"Gus Afnaaaaan" teriak Hasna
"Assalamualaikum" kata gus Afnan
"Hehe lupa.. Assalamualaikum gus ganteeng" kata Hasna
"Wa'alaikumussalam.. Ada apa ya ukhty?" tanya gus Afnan
"Ahh.. Eehhh gini gus, ana mau ngajak gus makan bakso.. Boleh yaa.." kata Hasna
"Hmm maaf ana sibuk" tolak gus Afnan
"Gus boleh bawa temen ko.. Biar kita gak timbul fitnah.. Boleh ajak gus Arkan juga.. Mau yaa plisss" kata Hasna
"Hmmm yaudah ana telfon Arkan dulu ya" kata gus Afnan
"Yesss berhasil.. Rencana A mulus gaes" batin Hasna
Setelah gus Afnan menelefon gus Arkan,tak lama gus Arkan datang dan mereka langsung pergi ketempat tujuan..
"Shaa nyari bakso yuk.. Enak nih kayanya" ajak Nida
"Ayoo.. Iya nih pedes pedes gt enak bgt" kata Shahia
Saat Shahia dan Nida tiba ditukang bakso tujuan mereka, tak sengaja mata Shahia tertuju pada 2 orang yang sedang berbicara dan tertawa..
"Gus Afnan" lirih Shahia yang masih terdengar oleh Nida
"Wah shaa.. Sabar Shaa" kata Nida
Akhirnya Shahia memutuskan untuk menghampiri mereka, rasa sakit dan marahnya sudah tak dapat ia tampung..
"Sedang apa kalian berdua" kata Shahia
Gus Afnan dan Hasna pun menoleh kearah Shahia.. Betapa terkejutnya gus Afnan pas ia lihat bahwa Shahia lah yang menegur mereka..
"Dek, disini ada Arkan ko" kata gus Afnan yang tak ingin Shahia salah sangka
"Mana? ane gak liat" kata Shahia
"Lagi mesen sekalian ke toilet" jelas gus Afnan
"Alasan yang klasik gus" kata Shahia
"Tanya aja sama Hasna.. Ya kan na kita sm gus Arkan" kata gus Afnan
"Ahh iya" jawab Hasna yang masih kaget akan kedatengan Shahia
Dia takut kena hukuman oleh Shahia, padahal Shahia juga tak akan menghukumnya, karena ini adalah libur mereka, mereka bebas asal masih berakhlak sebagaimana santri..
"Kenapa belum balik balik gus Arkannya?" tanya Shahia
"Gak tau, tadi bilangnya ke toilet" kata Hasna
"Seharusnya udah balik dong kalo dari tadi.. Atau memang kalian pergi berdua ya?" selidik Nida
"Shaa.. Ana bener ko tadi sama gus Arkan" jelas gus Afnan
"Kenapa manggilnya sha gus? biasanya juga adek klo gak dek" tanya Nida
"Ah iya dek maksudnya" kata gus Afnan
"Sudah lah gus, kalau memang gus Afnan menaruh hati kepada Hasna ngomong aja.. Udah jelas buat ana gus.. Maaf, kita batalin aja kalau begitu sebelum terlalu jauh" kata Shahia lalu pergi meninggalkan tempat itu
Deg..
"Dekk.. Dek.. Tunggu dek.. Ana bener ko sama gus Arkan ana gak bohong dek.. Jangan ngaco dek kalau ngomong" kata gus Afnan
"Ana udah jelas ya gus melihat pakai mata kepala ana sendiri.. Mana ucapan gus yang gak akan berpaling dari ana? ana tau Hasna lebih cantik dari ana.. Gak heran kalau gus berpaling dari ana.. Shahia akan bicarakan hal ini sama orang tua kita.. Kita batalkan saja pernikahan kita gus" kata Hasna
Deg..
Deg..
Deg..
Jantung gus Afnan, Hasna dan Nida dibuat kaget atas ucapan Shahia
"Sha ente.." kata nida yang menggantung
"Dek jangan begitu dek.. Gak baik bicara begitu" kata gus Afnan
"Kalian pacaran?" tanya Hasna
"Kami sudah tunangan na" jawab Gus Afnan
Shahia yang sudah gak kuat berada disitu akhirnya memutuskan untuk pergi dan dilanjut dengan Nida..
Gus Afnan hanya bisa diam memikirkan gimana menjelaskan semua kepada Shahia agar dia tidak salah faham..
"Arkan.. Ya satu satunya Arkan yang harus menjelaskan.. Kemana sih tuh anak" batin gus Afnan
"Gus.. Kita jadi kan makan baksonya?" tanya Hasna
"Ente aja.. Ana mau pulang.. Maaf ana awalan" kata gus Afnan
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Sampainya diasrama, Shahia langsung merapihkan beberapa potong pakaiannya untuk ia bawa pulang..
Ya.. Akhirnya Shahia memilih untuk pulamg kerumah..
"Sha ente yakin mau pulang? shaa gak mau dengerin dulu penjelasan gus Afnan" tanya Nida
"Iyaa ana mau pulang.. Sakit hati ana nid.. Gus Afnan sendiri yang bilang gak akan berpaling kelain hati.. Tapi gus Afnan sendiri yang ingkari ucapannya" kata Shahia sambil terisak nangis
"Sabar shaa.. Yaudah kalau emang ente mau pulang.. Ana ikut yaa sama ente" pinta Nida
"Iya nid.. Nte nginep dirumah ana aja" kata Shahia
Ditempat lain Gus Afnan langsung menuju rumahnya dan bertemu dang Abah dan Umi..
"Assalamualaikum Abah mi.. " salam gus Afnan
"Wa'alaikumussalam.. Kenapa nan? " tanya Umi
"Umi.. Tolong bilang sama Shahia Umi.. Tolong jangan batalain pertunangan ini Umi" mohon gus Afnan
"Ada apa nak.. Apa yang terjadi? " tanya Abah
"Tadi ana pergi je tempat bakso sama Hasna dan Arkan.. Tapi Arkan bilang mau ke toilet.. dan disaat Arkan pergi Shahia liat ana ber2an dengan Hasna.. Shahia salah faham mi.. Bah.. tolong Afnan.. Afnan cinta sama Shahia.. Afnan udah jelasin tapi Shahia ttep gak percaya" kata Gus Afnan
"Sabar nak sabar... Kita selesaikan ini pelan pelan yaa" kata Umi
Tok.. Tok.. Tok..
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam.. Nak Shahia" kata Umi
Abah dan Afnan lalu menoleh kearah Shahia dan Nida
"Maaf umi.. Ana dan Nida mau pamit pulang" kata Shahia
"Loh katanya kalian tidak akan pulang.. Akan berlibur dipondok" kata Umi
"Gak jadi mii.. Kita mau pulang aja" kata Nida
"Dek, jangan bilang adek mau pulang karena masalah kita dek? dek ana gak ada apa apa sama Hasna.. Tadi tuh ada Arkan dek.. Percaya sama ana dek" kata gus Afnan
"Umi.. Shahia dan Nida pamit ya" kata Shahia yang tak menanggapi perkataan gus Afnan
"Yasudah kalau kamu mau pulang.. Nak pesan Umi.. Jangan mengambil keputusan saat sedang marah yaa.. Gak baik" kata Umi
"Iyaa Umi kita pamit" kata Shahia
Saat Shahia beranjak pergi, tangannya dicekal oleh gus Afnan dan ditarik oleh gus Afnan kearah mobil..
"Gus lepasin gus.. Lepasin" kata Shahia
"Afnaaan.. Mau dibawa kemana Shahia nak" kata Umi
"Afnan jangan macem macem Afnan" kata Abah
Afnan tak menghiraukan omongan kedua orang tuanya..
Nida yang bingung harus gimana akhirnya memutuskan balik ke asrama membawa tas dia dan tas Shahia..
"Gus kita mau kemana?" tanya Shahia
"Jangan berisik dek" kata gus Afnan
"Gimana gak berisik.. Gus Afnan gak ngasih tau ana kita mau kemana" marah Shahia
Chhhiiiiittttt
Anggap aja bunyi rem yaa 😅
"Gus.. Jangan gil... " sebelum Shahia melanjutkan ucapannya,bibir gus Afnan dan Shahia bertemu
Shahia berontak dan mulai menangis saat gus Afnan mencium bibirnya
"Gus Afnan jahat sama Shahia.. Hiks.. Hiks.. " kata Shahia
"Maaf dek.. Ana minta maaf.. Pliss jangan nangis.. Ana sungguh menyesal" kata gus Afnan
"Gus Afnan tega sama Shahia.. Hiks.. Abiii Shahia mau pulaaang" tangis Shahia makin gede
"Dek.. Dek plis jangan nangis.. Ana akan bertanggung jawab dek.. Serius dek.. Kalau perlu kita nikah sekarang dek" kata Gus afnan
"Jangan gila.. Shahia masih sekolah gus" kata Shahia
"Kenapa emang? kita nikah secara sirih dulu.. umur kamu udah bisa untuk menikah dek.. ana mau bertanggung jawab" kata Gus Afnan
"Sha mau pulang gus.. Sha capee.. " kata Shahia
"Yasudah kita pulang ke pesantren.. Ana akan bicara dengan abah dan umi" kata gus Afnan
"Bicara apa?" tanya Shahia
"Bicara untuk segera menikah dengan adek.. Ana takut khilaf kaya tadi, lebih baik kita menikah" jelas gus Afnan
Shahia terdiam saat mendengar ucapannya gus Afnan..
Bersambung
Assalamualaikum
Terimakasih yang sudah membaca..
Jangan lupa like,komen dan vote yaa.. Tambahkan ke favorite juga untuk tau update episode selanjutnya..
Maaf typo bertebaran.. hihi
Love youu All 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Rinjani
yaa sapa gak marah Gus Arkan mana apa lg mules yaa ..aduh Afnan dah tahu Hasna suka masih aja mau jalan ma Hasna ..khilaf krn marah klu gak Shaiha marah kan dah di bilang kok ya Gus bisa gak ingat dah Khitbah Shaiha
2022-09-06
0
Erna Masliana
gimana nanti udah nikahnya di ajak makan baso aja dia mau...jangan nikah dulu lah..belum yakin aku sm Gus Afnan
2021-11-28
3
🌹DIAN Y 🌹♉
uwauuu
2021-11-03
0