Bab 3. Sistem Misterius

Zevan yang tengah terlentang tak sadarkan diri, seketika menggerakkan jari jemarinya. Ia lalu membuka kedua mata secara perlahan, seiring dengan kesadaran yang mulai membangkitkan saraf-saraf diseluruh tubuhnya.

"Dimana aku?" batin Zevan seraya mengedipkan mata. Ia pun sontak bangkit dan terduduk dengan penuh kebingungan, saat menatap ke seluruh sudut ruangan dalam gubuk tersebut.

Pupil matanya sempat memerah lalu kembali menghitam, seakan tengah mereaksikan suatu energi misterius, yang belum sama sekali disadarinya. "Nenek?! Neneeek?!" soraknya, setelah ingatannya tentang sang nenek terlintas dibenaknya.

Namun, keanehan pun terjadi. Zevan mendengar suara misterius, yang sepertinya hanya dapat didengar dalam pikirannya sendiri.

[****Kontrak Berhasil! Selamat, anda telah menjadi Tuanku!****]

Suara misterius itu sempat membuat Zevan menoleh ke kiri dan ke kanan. "Siapa itu?! Apakah ada orang disini?!" tanya Zevan dengan penuh rasa kebingungan, saat mendapati suara itu tak bertuan.

[Aku adalah sistem. Aku adalah sistem yang akan memandu anda]

"S-s-sistem?! Apa itu sistem?! Aku tidak mengerti!" Zevan sontak mendirikan tubuhnya, dan berdiri dengan tegap, seraya membentuk sikap kuda-kuda seorang petarung. "Keluar kau! Jangan bermain-main denganku!" gertaknya dengan penuh was-was.

[Tuan, sepertinya anda belum mengerti apa itu sistem. Baiklah, akan ku jelaskan. Tolong simak dengan seksama]

Tanpa disadari, pupil matanya berubah menjadi merah cerah. Zevan lalu mendapati sebuah layar proyeksi tembus pandang, yang membentang didepannya.

...•••••Your System•••••...

...[Zevan Ardiansyah]...

...[Umur: 17 tahun]...

...[Pekerjaan: Pelajar]...

...[Kesehatan: 100%]...

...[Keuangan: -]...

...[Kemampuan: membaca dan mengingat dengan cepat]...

...[Skill: -]...

...[Tingkat IQ: 115]...

...[Tingkat Sekolah: SMA]...

...[Nama Instansi Sekolah: SMA Harapan Kita]...

...[Kelas: 2C]...

Seluruh data pribadinya yang tertera dalam layar proyeksi tersebut, membuat Zevan sempat tercengang. "Apa maksudnya ini? Kenapa kau bisa tahu identitasku?" tanya Zevan, yang sama sekali belum mengerti, atas apa yang telah dilihatnya dengan mata kepalanya sendiri.

[Tuan, anda telah membuat perjanjian kontrak denganku. Dan aku, adalah sistem yang akan memandu anda dalam menangani setiap masalah-masalah yang akan anda hadapi]

Zevan sempat termenung sejenak, setelah mendengar penjelasan dari suara tersebut. "Tidak mungkin! Kejadian seperti ini, hanya ada dalam novel saja! Apa aku sudah mati, dan masuk kedalam dunia novel?" pikir Zevan.

[Tidak, Tuan. Anda masih hidup]

Zevan pun sontak tercengang, saat suara itu menjawab segala pertanyaan-pertanyaan yang berada dalam pikirannya. "B-b-bagaimana kau bisa tahu isi pikiranku?!" tanya Zevan, dengan raut wajah penuh curiga.

[Tentu saja! Karena aku adalah sistem yang berpusat di pikiranmu]

Rasa curiganya yang semakin besar, membuat Zevan semakin takut dengan suara misterius yang hanya terdengar dalam pikirannya itu. Ia lalu beringsut mundur dengan perlahan, dan berlari melewati pintu gubuk.

"Tidak mungkin! Pasti semua ini hanya mimpi!" ucap Zevan, seraya berlari sejauh mungkin meninggalkan gubuk tersebut.

Zevan mempercepat laju kakinya, dan menuruni setapak jalan dengan tergesa-gesa. Rasa ketakutan telah menyandera seluruh pikiran dan hatinya, atas apa yang tengah dialaminya itu.

"Aku telah menolong seorang nenek-nenek, lalu terbangun didalam sebuah gubuk dan tak mendapati seorangpun disana. Tiba-tiba suara misterius itu muncul dalam pikiranku?! Apakah aku benar-benar masih hidup?!" batin Zevan, yang semakin bergulat dengan rasa ketidakpercayaannya.

Setelah menuruni jalan setapak, Zevan semakin mempercepat laju larinya keluar dari hutan, dan berlari menuju sebuah pertigaan jalan besar. Ia sempat menoleh ke arah belakang, tanpa menyadari ada sebuah mobil yang tengah melintas dengan kecepatan tinggi.

Bukannya berlari dipinggir trotoar, Zevan malah berlari ditengah jalanan besar, yang membuat mobil tersebut tak sempat menginjak pedal remnya, dan hanya mampu membunyikan klakson.

(Tiiiiiiiittt!!!!)

[Sistem! Peningkatan seluruh level status menjadi maksimal!]

[•••••Zevan Ardiansyah•••••]

[Kesehatan: 10000000%]

[Kekebalan tubuh: 1000000%]

[Kekuatan: 10000000%]

[Ketahanan fisik: 10000000%]

[Kekuatan struktur tulang: 10000000%]

[Kekuatan dasar tulang: 100000000%]

[Kebal dari segala luka: diaktifkan!]

[Kebal dari rasa nyeri: diaktifkan!]

(Bruuggh!!!)

Meski sempat mengerem, namun bemper mobil tersebut terlanjur membentur tubuh Zevan dengan keras, hingga membuat anak itu terpental ke arah belakang.

(Bughh!)

Punggung Zevan mendarat keras diatas aspal jalanan, seiring dengan kepala yang turut terbentur dan terpelanting dengan keras. Hal itu membuat pandangannya menjadi kabur dan samar-samar, meski tak merasakan apa-apa ditubuhnya.

Terlihat seorang wanita dewasa dengan setelan pakaian casual mewah, yang beranjak turun dari mobilnya. Ia lalu berjalan tergesa-gesa menghampiri Zevan seraya melepaskan kacamatanya, yang membuat wajah cantik dan anggunnya itu terpampang dengan jelas.

Wanita cantik itu seketika berlutut dihadapan Zevan, sambil menggenggam erat kedua pundak anak tersebut. "K-k-kamu tidak apa-apa kan?! Apa ada yang sakit?! Ayo, aku antar kerumah sakit!" ucapnya dengan penuh kekhawatiran.

[Sistem! Pemulihan kesadaran]

Zevan mendapati pandangannya kembali normal, dan terkejut saat melihat kehadiran seorang wanita yang tengah berlutut disampingnya.

"Sistem! Jangan bilang kalau kau yang telah menyelamatkanku dari tabrakan tadi!" batin Zevan, seraya menatap tajam pada wajah wanita tersebut.

[Ya! Itu adalah kewajibanku, sebagai pemandumu, Tuan!]

"Sudah ku duga! Pantas saja aku tidak merasakan sakit atau nyeri!" batin Zevan, seakan tengah berkomunikasi dengan suara misterius itu.

[Apakah Tuan sudah mengerti? Jika Tuan belum percaya dengan sistem yang Tuan miliki ini, maka akan ku tunjukan satu hal lagi]

"T-t-tunggu dulu!"

[Sistem! Peningkatan kharisma! Menjadi idola seluruh wanita: diaktifkan]

"Haa?! Apa yang sedang kau lakukan padaku?!" Zevan tercengang, dengan perkataan suara misterius tersebut.

Gairah asmara dari dalam diri wanita cantik itu, seketika memuncak saat menatap wajah Zevan. Ia sontak tersenyum, dan menunjukkan wajah penuh hasrat seksualnya pada anak itu.

"Tak kusangka, kau setampan ini ...." ucapnya seraya mengelus hidung Zevan.

"Aaaaaa!" Zevan terkejut bukan kepalang, melihat perubahan sikap yang dialami wanita cantik itu.

"Bocah ... maukah kau menjadi pendamping hidupku, untuk selamanya?" tanya sang wanita, yang tiba-tiba mendekatkan wajahnya, menuju wajah Zevan. Bibirnya yang merah merona itu, seakan ingin ******* habis bibir Zevan.

"Aaaaaa!!! Sistem! Kembalikan seperti semula!" Zevan sontak terkejut dengan apa yang tengah dihadapinya itu.

[Aku belum mendengar jawaban Tuan!]

"Baiklah baiklah! Aku mengerti! Cepaaaat!"

[Jawaban dikonfirmasi! Sistem! Penurunan Kharisma seperti semula!]

[Sistem! Menghilangkan ingatan sang wanita: diaktifkan!]

Belum sempat bibir itu menyentuh bibir Zevan, sang wanita sempat terkejut, dan sontak menjauhkan wajahnya. Ia lalu mendapati Zevan tengah terduduk, seraya menatap penuh keheranan padanya.

"Nyonya, anda baik-baik saja?" tanya Zevan, demi memastikan bila wanita itu telah kembali seperti semula.

"S-s-siapa kamu?! K-k-kenapa aku bisa ada disini?!" tanya kembali sang wanita, dengan raut wajah kebingungan.

"Anda tadi telah menabrakku Nyonya. Tapi, aku sungguh tidak apa-apa," jawab Zevan sambil tersenyum.

Sang wanita dengan segera bangkit dan berjalan tergesa-gesa menuju mobilnya. Ia lalu masuk kedalam mobil, seraya menyalakan mesinnya. "Sepertinya tadi aku hampir mencium anak itu," ucapnya seraya menginjak pedal gas.

Zevan pun segera menyingkir dari jalanan, dan membiarkan wanita yang telah menabraknya itu, pergi meninggalkannya. "Haaa ... hampir saja," ucapnya sambil menggeliatkan tangan ke arah belakang.

[Tuan. Apa ada yang bisa ku bantu?]

Mendengar suara misterius itu, membuat Zevan menghela nafasnya dengan perlahan. Ia lalu menyadari, bila semuanya benar-benar terjadi secara nyata. "Sistem, darimana kau berasal?" batin Zevan.

[Aku berasal dari kebaikanmu, Tuan!]

"Kebaikanku? Apa karena telah menolong nenek-nenek itu?" tanya Zevan dalam hatinya.

[Betul! Beliau sebenarnya berasal dari masa depan. Tuan telah menjadi subjek percobaan sebuah sistem, yang sudah diciptakannya di masa depan itu]

"Masa depan kah? ... hmm ... jadi nenek itu telah melintasi waktu, dan bertemu denganku, lalu sengaja memilihku sebagai subjek percobaannya?" ucap Zevan dalam pikirannya.

[Benar! Sistem ini, hanya akan dianugerahkannya setiap seratus tahun sekali. Dan Tuan, adalah orang pertama yang beruntung]

Zevan semakin memahami maksud dari suara misterius itu. Ia terus berfikir dan berfikir, seraya melangkahkan kakinya meninggalkan tempat tersebut.

"Hmm ... sejak tadi, aku merasakan kalau sistem itu dapat memanipulasi seluruh data, status, dan kepribadian yang ada dalam diriku. Benarkah?" tanya Zevan dalam hatinya.

[Benar! Tuan dapat memintaku untuk meningkatkan stamina, ketangkasan, kekuatan, kecerdasan, bahkan uang pun dapat ku berikan jika tuan mau]

Zevan seketika menghentikan langkah kakinya, tepat disebuah jembatan yang sempat disinggahinya. "Uang? Bagaimana caramu memberiku uang? Apakah uang itu benar-benar ada dan legal secara hukum?!" tanya Zevan, yang semakin penasaran dengan keuntungan sistemnya

[Tentu saja! Tuan tak perlu khawatirkan hal itu! Cukup membuka rekening tabungan, maka aku dapat meningkatkan jumlah saldonya sebanyak yang Tuan inginkan!]

Zevan seketika meraih beberapa kerikil kecil yang terletak diatas trotoar jembatan. "Tidak tidak tidak! Itu bisa melanggar hukum! Bagaimana nanti jika pihak otoritas keuangan mencurigai aktivitas keuanganku? Aku tak ingin berakhir dipenjara karena hal itu!" ucap Zevan dalam hatinya, seraya melemparkan kerikil-kerikil itu ke arah sungai, yang terletak dibawah jembatan.

(Cluk!)

[Hal itu sangat mudah ku atasi! Sistem akan memanipulasi data rekening Tuan, agar menghindari kecurigaan pihak berwenang. Bahkan, akupun dapat membuat Tuan menjadi penguasa di kota ini!]

(Cluk!)

Zevan sempat menunda melempar kerikilnya, setelah mendengar perkataan suara misterius tersebut. "Penguasa kah?" batinnya seraya termenung menatap aliran sungai, yang sangat deras itu.

[Betul! Bagaimana? Apa Tuan tertarik]

(Cluk!)

Setelah melempar kerikil terakhir, Zevan menghembuskan nafasnya dalam-dalam, lalu menghempaskannya dengan perlahan. "Baiklah! Selagi tidak melanggar hukum, aku akan membiarkanmu bertindak semaumu. Tapi, untuk sekarang ini, aku hanya ingin fokus sekolah. Apa kau bisa membantuku?" pikir Zevan.

[Akan ku lakukan dengan senang hati, Tuan!]

...****TBC*******...

Terpopuler

Comments

Sang M

Sang M

Dasar Host goblokkk. dancookkk Thor !!!! pilih host yg jenius bukan bego kayak ini.

2024-09-30

0

Diva.Aya

Diva.Aya

Sistem baik uwaaa beda nih

2023-06-11

2

Pengguna system v.02

Pengguna system v.02

kamu nenyeea? kamu berTenyeaa-tenyea?

2023-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Prolog
2 Bab 2. Anugerah Sang Nenek Misterius
3 Bab 3. Sistem Misterius
4 Bab 4. Sistem Yang Menguntungkan
5 Bab 5. Sistem Yang Menguntungkan II
6 Bab 6. Teleportasi Dengan Sistem
7 Bab 7. Sistem Yang Membingungkan
8 Bab 8. Sistem Tak Pernah Berdusta!
9 Bab 9. Sistem Tak Pernah Berkhianat!
10 Bab 10. Serahkan Semuanya Pada Sistem!
11 Bab 11. Kebaikan Sistem
12 Bab 12. Sistem Akan Selalu Melindungi!
13 Bab 13. Menjadi Pahlawan Dengan Sistem!
14 Bab 14. Kegelisahan Rara
15 Bab 15. Kegelisahan Rara II
16 Bab 16. Kegelisahan Rara III (Keputusan Rara)
17 Bab 17. Mencari Kebahagiaan Bersama Sistem!
18 Bab 18. Keinginan Calon Penguasa
19 Bab 19. Pertemuan Yang Tak Terduga
20 Bab 20. Naluri Lelaki
21 Bab 21. Mau Tidak Mau
22 Bab 22. Membangun Jiwa Kepemimpinan Bersama Sistem!
23 Bab 23. Menjadi Penembak Jitu Bersama Sistem!
24 Bab 24. Yang Penting, Habiskan!
25 Bab 25. Permintaan Egois
26 Bab 26. Sistem, Jelaskan!
27 Bab 27. Hadiah Untukmu, Seruni
28 Bab 28. Aksi Seruni
29 Bab 29. Pelayanan Yang Sangat Istimewa
30 Bab 30. Menertawakan Langit
31 Bab 31. Benar-Benar Tak Ada Habisnya
32 Bab 32. Sistem, Diam
33 Bab 33. Kekecewaan Vanze
34 Bab 34. Pistol Yang Aneh
35 Bab 35. Si Gadis Imut, Yang Sangat Periang
36 Bab 36. Selamat Datang, Dikeluarga Zevan Ardiansyah!
37 Bab 37. Yang Mulia Tuan Muda Presiden Direktur
38 Bab 38. Sebuah Tragedi
39 Bab 39. Menghilangnya Sistem Misterius
40 Bab 40. Menghilangnya Sistem Misterius II
41 Bab 41. Menghilangnya Sistem Misterius III
42 Bab 42. Menghilangnya Sistem Misterius IV
43 Bab 43. Menghilangnya Sistem Misterius V
44 Bab 44. Kembalinya Sistem Misterius (Pembalasan)
45 Bab 45. Selamat Datang Kembali, Sistem
46 Bab 46. Sebuah Pernyataan
47 Bab 47. Seruni, Atau Arini?
48 Bab 48. Pria Yang Benar-Benar Menyeramkan!
49 Bab 49. Lakukanlah Pelan-Pelan
50 Bab 50. Benih Arogan Sang Tuan Muda
51 Bab 51. Benar-Benar Motor Idaman
52 Bab 52. Sebuah Tugas Yang Sangat Dinantikan
53 Bab 53. Kesetiaan Vanze
54 Bab 54. Pengkhianatan
55 Bab 55. Pengunduran Diri
56 Bab 56. Pekerjaan Yang Sangat Menggiurkan
57 Bab 57. Hasrat Melody
58 Bab 58. Jeritan Alyssa
59 Bab 59. Siswi Misterius
60 Bab 60. Penderitaan, Dibalik Senyuman Yona
61 Bab 61. Kepedulian Sang Tuan Muda
62 Bab 62. Melampiaskan Kemurkaan
63 Bab 63. Ancaman, Dibalik Sebuah Tuntutan
64 Bab 64. Tangisan Sang Tuan Muda
65 Bab 65. Sebuah Perpisahan
66 Bab 66. Rasa Bersalah Anya
67 Bab 67. Perang Dingin Kedua Pelayan
68 Bab 68. Benar-Benar Tak Dapat Di Prediksi!
69 Bab 69. Bakat Yang Terpendam
70 Bab 70. Selangkah Lebih Maju
71 Bab 71. Keputusasaan
72 Bab 72. Sandiwara Clarissa
73 Bab 73. Boleh Saja, Itu Tidak Masalah
74 Bab 74. Sebuah Kunjungan
75 Bab 75. Kekuasaan Sang Tuan Muda
76 Bab 76. Pengepungan & Robot Genetik Tipe Destroyer
77 Bab 77. Pergerakan Vanze
78 Bab 78. Hibernasi
79 Bab 79. Setelah Setahun Berlalu
80 Bab 80. Perbincangan Masa Depan
81 Bab 81. Lansung Diterima
82 Bab 82. Tamparan Keras
83 Bab 83. Kiprah Agen Tersembunyi
84 Bab 84. Sambutan Yang Sangat Diluar Dugaan
85 Bab 85. Semuanya, Sama Saja!
86 Bab 86. Isyarat Pertolongan
87 Bab 87. Kekejaman Alexa
88 Bab 88. Sosok Malaikat
89 Bab 89. Perlawanan Zevan
90 Informasi penting
91 Bab 90. Dua Wajah Yang Menatap Tajam
92 Bab 91. Kembali Ke Titik Nol (Tamat)
93 Pengumuman Novel Baru!
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bab 1. Prolog
2
Bab 2. Anugerah Sang Nenek Misterius
3
Bab 3. Sistem Misterius
4
Bab 4. Sistem Yang Menguntungkan
5
Bab 5. Sistem Yang Menguntungkan II
6
Bab 6. Teleportasi Dengan Sistem
7
Bab 7. Sistem Yang Membingungkan
8
Bab 8. Sistem Tak Pernah Berdusta!
9
Bab 9. Sistem Tak Pernah Berkhianat!
10
Bab 10. Serahkan Semuanya Pada Sistem!
11
Bab 11. Kebaikan Sistem
12
Bab 12. Sistem Akan Selalu Melindungi!
13
Bab 13. Menjadi Pahlawan Dengan Sistem!
14
Bab 14. Kegelisahan Rara
15
Bab 15. Kegelisahan Rara II
16
Bab 16. Kegelisahan Rara III (Keputusan Rara)
17
Bab 17. Mencari Kebahagiaan Bersama Sistem!
18
Bab 18. Keinginan Calon Penguasa
19
Bab 19. Pertemuan Yang Tak Terduga
20
Bab 20. Naluri Lelaki
21
Bab 21. Mau Tidak Mau
22
Bab 22. Membangun Jiwa Kepemimpinan Bersama Sistem!
23
Bab 23. Menjadi Penembak Jitu Bersama Sistem!
24
Bab 24. Yang Penting, Habiskan!
25
Bab 25. Permintaan Egois
26
Bab 26. Sistem, Jelaskan!
27
Bab 27. Hadiah Untukmu, Seruni
28
Bab 28. Aksi Seruni
29
Bab 29. Pelayanan Yang Sangat Istimewa
30
Bab 30. Menertawakan Langit
31
Bab 31. Benar-Benar Tak Ada Habisnya
32
Bab 32. Sistem, Diam
33
Bab 33. Kekecewaan Vanze
34
Bab 34. Pistol Yang Aneh
35
Bab 35. Si Gadis Imut, Yang Sangat Periang
36
Bab 36. Selamat Datang, Dikeluarga Zevan Ardiansyah!
37
Bab 37. Yang Mulia Tuan Muda Presiden Direktur
38
Bab 38. Sebuah Tragedi
39
Bab 39. Menghilangnya Sistem Misterius
40
Bab 40. Menghilangnya Sistem Misterius II
41
Bab 41. Menghilangnya Sistem Misterius III
42
Bab 42. Menghilangnya Sistem Misterius IV
43
Bab 43. Menghilangnya Sistem Misterius V
44
Bab 44. Kembalinya Sistem Misterius (Pembalasan)
45
Bab 45. Selamat Datang Kembali, Sistem
46
Bab 46. Sebuah Pernyataan
47
Bab 47. Seruni, Atau Arini?
48
Bab 48. Pria Yang Benar-Benar Menyeramkan!
49
Bab 49. Lakukanlah Pelan-Pelan
50
Bab 50. Benih Arogan Sang Tuan Muda
51
Bab 51. Benar-Benar Motor Idaman
52
Bab 52. Sebuah Tugas Yang Sangat Dinantikan
53
Bab 53. Kesetiaan Vanze
54
Bab 54. Pengkhianatan
55
Bab 55. Pengunduran Diri
56
Bab 56. Pekerjaan Yang Sangat Menggiurkan
57
Bab 57. Hasrat Melody
58
Bab 58. Jeritan Alyssa
59
Bab 59. Siswi Misterius
60
Bab 60. Penderitaan, Dibalik Senyuman Yona
61
Bab 61. Kepedulian Sang Tuan Muda
62
Bab 62. Melampiaskan Kemurkaan
63
Bab 63. Ancaman, Dibalik Sebuah Tuntutan
64
Bab 64. Tangisan Sang Tuan Muda
65
Bab 65. Sebuah Perpisahan
66
Bab 66. Rasa Bersalah Anya
67
Bab 67. Perang Dingin Kedua Pelayan
68
Bab 68. Benar-Benar Tak Dapat Di Prediksi!
69
Bab 69. Bakat Yang Terpendam
70
Bab 70. Selangkah Lebih Maju
71
Bab 71. Keputusasaan
72
Bab 72. Sandiwara Clarissa
73
Bab 73. Boleh Saja, Itu Tidak Masalah
74
Bab 74. Sebuah Kunjungan
75
Bab 75. Kekuasaan Sang Tuan Muda
76
Bab 76. Pengepungan & Robot Genetik Tipe Destroyer
77
Bab 77. Pergerakan Vanze
78
Bab 78. Hibernasi
79
Bab 79. Setelah Setahun Berlalu
80
Bab 80. Perbincangan Masa Depan
81
Bab 81. Lansung Diterima
82
Bab 82. Tamparan Keras
83
Bab 83. Kiprah Agen Tersembunyi
84
Bab 84. Sambutan Yang Sangat Diluar Dugaan
85
Bab 85. Semuanya, Sama Saja!
86
Bab 86. Isyarat Pertolongan
87
Bab 87. Kekejaman Alexa
88
Bab 88. Sosok Malaikat
89
Bab 89. Perlawanan Zevan
90
Informasi penting
91
Bab 90. Dua Wajah Yang Menatap Tajam
92
Bab 91. Kembali Ke Titik Nol (Tamat)
93
Pengumuman Novel Baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!