Minum Susu Pakai Botol Bayi

Setelah makan siang. Orang tua Zayyan pergi sampai malam untuk mempersiapkan pernikahan mereka. Jadi sampai malam hari cuma ada Cia dan Zayyan berdua di rumah. Kalem, mereka gak ngapa-ngapain kok. Kan belum sah. >_<

Saat ini jam menunjukkan pukul sepuluh malam. Cia dan Zayyan ada di ruang tengah menonton drama Korea dubbing Indonesia. Em, ralat. Hanya Cia yang menonton. Zayyan asik bermain game online di handphonenya.

"Dih anjr! Napa di sensor sih adegan kiss-nya?!" cetus Cia karena kesal.

Hal itu menarik perhatian Zayyan yang sedang bermain game online. Cowok itu melihat apa yang ada di televisi. Kemudian cowok itu menggelengkan kepalanya melihat tingkah Cia.

"Tolol." ucap Zayyan.

"Apa Lo bilang?!"

"Lo tolol!" Zayyan langsung merebut remote televisi yang di pegang Cia.

"Heh! Apaan gue mau lihat!" Cia berusaha merebut remote televisi kembali. Tetapi Zayyan menatapnya dengan tatapan datar hingga membuatnya mengurungkan niatnya.

Zayyan mengotak-atik televisi tersebut melalui remote. Mungkin sekitar 10 menit cowok itu mengotak-atik televisi. Setelah selesai Zayyan mengembalikan remote televisi itu lah; kepada Cia.

"Hah? Lo tahu judul dramanya?" tanya Cia.

"Hm."

Cia manggut-manggut. Kemudian menonton drama yang berjudul True Beauty. Jadi tadi itu Zayyan menyambungkan televisi ke handphonenya untuk memutarkan bagian yang tadi kena sensor sehingga bagian episodenya lengkap tapi menggunakan bahasa Korea. Jelaslah terkena sensor karena ditayangkan di channel Indonesia.

Setelah lewat adegan yang di tunggu-tunggu Cia. Cewek itu menatap Zayyan yang sedang memainkan rubik.

"Gak main game lagi?" tanya Cia.

Zayyan menggeleng.

"Kenapa?" tanya Cia.

"Tuh Lo pakai." jawab Zayyan sambil menunjuk televisi menggunakan dagunya.

Cia langsung cengo mendengar jawaban Zayyan. Jadi ini Zayyan rela berhenti main game agar dirinya bisa menonton drama Korea begitu?

"Aaahh sweet banget sihh." ucap Cia dalam hatinya. "Tapi muka nyebelinnya masih ada." sambungnya dalam hati.

"Zayn!" panggil Cia.

Seketika Zayyan berhenti bermain rubik dan langsung meletakkan mainan tersebut di meja. Kemudian menatap Cia dengan tatapan tidak suka.

"A-apa? Salah kah?"

"Jangan panggil Zayn. Lo bisa dalam bahaya kalau panggil gue Zayn di luar rumah." ucap Zayyan panjang lebar. Tetapi anehnya ekspresi cowok itu masih saja datar.

"Lah? Kenapa? Itu nama Lo juga kan?" tanya Cia.

Zayyan menghela napasnya. Karena sepertinya kali ini dia harus berbicara panjang. "Selalu pakai helm atau masker kalau keluar sama gue. Jangan panggil Zayn kalau di luar rumah, panggil Zayyan atau Zay jangan Zayn. Kalau Lo gak pakai penutup wajah pura-pura gak kenal aja sama gue. Kalau sampai musuh gue tahu Lo ada hubungan sama gue, Lo pasti jadi incaran mereka. Dan gue gak mau orang lain dalam bahaya karena gue." ucap Zayyan. Kemudian cowok itu langsung beranjak pergi dari ruang tengah.

Cia langsung mematung melihat Zayyan berbicara sepanjang tadi. "Bisa ngomong panjang juga tuh orang." ucap Cia sambil menatap punggung Zayyan yang mulai menjauh.

Cewek itu mengalihkan tatapannya kepada televisi yang masih menyala kemudian menghela napasnya. "Gak seru nonton sendiri." gumam Cia sambil mematikan televisi. Tangannya meraih handphonenya Zayyan yang masih menyala. "Dia punya aplikasi drama sebanyak ini?" tanya Cia dalam batinnya. Bagaimana tidak aplikasinya hampir lengkap. Mulai dari iQIYI, Netflix, WeTV, Viu. Sampai aplikasi seperti Drakor.id dan Loklok pun juga ada. "Curiga gue, tuh orang K-drama Lovers." gumam Cia.

Cia langsung berlari ke kamar Zayyan.

Ceklek.

Terlihat cowok itu menulis sesuatu di sebuah buku.

"Ngapain?" tanya Cia.

Zayyan langsung buru-buru menutup buku tersebut.

"Hayooo apaan tuh?" ledek Cia.

"Bukan apa-apa." jawab Zayyan. Kemudian langsung rebahan di ranjang.

Cia celingak-celinguk melihat ke seluruh sisi kamar. Kemudian cewek itu menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak terasa gatal.

"Ini gue tidur dimana?" tanya Cia karena tidak ada sofa di kamar cowok itu.

"Lantai." jawab Zayyan.

Cia langsung melotot mendengar jawaban Zayyan. Cewek itu mengambil guling yang digunakan Zayyan sebagai bantal dan memukulkannya kepada Zayyan. "Lo kira gue apaan Lo suruh tidur di lantai hah?! Lo aja sana tidur di lantai!"

"Gak!" tolak Zayyan.

"Dih! Yakali tamu Lo suruh tidur di lantai! Ingat ya tamu adalah raja! Lo yang tidur di lantai!" ucap Cia.

"Gue tuan rumah. Lo tidur di lantai." Zayyan tidak mau kalah.

"Gak! Gue tidur di ranjang! Lo aja yang tidur di lantai!"

"Lo! Lo yang tidur di lantai!"

Mereka berdebat panjang sekali. Bahkan tanpa Cia sadari Zayyan menunjukkan ekspresi lain selain wajah datarnya. Setelah sekitar 30 menit memperdebatkan masalah tempat tidur. Karena tidak ada yang mau mengalah akhirnya mereka sepakat tidur satu ranjang untuk semalam saja dengan pembatas guling.

"Ingat! Berani lewat batas gue geprek Lo!" ancam Cia.

Zayyan tidak menjawab Cia. Cowok itu berusaha memejamkan matanya. Sepuluh menit berlalu. Tetapi Zayyan masih belum bisa tidur. Cowok itu melirik Cia yang ada di sampingnya. Dia yakin Cia belum tertidur.

"Masa gue minta dia buatin sih?" tanya Zayyan di dalam batinnya.

"Dahlah masa bodoh." Zayyan menggoyang-goyangkan tubuhnya Cia.

"Apaan?" tanya Cia. Ketika cewek itu berbalik menatap Zayyan. Cia terkejut bukan main melihat ekspresi Zayyan yang sangat imut.

"Mau susu..." rengek Zayyan. Ya, akhirnya mau tidak mau Zayyan mengeluarkan sifat aslinya di depan Cia. Bodo amat lah. Nanti kalau udah nikah cewek itu juga yang akan melayani dirinya.

"Hah? Susu?" tanya Cia dengan ekspresi melongo.

"Hm, susu."

"Susu ini?" tanya Cia sambil menunjuk buah dadanya.

"Otak Lo anjg!" Zayyan langsung menoyor kepala Cia.

"Lah terus?"

"Ya susu! Bukan ASI!" semprot Zayyan.

Cia terkikik geli dengan pemikirannya yang mesum. Sebenarnya campur sih. Pikirannya juga, dan agak shock dengan Zayyan yang minta di buatin susu juga.

"Bentar, gue buatin."

Cia hendak beranjak dari ranjang. Tapi lagi-lagi Zayyan menahan tangannya.

"Apa lagi?" tanya Cia.

"Taruh disini." ucap Zayyan sambil menyodorkan botol susu bayi.

"Si Anjir." kali ini Cia benar-benar tidak bisa menahan tawanya. "Lo minum susu pakai beginian?" tanya Cia sambil tertawa terpingkal-pingkal.

"Emang salah?"

"Ya, enggak sih. Cuma ini kan botolnya bayi." ucap Cia. Cewek itu masih tidak berhenti tertawa.

"Udah sana bikinin!" perintah Zayyan.

"Haha iya iya, bayi gede bentar yaa." ucap Cia meledek Zayyan.

"Cia!"

Cia langsung kabur ke dapur untuk membuatkan Zayyan susu. Di dapur cewek itu mencari-cari susu Zayyan. Dan ketemu. Cia membuatkan Zayyan susu sesuai takaran sambil senyum-senyum sendiri. Setelah jadi Cia mengamati susu yang berada di botol bayi tersebut.

"Minum susu pakai botol bayi. Njirlah.." Cia tertawa lagi membayangkan Zayyan meminum susu menggunakan botol tersebut.

...***...

...Bersambung......

...Kira-kira begini ekspresi Zayyan pas minta di buatin susu....

...Botol susu Zayyan...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***