Bermain di makam wali

"Lalu... Itu ada beberapa makam yang tak jauh dari makam kyai Ali Wafa, itu makam siapa Buk?"

"Menurut orang desa Sani, itu makam keluarga yang punya tanah.

Ada apa..? Tumben kamu tanya hal aneh. Tanya tentang makam kyai Ali Wafa. Gak seperti biasanya jarang bicara."

"Gak apa - apa, tanya aja, karena tadi sepulang sekolah Damar melihat ada cahaya yang menyeruak keluar dari dalam makam kyai Ali Wafa. Makanya Damar tanya tentang makam kyai Ali sama ibu."

"Saran ibu, coba saja kamu besok malam jumat ziarah ke makam kyai Ali Wafa. Barangkali kamu mendapatkan berkah dari mbah wali."

"Baiklah buk, tetapi Damar gak tau cara ziarah ke makam, dan Damar hanya bisa ngaji qur'an tetapi tidak lancar juga tidak fasih. Kan Damar belajar ngaji hanya waktu kecil di mushollah sama kyai Hadi."

"Makanya kalau di suruh ibu ngaji itu nurut. Kamu itu laki - laki, harus bisa ngaji walau itu hanya surat yasin. Kerjaan mu itu hanya main tidur saja. Kelak kamu itu jadi suami jadi seorang bapak. Kamu harus bisa mendidik istri dan anak - anak mu. Jangan kayak bapak mu..!"

"Iya, iya," kata Damar.

"Assalamualaikum..!"

"Waalaikumsalam," jawab ibu Farida,

Kamu Sul, itu Damar lagi makan di depan tv. tunggu sebentar.

Damar, di cari Samsul."

"iya," jawab Damar kemudian berdiri lalu berjalan menuju depan.

"Udah makannya," tanya Samsul.

"Udah dari tadi. Mau kemana..?"

"Biasa ngopi di Rungkut."

"Aku gak punya uang," kata Damar.

"Aku ada uang, cukuplah kalau buat beli vodca sama rokok.

Ok, ok," sahut Samsul.

*Buk, Damar main dulu ya."

"Iya, ingat pesan ibu, jangan mabuk dan jangan mencuri."

"Iya, paling juga minum dikit."

******

Motor pun melaju perlahan - lahan, Hingga akhirnya Damar dan Samsul berhenti di sebuah warung pinggir jalan.

Begitu turun dari motor... Banyak teman - teman Damar sudah di lokasi.

"Hemmm, acara apaan sih kok pada ngumpul disini," tanya Damar kepada teman - temannya.

"Biasa nongkrong aja."

Malam terus merambat, pekat pun hadir dengan gemerlap cahaya bintang yang bertaburan di langit gelap.

Setelah bersenang - senang sambil menikmati beberapa vodca, Damar pun pamit untuk pulang.

*****

"Masih jam 10 malam, Damar, kita cari makan dulu ya, dan teh hangat."

"Baiklah, kita makan nasi rawon saja di depan terminal Bungur Asih.

"Baiklah, "ujar Samsul kemudian melajukan motornya agak kencang.

Setelah makan, dan hendak naik motor, Samsul berkata:l,

"Damar... Bukankah itu bapak mu yang duduk dengan seorang perempuan..?"

Setelah melihat dengan seksama, Damar berkata lirih,

"Iya itu bapak ku. Dia sedang mabuk bersama teman - temannya.

Ah, biarin saja, emang dari dulu aku sudah tau kalau bapak ku mempunyai banyak teman bromocora. Ayo kita pulang.. !"

"Baiklah," ujar Samsul kemudian melajukan motornya pelan - pelan.

Begitu masuk desa Sani dan melewati makam kyai Ali Wafa... Damar berkata,

"Sul, kita berhenti sebentar ya..?"

"Emang mau apa..!!!"

"Aku ingin lihat lihat makam, mumpung ramai banyak orang ngaji.

Penasaran aku sama makam kyai Ali wafa ini."

"Tumben - tumbennya kamu masuk makam wali, hahaha. Emang berani..?"

"Beranilah, mumpung agak mabuk," sahut Damar.

"Kamu itu malam ini agak aneh Mar, habis mabuk ziarah ke makam wali. Gak seperti biasanya," gumam Samsul sahabat Damar sejak SD kemudian memarkir motor metik milik ayah nya.

Tanpa uluksalam, Damar dan Samsul duduk di pinggir pendopo.

"Sono buruan ziarah nya, aku tunggu disini," ujar Samsul sambil merebahkan tubuhnya.

"Sebentar, rokok'an dulu. Itu ada warung kopi, apa kamu mau minum kopi atau teh?"

"Gak ah, kamu saja kalau mau," ini uangnya, ujar Samsul sambil tidur - tiduran.

"Baiklah, aku tak beli teh hangat saja, kamu tunggu sebentar.

*****

Sambil membawa segelas teh hangat, Damar kembali ke pendopo,

" Sul, sul..! Hemmm tidur ternyata."

"Assalamualaikum," sapa dua orang yang mengenakan sarung dan berkopyah dengan baju takwa putih.

"Waalaikumsalam," jawab Damar kemudian berjabat tangan.

"Mas dari mana..?"

"Dari desa sebelah Pak, Desa Agung. Bapak darimana," tanya Damar balik.

"Dari kecamatan Sepanjang mas. Kenalkan, saya pak Sulaiman. Siapa nama mas ini..?"

"Saya Damar pak, yang tidur ini teman saya Samsul namanya."

"Apa mas Damar sering ziarah ke sini..?"

"Kalau lewat hampir tiap hari pak, kalau masuk area makam baru kali ini.

Kalau bapak Sulaiman apa sering ziarah kesini..?"

"Alhamdulillah, setiap hari rabu saya istiqomah disini. Alhamdulillah sudah lebih dari 3 tahun insyallah."

"3 tahun pak..!!!!" seru Damar terkejut.

"Iya mas."

"Selama 3 tahun, apa yang bapak peroleh di makam ini..?"

"Banyak sekali mas Damar, berkat barokahnya mbah Wali Ali Wafa, hidup saya jadi tentram, sejahtera dan bahagia sekeluarga. Ada saja rezekinya. Dan selalu bertambah ilmu pengetahuan agamanya."

"Oohhh begitu ya pak, baru tau saya, kalau ziarah makam wali itu banyak hasilnya," sahut Damar.

"Mas Damar, saya pamit mau ke mushollah tak solat dulu ya."

"Baiklah pak Sulaiman, terimakasih telah berkenan menyapa saya."

"Sama- sama mas Damar, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," sahut Damar.

Setelah pak Sulaiman pergi, tiba - tiba Damar melihat pemuda gondrong berpakaian lusuh baju sobek - sobek duduk agak jauh dari tempat Damar duduk.

"Hemmm pemuda gila itu bicara apa sih, dari tadi ngomong sendiri, Gak jelas.

Besok pasang nomer togel saja nitip sama Samsul. 87 Orang gila. Siapa tau barokah nya mbah Wali Ali Wafa dapat nomer togel, bisa untuk beli Hp nya Tiyo adikku yang masih SD. Kasihan Tio, teman - temannya pada mainan Hp, hanya Tio saja yang gak punya."

Tiba - tiba pemuda gila itu berdiri lalu mendekati Damar. Setelah berdiri di depan Damar, pemuda gila itu berkata,

"Heeee..! Minta rokok nya..!"

"Ini," kata Damar Sambil menyodorkan rokok surya 12.

Setelah mengambil sebatang rokok surya, pemuda itu duduk di samping Damar lalu berkata,

"Merokok kalau gak ada kopinya itu kurang Afdhol, kurang baik..!"

"Gak ada kopi," sahut Damar agak galak.

"Yaah belilah dua gelas. Kamu segelas aku segelas."

"Gak punya uang, kalau mau ini teh milikku," jawab Damar.

"Kamu pelit amat, bukankah di saku mu ada uang 17 ribu..!

Beli sana, dan bawah kemari..!"

Mendengar ucapan pemuda gila, Damar mengernyitkan dahinya dan berkata dalam hati,

"Kok dia tau kalau kembalian teh di saku ku 17 ribu..?"

"Darimana kamu kok tau kalau aku punya uang 17 ribu," tanya damar

"Jangan banyak bicara, beli saja kopi dua cangkir," jawab pemuda gila,

"Aku tau apa saja yang tersembunyi di alam jagad ini. Tidak seperti mu, Goblok!"

Damar yang di kenal teman - temannya pemberani dan keras kepala, ingin rasanya memukul pemuda gila yang mengatakan dirinya goblok,

"Hemmmm, repot kalau ketemu orang gila seperti ini. Di lawan juga gila, gak di tonjok ini tambah ngelantur."

"Sudah jangan emosi, buruan beli kopi. Emang kalau habis minum vodka, bawaannya pingin mukul orang saja," kata pemuda Gila santai.

Sambil berjalan, Damar menggumam,

"Dia kok tau ya, kalau aku habis minum vodca. Dia juga tau kalau aku emosi mau nonjok dia."

*****

"Ini kopinya," ucap Damar sambil meletakkan cangkir di atas keramik putih.

"Laaah ini baru namanya surga, urip songo. Ada kopi ada rokoknya," kata pemuda gila,

"Siapa nama mu..?"

"Damar Ahmad. Kamu siapa namanya?"

"Panggil saja aku Pintu Langit," jawab pemuda gila sambil mengangkat cangkir.

"Hemmm, di tanya bener - bener jawab nya pintu langit."

"Yaah itu nama ku," sahut pemuda gila.

"Antik sekali namanya, pintu langit hehehehe."

"Daripada nama mu Damar Ahmad, tetapi gak cocok sama kelakuan mu.

Damar itu lampu, Ahmad itu keselamatan

Jadi, artinya cahaya keselamatan. Tetapi kelakuan mu suka berkelahi, suka mabuk, suka judi togel dan suka perempuan, suka mencuri buah di pohon milik tetangga.

Padahal kamu masih sangat muda."

Mendengar kata - kata Pintu Langit, Damar terdiam dan membenarkan ucapannya,

"Hemmm sok tau lu..!"

"Hehehehe," Pintu Langit tertawa terpingkal - pingkal mendengar kalimat yang keluar dari mulut Damar,

"Ya sudah, aku mau pergi dulu. Terimakasih atas rokok dan kopinya.

Oh iya... Minggu depan keluarga mu akan mendapatkan musibah, jadi kamu harus menyayangi adik - adik mu, dan kamu harus patuh kepada ibu mu.

Assalamualaikum...!"

"Waalaikumsalam," jawab Damar sambil tersenyum,

"Hemmm, dasar orang gila. Tetapi beberapa omongan nya benar. Apa hanya kebetulan ya..? Aku di bilangin suka main perempuan, pacar saja tidak punya. Jadian pacaran sama slShinta baru saja tadi siang."

"Sul sul, ayo bangun..! Sudah jam 12 malam, ayo pulang."

"Iya..."

Tak lama kemudian Damar dan Samsul melajukan motornya

*Bersambung

Terpopuler

Comments

Ayah Sujarno (Hadi)

Ayah Sujarno (Hadi)

bagus ni

2024-05-06

0

Hengki Budi

Hengki Budi

bagus ceritanya,,,,,

2024-03-21

1

Yurnita Yurnita

Yurnita Yurnita

lanjut Thor

2023-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 Makam Kyai wali ali wafa
2 Bermain di makam wali
3 Obrolan menjelang subuh
4 Minta nomer togel
5 Dapat undian nomer togel
6 Diskotik Top Ten
7 Ziarah Kubur
8 Rumah sakit Harapan
9 Kasih sayang damar
10 Berbagi cerita
11 Kesedihan Shinta
12 Tidur sekamar
13 Jalan - jalan
14 Diskotik Dragon
15 Ziarah makam Pamenang
16 Dapat undian hadiah
17 Bolos sekolah
18 Bercanda di ruang makan
19 Kesetiaan ibu farida
20 Pintu Bumi
21 Meramal nomer togel
22 Memberi hadiah orang tua
23 CLBK
24 Keributan di diskotik
25 Video viral
26 Empat sekawan
27 Di usir dari rumah
28 Harimau putih
29 Cafe Ayu
30 Kecemasan bidan Elsa
31 Membeli tanah
32 Cerita Masa Lalu
33 Obrolan di cafe ayu
34 Minta Maaf
35 Dapat ucapan terima kasih
36 Membeli Cafe Ayu
37 Kekeramatan Ibu Farida
38 Cerita Masa Lalu
39 Keluarga Darwin
40 Keraguan kang Mamat
41 Cemburu
42 Jomblo
43 Lelaki sederhana
44 Di gigit harimau
45 Damar Sakit
46 Cerita Samsul
47 Gus Farid
48 Damar sembuh
49 Obrolan di dapur
50 Mendirikan PT
51 Saham PT Marvis
52 Ziarah ke makam kyai Pamenang
53 Bertemu Kyai Ndaru
54 Membeli tanah dan undangan makan malam
55 Diskotik Dragon
56 Memberi Hadiah
57 Teman SMP
58 Jatuh Cinta & Sholat Dhuha
59 Rumah Sakit Harapan
60 Nomer Tembus
61 PT Podomoro Grub
62 Undangan Makan malam
63 Tidur Di Area Makam
64 Nasehat Kyai Ndaru
65 Beli Saham
66 Pertemuan Di Cafe
67 Rumah Sakit Harapan
68 Nge gosip di dapur
69 Cinta yang beku
70 Sedekah di makam
71 Benci tapi rindu
72 Bertemu macan kumbang
73 Meramal nomer togel
74 Ziarah bersama Sarah
75 Diskotik Redpoling
76 Cerita Sarah
77 Berteman Saja
78 Ki Rekso Jagad
79 Air Barokah
80 Cerita Ibu Latifah
81 Adab Ziarah
82 Cara unik mengatur perusahaan
83 Rumah sakit internasional
84 Bilqis Elisa
85 Ziarah Sunan Giri
86 Gelas Retak
87 Ziarah Bersama teman - teman
88 Obrolan di meja makan
89 Awal ke akrapan Shinta dg sarah
90 Senggol kanan senggol kiri
91 Pemalsuan Kosmetik
92 Bercanda di dapur
93 Obrolan Bisnis
94 Ziarah sunan drajad
95 Cerita Ita Mayangkara
96 Pacar sehari
97 Owner
98 Lingkaran Syetan
99 Nasehat Damar
100 Ibu Farida Marah
101 Lereng Gunung Kelud
102 Lembah Gunung Kelud
103 Kelelahan
104 Balas Budi
105 Kebijakan Aneh
106 Di Jodohkan
107 Mancing Di Sungai
108 Masa kecil Damar
109 Doa - doa bertaburan
110 Beli berlian
111 Guna - guna kembang bayang
112 Tidur Bareng
113 Rumah sakit Kirana
114 Kekasih Baru
115 Hecker
116 Proyek Besar
117 Peresmian cafe Ayu 2
118 Hirbalah Jin penunggu rumah
119 Balas dendam
120 Ngumpul di rumah Damar
121 Villa Abadi
122 Kakek Marin
123 Kegembiraan keluarga Bilqis
124 Berkunjung ke PT Nirwana
125 Suara Hati
126 Penyesalan Asiyah
127 WEJANGAN KYAI NDARU
128 Tirakat wirid sapu jagad
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Makam Kyai wali ali wafa
2
Bermain di makam wali
3
Obrolan menjelang subuh
4
Minta nomer togel
5
Dapat undian nomer togel
6
Diskotik Top Ten
7
Ziarah Kubur
8
Rumah sakit Harapan
9
Kasih sayang damar
10
Berbagi cerita
11
Kesedihan Shinta
12
Tidur sekamar
13
Jalan - jalan
14
Diskotik Dragon
15
Ziarah makam Pamenang
16
Dapat undian hadiah
17
Bolos sekolah
18
Bercanda di ruang makan
19
Kesetiaan ibu farida
20
Pintu Bumi
21
Meramal nomer togel
22
Memberi hadiah orang tua
23
CLBK
24
Keributan di diskotik
25
Video viral
26
Empat sekawan
27
Di usir dari rumah
28
Harimau putih
29
Cafe Ayu
30
Kecemasan bidan Elsa
31
Membeli tanah
32
Cerita Masa Lalu
33
Obrolan di cafe ayu
34
Minta Maaf
35
Dapat ucapan terima kasih
36
Membeli Cafe Ayu
37
Kekeramatan Ibu Farida
38
Cerita Masa Lalu
39
Keluarga Darwin
40
Keraguan kang Mamat
41
Cemburu
42
Jomblo
43
Lelaki sederhana
44
Di gigit harimau
45
Damar Sakit
46
Cerita Samsul
47
Gus Farid
48
Damar sembuh
49
Obrolan di dapur
50
Mendirikan PT
51
Saham PT Marvis
52
Ziarah ke makam kyai Pamenang
53
Bertemu Kyai Ndaru
54
Membeli tanah dan undangan makan malam
55
Diskotik Dragon
56
Memberi Hadiah
57
Teman SMP
58
Jatuh Cinta & Sholat Dhuha
59
Rumah Sakit Harapan
60
Nomer Tembus
61
PT Podomoro Grub
62
Undangan Makan malam
63
Tidur Di Area Makam
64
Nasehat Kyai Ndaru
65
Beli Saham
66
Pertemuan Di Cafe
67
Rumah Sakit Harapan
68
Nge gosip di dapur
69
Cinta yang beku
70
Sedekah di makam
71
Benci tapi rindu
72
Bertemu macan kumbang
73
Meramal nomer togel
74
Ziarah bersama Sarah
75
Diskotik Redpoling
76
Cerita Sarah
77
Berteman Saja
78
Ki Rekso Jagad
79
Air Barokah
80
Cerita Ibu Latifah
81
Adab Ziarah
82
Cara unik mengatur perusahaan
83
Rumah sakit internasional
84
Bilqis Elisa
85
Ziarah Sunan Giri
86
Gelas Retak
87
Ziarah Bersama teman - teman
88
Obrolan di meja makan
89
Awal ke akrapan Shinta dg sarah
90
Senggol kanan senggol kiri
91
Pemalsuan Kosmetik
92
Bercanda di dapur
93
Obrolan Bisnis
94
Ziarah sunan drajad
95
Cerita Ita Mayangkara
96
Pacar sehari
97
Owner
98
Lingkaran Syetan
99
Nasehat Damar
100
Ibu Farida Marah
101
Lereng Gunung Kelud
102
Lembah Gunung Kelud
103
Kelelahan
104
Balas Budi
105
Kebijakan Aneh
106
Di Jodohkan
107
Mancing Di Sungai
108
Masa kecil Damar
109
Doa - doa bertaburan
110
Beli berlian
111
Guna - guna kembang bayang
112
Tidur Bareng
113
Rumah sakit Kirana
114
Kekasih Baru
115
Hecker
116
Proyek Besar
117
Peresmian cafe Ayu 2
118
Hirbalah Jin penunggu rumah
119
Balas dendam
120
Ngumpul di rumah Damar
121
Villa Abadi
122
Kakek Marin
123
Kegembiraan keluarga Bilqis
124
Berkunjung ke PT Nirwana
125
Suara Hati
126
Penyesalan Asiyah
127
WEJANGAN KYAI NDARU
128
Tirakat wirid sapu jagad

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!