Ngajarin Mandi

Setelah membersihkan make up di wajah Zayyan Cia segera masuk ke kamar mandi untuk melepaskan gaun pernikahannya.

"Dih anjr, susah amat." gerutu Cia karena kesulitan membuka gaun tersebut.

Cia diam sebentar menatap pantulan dirinya yang ada di cermin kamar mandi. Cewek itu langsung tersenyum ketika mendapatkan ide bagaimana cara membuka gaun tersebut. Cia langsung berlari keluar kamar mandi. Dan mengobrak-abrik laci meja di kamarnya.

"Cari apa?" tanya Zayyan.

"Gunting."

Zayyan mengerutkan keningnya. "Buat apaan?"

"Gunting nih baju."

Zayyan langsung bangkit dari tidurnya. Dan menatap Cia dari atas sampai bawah. "Baju itu?"

"Iyalah, yang mana lagi. Susah resletingnya kebuka." kata Cia.

"Jangan di gunting! Sini gue bukain resletingnya." ucap Zayyan sambil menepuk ranjang sampingnya.

Cia diam sebentar. "Ogah, ntar kayak di novel-novel lagi. Dimintain tolong bukain resleting ujung-ujungnya malah ahem-ahem." jawab Cia menolak.

Zayyan menghela napasnya. Cowok itu berdiri dan berjalan menghampiri Cia.

"Eh eh mau ngapain Lo?!

Tanpa berkata Zayyan membalikkan tubuhnya Cia agar membelakangi dirinya dan langsung menarik resletingnya agar terbuka. Setelah resleting terbuka Zayyan menoyor kepala Cia dari belakang.

"Gue gak semesum itu!" ucap Zayyan kemudian duduk di sofa sambil bermain handphonenya.

Cia langsung lari masuk ke kamar mandi, cewek itu malu sendiri dengan pikirannya yang kotor. "Fix, gue kebanyakan baca au." gumam Cia sambil melepaskan gaunnya.

*

Keesokan harinya.

Kriiiinggg... alarm sudah berdering beberapa kali. Tetapi Cia masih saja belum bangun.

Ceklek. Zayyan baru saja keluar dari kamar mandi. Bukan mandi, hanya cuci muka. Mana bisa cowok itu mandi sendiri. Zayyan menghampiri Cia dan mematikan alarm yang berdering sejak tadi.

"Kebo." gumam Zayyan sambil melihat Cia yang masih nyenyak di alam mimpinya, padahal sudah hampir pukul sembilan.

"Bangun Lo!" perintah Zayyan sambil melemparkan guling ke wajah Cia.

Seketika Cia langsung membuka matanya. "Sialan Lo anjg!" umpat Cia. Cewek itu tidak mau kalah, dia balas melempar Zayyan dengan guling yang tadi dilemparkan Zayyan kepadanya.

"Sialan..." desis Zayyan.

Cia mengamati wajah Zayyan. Wajah cowok itu kembali terlihat datar. Tidak seperti tadi malam yang wajahnya terlihat imut. Apalagi saat meminta di buatkan susu.

"Kok bisa datar lagi sih?" gumam Cia.

"Apa?" tanya Zayyan karena sadar Cia memperhatikan wajahnya sangat lama.

"Gak! Lo udah mandi?" tanya Cia.

Zayyan menggeleng. "Gak bisa." jawab Zayyan dengan wajahnya yang masih datar.

"Pfftt...Hahaha.." Cia tidak bisa menahan tawanya. Dia kira Zayyan bisa mandi tapi dia manja makanya minta di mandiin terus. Ternyata karena memang gak bisa mandi sendiri.

"Lo serius gak sih? Gak bisa mandi sendiri?" tanya Cia sambil tertawa terpingkal-pingkal.

Zayyan menggeleng lagi. Wajahnya memang datar. Tapi matanya benar-benar seperti anak kecil. "Gak bisa."

"Gimana ceritanya anjr? Masa Lo waktu kecil gak di ajarin mandi sama mama?" tanya Cia.

"Enggak, dimandiin bibi terus pas udah SMP dimandiin mama." jawab Zayyan. Yang di maksud 'bibi' oleh Zayyan adalah baby sitter-nya. Mamanya Zayyan tidak pernah membiarkan Zayyan melakukan semuanya sendirian. Zayyan itu sangat di manja. Semua dilayani, minta apa-apa langsung dituruti. Karena setelah menikah Sella sempat di bilang mandul. Tetapi setelah 3 tahun penantian akhirnya dia dipercaya Tuhan dengan hadirnya Zayyan di kehidupannya. Maka dari itu orang tuanya sangat memanjakan Zayyan.

Cia langsung cengo mendengar jawaban Zayyan. Kok bisa tidak di ajari mandi sama sekali? Padahal dirinya sendiri sudah di ajari mandi sendiri sejak usia 7 tahun. "Gini nih kalau terlalu di manja."

"Muka aja bad boy, sifatnya kayak bayi." ucap Cia. Kemudian Cewek itu bangkit dari tidurnya dan berjalan ke ruang ganti. Dia ingat memiliki sebuah manekin yang tidak terpakai.

"Nah ketemu!" cetus Cia kegirangan melihat patung yang ada di sudut ruangan tersebut. Cewek itu langsung membawanya keluar menghampiri Zayyan.

"Patung?" tanya Zayyan.

"Sini gue ajarin mandi!" ucap Cia sambil menarik tangan Zayyan ke kamar mandi. Dengan telaten Cia mengajari Zayyan dengan menggunakan manekin tersebut.

"Pastiin semua di gosok!" perintah Cia.

"Sikat gigi dulu atau sabun?" tanya Zayyan.

"Sikat gigi. Shampo. Baru sabun." jawab Cia.

Zayyan mengangguk mengerti. Setelah memastikan Zayyan mengerti Cia segera keluar kamar mandi. Cewek itu berjalan keluar kamar dan berniat mandi di kamar mandi bawah.

"Astaga pengantin baru jam segini baru keluar kamar.." ledek mommy-nya.

"Apa sih mom? Cia cuma kecapekan. Makanya bangun siang." jawab Cia.

"Hayoloh, kecapekan ngapain?" tanya daddy-nya ikut meledek.

Cia memutar bola matanya malas. Dia tahu kemana arah pembicaraan orang tuanya itu. "Gak ya! Cia sama Zayyan gak ngapa-ngapain! Tidur doang udah!" ucap Cia kemudian buru-buru masuk ke kamar mandi agar tidak di ledek lagi oleh orang tuanya.

Mommy dan daddy-nya langsung tertawa melihat tingkah putrinya.

"Yaudah aku berangkat ke rumah sakit dulu." ucap Richard sambil mengecup kening istrinya. Jadi daddy-nya Cia tuh dokter guys. Selain itu dia juga punya perusahaan yang besar.

"Iya, hati-hati."

*

Setelah Cia selesai mandi, cewek itu kembali ke kamarnya. Cia langsung menatap pintu kamar mandi ketika mendapati kamar masih kosong.

"Belum selesai kah?" gumam Cia. Cewek itu duduk di depan meja riasnya dan mulai memakai skincare. Setelah 15 menit akhirnya Zayyan baru keluar kamar mandi.

"Udah seles--" Cia tidak meneruskan kalimatnya melihat Zayyan. Cewek itu langsung menghela napasnya.

"Di telinga Lo masih ada sabun tolol!"

"Iya kah?" Zayyan hendak mengusap telinganya menggunakan lengan kimononya.

"Ehh! Jangan! Gak bersih kalau caranya begitu!" Cia langsung menarik Zayyan kembali masuk ke kamar mandi dan membasuh telinga Zayyan. "Dah, sana pakai baju!" perintah Cia.

Zayyan hanya menurut.

Cewek itu memperhatikan Zayyan dari atas sampai bawah. Kemudian menggelengkan kepalanya. "Di novel atau au biasanya cowok keluar kamar mandi pakai handuk sepinggang terus perutnya roti sobek. Ini? Roti sobek sih punya. Tapi...pakai kimono motif paus. Sabun gak bersih. Kamar mandi berantakan. Hadehh..." Cia menepuk keningnya pelan..

"Dosa apa sih gue dulu sampai harus ngurus bayi bego kayak gitu?" gumam Cia tidak habis pikir dengan Zayyan yang tidak bisa mandi padahal usianya sudah delapan belas tahun.

"Jangan bilang ntar juga nggak bisa pakai baju." batin Cia kesal sambil membereskan kamar mandi yang sedikit berantakan.

...***...

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

🅜🅘🅝🐯Zerzia M

🅜🅘🅝🐯Zerzia M

bru nikah dah punya anak ya cia😭🤣

2023-01-29

2

🅜🅘🅝🐯Zerzia M

🅜🅘🅝🐯Zerzia M

njirt 😭 aga laen SMP msih dimandiin

2023-01-29

2

Rika Khoiriyah

Rika Khoiriyah

nahhhh ininih novel beda dari yang lainnya 🤣🤣🤣🤣

2023-01-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!