C H A O T I C - 11 : Hari Baru

...-----o0o-----...

Libur semester sudah berakhir, sekarang sudah memasuki semester genap. Winda dan teman-teman nya menginjak semester 6. Hari ini mereka kembali pergi ke kampus.

Pagi itu.. di kediaman Winda 'tok tok tok' terdengar ketukan pintu dari seseorang, walaupun pintu itu sudah terbuka ia tetap mengetuk pintu nya. "Assalamualaikum" ucap nya. 

"Loh, ngapain Dika pagi-pagi sudah kerumah?" Winda bergegas keluar kamar nya, ia menemukan sosok Arya di depan pintu rumah nya "Eh,Arya..?"

"Kenapa? ada yang salah?" tanya Arya, Winda langsung terkekeh.

"Haha, gue kira Dika yang datang soalnya pakai salam"

"Hehee.. gue sering denger kalian ngucapin salam kayak begitu, makanya gue hapal" jelas Arya dengan pede nya.

"Yasudah iyaa.. selamat pagi mas pacar" goda Winda, ia berjinjit untuk menepuk-nepuk pelan kepala Arya.

"Selamat pagi juga mba pacar" balas Arya terkekeh, melihat tingkah gemas nya Winda. Yap! mereka sudah menjalin hubungan alias berpacaran, sudah seminggu lama nya mereka berpacaran.

Tak lama kemudian, Dika datang kerumah Winda. "Assalamualaikum" kata Dika memberi salam, dan langsung di sahut Winda "Waalaikumsalam".

"Weh ngapain pagi-pagi udah kerumah Winda bro?" tanya Arya. Dika terlihat ngos-ngos an, entah darimana asal lelaki itu.

"Ya, lo bawa mobil kan? nebeng ya gue, motor gue mogok anjir tadi baru aja gue antar ke bengkel depan komplek" jelas Dika sambil terengah-engah dan memasang ekspresi memohon pada Arya, padahal sudah pasti Arya menyetujui.

"Yoii santuy aja bro, gue sekalian mau jemput Winda juga, kalo begitu ayo berangkat ntar di absen dosen kalo telat"

"Kalian duluan aja ke mobil, gue ngambil tas dulu sekalian kunci pintu rumah. Soalnya ibu sudah berangkat kerja" kata Winda menyuruh kedua lelaki itu lebih dulu, langsung di sahut dengan anggukan oleh kedua lelaki tampan disitu. Sedangkan Winda pergi ke kamar nya mengambil tas, setelah itu ia bergegas keluar dan mengunci pintu rumah nya, karena ia sudah di tunggu kedua lelaki tadi.

Di hari ini Winda masih bersyukur, ia masih bisa bernafas bahkan di kelilingi orang baik. Walaupun ia sudah putus dengan Nafi, ia tetap bersikap baik pada lelaki itu. Bahkan ia akan datang ke resepsi Nafi dengan Linea nanti nya. "Aku harap kali ini kamu benar-benar mendapatkan wanita yang membuat mu bahagia tiada henti nya, selamat atas perjodohan mu".

Keesokan harinya di hari minggu pagi, di kediaman Arya. Winda berkunjung kerumah Arya, namun ternyata disana hanya ada adik nya, awalnya Winda ingin langsung pulang namun adik Arya itu menahan nya untuk menunggu Arya datang sebentar.

"Ka Winda"

"Iya dek kenapa?"

"Kakak kan udah pacaran sama abang, ceritain dong~"

"Cerita apa, memangnya abang kamu gak cerita?"

"Enggak, dia mah pelit"

"Hati-hati ya kalo dia denger nanti, gak dapat traktiran lagi ntar hahahah"

"Eh? semoga gak denger" Jihan menggenggam tangan nya, terlihat seperti memohon. Netra Winda menjurus ke tangan Jihan, tiba-tiba diri nya tersadar lagi akan perbedaan yang ada di dirinya dengan Arya. Ia menjalani hubungan ini dengan yakin namun untuk menyudahi nya ia tak yakin.

"Hmmm, abang kamu ibadah nya lama banget. Biasanya selama ini dek?"

"Enggak kok.. gak tau tuh dia keluyuran kemana, kalo sama aku biasanya langsung pulang. Karna tadi aku gak bisa ibadah jadi gak tau apa-apa kak.."

"Ohh begituu.."

"Mau nanya dong kak"

"Nanya apa?"

"Gimana kakak sama mantan kakak yang selingkuh itu?"

"Kamu tau?"

"Iya dikasih tau abang"

"Nahh itu dia cerita"

"Ishhh tapi dia gak cerita tentang kalian berdua kak" Jihan memakai jurus puppy eyes nya, siapapun lemah melihat keimutan yang ada pada Jihan. Apalagi kalau dia mengeluarkan jurus nya itu, bukan cuma pacar Jihan. Winda juga ikut luluh.. hahah

"Iya mantan kakak itu selingkuh, tapi gak bisa di bilang selingkuh juga sih.. dia di jodohin sama orang tua mereka. Minggu depan mereka bakalan menikah"

Terlihat anggukan dari Jihan "Kakak mau datang?"

"Iya.. soalnya kakak di undang"

"Cih! bilang aja dia mau pamer kak! tapi kakak kesana sendiri?"

"Sama Arya. Katanya Dika mau ikut juga sih tapi gak tau nanti liat aja.."

"Ah gituu.. nanti kakak harus sweet ya sama bang Arya kalo datang ke nikahan mantan nya kakak"

"Apanih sweet sweet" sahut Arya yang baru saja datang. Dua perempuan itu langsung menoleh ke asal suara. "Udah lama Win disini?" tanya Arya pada pacar nya itu.

Winda menggeleng "Emm tadi ibadah apa keluyuran?"

"Ibadah Win.. berani sumpah nih gue"

"Hahahha iyaa iyaa percaya.. terus kenapa lama? kata adik kamu biasa nya gak slama ini"

"Ini beli toast, mau kagaa?"

"Mauuu"

"Abang nawarin ayang beb nya abang"

Adik satu-satu nya Arya itu langsung berdecak kesal karna Arya yang sudah mulai menjahili adiknya. "Jangan jahil dong Ya" tegur Winda. Heran nya Arya langsung menurut, apakah ini kekuatan bucin????

"Bang, kata ibu kalo jajan itu jangan nanggung. Minuman nya mana?"

"Ngelunjak nih bocah, ada nih thai tea. Lo suka gak Win, gue biasanya sama Jihan suka thai tea sih"

"Suka kok.. gue suka apa aja"

"Tapi cowo gak lo suka semua kan?"

"Ciee abang cemburu nihh yee" Winda terkekeh melihat Jihan yang suka menggoda Arya, tak salah kalo Arya juga suka menjahili adik satu-satu nya itu. Arya terlihat mengasihkan jajanan yang ia beli, namun tak berselang lama terdengar lagi ocehan protes dari sang adik.

"Kenapa thai tea nya cuma dua?"

"Gapapa buat kalian aja, abang bisa ambil minuman soda di kulkas"

"Gak ada soda-soda! Mending berdua sama gue nih thai tea nya" ucap Winda pada Arya, yang tentu saja membuat Arya gemas. Ia mendekati Winda dan mengusap kepala Winda

"Iya sayangg"

"Nahh gitu dongg harusnya.. biar sweet" ucap adik nya yang sudah mulai menyantap jajanan yang diberikan Arya tadi.

"Berisik nih bocah, udah.. kalian ngemil aja duluan, gue mau bersih-bersih dulu"

Kedua perempuan itu mengangguk, Arya pergi ke kamar mandi terdekat untuk membersihkan wajahnya dari polusi di jalanan. Biasa nya ia memakai kamar mandi yang ada di kamar nya, hanya saja kamar tidur nya berada di lantai 2, terlalu malas Arya kalau harus naik turun tangga hanya untuk mencuci wajah dan tangan nya.

Keesokan hari nya di kampus tercinta Winda dan kawan-kawan, mereka baru saja menyelesaikan mata kuliah terakhir di hari itu, seperti biasa Winda selalu menunggu di gazebo taman. Tak lama kemudian Arya datang menghampiri Winda disana.

"Halo mas pacar" Arya langsung berbaring dan meletakkan kepala nya di paha Winda, pacar Winda itu kelihatan kelelahan, Winda langsung mengelus-elus kepala Arya. "Kenapa?" tanya Winda.

"Nanti minggu gue tanding basket"

Wajah Winda yang awalnya murung melihat Arya yang kelelahan langsung spontan berubah menjadi ceria "Ohyaa! Semangatt sayangg"

"Win... kan kita mau ke kondangan nya Nafi"

Winda menepuk jidad nya, ia sudah melupakan agenda mereka yang sudah terjadwal hari itu. "Ah iya lupaaa! yasudah gue sendiri aja"

"Gakk! sama Dika aja"

Dika yang baru saja datang menghampiri pasangan absurd itu langsung bingung mendengar nama nya disebut. "Apa anjer?"

"Lo ke kondangan Nafi sama Winda"

"Wadepakk menn.. lo gak ikut?"

"Kan tadi lo denger sendiri gue disuruh ketum ikut tanding basket sama fakultas sebelah"

"Alamakk! yaudah deh gapapa.."

Winda terkekeh melihat Dika, sebenarnya Winda tau apa yang ada di pikiran Dika untuk menikmati weekend nya itu.. tak jauh-jauh dari kata 'SANTAI' 

"Sebentar doang kok ke kondangan nya Dik, nanti kalo udah selesai dari sana kita dateng ke pertandingan basket nya gimana?"

"Harus!" ucap Arya membuat Dika tidak bisa memprotes lagi karna sudah di haruskan oleh Arya. Ia menghela nafas dan pasrah dengan keputusan teman-teman nya itu, seperti nya sifat sabar Winda sudah tertular pada Dika. haha..

Setelah berbincang panjang lebar, sampai matahari sudah mulai tenggelam, parkiran sudah terlihat sepi, akhirnya mereka pulang kerumah. Dan cukup merasakan lelah hari itu, tak hanya otak yang mendapat banyak materi perkuliahan, tapi juga fisik yang terus terbagi antara kehidupan sehari-hari, kuliah dan organisasi. Lelah menjadi ambis rupa nya guyss hahah..

To be continue...

Follow instagram @urascarlett_

Jangan lupa like dan komen nya

See you next chapter ^^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!