Cium Pantat

Masih di saat yang sama. Ternyata Zayyan menyadari keberadaan Cia disana. "Cia.." batin Zayyan. Cowok itu mengalihkan pandangannya kepada Arion dan Alan yang menjadi lawan balapannya kali ini. Dua orang itu sepertinya tidak menyadari keberadaan Cia.

"Cewek bandel..." batin Zayyan. Cowok itu sama sekali tidak melihat Cia karena jika dia melihat ke arah Cia itu akan membuat Arion curiga.

"Gue pastiin kali ini gue yang bakal menang!" ucap Arion.

"Mimpi aja Lo setan! Sampai ular punya bulu pun Lo gak akan menang dari Zayyan!" sahut Gebi.

"Diam Lo curut! Sampai Lo kalah gue ambil motor Lo!" ancam Alan.

"Oke, kalau Lo kalah Lo cium pantat gue!" balas Gebi.

Andra dan Diego hampir saja meledakkan tawanya mendengar perkataan Gebi barusan. Karena mereka tahu Gebi pasti menang. Dan gak bisa dibayangin lagi gimana jadinya kalau Alan nyium pantat Gebi.

"Bocah somplak.." gumam Andra sambil tersenyum geli di balik helmnya.

Disisi lain Cia dan Vinna serta penonton yang lainnya langsung tertawa mendengar penuturan Gebi yang agak gila tersebut.

"Teman pujaan hati Lo tuh." ucap Cia sambil menyikut pelan lengan Vinna.

"Ngabrut anjr, cium pantat." Vinna dan Cia masih saja tertawa terpingkal-pingkal.

Setelah percakapan berakhir akhirnya seseorang memberi aba-aba untuk memulai balapan.

"Three!.. Two!.. One!.. Go!" ucap seorang perempuan berpakaian seksi seraya menjatuhkan sapu tangan pertanda balapan di mulai.

Delapan motor melaju dengan cepat. Tidak ada yang mau mengalah. Tetapi diantara kedelapan motor tersebut adalah 4 pemotor yang bersaing paling sengit. Zayyan dengan Arion. Dan Alan dengan Gebi yang satu memperebutkan motor dan yang satunya lagi semangat biar musuhnya mencium pantatnya. Sedangkan Diego dan Andra bersaing sehat dengan dua anggota Schwarzer Adler yang lain.

Cia yang sampai melongo melihat kemampuan Diego yang seperti sudah sangat sering balapan. Kalau Zayyan, dia sudah tidak kaget.

"Gila tuh bocah..." gumam Cia. "Lo yakin dia udah sering balapan Vin?" tanya Cia kepada Vinna.

"Gak sering juga, biasanya dia cuma gantiin Zayyan, Gebi, atau Andra kalau salah satu dari mereka gak bisa ikut balapan." jawab Vinna.

"Lo kenapa gak pernah kasih tahu gue anjem?!" tanya Cia berbisik.

"Ya gue kira Lo tahu." jawab Vinna.

Cia menghela napasnya. Cewek itu ketar-ketir sendiri melihat adiknya mengendarai motor secepat itu. Ketar-ketir nya double karena sekarang dia juga khawatir kepada Zayyan. Cowok yang sekarang menjadi suaminya itu terlihat bertengkar dengan Arion di lintasan. Cia khawatir Arion akan berbuat curang yang akan membahayakan Zayyan.

Sampai di putaran ke tiga. "Zayn!! Lo ngalah atau gue suruh anak buah gue gangguin pacar Lo yang ada disana!" ucap Arion.

Zayyan langsung membelalakkan matanya. Dia terkejut ternyata Arion menyadari keberadaan Cia. "Jangan sentuh dia kalau Lo masih mau hidup!" ancam Zayyan.

"Sayangnya gue nggak takut dengan ancaman Lo." jawab Arion. Ketika mengetahui Zayyan lengah, Arion langsung menendang motor Zayyan hingga membuat cowok itu oleng.

BRAKK!!! Zayyan terjatuh.

"ZAYYAN!!" Cia langsung teriak melihat Zayyan terjatuh. Raut wajah cewek itu benar-benar terlihat khawatir.

"Damn!" umpat cowok itu lirih. Dengan lutut yang terluka Zayyan langsung menghampiri motornya dan mengendarainya lagi dengan cepat. Dia tidak akan membiarkan Vier Glanz kalah begitu saja. Dan ya! Usahanya tidak sia-sia. Cowok itu berhasil menyalip Arion yang sudah berada jauh di depannya. Dan Zayyan lah yang melewati garis finish terlebih dahulu.

"Njir! Zayyan!" pekik Vinna kagum melihat Zayyan yang berhasil mengalahkan Arion dengan keadaan terluka.

"ZAYN! ZAYN! ZAYN!" teriak penonton yang mendukung Zayyan.

Urutan yang melewati garis finish terlebih dahulu adalah Zayyan. Kemudian Arion. Disusul Andra dan Diego. Lalu Gebi. Dan di belakang Gebi ada Alan disusul dua anggota Schwarzer Adler yang lainnya.

Arion menatap Zayyan penuh amarah. "Lihat apa yang bakal gue lakuin ke cewek Lo!" ancam Arion sambil menunjuk ke arah Cia.

Zayyan dan Diego menatap ke arah yang ditunjuk Arion. Terlihat dua orang cowok yang tersungkur di depan Cia. Zayyan langsung tersenyum miring. "Cewek gue bukan cewek lemah Ar." ucap Zayyan.

Sedangkan Diego melongo melihat kakaknya yang berhasil mengalahkan dua orang cowok sekaligus. "Pakai jurus apaan tuh orang?" gumam Diego.

Sekarang perhatian penonton bukan kepada Zayyan dan Arion lagi. Tetapi kepada Gebi dan Alan yang sedang berdebat.

"Lo kalah! Cium pantat gue sekarang!" perintah Gebi.

"Lo juga kalah! Zayn yang menang!" sangkal Alan. Tentu saja cowok itu tidak mau mencium pantat seorang Gebi.

Melihat hal itu, Diego langsung menghampiri mereka berdua. Diego itu mencekal Alan dari belakang sehingga cowok itu tidak bisa bergerak.

"Apa-apaan Lo?! Lepasin gue!" bentak Alan.

"Gak mau! Kalah taruhan, cium noh pantat Gebi." perintah Diego.

Hampir semua penonton menertawakan mereka. Sedangkan para anggota Schwarzer Adler yang lainnya hanya memalingkan wajahnya karena ikut merasa malu.

"Kenapa? Gak mau ya?" tanya Gebi.

Alan hanya diam dan tidak menjawab.

"Oke, gak usah cium pantat deh. Motor Lo kasih ke gue. Lengkap dengan surat-suratnya." ucap Gebi.

Mendengar itu Diego langsung melepaskan tangan Alan.

Tanpa basa-basi Alan langsung melemparkan kunci motor serta STNKnya kemudian pergi dari arena balapan tersebut bersama anggota Schwarzer Adler yang lainnya.

Setelah penonton dipastikan pergi semua, Cia langsung menghampiri Zayyan yang duduk di motornya.

"Lo gapapa?" tanya Cia.

"Bandel!" cetus Zayyan sambil menyentil pelan kening Cia.

"Maaf, gue kesini karena tahu Diego juga ikut balapan." jawab Cia. "Lutut Lo.."

Zayyan melihat lututnya yang terluka. Sudah jelas luka itu sangat perih. Tapi Zayyan sama sekali tidak terlihat kesakitan. Meringis pun tidak. "Gapapa." ucap Zayyan.

"Tapi luka Lo itu parah!"

"Gue bilang ga--" sebelum Zayyan menyelesaikan kalimatnya Cia menarik Zayyan untuk turun dari motor. Dan cewek itu naik ke motor Zayyan.

"Lo ngapain?"

"Naik! Gue boncengin." ucap Cia.

Zayyan diam sejenak. Kemudian sudut bibirnya terangkat sedikit. Cowok itu naik ke motor. "Hati-hati.." bisik Zayyan tepat di telinga Cia.

Hal itu sukses membuat bulu kuduk Cia berdiri semua. "Oi! Vin! Bawa motor gue!!" teriak Cia. Mata cewek itu beralih kepada Diego yang berada tidak jauh darinya. "Dan Lo! Lo hutang penjelasan sama gue!" ujar Cia kepada Diego.

Setelah mengatakan itu Cia melajukan motornya.

"Lo tadi sama sekali gak buka masker kan?" tanya Zayyan.

"Nggak."

"Jangan sekali-kali buka masker. Lo dalam bahaya kalau sampai mereka tahu wajah Lo." ucap Zayyan. Cowok itu cukup khawatir. Tadi saja Cia sudah dalam bahaya. Beruntung tadi hanya dua orang dan di sana masih ada anggota Vier Glanz yang lain untuk melindungi Cia. Bagaimana jika tidak ada yang melindungi Cia? Maka dari itu Zayyan selalu menyuruh Cia memakai masker ketika bersamanya. Dan tidak memakai masker ketika tidak bersamanya. Agar tidak ada musuh yang mengenalinya.

Cia merupakan cewek penting di Vier Glanz. Karena dia adalah kakak dari Diego sekaligus istri dari Zayyan. Jika identitasnya tersebar bayangkan semua bahaya yang mengintainya.

...***...

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

bintang orion

bintang orion

msh menunggu untuk up thorrr

2023-01-29

2

Aisyah

Aisyah

Lanjut thoor seru nii

2023-01-29

2

Rika Khoiriyah

Rika Khoiriyah

gini ya Cia kan galak bin Judes, nah lebih lengkap lagi kalo Cia jago beladiri, secara dia bakalan diincer terus sama musuhnya Zayyan

2023-01-28

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!