Bab 18. Keinginan Calon Penguasa

Menjelang malam hari, Zevan telah memasuki kamar apartemennya dengan aman, meski selama perjalanan menuju apartemen, dirinya selalu dirisaukan dengan segala ancaman-ancaman, yang akan membahayakan nyawanya.

[Tuan! Anda harus segera menjadi penguasa!]

Zevan yang tengah terbaring seraya memainkan ponselnya pun sontak terkejut, dengan perkataan sistem. "Haaa?! Aku masih sekolah!" sanggah Zevan, yang mengerutkan alisnya sambil menatap ke arah langit-langit ruangan.

[Tenang saja Tuan! Aku bisa mempercepat masa pendidikan anda!]

Zevan sontak terbangun lalu terduduk diatas ranjangnya. "M-m-mempercepat katamu?! B-bagaimana caranya?!" tanya Zevan, dengan raut wajah penuh kebingungan.

[Tuan, sekarang sudah bulan April, dan bulan besok anda akan menghadapi ujian kenaikan kelas. Aku akan mempercepat waktunya, menuju hari sebelum ujian dimulai]

[Sistem! Mempercepat laju waktu: sepuluh kali lipat, diaktifkan!]

Zevan seketika menatap pada indikator jam ponselnya, dan mendapati angka dalam indikator tersebut, bergerak dengan sangat cepat. Ia pun turut menoleh ke arah luar jendela, dan tercengang saat melihat perubahan waktu yang terjadi begitu cepat, hingga tak dapat diduga dengan akal sehatnya.

[Sistem! Mengembalikan laju waktu: normal, diaktifkan!]

Indikator jam pada ponsel akhirnya menunjukan pukul 06.00 pagi hari, yang membuat Zevan semakin terheran-heran dengan perbuatan sistemnya. "Sial! Bagaimana dengan nilai-nilai pelajaranku yang terlewatkan?!" tanya Zevan dengan sedikit menaruh perasaan kesal.

[Tuan tak perlu risau! Semua sudah kuatur sedemikian rupa]

Zevan pun mendengus, karena sudah tak mampu lagi melawan sifat keras kepala sistemnya. "Baiklah baiklah. Aku mempercayaimu," ucapnya dalam hati, lalu beranjak dari ranjangnya, dan berjalan menuju kamar mandi.

"Sistem, dengan uang sebanyak itu, apa yang harus kulakukan?" tanya Zevan, selagi tangannya menekan kemasan pasta gigi, dan mengeluarkan cairan pastanya ke atas sikat gigi.

[Tuan kan masih sekolah, kenapa tidak bersenang-senang saja dengan uang itu? Carilah pacar, dan bawa dia kemanapun Tuan suka]

Zevan sontak menyemburkan cairan pasta gigi yang telah masuk kedalam mulutnya, saat mendengar saran dari sistemnya. "Haa! Aku sudah muak dengan kata pacar, setelah akhirnya aku tetap merasa sendirian!" keluh Zevan dengan raut wajah kesal, seraga menggertakan giginya didepan cermin wastafel.

Zevan kembali memulai kegiatan menggosok giginya, namun pergerakan tangannya begitu cepat, hingga membuat mulutnya semakin dikerubungi banyak busa.

[Tuan, sudahlah! Lupakan Rara! Bukalah lembaran baru dalam hidup anda. Jangan menilai semua wanita itu sama. Aku akan membantu mencarikan wanita yang sangat cocok untuk Tuanku]

Zevan dengan polosnya mengangguk, namun seketika menggeleng-gelengkan kepalanya, yang semakin menunjukkan sifat plin-plannya. "Tidak tidak tidak! Aku ingin fokus sekolah! Fo ku se ko lah!" Perkataan yang terbata-bata itu, terucap serempak dengan kepalanya mengangguk-angguk. Zevan lalu berkumur-kumur, dan menyemburkan cairan pasta gigi dimulutnya kedalam lubang wastafel.

[Oh tidak! Tuanku terlalu naif, seperti layaknya protagonis-protagonis novel drama romansa!]

"Berisik! Biar begini juga, aku tetap memiliki standar wanita idamanku!" tegur Zevan dalam hatinya, dan mulai membersihkan tubuhnya dalam ruang kamar mandi.

...****Belakang Gedung Kampus****...

(Prak!)

Alexa menampar Aulia, setelah mendapatkan laporan dari Joshua, bila Zevan masih hidup. "Bodoh! Apa yang telah kau lakukan selama ini?! Aku menyuruhmu untuk membunuhnya! Bukan meracuninya!" omel Alexa, dengan raut wajah murkanya, sambil menunjuk-nunjuk wajah Aulia.

"Aku sudah yakin bila susu itu telah kucampuri dengan banyak racun. Mungkin saja belum bereaksi pada anak itu." Meski tengah memegang sebelah pipinya, Aulia berusaha untuk membela dirinya, dari kegagalan upayanya dalam membunuh Zevan.

"Aku sudah tak peduli lagi! Bagaimanapun caranya, kau harus membunuh anak itu! Atau aku akan membuatmu mendekam di penjara selamanya, karena tak mampu membayar hutang-hutangmu!" ancam Alexa seraya menggenggam erat wajah Aulia, dan memberikan tatapan yang sangat murka pada gadis itu.

Aulia akhirnya mengangguk, karena tak dapat lagi mengelak dari ancaman Alexa, meski dirinya sebenarnya tak punya niat untuk membunuh siapapun.

Setelah menanamkan kebencian pada Zevan dalam otak Aulia, Alexa segera pergi meninggalkan gadis itu, dengan beberapa orang pengawal yang turut mengikuti kepergiannya.

Entah apa yang membuat Alexa sangat berkeinginan untuk melenyapkan keberadaan Zevan, setelah sebelumnya gadis itu bersikap biasa-biasa saja dengan mantan adik angkatnya tersebut, sejak mereka masih tinggal serumah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Zevan segera mengenakan pakaian sehari-harinya, karena hari ini adalah hari Minggu, hari dimana anak itu libur sekolah. "Aku harus segera meninggalkan apartemen ini, bagaimanapun caranya!" pikir Zevan seraya mengenakan celana chinos pendek.

[Tuan, apa anda yakin ingin meninggalkan apartemen ini?]

"Ya! Aku harus mencari sebuah tempat yang aman, karena orang-orang keluarga Leonardo sudah melacak keberadaanku disini," jawab Zevan, yang tengah terduduk disisi ranjangnya, seraya menatap pada layar ponsel.

Zevan lalu membuka sebuah situs properti, dan terkejut saat mendapati sebuah iklan penjualan apartemen, dalam layar ponselnya. "Sepuluh miliar rupiah kah? Apa uangku cukup untuk membelinya?" ucap Zevan, dan sontak membaringkan tubuhnya diatas ranjang.

[Ding! Tenang saja Tuan! Itu masih termasuk murah untuk Anda!]

"Ding? Apa maksudnya ding?" tanya Zevan dalam hatinya, sambil terus menggeser jarinya pada layar ponsel.

[Maaf Tuan. Aku hanya mengikuti peran sistem dalam novel-novel terkini. Hehe]

"Apartemen dengan 71 lantai, lengkap dengan fasilitas-fasilitas mewah ... dapatkan diskon menarik jika membeli hari ini ...." ucap Zevan seraya mengikuti sebuah tulisan dalam iklan penjualan apartemen, yang terpampang jelas dalam layar ponselnya.

[Ding! Beli itu saja Tuan!]

Zevan sontak terkejut, saat melihat harga yang dipasang dalam iklan penjualan apartemen tersebut. "55 miliar rupiaaahhh?!" Ia kembali terduduk diatas ranjangnya, tanpa menyadari bila tangan kanan yang tengah menggengam ponsel itu, semakin bergetar-getar.

"S-s-sistem! Apa tidak ada yang lebih murah lagi?!" tanya Zevan, yang mulai merasa bimbang dengan pilihannya.

[Ding! Saldo Anda telah bertambah menjadi 100 miliar rupiah! Cepat Tuan! Beli apartemen itu sekarang!]

Setelah mendengar perkataan sistemnya, Zevan mulai beranjak dari ranjang, dan berjalan menuju jendela kamarnya. "Sistem, Apa gunanya aku sekolah, jika sudah memiliki uang sebanyak itu? tanya Zevan dalam hatinya, seraya menyingkap tirai jendela. Pandangannya menatap tajam kearah gedung-gedung yang menjulang tinggi.

[*Sekolah itu penting Tuan! Sekolah ya sekolah, h**arta ya harta! Dengan harta, Tuan bisa memiliki segalanya yang Tuan impikan*!]

Zevan lalu mendengus. "Kalau begitu, aku ingin membangun banyak panti asuhan, tempat-tempat ibadah, dan menginvestasikan sebagian kekayaanku untuk beramal," pinta Zevan dalam hatinya. Ia menganggap seluruh keinginannya itu, bisa menenangkan segala keresahannya, dalam mengemban jumlah kekayaan yang begitu banyak.

[Baik Tuan! Buatlah sebuah perusahaan, yang mampu menjalankan segala keinginan Tuan]

Zevan sontak melangkahkan kakinya menuju tas, dan mengeluarkan sejumlah buku-buku pelajarannya. "Tidak. Aku harus belajar dulu, karena besok harus ujian!" ucapnya dan mulai membaca bukunya secara seksama.

Kemampuan membaca cepatnya, membuat Zevan selesai memahami seluruh materi buku-buku pelajarannya, hanya dalam waktu dua jam saja. Ia lalu menutup bukunya, dan mulai membuka laptop tergahar miliknya, yang masih terlipat rapih diatas meja belajar.

"Baiklah sistem. Apa nama yang bagus, untuk perusahaan yang akan kita bangun nanti?" tanya Zevan, yang telah terduduk diatas kursinya, seraya menyalakan mesin laptop.

[Ardiansyah Grup!]

"Tidak! Nama itu terlalu mencolok! Bagaimana kalau ZACF grup?" tanya kembali Zevan, yang mulai membuka sebuah peramban mesin pencari, dari layar laptopnya.

[Zevan Ardiansyah Charity Foundation? Apakah itu maksud Tuan?]

"Benar! Dengan begitu, aku dapat terhindar dari segala ancaman pihak Leonardo!" Zevan membuka sebuah situs, yang dapat membimbingnya dalam membentuk sebuah perusahaan secara bertahap.

(Tuk tuk tuk!)

"Permisi! Makan siang sudah datang!" Aulia seketika berdiri didepan pintu kamar Zevan, seraya menggengam sebilah pisau dari balik punggungnya.

[Tuan! Aku mendeteksi ancaman!]

Zevan pun sontak terkejut, saat mendengar laporan sistemnya, dan mulai memusatkan perhatiannya ke arah pintu kamar. "Jangan-jangan, Aulia!" duga Zevan dalam hatinya, dan mulai meneguhkan mentalnya, untuk bersiap menghadapi ancaman yang akan datang.

[Betul! Aulia tengah memegang pisau. Sepertinya dia ingin membunuh Tuan!]

Zevan seketika berdiri dari kursi. Ia menggenggam erat kepalanya, seakan sedang memikirkan sesuatu. "Sistem, biarkan dia bertindak sesuai rencananya. Buatlah aku seolah-olah mati, agar dirinya tak bisa lagi mengganggu kehidupanku," pinta Zevan pada sistemnya.

[Baik Tuan! Sesuai rencanamu!]

[Sistem! Peningkatan seluruh level status Tuan, menjadi maksimal!]

[•••••Zevan Ardiansyah•••••]

[Kesehatan: 10000000%]

[Kekebalan tubuh: 1000000%]

[Kekuatan: 10000000%]

[Ketahanan fisik: 10000000%]

[Kekuatan struktur tulang: 10000000%]

[Kekuatan dasar tulang: 100000000%]

[Kebal dari rasa nyeri: diaktifkan!]

[•••••Peningkatan Selesai!•••••]

[Selamat bersandiwara, Tuanku! Meski telah tertusuk benda tajam, Tuan akan baik-baik saja]

Zevan akhirnya berjalan menuju pintu kamar, lalu membuka pintunya dengan perlahan. Aulia semakin mengencangkan genggamannya pada pisau yang sangat tajam itu, dan mulai menusuk perut Zevan, sedalam-dalamnya.

(Slurb!)

...****TBC****...

Terpopuler

Comments

Sak. Lim

Sak. Lim

bnererrrr2 goblokkkk idioooooot mc nya lebay naiiif bget klaw ga mau ikutan dlm alur ceritanya berhenti jadi mc nya songong bget trlu banyak mengeluh nya jdi mc jlnin apa ada nya sesuai alur ceritanya jgn bikin ribet banget

2024-03-27

0

Feri Ardi

Feri Ardi

mc terlalu bertele-tele

2024-03-23

0

SweetiePancake

SweetiePancake

Nambah tolol mcnya akibat ditinggal Rara🗿

2024-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Prolog
2 Bab 2. Anugerah Sang Nenek Misterius
3 Bab 3. Sistem Misterius
4 Bab 4. Sistem Yang Menguntungkan
5 Bab 5. Sistem Yang Menguntungkan II
6 Bab 6. Teleportasi Dengan Sistem
7 Bab 7. Sistem Yang Membingungkan
8 Bab 8. Sistem Tak Pernah Berdusta!
9 Bab 9. Sistem Tak Pernah Berkhianat!
10 Bab 10. Serahkan Semuanya Pada Sistem!
11 Bab 11. Kebaikan Sistem
12 Bab 12. Sistem Akan Selalu Melindungi!
13 Bab 13. Menjadi Pahlawan Dengan Sistem!
14 Bab 14. Kegelisahan Rara
15 Bab 15. Kegelisahan Rara II
16 Bab 16. Kegelisahan Rara III (Keputusan Rara)
17 Bab 17. Mencari Kebahagiaan Bersama Sistem!
18 Bab 18. Keinginan Calon Penguasa
19 Bab 19. Pertemuan Yang Tak Terduga
20 Bab 20. Naluri Lelaki
21 Bab 21. Mau Tidak Mau
22 Bab 22. Membangun Jiwa Kepemimpinan Bersama Sistem!
23 Bab 23. Menjadi Penembak Jitu Bersama Sistem!
24 Bab 24. Yang Penting, Habiskan!
25 Bab 25. Permintaan Egois
26 Bab 26. Sistem, Jelaskan!
27 Bab 27. Hadiah Untukmu, Seruni
28 Bab 28. Aksi Seruni
29 Bab 29. Pelayanan Yang Sangat Istimewa
30 Bab 30. Menertawakan Langit
31 Bab 31. Benar-Benar Tak Ada Habisnya
32 Bab 32. Sistem, Diam
33 Bab 33. Kekecewaan Vanze
34 Bab 34. Pistol Yang Aneh
35 Bab 35. Si Gadis Imut, Yang Sangat Periang
36 Bab 36. Selamat Datang, Dikeluarga Zevan Ardiansyah!
37 Bab 37. Yang Mulia Tuan Muda Presiden Direktur
38 Bab 38. Sebuah Tragedi
39 Bab 39. Menghilangnya Sistem Misterius
40 Bab 40. Menghilangnya Sistem Misterius II
41 Bab 41. Menghilangnya Sistem Misterius III
42 Bab 42. Menghilangnya Sistem Misterius IV
43 Bab 43. Menghilangnya Sistem Misterius V
44 Bab 44. Kembalinya Sistem Misterius (Pembalasan)
45 Bab 45. Selamat Datang Kembali, Sistem
46 Bab 46. Sebuah Pernyataan
47 Bab 47. Seruni, Atau Arini?
48 Bab 48. Pria Yang Benar-Benar Menyeramkan!
49 Bab 49. Lakukanlah Pelan-Pelan
50 Bab 50. Benih Arogan Sang Tuan Muda
51 Bab 51. Benar-Benar Motor Idaman
52 Bab 52. Sebuah Tugas Yang Sangat Dinantikan
53 Bab 53. Kesetiaan Vanze
54 Bab 54. Pengkhianatan
55 Bab 55. Pengunduran Diri
56 Bab 56. Pekerjaan Yang Sangat Menggiurkan
57 Bab 57. Hasrat Melody
58 Bab 58. Jeritan Alyssa
59 Bab 59. Siswi Misterius
60 Bab 60. Penderitaan, Dibalik Senyuman Yona
61 Bab 61. Kepedulian Sang Tuan Muda
62 Bab 62. Melampiaskan Kemurkaan
63 Bab 63. Ancaman, Dibalik Sebuah Tuntutan
64 Bab 64. Tangisan Sang Tuan Muda
65 Bab 65. Sebuah Perpisahan
66 Bab 66. Rasa Bersalah Anya
67 Bab 67. Perang Dingin Kedua Pelayan
68 Bab 68. Benar-Benar Tak Dapat Di Prediksi!
69 Bab 69. Bakat Yang Terpendam
70 Bab 70. Selangkah Lebih Maju
71 Bab 71. Keputusasaan
72 Bab 72. Sandiwara Clarissa
73 Bab 73. Boleh Saja, Itu Tidak Masalah
74 Bab 74. Sebuah Kunjungan
75 Bab 75. Kekuasaan Sang Tuan Muda
76 Bab 76. Pengepungan & Robot Genetik Tipe Destroyer
77 Bab 77. Pergerakan Vanze
78 Bab 78. Hibernasi
79 Bab 79. Setelah Setahun Berlalu
80 Bab 80. Perbincangan Masa Depan
81 Bab 81. Lansung Diterima
82 Bab 82. Tamparan Keras
83 Bab 83. Kiprah Agen Tersembunyi
84 Bab 84. Sambutan Yang Sangat Diluar Dugaan
85 Bab 85. Semuanya, Sama Saja!
86 Bab 86. Isyarat Pertolongan
87 Bab 87. Kekejaman Alexa
88 Bab 88. Sosok Malaikat
89 Bab 89. Perlawanan Zevan
90 Informasi penting
91 Bab 90. Dua Wajah Yang Menatap Tajam
92 Bab 91. Kembali Ke Titik Nol (Tamat)
93 Pengumuman Novel Baru!
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bab 1. Prolog
2
Bab 2. Anugerah Sang Nenek Misterius
3
Bab 3. Sistem Misterius
4
Bab 4. Sistem Yang Menguntungkan
5
Bab 5. Sistem Yang Menguntungkan II
6
Bab 6. Teleportasi Dengan Sistem
7
Bab 7. Sistem Yang Membingungkan
8
Bab 8. Sistem Tak Pernah Berdusta!
9
Bab 9. Sistem Tak Pernah Berkhianat!
10
Bab 10. Serahkan Semuanya Pada Sistem!
11
Bab 11. Kebaikan Sistem
12
Bab 12. Sistem Akan Selalu Melindungi!
13
Bab 13. Menjadi Pahlawan Dengan Sistem!
14
Bab 14. Kegelisahan Rara
15
Bab 15. Kegelisahan Rara II
16
Bab 16. Kegelisahan Rara III (Keputusan Rara)
17
Bab 17. Mencari Kebahagiaan Bersama Sistem!
18
Bab 18. Keinginan Calon Penguasa
19
Bab 19. Pertemuan Yang Tak Terduga
20
Bab 20. Naluri Lelaki
21
Bab 21. Mau Tidak Mau
22
Bab 22. Membangun Jiwa Kepemimpinan Bersama Sistem!
23
Bab 23. Menjadi Penembak Jitu Bersama Sistem!
24
Bab 24. Yang Penting, Habiskan!
25
Bab 25. Permintaan Egois
26
Bab 26. Sistem, Jelaskan!
27
Bab 27. Hadiah Untukmu, Seruni
28
Bab 28. Aksi Seruni
29
Bab 29. Pelayanan Yang Sangat Istimewa
30
Bab 30. Menertawakan Langit
31
Bab 31. Benar-Benar Tak Ada Habisnya
32
Bab 32. Sistem, Diam
33
Bab 33. Kekecewaan Vanze
34
Bab 34. Pistol Yang Aneh
35
Bab 35. Si Gadis Imut, Yang Sangat Periang
36
Bab 36. Selamat Datang, Dikeluarga Zevan Ardiansyah!
37
Bab 37. Yang Mulia Tuan Muda Presiden Direktur
38
Bab 38. Sebuah Tragedi
39
Bab 39. Menghilangnya Sistem Misterius
40
Bab 40. Menghilangnya Sistem Misterius II
41
Bab 41. Menghilangnya Sistem Misterius III
42
Bab 42. Menghilangnya Sistem Misterius IV
43
Bab 43. Menghilangnya Sistem Misterius V
44
Bab 44. Kembalinya Sistem Misterius (Pembalasan)
45
Bab 45. Selamat Datang Kembali, Sistem
46
Bab 46. Sebuah Pernyataan
47
Bab 47. Seruni, Atau Arini?
48
Bab 48. Pria Yang Benar-Benar Menyeramkan!
49
Bab 49. Lakukanlah Pelan-Pelan
50
Bab 50. Benih Arogan Sang Tuan Muda
51
Bab 51. Benar-Benar Motor Idaman
52
Bab 52. Sebuah Tugas Yang Sangat Dinantikan
53
Bab 53. Kesetiaan Vanze
54
Bab 54. Pengkhianatan
55
Bab 55. Pengunduran Diri
56
Bab 56. Pekerjaan Yang Sangat Menggiurkan
57
Bab 57. Hasrat Melody
58
Bab 58. Jeritan Alyssa
59
Bab 59. Siswi Misterius
60
Bab 60. Penderitaan, Dibalik Senyuman Yona
61
Bab 61. Kepedulian Sang Tuan Muda
62
Bab 62. Melampiaskan Kemurkaan
63
Bab 63. Ancaman, Dibalik Sebuah Tuntutan
64
Bab 64. Tangisan Sang Tuan Muda
65
Bab 65. Sebuah Perpisahan
66
Bab 66. Rasa Bersalah Anya
67
Bab 67. Perang Dingin Kedua Pelayan
68
Bab 68. Benar-Benar Tak Dapat Di Prediksi!
69
Bab 69. Bakat Yang Terpendam
70
Bab 70. Selangkah Lebih Maju
71
Bab 71. Keputusasaan
72
Bab 72. Sandiwara Clarissa
73
Bab 73. Boleh Saja, Itu Tidak Masalah
74
Bab 74. Sebuah Kunjungan
75
Bab 75. Kekuasaan Sang Tuan Muda
76
Bab 76. Pengepungan & Robot Genetik Tipe Destroyer
77
Bab 77. Pergerakan Vanze
78
Bab 78. Hibernasi
79
Bab 79. Setelah Setahun Berlalu
80
Bab 80. Perbincangan Masa Depan
81
Bab 81. Lansung Diterima
82
Bab 82. Tamparan Keras
83
Bab 83. Kiprah Agen Tersembunyi
84
Bab 84. Sambutan Yang Sangat Diluar Dugaan
85
Bab 85. Semuanya, Sama Saja!
86
Bab 86. Isyarat Pertolongan
87
Bab 87. Kekejaman Alexa
88
Bab 88. Sosok Malaikat
89
Bab 89. Perlawanan Zevan
90
Informasi penting
91
Bab 90. Dua Wajah Yang Menatap Tajam
92
Bab 91. Kembali Ke Titik Nol (Tamat)
93
Pengumuman Novel Baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!