Setelah susu yang dibuatkan Cia habis. Cowok itu tertidur. Cia mengingat Zayyan yang menyusu persis seperti bayi sampai senyum-senyum sendiri dalam tidurnya.
Hingga tengah malam, Cia terbangun karena tiba-tiba Zayyan melingkarkan tangan ke pinggangnya.
"Njr, apaan nih?" batin Cia.
"Mama, peluk..." gumam Zayyan dengan mata tertutup.
Cia tertegun. Cewek itu berpikir lagi. "Ini juga kebiasaannya juga kah? Peluk emaknya pas tidur?" batin Cia bertanya-tanya. "Ada ya bad boy modelan begini?" gumam Cia.
Tadinya Cia membiarkan Zayyan memeluknya. Tetapi lama-kelamaan cowok itu mengeratkan pelukannya hingga Cia kesusahan bernapas. "Anjeng!" teriak Cia sambil menendang Zayyan hingga jatuh dari kasur.
"Akh!"
"Lo mau peluk gue sampai penyet hah?!" semprot Cia.
"Hah?"
Bukannya merespon Cia, Zayyan malah terdiam dengan matanya yang masih terlihat mengantuk. "Apaan dah, gue gak peluk Lo." ucap Zayyan kemudian langsung melanjutkan tidurnya di karpet.
"Astaga... ada ya orang kayak gitu?" gumam Cia.
Cewek itu melihat ke sekelilingnya. Di ranjang yang tergolong luas hanya ada dirinya. Kemudian Cia mengalihkan pandangannya lagi ke Zayyan yang tidur di lantai. "Gue kudu gimana nih?" ucap Cia. Gak sopan juga kan kalau yang punya rumah tidur di lantai sedangkan dia tidur di ranjang.
Akhirnya cewek itu turun dari ranjang dan ikut tidur di lantai. Padahal tadinya mereka sampai bertengkar rebutan kasur. Sekarang malah pada tidur di lantai. Tapi itu lantainya beda sisi ya. Jadi Zayyan di lantai yang di sisi kanan ranjang. Sedangkan Cia di sisi kiri ranjang. Kalem gak dingin kok karena ada karpetnya juga.
*
Keesokan paginya karena Cia dan Zayyan tidurnya tidak nyenyak jadi sampai jam setengah delapan mereka belum bangun. Di luar kamar terdengar suara bising. Tetapi itu sama sekali tidak mengusik tidur mereka.
"Pa, Cia sama Zayyan belum bangun?" tanya Sella kepada suaminya.
"Belum kayaknya. Bangunin aja." sahut Vincent.
Mamanya Zayyan mengangguk dan naik ke atas. Eits, mereka sama sekali nggak ada pikiran kotor. Karena mama papanya Zayyan sudah hapal dengan sikap anak mereka. Zayyan tidak akan melakukan hal yang aneh-aneh. Kelakuannya saja kayak bocah bayi.
Beda lagi dengan Hanna. Mommy Cia itu pikirannya sudah kelayapan.
"Bangun jam segini jangan-jangan..."
"Gak usah mikir aneh-aneh kamu!" ucap Richard sambil menyentil kening istrinya.
"Dih, kan gapapa lagian bentar lagi juga nikah." jawab Hanna dengan santainya.
Mamanya Zayyan yang masih ada tepat di atas tangga. Langsung menoleh dan meneriakkan. "Otak Lo perlu di panggilin Cleaning Servis Hann!!" teriak Sella kemudian langsung berjalan ke kamar Zayyan. Para MUA yang sudah di undang langsung menoleh ke atas karena kaget.
"Sama-sama sengklek.." gumam Vincent dan Richard bersamaan.
Di atas mamanya Zayyan langsung masuk ke kamar karena tidak di kunci. Wanita itu terkejut mendapati anak dan calon menantunya yang tidur di lantai beralaskan karpet.
"Mereka semalaman tidur begini?" batin Sella.
Setelah itu Sella membangunkan mereka. Baik Cia atau Zayyan sama-sama susah di bangunkan. Memang sih karena itu kebiasaan Cia di rumah. Tidur bangun siang. Sedangkan Zayyan terlalu di manja.
"Astaga...HANNA!!" teriak Sella memanggil mommy-nya Cia. Pintunya di buka. Jadi walaupun ruangan kedap suara yang di luar masih bisa dengar.
Mendengar teriakkan sekencang itu Cia dan Zayyan hanya menggeliatkan badannya tetapi tetap tidak bangun.
Beberapa saat kemudian Hanna sampai.
"Kenapa?" tanya Hanna.
"Gimana cara kamu biasanya bangunin Cia?" tanya Sella.
"Siram air." jawab Hanna.
"Njir, sadis."
"Masa bodoh." jawab Hanna sambil mengambil gelas yang ada di meja dan mengisinya dengan air setengahnya. Tanpa ragu Hanna menuangkan air tersebut perlahan-lahan di kening Cia. Bukan di siram. Di ruang pelan-pelan jadi airnya itu jalan gitu.
Setelah itu Cia langsung membuka matanya dengan wajah kesal. "Mommy!" ucap Cia sambil memanyunkan bibirnya.
"Di rumah orang bangun jam segini." omel mommy-nya.
Cia memutar bola matanya malas. Begini nih kalau sifat galak mommy-nya kumat. "Iya iya ini kan udah bangun." jawab Cia. Cewek itu melirik Sella yang sedang membangunkan Zayyan dengan berbagai cara.
"Tinggal aja Tante, biar Cia yang bangunin." ucap Cia.
"Oh, yaudah deh. Kalau udah bangun buru-buru mandi ya terus turun." ujar Sella memberikan instruksi.
"Siap laksanakan Tante!" jawab Cia sambil mengangkat tangannya melakukan hormat.
Hanna dan Sella langsung tertawa melihat tingkah Cia kemudian pergi dari sana.
Setelah Mommy-nya dan emaknya Zayyan pergi Cia melirik Zayyan yang masih tertidur pulas. Cewek itu berpikir bagaimana cara yang cepat membangunkannya. Tes... tiba-tiba air terjatuh dari rambutnya. Cia tersenyum jahil. Cewek itu mengambil gelas tadi dan mengisinya dengan air. Kemudian menghampiri Zayyan.
"Gue kena air, Lo juga harus kena air!" ucap Cia sambil menuangkan air secara perlahan di dahi Zayyan.
"Eungh... Apaan sih?" gumam Zayyan sambil mengucek matanya yang kemasukan air. "Yakali atap bocor." ucap Zayyan. Cowok itu belum bangun dari tidurnya.
"Atap bocor mata Lo! Bangun njer! Udah siang!" teriak Cia. Cewek itu berani teriak karena pintunya tertutup.
Zayyan langsung duduk dan membuka matanya. "Lo bangunin orang bisa santai dikit nggak?" tanya Zayyan dengan wajah kesal.
"Masa bodoh anjr, emak gue bangunin gue juga disiram." jawab Cia sambil menunjuk wajahnya yang masih basah.
"Pantas galak, turunan emaknya ternyata." gumam Zayyan.
"Bangun Lo, sana mandi! Gue mau makan dulu." perintah Cia sambil beranjak hendak pergi dari sana.
"Mandiin!" ucap Zayyan dengan spontan.
Cia langsung menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Zayyan. Cia tidak mengatakan apa-apa. Cewek itu speechless mendengar ucapan Zayyan baru saja. "Udah gila ya ini orang?" batin Cia.
Melihat Cia yang hanya diam menatap dirinya. Zayyan baru menyadari ada yang salah dengan perkataannya. "Aishh..." Cowok itu mengusap wajahnya dengan kasar. "Panggil mama gue aja." ucap Zayyan sambil berjalan masuk ke kamar mandi.
Sedangkan Cia, cewek itu masih mematung di tempatnya. "Kirain emaknya ngibul, ternyata beneran dong." gumam Cia sambil menatap pintu kamar mandi yang sudah tertutup. Bulu kuduk cewek itu langsung merinding membayangkan kalau sudah menikah dirinya harus memandikan Zayyan setiap hari. Belum nikah aja Zayyan udah berani minta peluk minta di mandiin. Gimana kalau udah nikah?
"Hih, anjr amit amit amit amit.." ucap Cia menepis pikiran kotornya sambil buru-buru keluar dari kamar.
...***...
...Bersambung......
...Nona Ciara numpang lewat....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
🅜🅘🅝🐯Zerzia M
brutal😭
2023-01-29
2
Vvirgo☆
Zayyan sebenarnya dua orang 😌
2023-01-25
2
Aisyah
Zayyan kyk bocil bngt
2023-01-25
2