"Cia!! Ajak Zayyan turun!" tiba-tiba Mommy Cia berteriak memanggilnya.
Bruk!
"Ash, sialan.." desis Cia karena ketika mendengar teriakkan mommy-nya Zayyan tiba-tiba mendorong dirinya hingga terjatuh.
"Sorry." ucap Zayyan singkat. Kemudian beranjak dari duduknya.
Cia menatap Zayyan dengan tatapan sinis. "Untung orang. Sapi gitu udah gue bikin bakso Lo." celetuk Cia. Kemudian cewek itu bangkit dan berjalan meninggalkan Zayyan.
Zayyan menggelengkan kepalanya melihat Cia yang random. Tadi kuchisake-onna. Sekarang? Mau dijadiin bakso? Besok-besok mau di jadiin apa lagi dirinya? Zayyan menggedikkan bahunya kemudian mengikuti Cia keluar dari ruangan tersebut.
"Kenapa mom?" tanya Cia kepada mommy-nya.
"Tuh tanya Tante Sella." jawab Hanna.
Cia langsung menatap mamanya Zayyan dengan tatapan tanda tanya. "Kenapa Tante?" tanya Cia.
"Malam ini kamu nginap di rumah Zayyan saja. Biar sekalian tahu kebiasaannya." ucap Sella sambil tersenyum.
Zayyan yang mendengarnya langsung membelalakkan matanya. "Mama!" Cowok itu terlihat tertekan membayangkan apa yang terjadi jika Cia tahu kebiasaannya.
"Nggak deh. Cia gak bisa tidur kalau gak di kamar Cia sendiri Tante." tolak Cia.
"Halah, alasan. Kamu aja dulu pernah tidur di rumah Vinna 2 hari gitu." cetus Hanna.
Cia tersenyum kesal kepada mommy-nya. Benar-benar sih. Mommy-nya satu ini gak bisa di ajak kompromi. Padahal Cia nolak karena ogah nginap di rumah Zayyan. "Pasti kamarnya berantakan dan kotor." Itu batin Cia, karena melihat Zayyan yang berantakan sehari-harinya.
"Gapapa, kamu nginap di rumah Zayyan aja. Disini nanti kamu malah gak bisa tidur. Karena persiapan pernikahan kalian mungkin akan sampai larut malam." ucap Richard.
"Tuh dengar!" sahut Hanna.
Sekarang Cia tidak bisa menolak sama sekali. Tadinya Cia bersedia menginap di rumah Zayyan asal berangkatnya boleh bawa mobil sendiri. Tapi tidak boleh, Mamanya Zayyan menyuruh agar dirinya di bonceng Zayyan saja.
"Jangan kepedean Lo!" ucap Cia karena tangannya memegang pinggang Zayyan untuk berpegangan. Bukan pinggang juga sih, tepatnya hanya jaketnya.
Tanpa menjawab Cia, Zayyan langsung menjalankan motornya.
Setelah sekian lama berkendara. Zayyan tiba-tiba menepikan motornya dan melepaskan helmnya. Kemudian cowok itu berbalik menatap Cia dan memakaikan helmnya kepada Cia sambil mengatakan "Jangan di lepas sampai rumah." ucap Zayyan.
"Kenapa?" tanya Cia. Cewek itu menaikkan kaca helmnya karena merasa sesak.
"Turunin kaca helmnya." ucap Zayyan sambil menurunkan kaca helm tersebut.
"Sesak anjr!" semprot Cia.
"Nurut aja. Gue gak mau ada cewek yang celaka gara-gara gue." jawab Zayyan. Kemudian kembali menjalankan motornya.
Cia hanya diam sambil memikirkan apa maksud Zayyan. Apa maksudnya dirinya akan celaka? "Hubungannya celaka sama naikin kaca helm apa coba?" gumam Cia.
Saat sampai di daerah yang agak sepi. Tiba-tiba ada dua motor yang menghadang Zayyan. Membuat cowok itu mengerem mendadak.
Cia dengan spontan memeluk pinggang Zayyan. "Apa-apaan sih Lo anjer?!" tanya Cia kesal sambil melepaskan pelukannya.
"Diam di motor. Jangan sekali-kali buka kaca helm." ucap Zayyan.
Kemudian cowok itu turun dari motor dan menghampiri dua pengendara motor yang menghadangnya. Dua pengendara itu turun dari motor dan melepas helmnya masing-masing. Itu sukses membuat Cia ternganga dengan ketampanannya.
"Cewek Lo bro?" tanya salah satu pengendara motor tersebut.
"Buat gue aja deh, cakep tuh kayaknya." sahut pengendara lainnya.
Zayyan mengepalkan tangannya dengan kuat. Hingga otot-ototnya terlihat menonjol. "Jangan ganggu dia!" ucap Zayyan dengan nada dingin dan wajah yang datar.
"Kenapa? Lagian dia cantik. Dia nggak cocok jadi cewek lo Zayn. Cocoknya jadi cewek Arion. Ya nggak Ar?" tanya salah satu pengendara kepada temannya yang bernama Arion.
"Hm. Lagian kok mau sih cantik jadi pacar cowok berandalan kayak dia?" tanya Arion kepada Cia yang ada di motor Zayyan.
Zayn adalah nama Zayyan di kalangan anak motor. Mereka tahu nama asli cowok itu Zayyan. Tetapi dia lebih terkenal dengan nama Zayn jika di kalangan anak motor.
"Bacot!" tanpa basa basi Zayyan langsung melayangkan pukulannya kepada Arion. Hal itu membuat Alan ikut emosi dan membalas pukulan Zayyan. Terjadi perkelahian satu lawan dua disana.
"Ih, ini nggak akan tawuran kan?" batin Cia. Cewek itu tidak takut. Sekali lihat pun dia tahu jika dua orang yang sedang dilawan Zayyan itu bukan orang baik.
"Kalian batal ganteng deh. Jahat soalnya." ucap Cia yang ditujukan kepada Arion dan Alan. "Mana bisa gue biarin dia di keroyok sedangkan gak bantu." Cia langsung turun dari motor tanpa melepaskan helmnya sesuai yang di katakan Zayyan. Dia mengambil batang kayu yang ada di dekatnya dan ikut membantu Zayyan.
"Lo ngapain anjg?!"
"Gue bisa bantu Lo." ucap Cia.
Mereka bertarung sampai beberapa menit. Hingga Dia terpepet. Dia tidak bisa melawan cowok di depannya lagi.
"Lo nakal juga ternyata?" tanya Arion sambil memepet Cia.
"Minggir Lo bangshat!" Cia hendak memukul Arion menggunakan batang kayu. Tetapi Arion menahannya dan membuang batang kayu tersebut.
"Gak semudah itu." ucap Arion sambil tersenyum miring. Cowok itu hendak membuka kaca helm yang di pakai Cia.
Zayyan yang masih melawan Alan menyadari bahwa Cia dalam bahaya langsung berteriak. "Serang area sensitifnya!!" teriak Zayyan.
Cia langsung paham maksud dari Zayyan langsung tersenyum dan menendang aset berharga Arion. "Akh!!" Cowok itu langsung ambruk sambil meringis kesakitan. Disaat yang sama Cia langsung lari ke arah Zayyan membantu Zayyan mengalahkan Alan.
Setelah itu mereka kembali ke motor dan kabur dari sana.
"Gila Lo anjr." ucap Cia sambil tertawa.
"Dia tadi belum buka helm Lo kan?" tanya Zayyan.
"Belum kok. Kenapa emangnya?" tanya Cia.
Zayyan hanya menggelengkan kepalanya. Di dalam hatinya terasa lega. Karena jika Arion mengetahui wajah Cia. Pasti cewek itu akan menjadi incaran musuh-musuhnya. Zayyan tidak ingin melibatkan Cia di dalam dunia motornya.
Cia diam sebentar. Memikirkan kenapa Zayyan menanyakan hal itu. Setelah beberapa saat berpikir akhirnya Cia mengerti kenapa Zayyan menyuruhnya memakai helm dan tidak membuka kaca helmnya selama di perjalanan.
"Walau muka dan sifatnya kayak kanebo kering. Plus agak nakal. Ternyata masih ada sisi baiknya juga nih orang." batin Cia sambil tersenyum.
"Jangan mimpi tidur sekamar sama gue!" celetuk Zayyan tiba-tiba.
Ekspresi wajah Cia yang tadinya tersenyum langsung berubah menjadi datar. "Sialan baru aja di puji baik, nyebelin lagi." batin Cia dengan kesal. "Siapa juga yang mau sekamar sana Lo!" semprot Cia sambil menoyor kepala Zayyan dari belakang.
"Kasar banget jadi cewek." batin Zayyan.
...***...
...Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Aisyah
Crazy up dong thor
2023-01-23
2