahia yaa.. Dia anak yang manja dan keras kepala.. Tolong didik dia arahkan dia kejalan yang benar.. Tegur jika dia salah.. tapi jangan sakiti hatinya apalagi fisiknya.. Abi sellu berdoa yang terbaik untuk kalian.. Bahagiakan shahia ya nak" kata Abi shahia
"Iya Abi.. Insya Allah Afnan akan ingat pesan2 abi" kata Afnan
"Dek.. Nurut yaa sama suami.. Gus Afnan jagain adik saya ini yaa.. Jewer aja kalau bader.. Haha" kata Rizky kaka Shahia
"hahahaha" tawa mereka
"Insya Allah saya akan selalu menjaganya bang" kata gus Afnan
Akhirnya keluarga Shahia pun pulang.. Tinggallah keluarga inti dari gus Afnan..
Bersambung..
Assalamualaikum..
Terimakasih yang sudah membaca karyaku.. Maaf bila banyak typo..
jangan lupa like, komen dan vote yaa..
Love youuu 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Rinjani
ntah ini Afnan khilaf krn takut Shahia minta batal jd aja khilaf yaa salah Gus Afnan mau jalan ma.Hasna
2022-09-06
0
Dini Eriani
akhirnya halal juga... alhamdulillah
2021-12-18
0
Isma Wati
lamjut
2021-09-21
0