Shahia dan gus Afnan telah pulang kerumah dan merapihkan barang barang Shahia dikamarnya.. Siang ini setelah dari masjid usai berjamaah shalat dzuhur mereka berkumpul diruang makan untuk menikmati makan siang mereka..
"Gimana nan?" tanya Umi
"Gimana apanya Umi?" tanya gus Afnan
"Cucu umi udh diolah?" tanya umi
"Uhukk..uhuk.. "
"Pelan pelan sayang" kata gus Afnan kepada Shahia
"Kayanya belum dibuat tuh mii" ledek Abah dan Arkan
Shahia hanya tersenyum malu
"Shahia lg haidhoh umi.. Baru kemarin dia haidnya" jelas gus Afnan
"Yaaahhh belum belah duren dong?" tabya gus Arkan
"Husss omongannya" kata Abah
"Heheh iya Abah" kata gus Arkan
"Belum, orang lagi haid Shahianya" kata gus Afnan dengan wajah lesuhnya
"Mas, kan itu alami datengnya.. Jangan begitu ahh" kata Shahia yang tak enak
"Heheheh iya sayang gpp mas ngerti" kata gus Afnan sambil tersenyum
"Udah udah ayoo makan dulu" kata Umi
Setelah mereka selesai makan, gus Afnan,Abah,dan gus Arkan duduk santai di ruang keluarga..
"Gimana? data santri baru?" tanya Abah
"Alhamdulillah bah tahun ini santri baru banyak yang masuk dipesantren kita" jelas gus Arkan
"Alhamdulillah berarti orang tua mereka mempercayakan kita, kalian didik mereka dengan benar.. Ini adalah tanggung jawab kita nak" kata Abah
"Na'am bah" kata gus Afnan dan gus Arkan
"Bah, mas, gus.. Ini sembari diminum teh nya" kata Shahia
"Adduhh Alhamdulillah punya mantu yang pengertian banget.. Emang Abah lagi haus ini.. Hehe" kata Abah
"Abah kalau butuh apa apa jangan sungkan panggil Sha yaa" kata Shahia
"Iyaa nak.. Matur suwon nggeh" kata Abah
"Sami sami bah..hihi" jawab Shahia
"Dek, kamu istirahat saja yaa.. Mas abis ini mau balik ke kantor psantren mau cek laporan dan data2 santri baru" kata gus Afnan
"Na'am mas.. Yaudah Sha siapin baju kokonya dulu yaa" kata Shahia
Dikamar Shahia memilih baju koko dan sarung yang mana akan dipakai oleh suaminya itu..
"Mana sayang baju mas?" tanya gus Afnan
"Ahh ini mas.. (sambil memberika baju koko berwarna biru dongker dan sarung berwarna hitam) " kata Shahia
Shahia membantu suaminya memakai pakaiannya tersebut..
"Kenapa senyum senyum sayang?" tanya gus Afnan
"Gak papa.. Masih gak nyangka aja sha udah menikah dengan mas.. Serasa mimpi tapi nyata.. Hehe" kata Shahia
Cup..
gus Afnan mencium kening Shahia
"Memang nyata dek.. Bukan mimpi" jelas gus Afnan
"Syukron ya mas sudah memilih Shahhia sebagai pendamping hidup mas" kata Shahia
"Mas yang seharusnya berterimakasih sama adek karena adek mau menerima mas menjadi suami adek.. Maaf mas tidak bisa menunggu adek lulus sekolah, itu terlalu lama.. Jadilah istri dan ibu yang baik untuk mas dan anak2 kita kelak yaa.. Tanya sama mas apa yang pantas dan tidak pantas untuk kamu lakukan.. Kita belajar sama2 untuk lebih baik lagi" kata gus Afnan
"Iya mas, maaf kalau sha masih banyak kekurangan" kata Shahia
"Iyaa sayangkuuu.. Yaudah mas ke kantor dulu yaa.. Nanti sore mas ajak pergi jalan2 oke" kata gus Afnan
"Okeee 😉" kata Shahia
"Assalamualaikum.. Istirahat ya sayang" pamit gus Afnan
"Wa'alaikumussalam" jawab Shahia sambil tersenyum
"Assalamualaikum" salam gus Afnan
"Wa'alaikumussalam" jawab Shahia
"Jadi kita pergi?" tanya gus Afnan
"Sha mah terserah mas aja.. Kan mas yang ngajakin.. Kalau masih cape gak usah nanti aja kapan2" kata Shahia
"Tolong buatin teh ya dek, mas haus.. Mas mandi dulu nanti setelah mandi kita berangkat yaa" kata gus Afnan
"Iya mas.. Yaudah gih mandi.. Nanti teh nya sha siapin" kata Shahia sambil berlalu pergi
Setelah gus Afnan dan Shahia bersiap siap, mereka pergi menggunakan motor matic kesayangannya gus Afnan..
Selama diperjalanan terlihat beberapa guru guru pengabdian yang menyapa mereka..
Suasana pesantren yang sejuk membuat Shahia betah berada disini.. Ditambah penghuninya yang ramah ramah..
"Enak ya mas jalan2 sore.." kata Shahia
"Jadi kode nih pinta diajak jalan2 sore terus?" ledek gus Afnan
"Heheheh kalau gak sibuk" jawab Shahia
"Insya Allah kalau gak sibuk yaa.. Nanti mas ajakin adek jalan2 lagi" kata gus Afnan
Akhirnya tempat yang mereka tuju telah sampai, yaitu pasar malam (cm udh buka yaa dr sore.. Hehe pasar malam apa pasar sore ini yaa 😅)
Banyak sekali pedagang pedagang makanan ditempat itu dan beberapa wahana permainan untuk anak anak..
"Mas Sha pengen beli telur gulung" kata Shahia
"Adek mau itu? yaudah yuk" ajak gus Afnan
"Permisi bang, berapaan telur gulungnya?" tanya gus Afnan
"Seribuan satunya mas" kata pedagang
"Dek mau beli berapa?" tanya gus Afnan ke Shahia
"20rb aja mas" kata Shahia
"Ko banyak banget?" tanya gus Afnan
"Buat gus Arkan sekalian.. Waktu itu adek liat gus Arkan makan telur gulung. Kayanya dia suka.. Beli 20rb ya bang tapi pisah pelastik.. 10rb 10rb perplastik" kata Shahia
Setelah mereka membeli telur gulung, mereka melihat2 Stand makanan yang lainnya..
"Ada lagi dek yang mau dibeli?" tanya gus Afnan
"Mau gulali yaa" jawab Shahia manja
"La dek.. Itu manis banget" tolak gus Afnan
"La mas.. Itu gak begitu manis ko" jelas Shahia
"Itu manis bgt dek.. Nanti kamu diabetes soalnya kamu udah manis banget ditambah itu manis lagi gimana" kata Gus Afnan
"Hhhhoooo mas nih" teriak Shahia
Seketika orang disekeliling mereka menatap mereka..
"Maaf..maaf..maaf" kata gus Afnan kepada pengunjung
"Suara adek kenceng banget.. Tuh liat diliatin orang" bisik gus Afnan
"Hehehehe maaf, abis gus Afnan begitu" kata Shahia malu
"Hehehe yaudah yuk mau beli gulali kan?" ajak gus Afnan
Setibanya mereka dirumah, Shahia langsung membuka makanan yang ia beli saat di pasar malam..
"Wah mantu umi beli apa aja ini keluar?" tanya Umi
"Heheh ini umi sha jajan ini" kata Shahia sembari melihatkan jajanannya
"Yakin habis segitu banyaknya?" tanya Umi
"Ya gak habis umi.. Ini mau dibagi ke gus Arkan.. Umi sma abah.. Umi mau yang mana pilih aja ada banyak makanan" kata Shahia menawarkan ke Umi
"Umi mau kue pancong aja boleh gak? sekalian buat abah ngopi.. Hihi" kata Umi
"Boleh banget Umi.. Tunggu ya mii.. Shahia buatin kopi dulu buat abah.. Umi mau teh gak? biar sekalian? " tanya Shahia
"Boleh " kata Umi
Tak lama pun Shahia datang membawa secangkir kopi dan secangkir teh..
"Umi Abah diminum dan dimakan dulu kuenya" kata Shahia
"Masya Allah mantu Abah rajin banget.. Syukron yaa nak" kata Abah
"Afwan Abah" jawab Shahia
"Sini makan bareng sha.. Panggil Afnan dan Arkan gih" Kata Umi
Akhirnya kumpullah mereka sambil menikmati makanan tersebut.. Diiringi dengan tawa dan canda..
"Alhamdulillah ya Allah engkau kirimkan istri ku ini ditengah2 keluarga ini.. Umi terlihat senang sekali akan hadirnya Shahia"batin gus Afnan
Bersambung..
Assalamualaikum
Terimakasih yang sudah membaca.. Jangan bosen yaa sama ceritanya.. dan maaf kalau banyak typo.. karena masih belajar.. hihi 😁
Jangan lupa Like, komen dan vote yaa.. Biar Aku tambah semangat..
Love You All 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Hasna ama Arkan aja,,nih anak ngebet banget belah duren nya,kayak dia aja yg nikah😂😂😂
2022-12-14
0
Rima Irmayani
lanjuuuuut,,,!!!!!
2021-10-18
0
edelweis arabella
romantis penyayang si gus afnan,panggilx dek sayang k shahia
2021-03-24
0